penghianatan

setelah membalas pesan dari Mama Ina, Nisa merasa ingin buang air kecil

"guys gue ke toilet dulu ya" ucap Nisa berdiri dari tempat duduknya

"mau gue temenin nggak Nis" seru Rara mengalihkan pandangannya ke Nisa

"nggak usah deh kan ada Novi juga di toilet, ntar ya" ucap Nisa segera berlalu

"oh oke" jawab Rara lagi

setelah kepergian yang Nisa, Rara Alex dan David bertukar pikiran untuk tugas mereka. sementara itu Nisa berjalan dengan sedikit tergesa-gesa karena sudah tidak tahan untuk buang air kecil tapi sebelum masuk dalam toilet samar-samar Nisa mendengar suara yang ia kenal

"honey, maaf aku harus bersikap manis di depan Nisa. kamu tahu kan aku memanfaatkan Nisa agar dia mau mengerjakan tugasku dan juga dengan aku berpacaran dengan Nisa keuangan ku lancar. jadi kita bisa jalan kemana pun kamu mau " bujuk Angga sambil menggenggam tangan Novi yang tengah merajuk padanya

" iya tapi kan nggak harus segitunya, gue cemburu angga" bentak Novi marah "loe terlalu cuek saat ada di depan Nisa"ucap Novi lagi tak terima

"oke aku tidak akan mengulanginya lagi, tapi please maafin aku ya honey"bujuk Angga seraya membawa Novi pelukannya, dan berlanjut menc**m bibir Novi dengan penuh na*su

Tanpa mereka sadari Nisa mendengarkan dan melihat apa yang mereka lakukan. terluka tapi tak berdarah. sakit, kecewa, marah semua bercampur jadi satu. orang yang selama ini dicintai, dipercaya dengan teganya menghianati dirinya

Nisa sekuat tenaga menahan air matanya yang akan mengalir dari sudut matanya. ia berjalan masuk ke toilet karena sudah tidak tahan untuk buang air kecil, mencoba bersikap biasa saja walau hatinya sangat terluka

ceklek

Dengan sengaja Nisa seakan membuka pintu agar orang yang di dalam sadar Nisa yang datang. terkejut sudah pasti mereka rasakan

"Nisa" ucap mereka berbarengan

"Hem" jawab singkat Nisa menuju salah satu toilet

"Nisa kita bisa jelaskan" ucap mereka berbarengan, Nisa berlalu tanpa mengindahkan yang mereka katakan

setelah masuk toilet nisa menangis tanpa suara, Nisa menangis sembari membekap mulutnya agar suara tangisnya tak terdengar dua penghianat itu. Nisa menangis merutuki kebodohannya, bagaimana bisa dia dibohongi dan dibodohi selama ini. sementara para pengkhianat itu kembali menuju meja mereka dan mencoba bersikap biasa saja

Setelah puas menangis nisa pun keluar dari toilet menuju meja tempat teman-temannya berkumpul, bukan untuk makan melainkan untuk mengambil tas dan segera pergi dari tempat itu. Nisa berjalan dengan raut wajah datar tanpa ekspresi untuk menutupi luka hatinya

"sayang, ayo duduk kita makan dulu" ucap Angga mencoba bersikap biasa saja walau lain di hati maupun pikirannya. iya tahu saat ini Nisa sedang terluka dan kecewa karenanya

"maaf semuanya gue duluan, nyokap nyuruh gue jemput qila" ucap Nisa dengan raut wajah datar

"sayang, ini gimana makanannya dimakan dulu dong" bujuk Angga seolah tak terjadi apa-apa

"bye guys" pamit Nisa tanpa mengindahkan ucapan Angga agar tak meledak emosi dalam dirinya

"Nisa kenapa ya? tadi sebelum ke toilet biasa saja. ini kok beda ya" tanya Rara yang pertanyaannya tidak tau ditujukan pada siapa. yang hanya dijawab gelengan dan mengedikan bahu mereka kecuali Angga dan Novi yang sudah tahu sebabnya

sementara itu Nisa melanjutkan sepeda motornya dengan perasaan tak menentu. sedih, marah, kecewa semua bercampur jadi satu namun tak mungkin dia tunjukkan di depan penghianat itu. Nisa mencoba melupakan sejenak masalahnya karena saat ini ia sedang menuju ke sekolah qila

mama.................

maaf kalau masih banyak kesalahan kata. mohon di maklumi ini karya pertama saya 🙏🙏😊😊

Terpopuler

Comments

Elfrina Binelka

Elfrina Binelka

ditunggu upnya lg thor

2022-10-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!