Lizard sudah berganti pakaian dan menemui tuan Rud di lantai utama.
"Lizard papa senang kau terlihat bahagia dengan pernikahan mu"
Hahaha! Bahagia papa bilang? Papa telah mengirim seorang mangsa padaku! Lihat saja apa Yang akan terjadi pada mangsaku!
"Ya begitulah" jawab Lizard sekenanya.
"Lizard papa ingin bertanya apa kau tahu dimana adik mu? Eric sudah hampir satu Minggu tidak pulang dan tidak pula nampak batang hidungnya, papa cemas"
"Kalau papa mencemaskan pengangguran itu kenapa tidak papa stop uang sakunya? Ia tidak akan memiliki fasilitas untuk berfoya-foya"
"Sudah papa lakukan Lizard, karena itu Eric tidak pulang"
"Papa mau aku bagaimana?"
"Cari adik mu dan bawa pulang biar papa nasehati"
"Apa itu berguna?"
"Lizard jangan terlalu keras pada adik mu, kau begitu menyayangi Meri lalu kenapa tidak bisa menyayangi Eric?"
"Baiklah akan ku pastikan Eric pulang sebelum tengah malam"
Tuan Rud menepuk bahu kokoh putra sulungnya. Lizard memang bandel tapi ia bisa diandalkan dan memiliki prinsip. berbeda dengan Eric.
Lily terlihat menyiapkan hidangan makan malam.
"Papa makan malam dulu" Lily mempersilahkan tuan Rud untuk duduk.
"Terimakasih banyak Lily, kau sudah membawa kebaikan dalam hidup Lizard"
Lily melirik Lizard yang sedang menikmati makanan di piringnya.
"Lama kelamaan kau juga akan mencintai Lizard, papa yakin"
Lizard hampir tersedak dan meletakkan sendok sup nya. Ia menyapu pinggiran bibirnya dengan kain.
Setelah selesai makan malam tuan Rud pamit dan langsung pulang. Lizard memanggil Timoti datang ke rumahnya.
"Cari Eric dan bawa dia pulang kerumah sebelum tengah malam, jika dia membangkang bawa dia padaku, aku akan memberi nya nasehat sebelum papa melakukannya"
"Baik tuan Lizard"
Lily menguping pembicaraan Lizard dengan Tim. Ia memang sempat melihat Eric di hari pernikahannya dengan Lizard tapi keduanya tidak berbicara satu sama lain.
Hubungan Lizard dengan Eric juga terlihat kurang harmonis.
"Sudah selesai menguping?!" Lizard memepet Tubuh Lily ke dinding.
Lily terlihat gugup dan menyapu keningnya yang berkeringat dengan jemarinya.
Lizard kembali ke kamarnya dan menutup pintu. Lily juga ke kamarnya, ia ingin beristirahat.
***
Tim pergi ke sebuah bar ternama. Di sanalah Eric berada sedang bersenang-senang dengan para wanita.
"Tuan Eric"
"Haiii Timoti...? asisten kesayangan kak Lizard. Katakan apa yang di perintah kakak ku pada mu?" suara Eric terdengar terbata-bata karena ia setengah mabuk.
"Tuan Rud meminta anda untuk pulang dan saya di tugaskan menjemput anda"
"Hmmmm... kalau aku tidak mau kau bisa apa?!"
"Saya yakin anda mengenal saya dengan baik, pasti anda tahu apa yang akan saya lakukan"
Eric tahu persis seperti apa Tim jika sudah bekerja. Ia tidak akan setengah-setengah. Sama seperti Lizard. Terlalu beresiko jika Eric membantah Tim.
Jika berkelahi pun ia pasti kalah dari Tim.
"Baiklah aku akan pulang asalkan kakak ku memberiku uang"
"Silahkan anda meminta sendiri pada tuan Lizard"
"Mintakan padanya aku tunggu, aku ingin berjudi cepat!"
Tim menelpon Lizard dan menjauh dari Eric.
"Apa anda mengizinkan saya untuk memaksanya tuan?" Tanya Tim sembari terus mengawasi Eric dari kejauhan..
"Silahkan"
Tim mematikan ponsel dan memasukan kedalam saku jasnya.
"Maaf tuan Eric anda yang memaksa saya berbuat kasar!"
Tim menarik dan menghajar Eric dengan beberapa pukulan ringan. Eric pingsan dan Tim membawanya masuk kedalam mobil.
Ia mengantarkan Eric ke rumah tuan Rud sesuai perintah Lizard.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Sweet Girl
sudah tau lawannya Ndak sebanding, masih berani bernegosiasi, Ric...
2023-08-18
0
Renireni Reni
bner tuh...se7 sm tim
2023-05-18
1
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
dokter lily bisa beladiri gk thor?
2022-10-29
3