Lily mengabari dokter Rud jika Lizard terkena virus.
Sementara Timoti di berikan suntikan obat untuk menangkal virus itu masuk ke tubuhnya. Karena sejauh ini Tim tidak bereaksi apapun.
"Lizard..." Lily memanggil nama Lizard karena dilihatnya pria itu sudah mulai sadar setelah di beri obat oleh dokter Rud.
"Meri...." kata Lizard lirih.
"Meri? kenapa kau memanggil Meri? Ada apa Lizard?" Lily mulai panik.
"Aku menemui Meri sebelum aku terjangkit virus sialan ini"
"Lizard ini bahaya!"
Lily bergegas pergi dan memberitahu dokter Rud jika kemungkinan besar Meri tertular oleh Lizard.
Semua panik termasuk para dokter dan petugas rumah sakit Van Camont.
Jika virus D2K mengenai Lizard atau Timoti, Lily yakin sistem kekebalan tubuh mereka baik dan tidak akan terlalu berbahaya. Tapi jika mengenai Meri itu akan lain lagi akibat yang di timbulkan.
Meri segera di isolasi dan dirawat dokter yang berwenang termasuk ayahnya sendiri yaitu dokter Rud.
Kondisi Meri sudah bisa di tebak jika ia akan terjangkit lebih parah di banding Lizard.
Bintik merah di kulit Meri rata dan hampir melepuh sementara ia sesak napas dan batuk.
"Lily bagaimana Meri? Bagaimana adikku?" Lizard mencabut infus di tangannya dan beranjak dari ranjang perawatannya.
"Kau tidak bisa kemanapun Lizard sebelum dokter memastikan hasil lab mu aman" kata Lily yang mengenakan perlengkapan safety.
"Jika terjadi sesuatu pada Meri ini adalah salahku!"
"Tenanglah Lizard, kau sangat menyayangi Meri bukan? Jadi kau segera sembuh dan dukung Meri untuk sembuh juga"
"Bagaimana Tim?"
"Dia baik-baik saja tidak terjadi masalah apapun sejauh ini. Aku mengisolasinya di rumah mu"
"Aku ingin bicara dengan Tim"
Lily menyerahkan ponselnya pada Lizard.
"Kau tidak menyimpan nomor telepon Tim?"
"Untuk apa aku menyimpannya? dia asisten mu bukan asistenku"
Lizard sudah malas meladeni Lily ia mencemaskan Meri dan Tim.
"Halo Tim, bagaimana keadaan mu?"
"Saya baik-baik saja tuan"
"Kau apakan keparat itu?"
"Dia mati dengan sendirinya tuan, lalu kami membakarnya agar tidak menular kemana-mana virusnya"
"Bagaimana dengan anggota lain,?"
"Dokter Lily sudah memberikan suntikkan pada kami jadi kami baik-baik saja tuan"
"Baguslah"
Lizard menyerahkan ponsel Lily dan ia berbaring gelisah.
"Dimana bajuku?" Lizard meninggalkan rokok di kantung bajunya.
"Di laundry..."
"Aku ingin rokok"
"Tidak bisa! Rokok akan memperparah kondisi napas mu Lizard!"
Lily berjalan hampir meninggalkan ruang rawat Lizard. Pria itu menahan lengan Lily.
"Tolong selamatkan adikku, aku akan berhutang Budi pada mu" kata Lizard tanpa memandang Lily karena matanya berkaca-kaca.
Lily hanya terdiam dan berjalan pergi.
***
Dalam dua hari Lizard telah pulih dan sudah pulang dari rumah sakit. hasil lab nya aman. Sementara Meri sudah sedikit membaik tapi masih dalam perawatan intensif tanpa bisa di jenguk siapapun.
Dokter Rud telah memperingatkan Lizard untuk menjauh dari Meri. Keduanya nampak bersitegang di ruang kerja dokter Rud.
Lily hampir tidak bisa menahan diri untuk melerai perdebatan ayah dan anak itu. Belum selesai kekisruhan yang terjadi, Eric datang menyusul ke rumah sakit.
"Pa bagaiman kondisi Meri?" Tanya Eric sambil melirik Lizard.
"Adik mu masih dalam perawatan kau jangan mengganggunya"
"Aku hanya ingin melihat Meri pa, lagi pula yang menyebabkan Meri dalam bahaya adalah Lizard bukan aku kenapa papa marah padaku?"
Lizard mengepalkan tangannya dalam hitungan detik ia bisa saja meremukkan wajah Eric. Lily segera menarik lengan Lizard untuk keluar dari ruang kerja dokter Rud.
"Kendalikan dirimu, adik mu masih dirawat. Tidak perlu terpancing dengan Eric"
Lizard tidak menanggapi perkataan Lily, ia berjalan keluar dari rumah sakit sambil mengeluarkan sebatang rokok.
Lily terus saja mengomel melarangnya merokok sejak ia terkena virus yang menurutnya adalah virus sialan itu.
Lizard berjalan menuju sebuah cafe yang terletak tidak jauh dari rumah sakit.
"Anda sudah sehat tuan?" Tim menghampiri Lizard yang duduk di cafe menikmati secangkir kopi dan rokok.
"Bagaimana pekerjaan selama aku tinggal?"
"Terkendali tuan, hanya saja ada sedikit masalah"
"Ada apa?"
Nicolas teman dokter Lily ternyata adalah kepala polisi di kota ini. Ia dan temannya yang juga seorang polisi mau ikut campur soal urusan tambang kita.
"Jadi pria itu seorang kepala polisi?"
"Benar sekali tuan"
"Aku tidak peduli siapapun yang berani menggangguku dia harus menerima akibat dariku!"
"Anda ingin saya bagaimana tuan?"
"Bawa polisi itu ke markas kita, seperti biasa aku ingin kau lenyapkan mereka jika tidak bisa di ajak berkompromi"
"Baik tuan"
"Tunggu Tim! Jangan sampai Lily tahu soal ini"
Tim mengangguk dan pergi mengendarai mobilnya. Sementara Lizard masih terduduk di cafe.
***
"Lily aku sudah memperingatkan mu jika Lizard Van Camont itu pria yang sangat berbahaya!" kata Nicolas yang siang itu menjemput Lily dari rumah sakit.
"Iya aku tahu"
"Tidak Lily kau tidak benar-benar tahu. Lizard menculik teman ku"
"Lizard menculik teman mu? Itu tidak mungkin Nic"
"Percayalah dia benar-benar menculik temanku yang seorang polisi. Jika kau tidak percaya lihat saja sendiri. Di rumah itu ada ruang bawah tanah yang luas. Aku yakin kau tidak tahu apa saja yang Lizard dan anak buahnya perbuat di ruang bawah tanah itu"
"Ruang bawah tanah?" Lily memang tidak pernah menjelajahi rumah Lizard. Ia hanya sekedar tahu tentang ruangan itu tapi tidak tertarik melihatnya.
"Dengar Lily aku butuh bantuan mu untuk membebaskan rekan ku"
"Tapi bagaimana caranya?"
"Aku ingin memastikan apakah teman ku masih hidup atau Lizard sudah menghabisinya"
"Maksud mu aku harus ke ruangan itu dan memastikan teman mu masih hidup atau tidak? lalu bagaimana jika aku yang di habisi?"
"itu tidak akan terjadi Lily, kau istrinya ia tidak akan tega pada mu"
Nic andai kau tahu yang sebenarnya jika pernikahan ini hanya permainan Lizard.
"Entahlah Nic aku tidak bisa berjanji akan membantu mu"
"Aku meminta bantuan mu agar kau yakin dan melihat sendiri seperti apa suami mu itu. jadi jika kau memilih pergi darinya itu sesuatu yang tidak perlu kau sesali nanti"
Nic aku akan pergi tapi menunggu perjanjian ku dengan Lizard selesai. kau tidak akan mengerti , pria jahat itu mengikatku dengan sebuah perjanjian hukum. jika aku melanggarnya aku bisa terkena sanksi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
anita raj
isi perjanjian nya apa aja ya?
2023-08-27
0
Renireni Reni
kau tdk tau apa2 nic soal lily dan lizard....kasihan lily
2023-05-18
0
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
semangat utk up tiap hari thor
2022-11-13
1