Pagi yang menyebalkan

Kriingg...!kriinggg..! kriingg..!

Bunyi suara alarm jam weker yang sangat berisik berasal dari kamar Vino, namun si pemilik jam itu,justru masih asyik berada di alam mimpi,dan tak mendengar suara jam itu berbunyi.

"Vino bangun...!matikan jam weker mu"teriak Aldo sambil menggedor-gedor pintu kamar Vino,tetapi Vino yang di panggil-panggil masih saja asik tidur.

Mendengar suara jam weker itu masih saja menggema, Aldo pun membuka pintu kamar Vino, beruntung Vino tak pernah mengunci kamar nya, sehingga setiap pagi Aldi bisa masuk ke kamar Vino dengan mudahnya,dan ia lah yang selalu mematikan jam weker dan membangun kan adik bungsu nya itu, Aldo pun menghembuskan nafas nya dengan kasar, setelah melihat kelakuan adik bungsu nya itu setiap hari.

"Bangun hei si pemalas..."panggil Aldo, sambil mengguncang-guncang kan badan vino, namun Vino hanya menggeliat kan badan nya saja dan kembali melanjutkan tidur indah nya.

"Huh..kenapa nih anak tidur nya selalu seperti kebo...?susah sekali di bangunkan nya..!bagai mana mau kerja di kantor kalau setiap hari bangun nya selalu kesiangan"keluh Aldo sambil berkacak pinggang menatap adik kesayangan nya itu,ia pun langsung ke kamar mandi dan mengambil satu gayung air lalu langsung menyiram kan nya ke wajah Vino.

Aakkkhh...!

Teriak Vino,langsung loncat dari kasur dan terbangun dari tidur nyenyak nya, Vino pun langsung menatap kesal pada kakak nya,karena membangun kan nya dengan cara yang paling tidak ia sukai nya.

"Kenapa sih,kak Aldo selalu membangun ku dengan cara seperti ini..!"protes Vino kesal, sambil mengusap wajahnya yang basah dengan handuk.

"Karena dengan cara ini lah yang ampuh membangun kan kebo tidur seperti mu..!"sahut Aldo sambil menatap datar adiknya itu dan melipat kedua tangannya kedada, Vino pun menghela nafas nya dengan kasar.

"Enak aja bilangin kebo..!gak liat nih adik mu yang setampan ini, bahkan banyak yang bilang mirip artis Lee min ho"sahut Vino sambil menunjukkan wajah nya dengan bangga, Aldo pun mencebik kan bibir mendengar nya.

"Seharusnya tadi sekalian saja,aku siram kamu dengan kembang tujuh rupa,biar wajah kamu beneran berubah jadi tampan,dan menghayal nya gak ketinggian"ucap Aldo, Vino pun langsung cemberut mendengar nya.

"Huh dasar....seharusnya ka Aldo itu, cocoknya jadi mbah dukun,bukan nya jadi CEO perusahaan..."ucap Vino meledek dan langsung berlari meninggalkan kakak nya ke kamar mandi, untuk mencari aman agar tak terkena amukan dari kakak nya.

"Oh...kamu sudah berani meledek Kakak mu ya..!"teriak Aldo kesal sambil menggedor pintu kamar mandi Vino.

"He...he..sorry kak Aldo,aku cuma bercanda"teriak Vino yang berada di balik pintu sambil tertawa, Aldo pun hanya geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan adik kesayangan nya itu.

"Ck,untung adik ke sayangan,kalau gak.. udah aku lempar kamu ke asrama"batin Aldo, sambil berdecak kesal.

"Mandi nya jangan sambil tidur Vin, entar kamu telat ke sekolah..!"teriak Aldo mengingat kan adik nya, yang terkadang bisa tertidur di kamar mandi.

"Iya kak..."sahut Vino, Aldo pun segera keluar dari kamar Vino dan menuju meja makan.

"Huh...Kenapa gue punya kakak yang bawel nya minta ampun...? bahkan melebihi bawel nya mommy,di tambah lagi tuh muka datar banget kaya tembok,gak ada senyum nya"gumam Vino mengeluh,sambil mencuci mukanya.

"Pagi mommy"Sapa Aldo sambil menuruni tangga, mommy Hana pun tersenyum melihat putra kesayangannya itu terlihat sudah rapi dan gagah.

"Mana Vino Al...?"tanya mommy Hana.

"Biasa mom,si pemalas itu baru saja mandi" sahut Aldo sambil duduk dan langsung memakan sarapannya.

"Al...!bukan nya dia itu adik kesayangan kamu"ucap mommy Hana sambil menyipitkan matanya menatap Aldo, Aldo pun menghela nafas nya.

"Iya mom,adik kesayangan yang selalu Aldo manjain, dan saking manja nya berubah jadi pemalas"sahut Aldo, mommy Hana pun terkekeh mendengar nya.

"Salah siapa yang selalu memanjakan nya.."sahut mommy,Aldo pun langsung cemberut mendengar nya.

Aldo adalah anak sulung dari mommy Hana dan papi Agra Winata,semenjak papi Agra meninggal dunia 5 tahun yang lalu karena kecelakaan motor,maka Aldo lah yang menggantikan posisi papi nya sebagai CEO perusahaan terbesar milik keluarga Agra Winata, Aldo Agra Winata terkenal sebagai CEO sukses termuda,tampan,disiplin,serta tegas dan lebih dewasa,ia juga memiliki aura yang menawan dan memikat , setiap langkah dan gerak geriknya selalu jadi sorot perhatian para karyawan dan para rekan bisnis nya,sehingga setiap karyawan dan rekan bisnis nya banyak yang mengidolakan dan mengaguminya, bahkan banyak yang berebut mencari perhatian dari sang CEO, penampilan Aldo pun selalu rapi dan bersih,namun sangat dingin dan tak pernah tersenyum,berbeda dengan adik bungsu nya yang bernama Vino Agra Winata, yang mempunyai kebiasaan molor,suka berantakan, tidak disiplin, masih seperti kekanak-kanakan, dan suka gonta-ganti pacar,ia juga terkenal sebagai playboy sekolah, namun ia sukses menjadi pria idola dan terpopuler di sekolah karena ketampanan dan senyuman nya yang menawan,dan poin plus untuk Vino adalah... Vino adik kesayangan Aldo, apa pun yang di minta Vino selalu di turuti oleh Aldo, sehingga Vino pun sangat manja pada kakak satu-satunya itu.

"Pagi mommy cantik sedunia..!"sapa Vino sambil tersenyum,ia berlari lalu memeluk dan mencium pipi mommy nya.

"Pagi sayang, cepat kamu habis kan sarapan mu,nanti telat ke sekolah"suruh mommy sambil tersenyum dan mengacak rambut Vino.

"Mommy...! rambut Vino jadi berantakan lagi"keluh Vino sambil duduk dan menyantap sarapan nya.

"Bukan nya, setiap hari rambut mu berantakan.."ucap Aldo santai, mommy Hana pun langsung tertawa mendengar nya, sedang kan Vino malah cemberut mendengar nya.

"Mommy, aku berangkat dulu ya, sebentar lagi ada rapat di kantor"ucap Aldo buru-buru sambil melirik jam tangannya,lalu menyalami tangan dan mencium pipi mommy nya,ia pun segera pergi, namun tak berapa saat ia kembali masuk ke rumah dengan wajah yang kebingungan.

"Mommy, kenapa mobil aku belum siap..?di mana Om Boby...?kok Om Boby dan mobil nya gak ada..?"tanya Aldo yang sedang kebingungan,mommy pun langsung menepuk jidatnya baru ingat.

"Maaf Al, mommy lupa ngasih tau kamu, kalau Om Boby tadi pagi-pagi sekali,ijin tidak masuk kerja,karena istri nya sedang sakit dan harus di bawa ke rumah sakit, jadi mommy suruh bawa aja mobil kamu"ucap mommy Hana memberi tahu, Aldo pun langsung terkejut mendengar nya.

"Kenapa mommy baru kasih tau sekarang..? kalau aku tau kan,aku bisa telpon Axel untuk jemput aku pagi ini"keluh Aldo, sambil melihat jam tangannya.

"Maaf kan mommy sayang,mommy benar-benar lupa"ucap mommy merasa bersalah.

"Tidak papa mom,biar Aldo naik mobil Vino saja"ucap Aldo sambil menghampiri Vino, Vino pun langsung ternganga mendengar nya.

"Tapi kak,aku sudah terlambat,mana sempat aku nganterin ka Aldo ke kantor"protes Vino.

"Siapa bilang kamu yang ngantar...!mana kunci mobil mu"pinta Aldo, dengan malas Vino memberikan kunci mobil nya, Aldo pun langsung segera pergi.

"Lho kak Aldo mau kemana...!"teriak Vino.

"Mau kekantor"sahut Aldo santai sambil terus melangkah ke luar.

"Kalau kak Aldo bawa mobil aku,terus aku naik apa ke sekolah kak..!"teriak Vino, sambil mengejar kakak nya.

"Naik motor"sahut Aldo,lalu segera masuk kedalam mobil dan langsung pergi.

"Mom...!!!"keluh Vino sambil memasang wajah memelas,mommy Hana pun terkekeh melihat tingkah putra bungsu nya itu.

"Sudah...naik motor aja,tuh koleksi motor kamu di bagasi jarang di pakai"ucap mommy, dengan terpaksa Vino pun menaiki motor sport nya ke sekolah.

"Huh...menyebalkan kan...!sudah kena siram tiap pagi, sekarang di suruh naik motor ke sekolah"sungut Vino kesal, sambil melaju kan motor nya menuju sekolah,Vino paling malas jika naik motor ke sekolah,ia hanya suka naik motor nya jika hari weekend saja.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***