Membeli Cincin Untuk Pernikahan

Nola dan Iksan sedang pergi untuk membeli cincin pernikahan,mereka pergi hanya berdua ke toko perhiasan yang ada di Mal.

Mamah dan Ibu tidak ikut ,rupanya keduanya sedang pergi ke tempat cetring,mereka bagi bagi tugas agar cepat selesai.

Karena acaranya cuman akad jadi tidak harus sewa gedung juga sofenir,tapi semua yang membiayai Papah Iksan.

Nola dan Iksan sudah sampai di Mal,keduanya langsung masuk ke dalam dan mencari toko perhiasan.

Sampai di toko keduanya di sambut oleh pelayan .

"Ada yang bisa saya Bantu Mas, Mba,,?"

"Kita sedang cari cincin pernikahan Mas,,"

"Oh iya silakan duduk,,"

Lalu Mas pelayan menujukan model cincin dengan berbagai model.

"Kamu pilihlah yang menurutmu cocok ,"kata Iksan pada Nola.

"Tapi Mas,,"

"Udah pilih lah,biar kita cepat pulang,"Nola mengangguk.

Nola lalu memilih cincin yang menurutnya simpel ,setelah dapat Nola mencoba nya,dan ternyata sangat pas di jari manisnya.

"Mas gimana,,bagus ngga,,?"tanya Nola,jari Nola terlihat cantik saat melihatnya,Iksan pun dalam hatinya ingin mengatakan cantik dan bagus tapi karena gengsi Iksan pun ngga mau mengatakannya.

"Kalau kamu suka ya udah pilih itu aja,biar ngga lama,,"Nola lalu tidak berani mencoba cincin lainya karena mendengar perkataan Iksan yang selalu bilang ngga mau lama.

"Ya udah Aku pilih ini aja,tapi punya Mas ngga di coba dulu,,"

"Ngga usah,,"Mas pelayan dengar lalu bilang ke Iksan.

"Sebaiknya Mas coba aja dulu,soalnya kalau sudah di beli ngga bisa di tuker lagi,"kata Mas pepayanya.

Iksan yang tadinya malas akhirnya mencobanya,dan saat di coba ternyata kurang besar.

"Ini sempit Mas,,cari yang lainya,,"sambil melepaskanya dari jari.

Mas pelayan toko Perhiasan itu mencarikannya lagi yang lingkarannya lebih besar.

Iksan mencoba sampai dua Cincin dan saat sudah menemukan yang Pas,tinggal Nola yang mencoba cincin pasangan nya.

"Gimana Mba,,sudah pas,,?"tanya Mas pelayan toko.

"Sudah Mas,ini pas,,"Jawa Nola,sebenarnya Nola kurang suka modelnya,tapi Nola ngga mau debat dengan Iksan,cincin yang untuk Nola ada permata nya.itu membuat terlihat terlalu mewah.

"Ya udah Mas tolong bungkusan ,saya ambil yang ini,,"Mas pelayan toko langsung membungkusnya.

Setelah Iksan membayar keduanya meninggalkan toko perhiasan itu dan menuju parkiran mobil.

Iksan sama sekali ngga menawarkan Nola untuk makan atau sekedar beli minum,Nola pun tidak meminta dan mengikuti Iksan saja.

Keduanya sudah ada di dalam mobil,Nola sebenarnya haus tapi ngga mau bilang,dan Iksan membawa mobilnya langsung menuju kerumah Nola,Iksan mau mengantarkan Nola pulang.

Di jalan pas lampu merah ada penjual asongan penjual minum,saat mobil Iksan berhenti menunggu lampu hijou,Nola membuka kaca mobil dan memanggil penjual asongan.

"Bang,,beli air mineral nya dong,"kata Nola,damai Abang pun mendekat.

"Berapa Bang ,,?"tanya Nola.

"Satu 5 Ribu mba,"Lalu Nola hanya membeli satu,Nola tidak mau menawari Iksan,karena kalau dia haus pasti udah dari tadi dia beli minum.

Setelah membayar Abang asongan pun pergi,dan mobil berjalan karena lampu hijou sudah menyala.

Saat Iksan menjalankan mobilnya,Nola meminum air mineralnya sampai setengah botol.

"Kamu haus banget apa ,sampai minum habis banyak gitu,"

"Iya,,Aku haus banget,"jawab Nola dan Nola tidak tanya balik.

Sampai di rumah Nola,Iksan yang tadinya ngga mau mampir ke rumah Nola,akhirnya mampir karena ada Mamah.

Keduanya turun dan langsung masuk kedalam.

"Mobil Mamah mana,,?"tanya Iksan sambil ikut duduk di sebelah Mamahnya.

"Di bawa pak supir,Mamah suruh pak supir pulang dulu,karena Mamah tungguin kamu,gimana cincinya udah dapat,"Iksan menjawab udah.

Lalu Nola yang membawanya memperlihatkan pada Ibu dan Mamahnya.

**jangan lupa like komen dan votenya trimakasih**..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***