Nola Minta Seperangkat Alat Solat

Nola kaget saat mendengar suara Iksan yang seperti marah.

"Ma,,maaf tadi Aku sedang telfonan dengan teman,"kata Nola sedikit gagap,Iksan lalu diam.

"Ngobrolin apaan sih sampe lama gitu,kamu ngga undang teman teman kamu kan ke acara besok,,?"

"Ng,,ngga kok,,Aku ngga kasih tau siapa siapa"

"Bagus,,Aku ngga mau banyak orang tau tentang pernikahan kita,ngerti,,"

"Iya Aku ngerti,"suara Nola di tahan suapanya jangan bergetar,karena Nola sedang menahan sakit atas perkataan Iksan yang membuatnya ingin menangis.

"Aku telfon kamu mau tanya,Besok kamu ingin mahar apa,,?"Nola diam sambil berfikir.

"Halo kamu dengar ngga sih La,,"

"I,iya Aku dengar,,"

"Trus kamu pengin nya apa,,?"

"Terserah Mas Aja,"

"Jangan terserah Dong,,kamu harusnya bilang maunya Apa,biar enak Aku ngasihnya,,"

"Aku mau seperangkat alat solat aja kalau gitu,"

"Kamu serius,mau itu aja,ngga pengin uang apa perhiasan,"

"Ngga Mas,,Itu saja,"

"Baik kalau gitu,Maharnya besok seperti yang kamu minta,ya sudah dulu kalau gitu,"Nola menjawab iya,dan Iksan langsung mematikan telfonya.

Nola langsung menangis,setelah telfon mati,sedang Iksan di rumahnya mencari Mamahnya untuk memberi tau tentang mahar yang di inginkan Nola,Mamah ternyata ada di kamar.

"Mah kata Nola maharnya minta seperangkat alat solat aja,"sambil masuk ke dalam kamar Iksan berkata.

"Masa sih,,kamu serius Dek,,"

"Serius lah Mah,,"

"Kalau seperangkat alat solat sih Mamah sudah ada tapi buat seserahan,bukan untuk mahar,,"

"Ya udah malah enak itu sudah ada Mah,"

"Iihh,,tapi walau Nola minta itu juga jangan di kasih itu doang dong,papah pasti ngga akan ngebolehin,,"

"Trus mau kasih apa Mah,orang Nola minta itu,"

"Tunggu Mamah lagi mikir mau kasih apa ke Nola,,"Mamah diam sambil berfikir.

"Oh iya Mamah punya ini nih belum pernah mamah pake,,"Mamah membuka lemari lalu mengambil kotak perhiasan.

"Dek,,ini besok buat mahar Nola saja yah,ini Mamah beli belum pernah di pake,"

"Tapi itu milik Mamah,dan bagus banget itu,pasti mahal,,"

"Ya ngga papa,mahal juga kan mau buat menantu Mamah,udah ini besok buat Mahar,akhirnya selesai juga,,ya udah Sanah kamu mandi ini sudah sore,kamu harus istirahat yang cukup,dan jangan lupa latihan buat Ijab besok,,"Iksan menjawab iya lalu keluar dari kamar mamah.

Jam pun berlalu,dan sekarang sudah malam,Iksan dan Nola malam ini sama sama ngga bisa tidur,mereka memikirkan hari esok yang akan seperti apa.

Sekitar jam 12 keduanya akhirnya mengantuk,Iksan memeluk guling dan tidur,sedang Nola justru masuk ke kamar orang tuanya,Nola ingin tidur bersama Ayah dan Ibunya,tadinya Ibu dan Ayah aneh tapi akhirnya mengizinkan Nola tidur di kamarnya.

Pagi pun datang,Iksan di bangunkan Mamah jam 6 pagi,dan di suruh bersiap,Iksan pun mandi lalu memakai baju pengantin nya.

Iksan melihat dirinya di pantulan kaca ,setelah siap semua Iksan pun turun,saat Iksan turun dari tangga Matanya tidak sengaja melihat Dev yang sedang duduk memangku Zidan.

Mata Iksan tak berkedip karena melihat Dev yang sedang becanda dengan Zidan sambil memainkan robot robotan,Ken dan Ayah sedang menata barang seserahan ke mobil.

Mata Dev tidak sengaja melihat ke Iksan,dan mata keduanya pun saling pandang untuk beberapa menit.

"Mamah,,,ini,,"Zidan mengagetkan Dev dan Dev pun lalu melihat ke Zidan.

"Eh iya sayang,,kenapa,,,hemmm,,"Dev dan Zidan lanjut bermain,sedang Iksan berjalan mendekati mereka,saat Iksan mau duduk Mamah memangilnya untuk sarapan dulu.

"Zidan,,yuk ikut Om sarapan,,Zidan dah makan belum,,"Kata Iksan basa basi agar tidak tegang.

"Dah Om,,"Zidan sambil mendekati Iksan dan Salim.

Iksan lalu masuk ke ruang makan,dan Ken juga Papah masuk ke dalam,Mamah lalu mengajak semuanya sarapan bersama dulu baru nanti berangkat ke rumah Nola.

jangan lupa like komen dan votenya trimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***