Cerai dan hamil

Keesokan harinya, dan di saat hari sudah beranjak siang, Clara masuk ke dalam rumahnya selepas dia pulang dari apotek untuk membeli sebuah benda berbentuk pipih atau sering disebut orang testpack. Wanita itu baru menyadari kalau sudah sebulan ini dia tidak datang bulan, ditambah dengan kondisinya yang mual-mual tadi pagi.

Clara langsung menuju kamar mandi, sembari membawa wadah kering dan bersih yang dia ambil dari dapur sebelumnya.

"Apa aku benar-benar hamil? kalau iya apa yang akan aku lakukan?" batin Clara sembari menggigit bibirnya.

"Katanya mencoba alat ini lebih akurat di pagi hari, tapi aku benar-benar sudah tidak sabar untuk mengetahuinya. Walaupun air seninya bukan air seni pertama, kalau hamil kemungkinan besar hasilnya tetap akan positif kan? jadi tidak ada salahnya aku mencoba," lagi-lagi Clara bermonolog pada dirinya sendiri.

Clara kemudian menampung air seninya di wadah yang dia bawa. Kemudian, sembari menutup matanya wanita itu menyelupkan benda pipih itu dan belum berani untuk melihatnya.

Di saat dirinya memberanikan diri hendak membuka matanya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya. Jadi, tanpa melihat hasil testpeck itu, Clara langsung keluar dari kamar mandi untuk membukakan pintu.

Clara terkesiap kaget begitu melihat siapa yang datang, yang tidak lain adalah Elva mamanya Bara. Wanita paruh baya itu tidak sendiri, melainkan bersama dengan seorang wanita muda yang memiliki paras cantik.

"Hai, Nak Clara! apa Tante boleh masuk?" sapa Elva sembari menyelipkan sebuah senyuman di bibirnya.

"Oh, silakan Tante!" Clara membuka pintu lebar-lebar untuk memberikan jalan pada Elva dan wanita yang belum dikenalnya itu.

"Terima kasih!" ucap Elva sembari masuk disusul oleh wanita muda itu.

"Oh ya, kenalkan ini Tania, istrinya Bara!" Elva mulai memperkenalkan sosok wanita muda yang bersamanya.

Clara sontak menggigit bibirnya dan wajahnya berubah pucat.

"Hai,Mbak! aku Tania!" Tania mengulurkan tangannya dan tersenyum manis ke arah Clara.

Dengan tangan bergetar, Clara menyambut uluran tangan Tania dan mencoba membalas senyum wanita itu. "Clara," ia menyebutkan namanya dengan nada lirih.

"Aku rasa kamu sudah tahu maksud kedatangan kami ke sini, Nak Clara. Bara sudah mengurus surat cerai kalian berdua dengan cepat, karena dia memastikan tidak mau melakukan mediasi apapun itu. Jadi, kami datang ke sini membawa surat cerainya dan sudah ditandatangani sama anak saya. Tinggal tanda tangan kamu saja," Elva mengeluarkan sebuah map yang berisi surat cerai dirinya dengan Bara.

Mata Clara sontak basah melihat tanda tangan dan nama Bara yang tertera jelas di kertas itu.

"Nak Clara, bisa kamu tanda tangani suratnya? aku tahu memang berat,tapi seperti yang kita bicarakan kemarin, kalau Bara sebelumnya sudah beristri dan memiliki anak. Aku harap kamu bisa mengerti," Elva kembali buka suara begitu melihat keraguan Clara.

"Maaf,Mbak. Aku tahu kalau ini sangat berat. Tapi, aku mohon agar Mbak benar-benar ikhlas untuk merelakan mas Bara kembali pada kami. Karena anak kami benar-benar membutuhkannya," Tania buka suara menimpali ucapan Elva mertuanya.

Clara memejamkan matanya sekilas, kemudian mengembuskan napasnya, untuk membuang keraguan yang sempat menghampirinya. Akhirnya dengan cepat tangan Clara mulai menari di atas kertas,membubuhi tanda tangannya.

"Sudah, Tante,Mbak!" Clara mendorong surat cerai itu ke depan Elva dan Tania.

Elva dan Tania akhirnya mengembuskan napas lega dan meraih salah satu surat cerai itu. "Ini aku ambil, dan itu untukmu. Sekali lagi terima kasih sudah berbaik hati mau bercerai dengan anakku. Kamu juga membantu mempermudah perceraian ini dengan membuat Bara membencimu. Tante berjanji, setelah nanti ingatan Bara kembali Tante akan jujur padanya kalau apa yang kamu katakan padanya itu bohong, sehingga dia tidak membencimu lagi," tutur Elva lagi.

" Tidak masalah, Tante. Aku benar-benar ikhlas, karena memang Mas Bara bukan milikku," Clara kemudian mengalihkan tatapannya ke arah Tania, yang kini juga tengah menatapnya. "Dan Mbak Tania, maafkan aku, yang sudah sempat menikah dengan suamimu. Sumpah, aku benar-benar tidak tahu sebelumnya kalau Mas Bara sudah menikah," ucapnya dengan nada lirih.

"Tidak masalah, Mbak Clara. Karena aku tahu kalau ini bukan kesalahan, Mbak sepenuhnya. Justru aku sangat berterima kasih, Mbak sudah mau mengiklaskan Mas Bara kembali pada keluarganya," ucap Tania dengan lembut.

"Benar apa yang diucapkan oleh mamanya Mas Bara kemarin, kalau istrinya Bara adalah orang yang baik. Ternyata dia memang benar-benar baik dan berhati besar. Bagaimana mungkin aku bisa merebut kebahagiaan yang harusnya miliknya," batin Clara, menatap sendu ke arah Tania.

"Nak Clara, seperti yang Tante bicarakan kemarin, kalau Tante tetap akan memberikan kompensasi untukmu. Ini aku berikan padamu," Elva memberikan amplop besar yang sangat tebal. Bisa dipastikan kalau amplop itu berisi uang yang jumlahnya tidak main-main.

"Maaf, Tante, aku tidak bisa menerimanya. Karena kalau aku menerimanya,itu sama saja dengan aku membenarkan ucapanku pada Mas Bara yang aku lebih mementingkan uang dibandingkan dirinya," Clara mendorong kembali uang amplop berisi uang itu ke arah Elva.

"Tante mohon Nak Clara! tolong terima uang ini. Kalau tidak, Tante merasa tidak akan pernah tenang. Dengan kamu menerima uang ini, Tante tidak akan pernah mengatakan kalau kamu itu wanita yang gila harta. Tante benar-benar ikhlas memberikannya, karena bagaimanapun kamu sudah menyelamatkan nyawa Bara bahkan pernah menjadi istrinya. Uang ini adalah hakmu sebagai mantan istri yang diceraikan," ucap Elva lagi dengan nada memohon.

"Benar kata mama mertuaku,Mbak Clara. Tolong jangan tolak uang itu!" Tania kembali buka suara dengan nada yang lembut. Kelembutannya asli atau hanya pura-pura,hanya dialah yang tahu.

Setelah perdebatan yang cukup panjang,mau tidak mau akhirnya Clara menerima uang itu, karena benar-benar merasa tidak enak dengan Elva dan Tania yang selalu memohon dengan sangat.

"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik ya Nak Clara! permisi!" Elva meraih tasnya dan berdiri dari tempat dia duduk demikian juga dengan Tania.

Kemudian kedua wanita berbeda usia itu mengayunkan kaki melangkah keluar dari rumah Clara.

Setelah mobil yang membawa Elva dan Tania meninggalkan kediamannya, Clara pun menutup pintu dengan perlahan. Wanita itu benar-benar tidak menyadari kalau ada sepasang mata milik Bara dari dalam mobil, yang menatapnya dengan tatapan yang sukar untuk dibaca. Antara sendu dan benci bercampur menjadi satu.

"Brengsek!" umpat pria itu sembari melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggalkan rumah yang disewanya bersama dengan Clara.

Sementara itu, Clara terlihat menyender di pintu sembari memeluk surat cerai yang ada di tangannya. Wanita itu benar-benar tidak menyangka kalau kini dirinya sudah berganti status menjadi janda.

Tiba-tiba, wanita itu teringat dengan apa yang dilakukannya tadi di kamar mandi. Wanita itu sontak berdiri dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Wanita itu meraih benda pipih itu untuk melihat hasilnya.

Mata wanita itu sontak membesar, begitu melihat kalau benda pipih itu menunjukkan garis dua, yang menandakan dirinya hamil.

"Ya Tuhan, pertanda apa ini? seharusnya kehamilanku menjadi kabar bahagia, tapi kenapa jadi seperti ini ya Tuhan. Aku hamil di saat aku resmi diceraikan," tangis Clara pun pecah.

Tbc

Terpopuler

Comments

babygirl♡

babygirl♡

wkwkwk

2024-05-06

0

babygirl♡

babygirl♡

keren kk

2024-05-06

0

na.prj_

na.prj_

.

2024-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa Bercerai
2 Kembali ke rumah sebenarnya
3 Cerai dan hamil
4 memutuskan untuk pergi
5 Bima dan Bimo
6 Sepupu Arumi
7 Akal bulus Tania
8 Kehilangan Baby Bimo
9 Bara berencana mengadopsi Bimo
10 panggilan anak pungut
11 Akan dikenalkan dengan Theo
12 Bertemu Theo
13 Kemarahan Bara
14 Salah sasaran dan Bertemu
15 Bertukar posisi
16 Kecurigaan Bima
17 Bimo bertemu Clara
18 Karakter yang bertolak belakang
19 Ma, ini aku
20 Aku akan membantumu
21 mengetahui kenyataan lagi
22 Bima tahu kenyataan
23 Bima bertemu Bara
24 Penyebab kecelakaan Bara dulu
25 Sindiran Bima
26 Tristan kena marah
27 Pikirkan kembali niatmu mendekatinya
28 Hukuman buat Tristan
29 Bimo panik
30 Rencana Bima dan Bimo
31 Dito mati kutu
32 Keluarga Prayoga tidak ada yang bodoh
33 Tidak ada anak haram
34 Membeli sesuatu?
35 Dito percaya Jono ada di pihaknya
36 Belum masuk sekolah lagi
37 Bertemu
38 Selamat ulang tahun
39 Pesan romantis
40 Kenyataan baru yang Clara tahu
41 Jangan kasih tahu Bara
42 Kekagetan Arumi
43 pulang kampung
44 Hanya Anakku yang pantas jadi pewaris
45 Tania mengulah
46 Arumi dan Satya bekerja sama
47 Kebingungan Tania
48 Pembelaan Elva
49 Beraninya kamu menantangku
50 Melakukan Test DNA
51 Mencoba mempengaruhi Elva
52 bersitegang
53 Bima mulai bertindak
54 Merasa mendapat kesempatan
55 Hari penandatanganan surat warisan
56 Tristan bukan anakku
57 Ini dia papa kandung Tristan
58 Meminta penjelasan
59 Flash back
60 Aku bukan Bimo tapi Bima
61 Kalung
62 Bimo muncul
63 Bukti hasil test DNA
64 Mau menemui Clara
65 Kekagetan Clara
66 Clara sadar
67 Rencana Arumi, Satya dan Bimo
68 Bara mengungkapkan keinginannya
69 Kita akan tetap berjodoh
70 Aku punya alasan untuk itu
71 Mendatangi Teguh
72 Keputusan Clara.
73 Clara tahu yang sebenarnya
74 Perdebatan Bara dengan Theo
75 Kamu akan tinggal bersama kami
76 Pergi untuk selamanya
77 Kembali menjadi suami istri
78 Yes, berhasil!
79 Pekerjaan siapa itu?
80 Penolakan Karin
81 Karin pulang
82 Itu bukan utang
83 Aku yang terbaik untukmu
84 Pindah sekolah
85 Aku mencintaimu
86 Tamat
87 AKCA Season 2
88 Aku capek
89 AKCA Season 2 (Biar aku yang memperjuangkannya)
90 AKCA Season 2 ( Hargai diri kamu)
91 AKCA Season 2 ( Aku Mundur)
92 AKCA Season 2 (Prom night)
93 AKCA Season 2 (Kamu mau kemana?)
94 AKCA Season 2 ( Apa kamu mampu?)
95 Kamu salah paham
96 Kabar menyedihkan buat Clara
97 Jadi kamu menungguku?
98 Pergi tanpa pamit
99 Trick Adrian
100 AKCA season 2 ( Biar aku yang menjaganya)
101 Universitas pilihan Bima
102 Apa aku sudah menjadi orang asing bagimu?
103 Kamu murahan plus tidak sadar diri!
104 Aku bukan calon istrimu!
105 Aku setuju dengan rencanamu!
106 Salah sasaran
107 Batal dapat yang gratisan
108 Terima kasih sudah menolong!
109 Hukuman buat Viona dan Rini.
110 Game misterius
111 Hati Ayu sudah ada pemiliknya
112 Undangan pesta
113 Bima, tolong aku!
114 Jangan coba-coba mengulanginya lagi
115 Siapa orang itu?
116 Baiklah, aku akan pulang!
117 Kembali ke Indonesia
118 Kekagetan Bara dan Clara
119 Aku tidak ingin dikasihani
120 Kamu harus hadir
121 Bawa temanku saja
122 Acara reuni
123 Kenapa kamu minum?
124 Kepanikan Bima
125 Dalang penculikan
126 Menahan diri
127 Tidur di ranjang yang sama
128 Jangan berkelit lagi!
129 Luapan hati Bima
130 Ingatan Tristan
131 Keputusan Bima
132 POV Bima
133 Pengakuan Tristan dan Bimo
134 Aku tidak bakalan terpancing
135 Kami semua menyangimu.
136 Bima dan Ayunda's wedding
137 Sudah bisa buat anak kecil
138 Kebingungan Ayunda
139 Aku menginginkanmu
140 Membuat Tristan setuju
141 Jangan melihat
142 Tugas antar/ jemput
143 Kecurigaan Tristan
144 Sahabat Salena
145 Antar Renata pulang
146 Kamu harus mengungkapkan perasaanmu
147 Terjawab sudah
148 Mulai menyebalkan lagi
149 Mulai berpikir Kotor
150 Mau menjemput calon istriku
151 Jangan pernah
152 Membawa 6 laki-laki ke kamar
153 Putus
154 Tekad Bimo.
155 Rencana pesta ulang tahun
156 Kamu cukup berdoa.
157 Acara ulang tahun
158 Selalu terlambat
159 Alasan konyol Salena
160 cara licik
161 Rencana yang gagal
162 Tidak gagal sama sekali
163 Siapa pemenangnya
164 Ayo ikut aku!
165 Tidak akan terjadi apa-apa
166 Kekesalan Michelle
167 Keusilan Salena
168 Aku tidak suka aromanya.
169 Bebas
170 Kekesalan Arya
171 Tidak habis pikir
172 Masalah nasi goreng
173 Bimo and Michelle's wedding
174 Kabar baik.
175 Rencana yang gagal
176 Akhir
177 Pengumuman
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Terpaksa Bercerai
2
Kembali ke rumah sebenarnya
3
Cerai dan hamil
4
memutuskan untuk pergi
5
Bima dan Bimo
6
Sepupu Arumi
7
Akal bulus Tania
8
Kehilangan Baby Bimo
9
Bara berencana mengadopsi Bimo
10
panggilan anak pungut
11
Akan dikenalkan dengan Theo
12
Bertemu Theo
13
Kemarahan Bara
14
Salah sasaran dan Bertemu
15
Bertukar posisi
16
Kecurigaan Bima
17
Bimo bertemu Clara
18
Karakter yang bertolak belakang
19
Ma, ini aku
20
Aku akan membantumu
21
mengetahui kenyataan lagi
22
Bima tahu kenyataan
23
Bima bertemu Bara
24
Penyebab kecelakaan Bara dulu
25
Sindiran Bima
26
Tristan kena marah
27
Pikirkan kembali niatmu mendekatinya
28
Hukuman buat Tristan
29
Bimo panik
30
Rencana Bima dan Bimo
31
Dito mati kutu
32
Keluarga Prayoga tidak ada yang bodoh
33
Tidak ada anak haram
34
Membeli sesuatu?
35
Dito percaya Jono ada di pihaknya
36
Belum masuk sekolah lagi
37
Bertemu
38
Selamat ulang tahun
39
Pesan romantis
40
Kenyataan baru yang Clara tahu
41
Jangan kasih tahu Bara
42
Kekagetan Arumi
43
pulang kampung
44
Hanya Anakku yang pantas jadi pewaris
45
Tania mengulah
46
Arumi dan Satya bekerja sama
47
Kebingungan Tania
48
Pembelaan Elva
49
Beraninya kamu menantangku
50
Melakukan Test DNA
51
Mencoba mempengaruhi Elva
52
bersitegang
53
Bima mulai bertindak
54
Merasa mendapat kesempatan
55
Hari penandatanganan surat warisan
56
Tristan bukan anakku
57
Ini dia papa kandung Tristan
58
Meminta penjelasan
59
Flash back
60
Aku bukan Bimo tapi Bima
61
Kalung
62
Bimo muncul
63
Bukti hasil test DNA
64
Mau menemui Clara
65
Kekagetan Clara
66
Clara sadar
67
Rencana Arumi, Satya dan Bimo
68
Bara mengungkapkan keinginannya
69
Kita akan tetap berjodoh
70
Aku punya alasan untuk itu
71
Mendatangi Teguh
72
Keputusan Clara.
73
Clara tahu yang sebenarnya
74
Perdebatan Bara dengan Theo
75
Kamu akan tinggal bersama kami
76
Pergi untuk selamanya
77
Kembali menjadi suami istri
78
Yes, berhasil!
79
Pekerjaan siapa itu?
80
Penolakan Karin
81
Karin pulang
82
Itu bukan utang
83
Aku yang terbaik untukmu
84
Pindah sekolah
85
Aku mencintaimu
86
Tamat
87
AKCA Season 2
88
Aku capek
89
AKCA Season 2 (Biar aku yang memperjuangkannya)
90
AKCA Season 2 ( Hargai diri kamu)
91
AKCA Season 2 ( Aku Mundur)
92
AKCA Season 2 (Prom night)
93
AKCA Season 2 (Kamu mau kemana?)
94
AKCA Season 2 ( Apa kamu mampu?)
95
Kamu salah paham
96
Kabar menyedihkan buat Clara
97
Jadi kamu menungguku?
98
Pergi tanpa pamit
99
Trick Adrian
100
AKCA season 2 ( Biar aku yang menjaganya)
101
Universitas pilihan Bima
102
Apa aku sudah menjadi orang asing bagimu?
103
Kamu murahan plus tidak sadar diri!
104
Aku bukan calon istrimu!
105
Aku setuju dengan rencanamu!
106
Salah sasaran
107
Batal dapat yang gratisan
108
Terima kasih sudah menolong!
109
Hukuman buat Viona dan Rini.
110
Game misterius
111
Hati Ayu sudah ada pemiliknya
112
Undangan pesta
113
Bima, tolong aku!
114
Jangan coba-coba mengulanginya lagi
115
Siapa orang itu?
116
Baiklah, aku akan pulang!
117
Kembali ke Indonesia
118
Kekagetan Bara dan Clara
119
Aku tidak ingin dikasihani
120
Kamu harus hadir
121
Bawa temanku saja
122
Acara reuni
123
Kenapa kamu minum?
124
Kepanikan Bima
125
Dalang penculikan
126
Menahan diri
127
Tidur di ranjang yang sama
128
Jangan berkelit lagi!
129
Luapan hati Bima
130
Ingatan Tristan
131
Keputusan Bima
132
POV Bima
133
Pengakuan Tristan dan Bimo
134
Aku tidak bakalan terpancing
135
Kami semua menyangimu.
136
Bima dan Ayunda's wedding
137
Sudah bisa buat anak kecil
138
Kebingungan Ayunda
139
Aku menginginkanmu
140
Membuat Tristan setuju
141
Jangan melihat
142
Tugas antar/ jemput
143
Kecurigaan Tristan
144
Sahabat Salena
145
Antar Renata pulang
146
Kamu harus mengungkapkan perasaanmu
147
Terjawab sudah
148
Mulai menyebalkan lagi
149
Mulai berpikir Kotor
150
Mau menjemput calon istriku
151
Jangan pernah
152
Membawa 6 laki-laki ke kamar
153
Putus
154
Tekad Bimo.
155
Rencana pesta ulang tahun
156
Kamu cukup berdoa.
157
Acara ulang tahun
158
Selalu terlambat
159
Alasan konyol Salena
160
cara licik
161
Rencana yang gagal
162
Tidak gagal sama sekali
163
Siapa pemenangnya
164
Ayo ikut aku!
165
Tidak akan terjadi apa-apa
166
Kekesalan Michelle
167
Keusilan Salena
168
Aku tidak suka aromanya.
169
Bebas
170
Kekesalan Arya
171
Tidak habis pikir
172
Masalah nasi goreng
173
Bimo and Michelle's wedding
174
Kabar baik.
175
Rencana yang gagal
176
Akhir
177
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!