Cinta Dokter 4 (Keluarga Van Camont)
"Papa tidak mau tahu kamu harus menikah dengan Lily, dia gadis pintar dan juga baik. Apa yang kurang darinya?!" Bentak tuan Rud pada anak sulungnya.
"Untuk apa menikah pa? Kenapa tidak papa suruh saja Eric menikah duluan!"
"Lizard adik mu masih keluyuran tidak jelas dan tidak memiliki pekerjaan pasti. Bagaimana dia akan menafkahi anak orang?!"
"Baiklah kalau begitu papa atur saja pernikahan itu. Tapi jangan salahkan saya jika gadis itu kabur suatu hari nanti"
Lizard melangkah pergi dengan kesal. Ia memasuki mobil Bugatti miliknya dan melaju kencang membelah jalanan ibu kota.
Tuan Rud duduk termenung dan menghela napas beberapa kali. Ia tidak membayangkan jika anak-anaknya akan jadi seperti ini.
Tuan Rud adalah seorang dokter senior yang memiliki sebuah rumah sakit ternama VC Hospital. Rumah sakit bergaya Belanda terletak di pusat ibu kota.
Di awal rumah sakit itu ia buka untuk penderita paru tapi lama kelamaan berkembang dengan alat canggih yang memenuhi standar rumah sakit besar jadilah rumah sakit itu di buka untuk umum.
Dokter Rud selalu berharap anaknya akan ada yang menjadi seorang dokter dan meneruskan dirinya mengelola rumah sakit. Tapi nyatanya berantakan semua, tidak ada yang menjadi dokter.
Si sulung Lizard berhenti dari kuliah kedokteran dan berbisnis. Usahanya terbilang sangat sukses tapi tuan Rud cemas karena ia mendengar selentingan kabar jika Lizard adalah gembong mafia.
Karena itulah ia ingin menikahkan Lizard agar anaknya itu segera bertaubat.
Sementara yang nomor dua yaitu Frederic yang biasa di panggil Eric juga sama saja tidak mau kuliah kedokteran. Ia malah lontang lantung tidak jelas suka hura-hura dan berpesta.
Si bungsu Meri memiliki kelainan fisik sehingga ia tidak mumpuni untuk menjadi dokter.
"Pa..." Suara Meri terdengar. Gadis itu duduk di atas kursi rodanya.
"Meri papa lelah menghadapi kakak-kakak mu"
"Sabar pa, Meri yakin kak Lizard adalah orang baik dan ia juga sayang dengan papa. Pasti dia akan menikah sesuai keinginan papa"
"Benarkah?"
"Iya pa, kalau boleh tahu siapa calon kak Lizard?"
"Dia bernama Lily, seorang dokter di rumah sakit kita. Dia baik dan berasal dari keluarga yang baik pula"
"Apa dia cantik pa?"
"Ya dia cantik pas untuk Lizard yang juga tampan"
***
"Seret dia bawa masuk ke ruang bawah tanah!" Suara Lizard yang dingin dan tegas menyuruh anak buahnya membawa seorang pria memasuki ruang penyiksaan.
"Berapa banyak kau mengkhianati ku?!". bentak Lizard sembari memainkan senpi di tangannya.
"Ti...tidak..jangan habisi aku tuan Lizard" pria itu memohon.
Mata tajam Lizard memandang dengan dingin seolah tidak lagi mengenal ampun.
"Bereskan dia!" Lizard meminta anak buahnya membereskan pria malang itu. Sementara dirinya pergi dari tempat itu untuk melihat seorang gadis.
Ia berencana akan mengancam gadis itu agar tidak lagi bermain-main dengan kehidupannya.
Lizard menghentikan mobilnya di tempat parkir VC Hospital. Ia melangkah lebar menyusuri lorong rumah sakit. Wajahnya tidak ramah ketika beberapa petugas yang mengenal nya menyapa.
"Yang mana Lily? Maksudku dokter Lily?" Lizard memandang satu persatu para dokter yang sedang berkumpul di ruang meeting khusus.
Bola mata birunya menjelajah setiap wajah perempuan di ruangan itu untuk menemukan gadis bernama Lily.
"Saya dokter Lily" seorang gadis menjawab dengan suara lembut.
Gadis itu tidak terlalu tinggi malah tergolong mungil. Wajahnya biasa saja menurut Lizard.
"Oh jadi kau yang bernama Lily, ikut dengan ku aku mau bicara" Lizard melangkah keluar ruangan dengan tergesa karena kesal.
"Jadi ini pilihan ayahku?" Lizard terlihat menyepelekan Lily.
"Gadis biasa saja apa kelebihan mu? kenapa kau berani untuk menikah dengan ku?"
Lily terdiam ia mengingat pembicaraan nya dengan dokter senior yaitu dokter Rud. Beberapa hari yang lalu dokter Rud memintanya untuk menjadi menantu utama di keluarga Van Camont.
"Jadi kau Lizard?" Lily terlihat tidak memiliki rasa takut. Ia memandang ke arah wajah tampan Lizard yang di tumbuhi jambang tebal. Pria tinggi tegap itu tersenyum memiringkan sudut bibirnya.
"Kau pikir siapa dirimu akan menikah dengan ku?"
"Oh jika kau keberatan menikah dengan ku maka tolak saja permintaan ayah mu" Lily hampir melangkah pergi. Tapi tangan Lizard mencekal lengannya.
Genggaman Lizard serasa ingin mematahkan tangan Lily.
"Dengar jangan main-main dengan ku dokter atau kau akan ada dalam bahaya!"
Lizard menunduk mengintimidasi Lily. Hidung mancungnya hampir menyentuh wajah Lily yang diam-diam menahan rasa takut.
"Kenapa harus mengancam ku? Bukankah pernikahan ini ayah mu yang mau. Kau bisa menolaknya jika memang tidak bersedia!" Kali ini Lily tidak menghiraukan Lizard ia berjalan kembali ke ruangan kerjanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Amina Rengil
lanjut thor
2023-12-10
0
Sweet Girl
iya bener tu... dr.Lily...
kenapa... takut... sama dr.Rud...
2023-08-18
0
Rahma Hayati
❤
2023-08-14
1