Kamu Menyukainya?

Bukan hanya sekretaris Reyhan yang dibuat bingung akan sikap Reyhan, semua karyawan yang ada di kantor pun juga bertanya-tanya ada apa dengan atasan mereka yang beberapa hari belakangan ini lebih sering tersenyum dan kembali bergairah lagi seperti dulu.

Satu tahun lebih mereka tak melihat senyum di wajah atasan mereka yang terkenal ramah dan lembut kepada semua orang tersebut, tetapi sekarang semua seakan sudah kembali seperti semula, dimana atasan mereka kembali menjadi sosok yang ramah, murah tersenyum dan tidak dingin lagi seperti satu tahun belakangan.

Perubahan Reyhan membuat semua orang merasa senang, tetapi juga merasa penasaran dengan penyebab dari perubahan Reyhan tersebut. Seseorang tidak akan mungkin berubah tanpa sebab, pasti ada sesuatu yang mendorong orang tersebut untuk berubah.

"Sepertinya atasan kita sudah menemukan pengganti nona Maria," ucap salah satu karyawan setelah Reyhan melewati mereka.

"Syukurlah jika benar, aku senang akhirnya pak Reyhan bisa kembali seperti dulu lagi. Aku penasaran seperti apa wanita yang telah membuatnya move on tersebut," ujar wanita lainnya menanggapi ucapan temanya.

"Kenapa kalian menyambungkan perubahan sikap pak Reyhan dengan hubungan asmara? Bisa saja bukan itu alasannya," sahut wanita lainya ikut berkomentar karena menurutnya bukan hanya urusan asmara yang dapat membuat seseorang terlihat bahagia.

"Tidak ada yang lebih membahagiakan dari yang namanya jatuh cinta lagi untuk seseorang yang sulit move on seperti pak Reyhan. Kita semua tau bagaimana pak Reyhan dulu begitu mencintai nona Maria, dan nyaris gila saat nona Maria menikah dengan tuan FR. Meskipun pak Reyhan sendiri pernah menikah, tapi lihatlah pernikahan tidak berjalan lama, hanya sebentar, padahal ibu Dinda juga wanita yang cantik. Namun tetap saja tidak dapat membuat pak Reyhan jatuh cinta padanya," ucap wanita pertama panjang lebar pada kedua temanya.

Ya, kisah cinta Reyhan dan Maria diketahui oleh banyak orang terlebih lagi penghuni kantor Reyhan, karena keduanya sering terlihat bersama mengumbar kemesraan mereka. Pasangan yang dulu selalu membuat siapapun merasa iri melihatnya.

"Sudahlah, lebih baik kita bekerja sebelum mendapat teguran, karena bergosip!" ajak salah satunya yang di anggukan setuju oleh kedua temannya. 

Di ruanganya, Reyhan terlihat tengah mengotak-atik ponselnya. Setiap saat rasanya dia selalu ingin mendengar atau sekedar melihat Kyra, gadis kecil yang selalu saja emosi saat melihat ataupun mendengar suaranya. Reyhan tertawa sendiri saat mengingat julukan Kyra padanya yaitu pria tua mesum. Apa begitu mesumnya dia hingga Kyra menjulukinya seperti itu? pikir Reyhan yang mulai larut dalam lamunannya tanpa menyadari seseorang yang sudah beberapa detik berada di dalam ruangannya dan tengah memperhatikanya.

"Hemm hemm." suara deheman dari orang itu menarik Reyhan keluar dari lamunannya akan sosok Kyra.

"Apa sudah selesai?" tanya orang tersebut yang tidak lain adalah Sean, sahabat Reyhan.

"Apanya yang selesai?" ucap Reyhan balik bertanya.

"Selesai memikirkan seseorang yang berhasil membuatmu senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Pantas saja sekretarismu mengatakan ada yang aneh denganmu. Ternyata benar. Kamu suka sekali tersenyum sendiri," jawab Sean tertawa meledek Reyhan yang menjadi salah tingkah mendengarnya.

"Berhenti meledekku!" tegur Reyhan kesal.

"Rey, apa kamu ingat berapa usiamu?" tanya Sean masih saja ingin meledek Reyhan.

"Apa maksudmu? Tentu saja aku ingat," jawabnya kesal.

Melihat wajah kesal Reyhan, Sean menghentikan tawanya. "Ada apa?" ucapnya terdengar serius.

"Sean, aku ingin bertanya padamu," ucap Reyhan bangkit dari duduknya lalu bergabung dangan Sean di sofa yang ada di ruanganya. 

"Hmmm, aku tahu. Karena itu aku bertanya, Ada apa? Mengenai perempuan? Apa itu gadis Dwayne itu?" ucap Sean menebak dan itu berhasil membuat wajah Reyhan merona.

"Astaga, aku jijik melihatmu seperti ABG. Apakah menyukai gadis ABG juga membuatmu seperti anak ABG, wah wah wah... luar biasa pengaruh Kyra padamu," ucap Sean lagi kembali meledek sahabatnya, saat Sean benar-benar geli melihat respon Reyhan.

Tak Sean pungkiri jika dibalik sikapnya yang terus saja meledek Reyhan, ada rasa bahagia di hatinya melihat sahabatnya itu sudah melewati masa-masa buruknya berkat kehadiran gadis ABG yang seharusnya lebih pantas mereka sebut sebagai ponakan tersebut. Melihat Reyhan yang kembali bersemangat menjalani hari-harinya, serta mengetahui tentang Kyra yang merupakan gadis baik meskipun terlahir dari keluarga yang berantakan, Sean ataupun Niko mendukung Reyhan untuk menyukai gadis ABG itu jika kehadiran Kyra dapat membuat sahabatnya bahagia.

"Apa yang ingin kamu tanyakan?" ucap Sean lagi saat Reyhan terus saja menatap kesal padanya.

"Berhentilah bercanda, aku serius!" seru Reyhan yang akhirnya juga di tanggapi serius oleh Sean.

"Ada apa?" tanyanya.

"Apa wajahku terlihat tua dan mesum?" tanya Reyhan yang kembali membuat Sean ingin tertawa mendengarnya, tetapi ia berusaha keras untuk menahan tawanya.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" ucap Sean kembali bertanya.

"Kyra menjulukiku pria tua mesum," jawab Reyhan dengan wajah memelas dan itu terlihat lucu di mata Sean.

"Pasti ada sebabnya dia menjulukimu seperti itu, apa terjadi sesuatu di antara kalian? Ingat, Rey! Dia masih kecil. Jangan macam-macam!" Sean memperingati Reyhan sembari menatapnya dengan penuh selidik.

"Aku menciumnya," cicit Reyhan membuat Sean tak dapat lagi menahan tawanya yang seketika meledak mendengar jawaban Reyhan.

"Kamu benar-benar menciumnya? Kapan? Bagaimana bisa?" tanya Sean.

"Dia selalu saja terlihat kesal saat melihatku, dia juga terus saja berkata pedas dengan bibir seksinya dan itu semua membuatku khilaf menciumnya," jawab Reyhan tersenyum sendiri saat menceritakan kejadian saat ia mencium Kyra.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sean kembali meledek Reyhan yang balas melemparinya dengan bantal sofa.

"Aku bertanya, kenapa marah?" ucapnya tertawa.

"Dia justru marah dan mengatakan aku pria tua yang mesum," jawabnya yang mulai di mengerti oleh Sean.

"Dia menjulukimu pria tua mesum jelas ada alasannya yaitu karena kamu menciumnya," ucap Sean yang diangguki mengerti oleh Reyhan yang mendadak bodoh jika berurusan dengan Kyra.

"Ada satu hal yang membuatku tak menyesal menciumnya," ucap Reyhan tersenyum senang.

"Apa?" tanya Sean penasaran.

"Dia mengatakan itu ciuman pertamanya, itu artinya aku pria pertama yang menyentuhnya atau bisa dikatakan aku pria pertama yang paling dekat dengannya," jelas Reyhan terdengar begitu semangat dan riang mengatakannya.

"Rey, kamu menyukainya?" tanya Sean menatap serius pada Reyhan yang terdiam kembali memasang wajah datar.

"Aku tidak tau. Yang jelas saat ini, kehadirannya dapat membantuku melupakan Maria. Jika berhubungan dengannya dapat mengalihkan pikiranku dari Maria, maka aku tidak keberatan mengejarnya dan menjadikanya sebagai penawar untuk melupakan Maria," jawab Reyhan lantang.

"Rey, jangan menjadikanya sebagai pelampiasan! Aku sudah menjelaskan padamu, meskipun kedua orang tuanya begitu cuek dan mengabaikan Kyra, tetapi mereka tetap memastikan semua yang terbaik untuk Kyra. Jangan salah melangkah jika tidak ingin kembali tersesat, Rey!" ucap Sean mengingatkan Reyhan akan niatnya yang Sean anggap menjadikan Kyra sebagai pelarian atau pelampiasan.

"Bukankah kalian sendiri yang ingin aku melupakan Maria? Lalu kenapa sekarang kamu justru menentangku?" Reyhan tak habis pikir dengan jalan pikiran Sean, setelah mereka sendiri yang ingin Reyhan Move On, tapi mereka juga yang melarangnya untuk memanfaatkan keberadaan Kyra.

"Sebagai teman, jelas aku dan Niko ingin yang terbaik untukmu. Kami ingin kamu bahagia, karena itu aku mencegahmu mendekati Kyra jika niatmu hanya untuk pelarian. Ingat, Rey. Karma berlaku dan kamu sudah merasakannya. Jika kamu menyakiti Kyra, maka kamu akan benar-benar kehilangan kebahagiaanmu. Jangan libatkan Kyra jika niatmu tidak tulus padanya. Dia putri Dirga Dwayne. Tuan Dwayne tidak akan tinggal diam jika ada yang menyakiti putrinya, aku hanya tidak ingin kamu berada dalam bahaya. Percayalah aku hanya ingin yang terbaik untukmu," ucap Sean memperlihatkan kepeduliannya pada Reyhan yang terdiam coba mencerna semua ucapan Reyhan padanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***