Bab 7

Pagi menjelang Aira sudah cantik dengan pakaian sederhananya, dan sedikit olesan bedak dan lip blam di bibirnya, walau pun riasan sederhana tapi tetap membuat aura kecantikan Aira terpancar,

Tapi sayang gadis yang dulu periang dan wajah yang hangat, sekarang wajahnya dingin tak ada senyum di bibirnya,

"Bismillah... semoga hari ini dapat kerjaan"

gumam Aira menyemangati dirinya, Aira keluar dari kosan nya, bertepatan dengan tetangga sebelahnya ikut keluar dari kamar kosnya,

"Hay... Baru ya" tetangganya menyapa Aira,

"Iya kak, baru semalam masuk?" jawab Aira tanpa senyum,

"Buset dah, cantik cantik tapi dingin kek kulkas tujuh pintu!" monolog tetangga Aira,

"Kenalin, aku mayang?" ucap tetangga Aira,

"Aku, Aira kak?" ucap aira ramah, tapi tak ada senyum,

"Mau kemana, pagi pagi gini!"

"Mau... cari kerja kak?"

"Ouh... Aku kira kamu kuliah?" ucap Mayang,

"Kuliah sambil kerja kak, ini nyari kerja paroh waktu aja?" balas Aira,

"Ouh... gitu, sama dong... aku juga kuliah sambil kerja, emang kamu mau ngelamar kemana?" ucap mayang,

"Iya kak, kaka semester berapa?"

"Aku semester dua, kamu?"

"Ouh... iya kak, aku baru masuk tahun ini?" balas Aira,

"Ini... mau cari kerja di mana?" ucap mayang rada kesel, karena belom di jawab sama Aira,

Aira terkekeh melihat wajah Mayang yang kesel,

"Belom tau kak, ini... juga baru nyoba nyoba cari dulu, yang deket deket kampus saja, mau di cafe apa di kantoran, ngak masalah, yang penting halal kak?" saut Aira tersenyum,

"Buset deh, cantik sekali anak ini klau tersenyum, eh... tapi ngak senyum juga cantik kok, monolog Mayang terbengong melit Aira,

"Hallo... kak, kok malah bengong?" sambil melambaikan tangannya

"Eh... iya, ngak pa apa, kamu cantik banget! klau senyum, tapi ngak senyum juga tetap cantik kok!" ucap Mayang dengan polosnya, yang mana membuat pipi Aira memerah,

"kaka bisa aja!" ucap Aira,

"Ouh... iya, tadi kamu bilang kerja apa aja kan, yang penting halal?" ujar mayang, yang baru sadar dari bengongnya,

Yang di anggukin oleh Aira,

"Kamu, mau ngak kerja di cafe bareng aku, kebetulan cafe tempat aku kerja butuh karyawan!" dia menerima karyawan paruh waktu kok, menyesuaikan jadwal kuliah kita!" ucap Mayang,

"Cafenya di mana kak?, jauh ngak dari kampus?"

"Ngak kok! malah dekat sama kampus, tinggal nyebrang doang, dari sini kita butuh jalan kaki 10 menit doang, ucap Mayang semangat,

"Boleh kak, nanti aku coba ke sana, apa nama cafenya kak?"

"Pelangi cafe, yang suka makan di sana tuh Anak anak kantong tebal semua, kita suka dapat tips dari mereka!" ucap mayang

"Makasih" infonya kak, nanti aku coba ke sana!'

"Ok... hati hati ya?" ucap mayang,

Di anggukin oleh Aira, Aira langsung ke luar gerbang kosan,

"Eh... nak Aira mau kemana... jam segini udah cantik?" ngak sengaja Aira ketemu sama Ibu kos di luar gerbang, yang sedang belanja sayur,

"Eh... Ibu?" Aira nyamperin sang Ibu kos, sambil memberi salam, mencium tangan sang Ibu dengan takzim, sang Ibu kos kaget alang kepalang, selama ini anak anak kosnya paling negor dan kasih salam aja, walaupun hormat tapi beda dengan Aira, hati sang ibu kos menghangat seketika, itu tak luput dari pandangan Ibu ibu yang sedang belanja sayur di sana,