Lizard tiba di restoran dan menghampiri meja Lily.
Lily berdiri dari duduknya dengan wajah terkejut.
Pasti Daniel yang sudah memberitahu Lizard kalau aku ada disini..
"Hai sayang kenapa tidak memberitahuku jika kau butuh teman makan siang?" Lizard menyunggingkan senyumnya, Lily mulai cemas jika Lizard akan membuat masalah.
"Dia Nicolas teman ku" kata Lily memperkenalkan Nic.
"Aku Nicolas" Nic berdiri dan mengulurkan tangan pada Lizard.
Tangan itu tidak bersambut karena Lizard hanya diam menatap tajam pada Nic.
"Nic besok saja kita bicara, sekarang aku harus pergi" Lily menggamit lengan Lizard dan setengah menariknya agar menjauh dari Nicolas.
"Hei kenapa kau buru-buru? aku hanya ingin mengobrol dengan teman mu itu dokter"
"Tidak perlu, kau jangan macam-macam dengannya Lizard!"
Lizard melirik Lily lalu pindah ke lengannya yang masih di pegang Lily.
Refleks Lily langsung menghempaskan lengan Lizard.
"Kau mulai suka menyentuhku rupanya"
Lily tidak peduli dan bergegas membuka pintu mobil. ia duduk di kursi belakang.
"Tim apa ada yang menyuruhnya masuk ke dalam mobilku?" Lizard di buat heran dengan tingkah Lily.
Tim mengedikkan bahunya dan memasuki mobil.
"Antar aku ke rumah sakit" kata Lily pada Tim.
"Kenapa jadi kau yang memutuskan? Tim asisten ku bukan asisten mu dokter" Lizard mulai geram.
" Kau sudah mengganggu ku jadi wajar jika aku juga mengganggu mu hari ini, Tim jalan.." kata Lily tegas.
Tim menyalakan mesin mobil dan mengemudikan mobil menuju VC Hospital.
Ponsel Tim berbunyi ada pesan singkat masuk. Ia membuka pesan itu sembari mengemudi. Tim melirik Lizard melalui spion.
Ada kode dari tatapan Tim pada Lizard, sang bos mengangguk dan menggerakan telunjuknya. membalas isyarat Tim.
"Kalian pandai memakai bahasa semut"
"Bahasa semut? kau mengataiku semut?" Lizard meradang.
"Aku hanya bicara kalian pandai menggunakan bahasa semut bukan berarti kau semut"
"Sudah aku turun terimakasih Tim" Lily bergegas keluar dari mobil dan berjalan memasuki loby VC Hospital.
"Ada apa Tim?" Lizard membuka suara begitu Lily pergi.
"Robert sudah di temukan tuan"
Robert adalah musuh bebuyutan Lizard. keduanya sama-sama sedang berebut wilayah tambang. Robert orang yang licik dan curang. Ia membawa kabur berlian milik Lizard senilai miliaran.
"Aku sudah tidak sabar bertemu sejawatku itu, cepat Tim..."
Keduanya meluncur menuju markas kelompok Lizard. Disana sudah ada Robert yang di Tawan dengan kaki dan tangan terikat di kursi.
"Kau kabur membawa uangku keparat! sekarang kembalikan jika tidak aku akan melubangi kepalamu sedang senjataku!" gertak Lizard.
Robert malah terbatuk-batuk tidak jelas.
"Hei apa yang kau lakukan?! apa kau penyakitan setelah kabur membawa uangku?!"
"Ada apa dengannya?" Lizard mengamati bintik merah di kulit Robert. Analisa kedokterannya mengatakan ada yang tidak beres dengan musuhnya itu.
"Kemana saja dia melarikan diri?" tanya Lizard pada Tim
"Ke negara E tuan"
"Baiklah aku tidak peduli habisi dia!"
"Tapi dia belum mengatakan dimana dia menyembunyikan berlian itu tuan"
"Aku tidak peduli, kau habisi saja dia!"
"Baik tuan"
Lizard pergi ke rumah papa Rud untuk menemui Meri. Ia rindu pada adiknya itu.
Di rumah Lizard disambut Eric yang bersiap akan pergi dengan mobilnya. Keduanya bertatapan tajam, saling tidak suka dan memasang tampang saling muak satu sama lain.
Eric mengalah dan meminggirkan mobilnya karena ia tahu Lizard pasti akan nekat menabrak mobilnya jika ia tidak segera menyingkir.
"Meri.." Lizard memanggil adiknya.
"Kakak kau kemari?" Meri dengan wajah sumringah. mendekati Lizard dengan kursi rodanya.
"Dimana Lily?"
"Kenapa kau menanyakan dia? apa kakak mu saja tidak cukup?"
"Ah kakak, Lily kan sekarang juga kakak ku, aku senang dengannya kak dia baik sekali"
"Hmm kau punya teman sekarang"
"Dimana papa?"
"Papa di rumah sakit kak"
"Baiklah kalau begitu kakak pergi dulu masih ada urusan. jaga dirimu" Lizard memeluk Meri yang duduk di kursi roda. berjumpa dengan Meri sebentar membuat rasa rindunya pada sang adik bisa terobati.
Lizard bergegas ke rumah karena merasa kepalanya sedikit pusing.
"Tim aku di rumah jika kau mencariku datanglah ke rumah, kepalaku pusing"
kata Lizard di telepon.
***
Lily pulang dari rumah sakit sudah hampir larut malam. Ia bergegas ke kamarnya, Lily tahu Lizard sudah pulang karena ada mobil pria itu di halaman.
Lily menuju dapur menghangatkan makan malam.
"Lizard ..kau di dalam?" Lily mengetuk pintu kamar Lizard.
"Lizard....?" tidak ada jawaban akhirnya Lily makan malam seorang diri.
Selesai makan Lily bergegas tidur karena badannya terasa lelah.
Keesokan paginya Lily melihat Lizard belum keluar kamar sejak ia pulang kemarin malam. Lily jadi sedikit cemas. Tidak biasanya Lizard bangun siang.
Jam tujuh pagi Lizard selalu sudah rapi dengan stelan jasnya dan pergi ke perusahaan miliknya.
"Lizard .." Lily kembali mencoba memastikan Lizard di kamarnya.
"Selamat pagi dokter" sapa Tim.
"Tuan mu tidak keluar kamar sejak kemarin malam" kata Lily cemas. Tim langsung mendobrak pintu kamar Lizard.
Lizard terlihat terbaring di ranjangnya menggigil dan terbatuk-batuk. napasnya juga sesak serta kulitnya berbintik merah.
Lily segera memeriksa kondisi Lizard.
"Astaga Lizard kau terkena Virus .."
"Virus?" wajah Tim berubah panik.
"Tim cepat keluar tinggalkan kami berdua di kamar.
"Tapi dokter"
"Virus ini berbahaya Tim aku akan menyuntikan obat untuk mu nanti. cepat tinggalkan ruangan ini"
"Baik dokter"
Lizard terinfeksi virus D2K(ditwokey) Virus ini berbaya dan menular. ia menyerang sistem pernapasan dan kekebalan kulit.
Lily segera mengabari rumah sakit untuk melakukan penjemputan dan membawa Lizard untuk dirawat lebih lanjut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Sweet Girl
kenak virusnya Robert, dia.
2023-08-18
0
Rahma Inayah
sdh spt covid aja ya menular dgn cepat..
2023-08-09
1
Renireni Reni
harus diisolasi nih...berdua
2023-05-18
0