Hari bersejarah yang di nantikan telah tiba, setelah menunggu lama akhirnya kabar bahagia itu datang. Nayla telah lulus sma dan meraih hasil yang diharapkan ia lulus menjadi juara umum di sekolahnya, kesempatannya ke Jerman mengejar cita-citanya akan menjadi kenyataan, rasa puas, bangga terus terpancar dari wajah cantiknya. Demi secercah masa depan yang cerah dia telah bekerja keras dari dulu, ia menjadikan dirinya kutu buku yang haus pengetahuaan, tak ada media sosial dihandphonennya, hanya ada aplikasi berita, dia tak pernah menonton acara lain ditv selain kabar dunia. Karena Nayla sadar bahwa hanya yang ilmu bisa merubah nasibnya dan menjauhkannya dari tiga Dj yang tak punya masa depan itu.
Nayla pulang kerumah dengan hati yang bahagia. ia berlari menyusuri rumah, mencari kakakknya yang seperti biasa ada di ruang Dj.
"Kak Dika, Nay lulus" Teriak Nayla heboh dari depan pintu kemudian masuk ke dalam rumah.
Nayla menuju ruang Dj menemui kakaknya, di sana ia melihat kakakknya sedang berbincang dengan Endy sahabatnya, Nayla pun menghampirinya dengan wajah ceria.
"Kak Dika, Nayla lulus, Nayla jadi juara umum nih." Nayla dengan perasaan bangga memeluk kakaknya.
"Hebat adikku jadi juara umum lagi, selamat ya!" Ujar Dika memeluk adiknya dengan erat dia mengecup puncak kepala adiknya.
Nayla melepaskan pelukannya kemudian beralih ke Endy.
"Kak Endy, Nay lulus, Nay dapat beasiswa ke Jerman" Teriak Nayla senang.
"Hebat.......hebat......"Endy menggelengkan kepalanya.
"Salut buat bule Jerman udah cantik pinter lagi" Nayla juga memeluk endy.
"Ia dong, bule Jeman dilawan" Nayla tertawa bahagia.
Aska menghampiri Nayla dan memberikan selamat atas kebahagian Nayla.
"Selamat ya adik kecil" Mengelus kepala Nayla, Nayla juga memeluk Aska membenamkan wajah nya di dada Aska.
"Ih....kamu pendek banget sih Nay"
Ledek Aska.
"Ih..... kak Aska dasar tiang listrik, ini bukan Nayla yang pendek, kak Aska tuh yang ketinggian ...He.....he......." Protes Nayla lalu terkekeh
Setelah mengucapkan selamat pada Nayla mereka akan merayakannya seperti biasa yaitu menari .
"Kak Endy, Nay mau menari nih, ayo nyalakan musiknya." Nayla sudah siap mengambil posisis
"Baiklah kita akan menari biar Aska yang mainkan musiknya" Ujar Dika.
"Aska kamu yang main" Perintah Endy
Aska lalu memakai headphones, memutar volume dan memutar piring hitam.
"Are you ready......there ....two...one.... go..." Aska memberi aba-aba kemudian suara musik terdengar sangat nyaring.
Dika, Nayla, Endy menari dengan riang melompat-lompat menggelengkan kepala seperti orang gila tidak memperdulikan apa pun lagi, cukup lama mereka menari menikmati alunan musik racikan Aska. Hingga Nayla berhenti mengoyangkan tubuhnya, Askapun menghentikan musiknya, melihat Nayla berhenti menari
"Kok berhenti Nay" Tanya Endy.
"Udah ah Nay cape" Ucap Nayla terengah-engah nafasnya terasa habis karena menari.
"Nay,untuk merayakan kelulusan kamu, kita ke Mall yuk" Ajak Endy.
Nayla kembali bersemangat setelah mendengar kata Mall
"Ia, Nay mau" Ucap Nayla tersenyum manis.
🌺🌺🌺
Setelah bersenang-senang dengan menari, ketiga pemuda itu kemudian mengajak Nayla jalan-jalan ke Mall menghabiskan waktu sekaligus merayakan kelulusan Nayla, mereka berempat jalan memasuki Mall. Nayla dan Endy sudah bergandengan tangan dengan mesra sedangkan di belakangnya Aska dan Dika mengiringi.
"Kakak-kakak yang ganteng Nay kan uda lulus nih, Nayla minta hadiah dong!" Nayla memasang senyum yang paling menawan agar ketiga pemuda di depannya gemas melihatnya.
"Hadiah Nay emang kamu mau hadiah apa?" Tanya Endy antusias berjalan sambil mengayun-ayunkan tangan Nayla.
"Ngak usah minta macam-macam deh" Ujar Dika dengan jutek dan muka malas.
"Kak Aska mau kan?" Tanya Nayla dengan memasang wajah imutnya dan senyum paling menawan wajah yang jika dia tunjukkan ke pada tiga pemuda itu apa pun yang di inginkannya akan dia dapatkan.
Aska hanya tersenyum sambil mengangkat alisnya tanda setuju.
"Oke deh, Nay.. akan menunggu kalian di tempat makan yang biasa dan dalam waktu 30 menit kalian udah harus bawa hadiah untuk Nay" Jelas Nayla.
"Dasar matre kamu Nay, kamu pasti mau morotin kami lagi kan? bikin kantong kami menjerit aja kamu " Ujarnya Dika Ketus dengan nada agak kesal, melihat tingkah manja adikknya.
Nayla hanya tersenyum memasang wajah yang paling imut dan mengemaskan ia tahu jika melihat expresi itu ke tiga dj itu akan terpukau apapun mereka lakukan jika Nayla sudah menunjukan expresi itu.
Tiga pemuda tampan itu pun mulai berpencar mencari hadiah untuk gadis kecil kesayangaan mereka, sedangkan Nayla menunggu ditempat makan, Ia memesan minuman dan makanan ringan, sambil membaca berita di handphonenya mengikuti perkembangan terkini, setelah beberapa lama menunggu mereka pun akhirnya datang juga menenteng barang belanjaan mereka masing-masing.
"Ini buat kamu Nay" Endy menyerahkan paperbag belanjaannya pada Nayla.
Nayla menerima paperbag belanjaan dari Endy kemudian membukanya.
"Wah" Nayla terkagum-kagum melihat hadiah dari endy
"Kak Endy ini kan tas mahal" Sambil membolak-balik tasnya kagum dengan hadiahnya.
"Gimana kamu suka dengan hadiah kamu?" Tanya Endy antusias.
"Suka bangetlah, kak Endy emang hebat kalau masalah nyenengin cewek, tau aja apa yang Nay mau makasih ya kak!" Puji Nayla sambil beranjak dari tempat duduknya memeluk Endy.
"Endy emang hebat nyenengin cewek, apalagi cewek matre kaya kamu Nay, pasti suka sama Endy" Jawab Dika dengan nada ketus dan wajah datarnya seperti ia ingin memancing kemarahan bule Jerman lagi.
nayla melototkan matanya ke Dika.kemudian beralih ke Aska.
"Kak Aska, kakak punya apa untuk Nay" Tanya Nayla yang suasana hatinya sedang bahagia.
Aska menyodorkan paperbag belanjaannya, Nayla mengitip lalu mengambilnya terlihat seperti kotak perhiasan, Nayla lalu membukanya dengan penasaran dan ternyata isinya kalung.
"Wah kalung......Kalungnya cantik banget, so swett banget sih, makasih banyak ya kak" Nayla lalu memakai kalung itu.
"Gimana bagus kan? Nay jadi tambah cantik pakai ini" Tanya Nayla dengan bangga memamerkan kalung dari Aska.
Dika menarik nafas panjang kemudian mengehembuskannya perlahan.
"Yah cantik lah ......kalung itu kan harganya sama dengan harga Satu buah motor" Jelas Dika tak bersemangat memutar bola mata malas.
"A...pa... satu buah motor " Nayla terbata, terkaget seketika sekarang ia merasa lehernya terasa berat.
"Kau harus menjaga kalung itu dengan baik dan ingat jangan sampai kau khilaf lalu menggadaikannya." Masih dengan santai menyinggung Nayla.
"Kak Aska mahal banget sih hadiahnya, Nayla janji Nay ngak akan lepas kalung ini dari leher Nay, akan Nay jaga dengan nyawa, terima kasih ya" Jelas Nayla dengan semangat, kemudian beralih ke kakaknya.
"Kak Dika mana hadiah Nayla" Telapak tangannya menjulur ke Dika.
"Kamu tenang aja Nay, punya kakak ngak kalah mahalnya kok dengan tas Endy dan kalung Aska, ini untuk kamu" Dika memberikan hadiannya untuk Nayla berupa bingkisan besar yang buat Nayla penasaran dengan isinya.
Nayla pun membuka hadiah dari kakaknya Dika, sebuah bingkisan besar yang entah apa didalamnya, Nayla mulai membukanya dan
"Apa......" Nayla terkejut
"Gimana kamu suka kan?" Dika tersenyum sambil menaikan alisnya.
"Ih, kak Dika, ini kan panci kak" Sambil mengeluarkan hadiahnya.
"Ia... Nay itu panci keluaran terbaru multi fungsi, serba bisa, lagi hitz di kalangan ibu-ibu, itu mahal loh, biar kamu tambah rajin masaknya di rumah" Jelas Dika dengan wajah puas, mengerjai adikknya.
"ih kakak masa panci sih" Nayla kecewa.
"Endy kasih tas mahal, Aska kasih kalung mahal, kak Dika juga kasih panci mahal ngak ada masalah kan? sama-sama ada kata mahal dibelakangnya...Ha...Ha......" Dika tertawa puas mengerjai adiknya lagi.
Endy dan Aksa tertawa melihat tingkah mereka berdua, mereka pun memesan makanan yang banyak, Nayla dengan semangat menyuapi Aska bagaimana tidak ia baru saja diberi hadiah kalung seharga satu sepeda motor.
"Nay, kakak udah kenyang, jangan lagi Nay, sudah Nay......" Keluh Aska lalu menutup mulutnya,
mereka pun larut dalam tawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
~``Miss you
🤣🤣🤣🤣
2023-07-17
0
Afternoon Honey
ini karya pertama mu author yg saya baca... cukup memikat hati membacanya 📖💖
2023-06-24
0
hernawati sinta
Ceritanya ringan, lucu walaupun diawal ada adegan percobaan pembunuhan
2023-06-04
0