Rama Menelfon Nola Lagi

Baju kebaya yang ke tiga di pake Nola,dan yang ketiga terlihat seksi di bagian dada,karena belahannya terlihat,Nola keluar menujukan ke Mamah dan Iksan sambil tanganya menutupi ke belahanya.

Nola juga terlihat kaku dan malu,Mamah yang melihat Nola seperti itu langsung bertanya.

"Nola kenapa,itu bajunya bagus loh,apa kesempitan,"Nola mengeleng.

"Ini Bu,mbanya malu katanya belahan dadanya terlihat,"kata mba karyawan butik yang menjawab.

"Oh gitu,"Nola menunduk malu.

Iksan melihat Nola yang menunduk sambil tanganya menutup ke Dadanya ,lalu Ibu menyuruh ganti.

"Dek menurut kamu bagusan yang mana kebayanya saat di pakai Nola,"saat Nola sudah masuk buat ganti baju.

"Terserah mamah aja,"

"Loh kok gitu jawabnya,"

"Mah yang pake itu Nola,tanya nya ya Ke Nola,dia nyaman pakai yang mana,kalau Adek mah ngga ribed dan ngga mau pusing,"bicara Iksan sedikit pelan,Mamah hanya mengelengkan kepalanya.

Nola lalu keluar dari ruang ganti,Mamah langsung bertanya pada Nola.

"La,,kamu mau pilih yang mana,pilih yang di pakenya nyaman ,biar nanti enak di pakenya,"

"Kalau menurut Tante yang mana,soalnya semua bagus dan enak di pake,"

"Kalau Tante pilih yang pertama,kalau yang ke dua sedikit kebesaran,trus yang ketiga kan kamu ngga suka karena dadanya kelihatan,"

"Iya Tan,ya udah Nola pilih yang pertama juga,"

"Tapi di pakenya nyaman kan La,,?"

"Nyaman kok Tan,"

"Ya udah kita ambil yang pertama yah,,"Nola menjawab Iya.

Mamah lalu menyuruh Iksan mencoba bajunya,Iksan menurut saja tanpa banyak bicara.

Iksan hanya di suruh mamah mencoba dua baju saja,Iksan memang dasarnya ganteng,jadi pakai baju setelan buat nikah malah terlihat tampan dan gagah,karyawan butik pun sampai ikut memuji kegantengannya.

Nola sebenarnya mengagumi juga,tapi Nola bersikap biasa saja,tidak ingin membuat Iksan GR.

Iksan melihat ke Nola yang terlihat cuek,dan tidak sengaja mata mereka pun bertemu,Iksan dan Nola saling pandang dan tatap ,tapi keduanya langsung memutuskan dan saling salah tingkah.

Mamah melihatnya hanya tersenyum tipis,setelah memutuskan mau yang mana ,ketiganya lalu pulang,dan baju yang mereka sudah pilih akan di antar sebelum hari H.

"Dek antar Mamah pulang dulu yah,nanti setelah antar Mamah kamu baru antar Nola,"

"Kan ada pak supir Mah,biar pak supir aja yang mengantarnya,Iksan harus ke kantor lagi,"

"Eh ngga boleh gitu,nanti pak supir akan turun di rumah bersama Mamah,"

"Tapi mobil Adek gimana Mah ,kan ada di kantor,"

"Ya udah sekarang kita ke kantor dulu,nanti kamu ambil mobil kamu dan antar Nola,mamah pulang sama pak supir,"Mamah merasa ngga enak pada Nola,karena Iksan yang ngga mau mengantar Nola, Nola dari tadi hanya diam ,sebenarnya Nola merasa sedih mendengar perkataan Iksan.

Sampai di kantor Iksan dan Nola pindah mobil,Nola diam dan menurut karena ngga enak dengan Mamah Iksan,Nola di mobil hanya diam begitu Iksan juga diam.

Saat di mobil terasa senyap,hp Nola berbunyi,ternyata Rama Menelfonya, Nola langsung mengangkatnya.

"Halo Mas Rama,ada apa,,"Iksan yang mendengar kata Rama langsung melirik keNola.

"Kamu di mana sekarang, Aku ke meja kerjamu kok ngga ada,tadi Aku telfon juga ngga di angkat sih,"

"Oh maaf Nola ngga tau Mas telfon,dari tadi Nola ngga lihat hp,Nola ngga balik ke kantor Mas,Nola langsung pulang,tadi udah izin ke kak Ken,"

"Oh gitu,kenapa langsung pulang ,kamu sakit,?"

"Ngga kok, Nola ngga sakit,"saat Nola sedang bicara dengan Rama,Iksan berdehem sangat kencang sambil melirik ke Nola.

"Kamu lagi sama siapa La,,?"

"Ngga sama siapa-siapa,udah dulu ya Mas,"

"Oh ya udah,,sampai jumpa besok,"

"Iya,,"jawab Nola lalu telfon pun di matikan,Iksan yang seperti Kesal langsung membawa mobilnya dengan kecepatan kencang.

jangan lupa like komen dan votenya trimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***