curiga

Karena hari sudah semakin siang Nisa memutuskan untuk berangkat kuliah, ia ada kelas pagi ini. Nisa berjalan ke garasi rumah nya untuk mengambil motor kesayangan nya, tetapi sebelum berangkat Nisa mencari sang mama yang sedang sibuk merawat tanamannya

"Ma, Nisa berangkat dulu ya ma. udah siang nih" ucap Nisa sembari mencium punggung tangan mama Ina

"Iya sayang, hati hati di jalan. jangan lupa pake helm dan jangan ngebut ya" jawab mama Ina sambil mengusap lembut rambut Nisa yang tergerai indah

"Iya mam, assalamualaikum" pamit Nisa seraya berlalu dengan motor kesayangannya

"waalaikumsalam" sahut Mama Ina tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putrinya

Mama Ina hanya memiliki satu anak yaitu Khairunnisa, biasa di panggil Nisa. papa Nisa bekerja sebagai anggota TNI yang bertugas di kota sebelah. Terkadang Nisa tinggal sendiri di rumah karena sang mama ikut papanya. kembali ke Nisa

Setelah menempuh waktu 40 menit Nisa tiba di universitas cukup bergengsi di kota nya. saat sedang memarkirkan sepeda motornya, seseorang datang dengan menepuk pundak Nisa

"hai Nis, baru sampai juga loe" ucap Rara dari belakang

"Hem" jawab Nisa tak semangat

"kenapa loe kok nggak semangat gitu, pasti masalah qila lagi" tebak Rara tepat sasaran

" iya, capek gue tiap pagi buat sarapan anak orang mulu. udah gitu bapaknya terima kasih nggak ada senyumnya. gue rasa itu bapaknya ompong kali ya?"ucap Nisa terkekeh geli membayangkan ucapannya sendiri

" Yee..... ya kali bokapnya ompong. tapi nis ya bokapnya itu ganteng banget, lu punya nomor handphonenya nggak? gue minta dong" pinta Rara pada Nisa

"enggak lah, mana punya gue. lagi pula untuk apa gue simpan nomor handphonenya" jawab Nisa sembari berjalan menuju kelas mereka

"kali aja loe punya, secara gitu calon mama qila" ucap Rara terkekeh melihat raut wajah berengut sahabatnya

"Eh eh eh..... itu bukannya Novi ya, kok mereka sering bareng sih nis" ucap Rara lagi sambil menunjukkan arah orang dibicarakan

"hem..... mereka kan satu arah, mungkin ketemu di jalan" ucap Nisa sambil melihat pacarnya

" emh..... sebenarnya ya nis, gue agak curiga gitu sama Novi dan Angga" ucap Rara curiga "beberapa bulan belakangan ini gue sempat lihat mereka jalan bareng, kadang di bioskop, cafe dan hotel" ucap Rara lagi sambil memikirkan yang ia lihat

"salah lihat kali loe ra, nggak mungkin kan Angga ke hotel" ucap Nisa berpikir positif dengan pacarnya

"semoga aja yang gue lihat salah, gue nggak mau loe sakit hati karena mereka. gue doain loe langgeng sampai menikah dengan angga deh. amin....." jawab Rara lagi yang juga mencoba berpikir positif dan di aminkan Nisa

"sayang nungguin aku ya" ucap Angga manis "tadi aku jumpa Novi di jalan sekalian aja deh aku ajak berangkat bareng" ucap Angga lagi agar tidak ada kesalahpahaman

"ya udah yuk ke kelas kita, sebentar lagi dosen masuk" ucap Nisa sembari berpegangan tangan dengan Angga. diikuti Rara dan Novi di belakang

begitulah Nisa, iya selalu berpikir positif dengan pacarnya karena dia begitu mencintai Angga. jadi iya selalu berusaha untuk percaya apapun yang Angga ucapkan. walaupun seringkali terbesit dipikiran nya apakah selama ini Angga ada main hati dengan sahabatnya Novi tapi Nisa selalu menyangkal semua itu.

jam pelajaran telah usai bisa Angga dan sahabat mereka menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka. mereka duduk di bangku biasa mereka makan

"sayang mau pesan apa?"tanya Angga

"bakso aja deh sayang sama minumnya lemon tea" jawab Nisa sembari mencari ponsel di dalam tasnya

"oh ya udah deh aku pesan dulu ya yang, Rara Novi pesan sama Alex aja ya. gue mau pesankan pacar gue dulu" ucap Angga segera berlalu dari duduknya sambil melirik ke Novi yang tengah menatap Angga dengan tajam

"lex pesankan gue sama seperti Nisa ya, eh gue ke toilet bentar" ucap Novi segera berlalu menuju toilet dengan wajah kesal

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***