Dikejar Duda Tampan

Dikejar Duda Tampan

Mohon Dukungannya

Hai semuanya, tolong dengan sangat tinggalkan like, komentar, vote, hadiah dan masukan buku ini ke dalam rak baca kalian. Jika tidak bisa semuanya, paling tidak berikan like pada setiap bab yang kalian baca, sebagai bentuk dukungan kalian untuk Author. Lanjut atau tidaknya cerita ini tergantung dari dukungan kalian. Kritik dan saran dari kalian juga ditunggu, tetapi tolong dengan kalimat yang tidak menyakiti Author. Terima kasih, selamat membaca, semoga suka.🥰🙏

"Rey... Reyhan!" suara yang begitu lembut mengalun indah di telinga Reyhan yang masih setia memejamkan matanya, enggan untuk bangun meskipun matahari sudah masuk dari sela-sela jendela kamarnya. Bukan hanya sinar matahari dan suara yang lembut tersebut yang mengganggu, usapan lembut di wajahnya juga masih saja tak dapat membuatnya bangun.

"Sayang, aku masih ngantuk," keluh Reyhan, tangannya bergerak meraba ke sana kemari tanpa membuka matanya, mencari selimut untuk menutupi tubuh serta matanya dari sinar matahari yang ia anggap mengganggu.

"Kalau tidak mau bangun, ya sudah. Jangan harap aku akan datang lagi kemari!" ucap suara lembut itu terdengar mengancam, yang dengan cepat membuat Reyhan membuka matanya meskipun sebenarnya ia sangat enggan.

Reyhan membuka matanya, tetapi tidak sepenuhnya terbuka, karena masih harus menyesuaikan dengan sinar matahari yang membuatnya silau.

"Bangunlah, Rey. Aku sudah datang pagi-pagi kemari, hanya untuk menuruti kemauanmu yang selalu meminta di buatkan sarapan," ucap wanita yang pagi-pagi sudah berada di apartemen Reyhan.

"Cium dulu!" pinta Reyhan tersenyum dengan sangat manisnya pada wanita bernama Maria, wanita yang amat di cintai olehnya dan telah beberapa tahun bersamanya, mewarnai hari-harinya.

Bukanya mencium Reyhan, Maria justru mengambil bantal, lalu melemparkannya pada Reyhan. "Bangun, mandi!  Jika ingin mendapat ciuman dariku, aku tunggu di luar." Teriak

wanita yang menjadi kesayangan Reyhan dengan nada memerintah menatap kesal pada Reyhan.

"Baiklah, aku mandi," jawab Reyhan sembari turun dari tempat tidur saat menyadari jika kekasihnya benar-benar kesal padanya.

"Pakaian kerjamu sudah aku siapkan, aku tunggu di luar!" ucapnya lagi pada Reyhan, setelah itu melangkah keluar dari kamar Reyhan.

Reyhan melangkahkan kakinya dengan riang ke dalam kamar mandi, setiap hari ia merasa hari-harinya begitu indah, sebab kehadiran kekasihnya yang selalu menghiasi hidupnya.

Wanita yang menjadi kekasihnya itu benar-benar dapat membuatnya merasa begitu di istimewakan, dan begitu dicintai lewat semua perhatian yang diberikan untuknya. Tanpa diminta, kekasihnya akan selalu mengurus apapun itu tentang kebutuhannya. Status hanya sebagai kekasih, tetapi lebih seperti istri untuknya, hanya saja satu yang belum kekasihnya lakukan adalah tidur denganya, sangat berbeda dari setiap wanita yang siap melemparkan dirinya untuk Reyhan. Meskipun mereka sudah bersama cukup lama, tetapi kekasihnya itu sangat menjaga kehormatannya, begitupun Reyhan yang akan menghormati kehormatan kekasihnya.

Sepuluh menit berlalu, Reyhan keluar dari dalam kamarnya dengan penampilannya yang sudah rapi, tampan dan tentunya sangat wangi membuat siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona akan sosoknya.

"Selamat pagi, sayang!" ucapnya mengecup kening wanita yang sudah menunggunya di meja makan. Lalu menarik kursinya, mengambil poisi di samping kekasih itu.

"Selamat pagi, Rey. Makanlah!" ucap Maria mendekatkan piring berisi nasi goreng ke hadapan Reyhan yang dengan mata berbinar melihatnya.

"Sayang, kamu lupa janjimu?" ucapnya meletakan jari telunjuknya di bibir, isyarat jika ia minta di cium.

Maria yang mengerti keinginan kekasihnya itu  mendekatkan tubuh dan wajahnya pada Reyhan, lalu mengecup sekilas bibir Reyhan yang justru menahan tengkuknya, membuat bibir yang menempel itu akhirnya saling \*\*\*\*\*\*\* dan membelit lidah.

Suara bel yang berulang kali terdengar menarik Reyhan keluar dari kenangan masa lalunya. Sudut matanya berair kala mengingat jika semua tinggal kenangan yang tidak mungkin dapat ia rasakan lagi bagaimana hangatnya cinta dan kasih sayang yang di berikan oleh wanita yang telah ia sia-siakan dan sudah di miliki oleh pria lain.

"Anda siapa?" ucapnya tajam pada seorang wanita yang berada di depan pintu apartemennya.

"Sepertinya anda salah tujuan. Saya tidak mengenal Anda, pergilah! Jangan mengganggu ketenangan saya!" sarkas Reyhan membuat wanita tersebut meneguk Saliva nya, melihat bagaimana dinginnya sikap Reyhan padanya.

"Apa pendengaran Anda sudah tidak berfungsi?" cetus Reyhan lagi mendorong kasar tubuh wanita yang ia anggap pengganggu.

"Aku tidak salah tujuan. Aku ada perlu padamu, tuan Reyhan!" ucap wanita itu lantang, sebelum Reyhan kembali masuk ke dalam apartemennya.

"Tapi saya tidak ingin bicara pada orang asing!" jawab Reyhan masuk kedalam apartemennya. Reyhan dibuat terkejut saat wanita itu dengan cepat menerobos masuk kedalam apartemennya sebelum sempat ia menutup pintu.

"Keluar, sebelum Saya bertindak lebih kasar!" bentak Reyhan sembari membuka lebar pintu.

"Yang ingin aku bicarakan mengenai Maria," ucap wanita itu, kalimat yang berhasil membuat Reyhan terpancing mendengarnya.

"Katakan, waktu Anda lima menit!" ucap Reyhan menutup kembali pintu tanpa mempersilahkan wanita itu untuk duduk.

"Siapa yang mengizinkan Anda untuk duduk?" cetus Reyhan yang sama sekali tidak ditanggapi oleh lawan bicaranya.

"Tidak baik berbicara sembari berdiri, kenalkan aku Ana," ucap wanita itu mengulurkan tangannya pada Reyhan yang sama sekali tidak tertarik untuk membalasnya.

"Katakan! Apa yang ingin Anda bicarakan tentang dia?" tanya Reyhan masih dengan posisinya berdiri menatap tajam pada Ana.

"Aku tau jika kamu masih mencintai, mantan kekasihmu itu. Aku juga tau jika dia masih mencintaimu!" ucap Ana semakin memancing rasa penasaran Reyhan yang mendengarnya.

Meskipun belum mengetahui kebenaran dari ucapan wanita yang bicara padanya, tetapi mendengar kalimat yang mengatakan jika wanita yang ia cintai juga masih mencintainya, terasa seperti angin segar yang membawa semangat baru untuk Reyhan.

"Kenapa Anda bisa berkata seperti itu? Dia sudah menikah dan dia bahagia dengan kehidupannya?" tanya Reyhan bicara lebih santai menutupi rasa bahagianya.

"Aku teman baik suaminya, dan aku sering berkunjung ke tempat mereka. Aku sering melihat dia melamun, dia akan terlihat bahagia di depan semua orang, tetapi di belakang orang-orang dia akan menangis sembari melihat ini!" ucap Ana semakin meyakinkan, dengan memperlihatkan potret kebersamaan Reyhan dan Maria saat masih bersama dulu.

"Apa maksud ucapan Anda?" tanya Reyhan seolah tidak mengerti.

"Tuan Reyhan. Aku rasa kamu tidak mungkin tidak mengerti arti dari ucapanku. Jelas aku mengatakan jika wanitamu masih mencintaimu, kenapa kamu tidak berpikir untuk memperjuangkan kembali cinta kalian? Apa kamu rela melihat dia tidak bahagia dengan pernikahannya?" ucap Ana lagi dengan bahasanya yang terdengar belepotan sebab ia belum terlalu fasih berbahasa indonesia.

"Kenapa kamu bisa mengatakan semua ini padaku? Jika kamu teman baik pria itu, tentunya kamu akan membelanya dan mempersatukan mereka!" tanya Reyhan heran tidak dapat sepenuhnya percaya dengan ucapan Ana.

"Aku mencintai, suaminya. Ya aku mencintai temanku sendiri," jawab Ana jujur.

"Cinta tak terbalaskan," cibir Reyhan tertawa.

"Lalu apa hubungannya semua ini dengan saya?" tanya Reyhan lagi.

"Aku ingin kita bekerja sama, kamu bisa mendapatkan dia kembali dan aku bisa bersama Faizan!"  ucap Ana mengatakan inti dari maksud kedatangannya.

"Sayangnya saya tidak berniat sama sekali, apalagi berurusan dengan orang asing seperti Anda," Sarkas Reyhan kembali berjalan menuju pintu.

"Waktu lima menit Anda sudah habis, silahkan keluar dan jangan pernah muncul lagi dihadapan saya!" ucap Reyhan dingin.

Ana bangkit dari duduknya setelah misi pertamanya ia yakini akan berhasil, meskipun terlihat biasa saja, tetapi Ana sangat yakin jika ucapannya pasti akan menggerakkan hati Reyhan untuk kembali memperjuangkan cintanya dan dapat mempermudah rencana buruknya.

"Kita akan lebih sering bertemu, aku menantikan kerja sama denganmu!" ucap Ana melewati Reyhan dan keluar dari sana.

Reyhan terdiam setelah menutup pintu. Pikirannya melayang dan memikirkan semua hal yang dikatakan wanita yang sama sekali tidak di kenalnya itu.

"Apa semua yang ia katakan benar? Apa kamu sungguh masih mencintaiku, sayang?" ucap Reyhan bertanya-tanya.

Tak dapat ia pungkiri jika hatinya saat ini merasa amat bahagia mendengar jika wanita yang ia harapkan masih mencintainya.

"Tentu saja aku akan memperjuangkan cinta kita jika kamu sungguh masih mencintaiku, sayang. Aku sangat mencintaimu!" ucap Reyhan begitu semangat ingin membagikan kabar bahagia tersebut pada kedua sahabatnya.

"Aku ingin bertemu kalian ditempat biasa. Aku ada kabar membahagiakan yang ingin aku bagikan pada kalian. Aku tunggu jam sepuluh malam ini." Isi pesan yang Reyhan kirimkan pada kedua sahabatnya, sebelum ia berlalu masuk kedalam kamar mandi sembari bersenandung bahagia.

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

𝙠𝙮𝙠𝙣𝙮 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙖𝙝 𝙗𝙘 𝙙𝙚𝙝𝙝

2024-04-21

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa ana mau repot2 utk Rey memperjuangkan Maria? Apa Ana suka dgn suamii Maria??🤫🤫

2023-06-20

0

Muhammad Zakaria

Muhammad Zakaria

bereh

2022-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Mohon Dukungannya
2 Hanya Ingin Dia Bahagia
3 Mencintai Mantan
4 Memutuskan Untuk Melupakan
5 Ciuman Pertama
6 Gadis Kecil
7 Pria Tua Mesum
8 Penguntit
9 Apa Dia Kekasihmu
10 Kekurangan Kasih Sayang Orang Tua
11 Princess Malang
12 Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan
13 Kamu Menyukainya?
14 Tidak Adil
15 Hanya Butuh Perhatian
16 Kebahagiaan Sesaat
17 Merindukan Kyra
18 Apa Aku Setua Itu?
19 Hari Khusus Mantan
20 Rasa Yang Masih Ada
21 Penasaran
22 Salah Kirim Pesan
23 Aku Menyukaimu. Jadilah Kekasihku!
24 Bucin
25 Pasangan Romantis
26 Kita Berpacaran
27 Duda
28 Reyhan Kalingga
29 Tidak Mencintainya Tapi Membutuhkannya
30 Duren
31 Siapa Yang Datang?
32 Tolong Jauhi Reyhan
33 Penjelasan Dinda
34 Gadis Cantik Berhati Baik
35 Aku Bukan Mereka
36 Rumah Sakit
37 Kyra vs Inggrid
38 Kasih Sayang Anak dan Ayah
39 Akting
40 ODGJ
41 Menginap di Rumah Dirga
42 Masih Mencari Kyra
43 Kekhawatiran Laras
44 Ide Reyhan
45 Laras vs Inggrid
46 Ingin Bertemu Kyra
47 Kekonyolan Reyhan
48 Menolak Reyhan
49 Maaf
50 Tidak Mudah Ditindas
51 Siapa Reyhan?
52 Meminta Penjelasan Dari Kyra
53 Berbohong
54 Memperketat Keamanan
55 Masih Kesal
56 Pulang ke Rumah
57 Memimpikan Reyhan
58 Reyhan yang Tidak Jelas
59 Duda Gila
60 Memanfaatkan Keadaan
61 Menceritakan Masa Lalu
62 Kenapa Om Mendekatiku?
63 Resmi Berpacaran
64 Jangan Dekat Dengan Pria Lain
65 Emosi Dirga
66 Penonton Setia Kyra
67 Reunian
68 Jangan Jadikan Dia Pelampiasan
69 Ingin Mengenal Kekasih Kecilmu
70 Rencana Ulang Tahun Razka
71 Ajakan Kencan
72 Kencan Pertama
73 Akun Baru
74 Makan Malam Romantis
75 Mencari Hadiah
76 Aku Akan Selalu Ada Untukmu
77 Bibirnya Membuatku Candu
78 Berbohong
79 Dirga vs Reyhan
80 Ulang Tahun Razka
81 Mengenal Teman-teman Reyhan
82 Berdamai
83 Rencana Liburan
84 Tidak Akan Menyentuhmu Tanpa Izinmu
85 Amarah Dirga
86 Viral
87 Reyhan Kalingga vs Dirga Dwayne
88 Perhatian Kalian Terlambat
89 Kelab Malam
90 Mabuk
91 Tertangkap Kamera Bersama Mantan Istri
92 Aku Benci Kamu
93 Akui Saja Jika Kamu Mencintai Kyra
94 Arfana
95 Mulai Mencintai Kyra
96 Sungguh Sial Hidupku
97 Bali
98 Maria dan Faizan beraksi
99 Pindah Kamar
100 Aku Mencintaimu
101 Maafkan Aku
102 Butuh Waktu
103 Aku Ingin Melihat Perjuangannya
104 Memiliki Perasaan yang Sama
105 Aku Akan Membuktikan Cintaku
106 Penjelasan dari Dinda dan Arfana
107 Teman-Teman Terbaik Reyhan
108 Menjahili Reyhan
109 Reyhan vs Dirga
110 Pengumuman
111 Reyhan Kritis
112 Pengakuan Kyra
113 Liburan Berakhir
114 Rencana Sandra diketahui Dirga
115 Penyesalan
116 Resmi Bercerai
117 Berterus Terang Pada Bayu
118 Berjuang
119 Membela Reyhan
120 Reyhan Menemui Dirga
121 Permintaan Kyra
122 Saatnya Menemui Calon Menantu
123 Tantangan Dari Laras
124 Aku Tidak Akan Mengecewakan Kalian
125 Paket Lengkap
126 Aku Akan Merestui Hubungan Mereka
127 Tunangan Sebelum Menikah
128 Tunangan
129 Ingin Segera Menikah
130 Akhir Bahagia Duda & Kyra (Tamat)
131 Extra Bab 1
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Mohon Dukungannya
2
Hanya Ingin Dia Bahagia
3
Mencintai Mantan
4
Memutuskan Untuk Melupakan
5
Ciuman Pertama
6
Gadis Kecil
7
Pria Tua Mesum
8
Penguntit
9
Apa Dia Kekasihmu
10
Kekurangan Kasih Sayang Orang Tua
11
Princess Malang
12
Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan
13
Kamu Menyukainya?
14
Tidak Adil
15
Hanya Butuh Perhatian
16
Kebahagiaan Sesaat
17
Merindukan Kyra
18
Apa Aku Setua Itu?
19
Hari Khusus Mantan
20
Rasa Yang Masih Ada
21
Penasaran
22
Salah Kirim Pesan
23
Aku Menyukaimu. Jadilah Kekasihku!
24
Bucin
25
Pasangan Romantis
26
Kita Berpacaran
27
Duda
28
Reyhan Kalingga
29
Tidak Mencintainya Tapi Membutuhkannya
30
Duren
31
Siapa Yang Datang?
32
Tolong Jauhi Reyhan
33
Penjelasan Dinda
34
Gadis Cantik Berhati Baik
35
Aku Bukan Mereka
36
Rumah Sakit
37
Kyra vs Inggrid
38
Kasih Sayang Anak dan Ayah
39
Akting
40
ODGJ
41
Menginap di Rumah Dirga
42
Masih Mencari Kyra
43
Kekhawatiran Laras
44
Ide Reyhan
45
Laras vs Inggrid
46
Ingin Bertemu Kyra
47
Kekonyolan Reyhan
48
Menolak Reyhan
49
Maaf
50
Tidak Mudah Ditindas
51
Siapa Reyhan?
52
Meminta Penjelasan Dari Kyra
53
Berbohong
54
Memperketat Keamanan
55
Masih Kesal
56
Pulang ke Rumah
57
Memimpikan Reyhan
58
Reyhan yang Tidak Jelas
59
Duda Gila
60
Memanfaatkan Keadaan
61
Menceritakan Masa Lalu
62
Kenapa Om Mendekatiku?
63
Resmi Berpacaran
64
Jangan Dekat Dengan Pria Lain
65
Emosi Dirga
66
Penonton Setia Kyra
67
Reunian
68
Jangan Jadikan Dia Pelampiasan
69
Ingin Mengenal Kekasih Kecilmu
70
Rencana Ulang Tahun Razka
71
Ajakan Kencan
72
Kencan Pertama
73
Akun Baru
74
Makan Malam Romantis
75
Mencari Hadiah
76
Aku Akan Selalu Ada Untukmu
77
Bibirnya Membuatku Candu
78
Berbohong
79
Dirga vs Reyhan
80
Ulang Tahun Razka
81
Mengenal Teman-teman Reyhan
82
Berdamai
83
Rencana Liburan
84
Tidak Akan Menyentuhmu Tanpa Izinmu
85
Amarah Dirga
86
Viral
87
Reyhan Kalingga vs Dirga Dwayne
88
Perhatian Kalian Terlambat
89
Kelab Malam
90
Mabuk
91
Tertangkap Kamera Bersama Mantan Istri
92
Aku Benci Kamu
93
Akui Saja Jika Kamu Mencintai Kyra
94
Arfana
95
Mulai Mencintai Kyra
96
Sungguh Sial Hidupku
97
Bali
98
Maria dan Faizan beraksi
99
Pindah Kamar
100
Aku Mencintaimu
101
Maafkan Aku
102
Butuh Waktu
103
Aku Ingin Melihat Perjuangannya
104
Memiliki Perasaan yang Sama
105
Aku Akan Membuktikan Cintaku
106
Penjelasan dari Dinda dan Arfana
107
Teman-Teman Terbaik Reyhan
108
Menjahili Reyhan
109
Reyhan vs Dirga
110
Pengumuman
111
Reyhan Kritis
112
Pengakuan Kyra
113
Liburan Berakhir
114
Rencana Sandra diketahui Dirga
115
Penyesalan
116
Resmi Bercerai
117
Berterus Terang Pada Bayu
118
Berjuang
119
Membela Reyhan
120
Reyhan Menemui Dirga
121
Permintaan Kyra
122
Saatnya Menemui Calon Menantu
123
Tantangan Dari Laras
124
Aku Tidak Akan Mengecewakan Kalian
125
Paket Lengkap
126
Aku Akan Merestui Hubungan Mereka
127
Tunangan Sebelum Menikah
128
Tunangan
129
Ingin Segera Menikah
130
Akhir Bahagia Duda & Kyra (Tamat)
131
Extra Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!