Tiket Bulan Madu

Sekarang di rumah Nola tinggal keluarga inti saja,karena rombongan penghulu dan tetangga sudah pada pulang.

Semua duduk sambil mengobrol termasuk pengantin baru.

"Ini Papah ada kado buat kalian,lihatlah,,"Papah meletakan amplop di depan Iksan dan Nola,keduanya sama sama tidak ada yang mau mengambilnya,Nola karena malu,sedang Iksan sudah punya filing itu apa isinya.

"Kenapa kalian diam saja,kalian ngga ingin lihat hadiahnya apa,,kalau gitu biar Kaka yang mewakili melihat nya,"Ken lalu mengambil amplop itu karena dari tadi kedua pengantin tidak ada yang mengambilnya.

"Mas,,jangan ,masa kamu yang buka sih,kasih aja ke Iksan apa Nolanya biar mereka yang buka,"kata Dev.

"Iya,,baiklah ,ini Dek buka amplopnya,coba isinya apa,,Kaka juga pengin lihat,"Ken meletakan amplopnya di tangan Iksan.

Iksan akhirnya mau untuk membukanya,karena ngga enak juga semua melihat kearahnya.

Iksan dengan pelan membuka amplop itu,lalu Iksan membacanya,dan ternyata tiket ke Bali untuk pulang pergi,dan paket kamar Hotel mewah di Bali juga.

Ken yang dari tadi masih kepo,langsung ikut melihatnya.

"Wah paket bulan madu ke Bali ternyata,,enak nih,,"kata Ken.

"Kalian berangkat nanti sore,kalian bersenang senang lah,,"kata Papah.

"Pah,,ngga perlu kaya gini,Adek kan kerja,"

"Ngga usah mikirin kerjaan,kalian nikmati bulan madu kalian aja,"

"Iya Dek,,kalian bersenang senang lah,,ini kan hari bahagia kamu dan Nola,"kata Mamah.

"Nola ikut ke rumah Papah sekarang yah,kamu bersiap siaplah dulu,soalnya berangkat ke bandaranya nanti sore dari rumah Papah aja biar dekat,"

"I,,iya Pah,,"jawab Nola sedikit kaku.

"Nola juga akan tinggal di rumah Mamah yah,biar nanti kerjanya dekat, Nola masih bisa kok nengok atau menginap di sini sama Iksan,gimana mau kan sayang,tinggal di rumah Mamah,"Nola menjawab iya karena memang sudah di bicarakan kemarin-kemarin kalau Nola akan tinggal di rumah Mamah dan papah.

"Ayo ibu bantu untuk bersiap,,"kata Ibu,Nola pun bangun dari duduknya,dan menuju kamar bersama Ibu.

Di kamar ,,Nola merapikan bajunya dan hanya membawa sedikit,Ibu menata baju Nola di ransel,sedang Nola ganti baju ke kamar mandi.

Nola tidak lama lama ganti baju,setelah ganti baju,dan rambutnya juga di rapikan,Nola lalu membersihkan wajahnya dari riasan.

"Udah selesai belum Nak,,?"tanya ibu.

"Udah Bu,,"sambil Nola mengikat rambutnya.

Lalu Ibu dan Nola keluar dari kamar sambil Nola membawa ranselnya.

"Sudah selesai sayang,,?"kata Mamah.

"Sudah Mah,,"jawab Nola.

lalu Papah langsung mengajak pamitan karena sudah jam dua siang,Ibu dan Ayah berpesan pada Iksan untuk menjaga dan menyayangi Nola.

"Kalau Nola tidak bisa jadi istri yang baik untuk Nak Iksan,tolong jangan sakiti tapi pulangkan saja ke sini,Ayah dan ibu tidak akan marah atau gimana,"kata Ayah pada Iksan.

Iksan hanya menjawab Iya,lalu Ayah memeluk Iksan dan juga ibu memeluk Iksan juga.

Setelah semua pamit,semuanya masuk mobil dan mobil pun melaju meninggalkan rumah Nola.

Ayah dan Ibu melihat ke mobil yang makin menjauh meninggalkan mereka.

Ibu terlihat menangis dan Ayah langsung mengajaknya masuk ke dalam.

"Ibu ngga usah menangis,ibu harus bahagia karena putri kita sudah menikah,kita doakan saja semoga mereka bahagia,,"kata Ayah sambil mengusap pundak ibu.

"Iya yah,,Ibu juga bahagia kok,cuman sedih aja rumah jadi sepi,"

Keduanya lalu saling peluk dan saling menguatkan.

jangan lupa like komen dan votenya trimakasih..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***