Keistimewaan (Prolog)
Nama Lengkap : Lee Jeon Woo
Panggilan : Jeon Woo
Usia : 30 Tahun
Tinggi Badan : 190 Cm
Karakter :
Dingin, Tegas, Tertutup, dan Misterius.
Profesi : CEO
Status : Single
Jeon Woo, adalah seorang pria spesial. Karna dia memiliki sebuah keistimewaan dalam tubuhnya, yg mungkin hanya di miliki satu atau dua orang di seluruh dunia.
Nama Lengkap : Kang Ji Hoon
Panggilan : Ji Hoon
Usia : 31 Tahun
Tinggi Badan : 192 Cm
Karakter :
Hangat, Bebas, dan Ekspresif.
Profesi : CEO
Status : Menikah
Walau sudah menikah. Tapi, Ji Hoon menikah tanpa dasar cinta.
Nama Lengkap : Park Hyerin
Panggilan : Hyerin
Usia : 30 Tahun
Karakter :
Manja dan Penuh Obsesi
Profesi : -
Status : Menikah
Hyerin begitu tergila_gila dan sangat terobsesi pada Ji Hoon. Hingga ia selalu melakukan segala cara, agar pria yg sudah menjadi suaminya itu bisa membuka hati untuknya.
Cerita ini berawal di sebuah rumah sakit, sekitar 30 tahun yg lalu.
Lee Man Hyuk
Permisi, Dokter.
Dr. Kim
Ah..Tuan Lee. Silahkan masuk.
Sambut sang dokter dengan senyum ramahnya.
Dr. Kim
Silahkan duduk Tuan dan Nyonya Lee.
Lee Inha
Terima kasih, Dok.
Sahut wanita cantik bernama Lee Inha itu.
Wanita cantik yg baru saja menjadi muda, dua hari yg lalu.
Lee Man Hyuk
Apakah ada hal yg serius? Sampai dokter memanggil kami berdua kemari..
Tanya pria tampan bermarga Lee yg baru saja di karuniai seorang putra tampan dalam pernikahan mereka itu.
Lee Inha
Apakah ada sesuatu yg serius..?
Timpal seng istri yg sedikit merasakan kecemasan tak biasa dalam hatinya.
Jika sebelumnya hanya sang suami saja yg dokter panggil keruanganya. Tapi entah kenapa pagi ini, dokter memanggil mereka sekaligus berdua.
Dr. Kim
Begini Tuan Lee, Nyonya Lee..
Ujar sang dokter yg memulai membuka suara, seraya menatap pada pasangan suami istri itu secara bergantian.
Dr. Kim
Kemarin kami telah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada putra Anda..
Lee Inha
Semua hasilnya normal kan, Dok..?
Sela Inha dengan kecemasannya.
Sebenarnya, itu hanya serangkaian pemeriksaan biasa saja.
Dan semua bayi yg baru lahir, pasti akan mendapatkan pemeriksaan yg sama.
Tujuannya tak lain dan tak bukan, hanyalah untuk memastikan jika kondisi sang bayi memang benar_benar sehat dan normal.
Tapi tetap saja.. Sebagai orang tua, pasti pasangan orang tua baru itu merasakan kecemasan tersendiri jika itu sudah menyangkut tentang buah hatinya.
Dr. Kim
Sebenarnya, tidak ada kendala apapun. Hanya saja..
Lee Man Hyuk
Hanya saja apa, Dok..?
Sela Man Hyuk yg ikut tak sabar dibuatnya.
Dr. Kim
Putra Anda.. memiliki sesuatu yg tak biasa di dalam tubuhnya.
Pasangan suami istri itu sontak menoleh dan saling melemparkan tanda tanya dari tatapan mata mereka masing_masing.
Terlihat jelas, bahwa ada sorot cemas dan bingung dari mata keduanya.
Lee Man Hyuk
Apa maksud, Dokter?
Tanyanya seraya menoleh pada sang dokter lagi.
Lee Inha
Sebenarnya, ada apa dengan putra kami?
Inha pun ikut menimpali pertanyaan sang suami.
Dr. Kim
Dari hasil pemeriksaan yg kami lakukan..
Dr. Kim
Kami menemukan sebuah fakta yg cukup mengejutkan.
Man Hyuk dan sang istri hanya diam menyimak dan menunggu dengan perasaan was_was, prihal apa yg dokter itu akan sampaikan.
Dr. Kim
Putra kalian, memiliki..
Dr. Kim
Sebuah rahim, Tuan.
Ungkap dokter itu kemudian.
Yg sontak membuat kedua orang tua baru itu, merasa terkejut bukan kepalang.
Bahkan saking terkejutnya, mereka sampai membeku dan kehilangan kata_kata.
Dr. Kim
Dan dari pemeriksaan lanjutan yg kami lakukan malam tadi..
Dr. Kim
Menyatakan bahwa..
Dr. Kim
Rahim itu berkembang dengan baik, selayaknya rahim seorang perempuan pada umumnya.
Remuk redam perasaan mereka.
Sungguh tak di sangka, jika putra yg begitu di idam_idamkan justru lahir dalam kondisi berkelainan.
Sebagai seorang ibu, Inha sama sekali tak kecewa pada sang putra atas kondisi yg dimilikinya.
Ia hanya sedih, karna sang putra harus lahir dengan kondisi tak biasa pada tubuhnya.
Tak terbayangkan bagaimana putranya itu menjalani kehidupannya nanti ketika ia mulai beranjak dewasa.
Baru membayangkannya saja, sudah membuat Inha sedih dan terluka.
Tapi beda lagi dengan suaminya.
Pria itu tampak begitu kecewa dan tak terima dengan kondisi tak biasa yg di miliki oleh putranya.
Lee Man Hyuk
Tapi, Dokter.
Lee Man Hyuk
Apakah mungkin, jika rahim itu diangkat dari tubuh anak saya?
Lirihnya terkejut seraya menolah tak percaya kearah suaminya.
Inha sama sekali tak menyangka, jika sang suami bisa sampai berfikir untuk melakukan itu pada putra mereka yg bahkan baru dua hari saja usianya.
Lee Man Hyuk
Tolong lakukan itu, Dok..!
Lee Man Hyuk
Saya tidak ingin, memiliki putra yg memiliki kelainan dalam tubuhnya.
Makin terkejutlah ia, bahkan alisnya sampai mengkerut karna saking terkejutnya.
Sungguh..! Ia benar_benar tak menduga, hari ini ia mendengar kalimat kejam itu keluar dari bibir sang suami yg selama ini begitu baik di matanya.
Dr. Kim
Tapi itu tidak bisa kami lakukan.
Tolak tegas dokter itu dengan sopan.
Dr. Kim
Karna, selain melanggar kode etik kedokteran. Tapi itu juga dapat membahayakan nyawa putra Anda, jika tindakan itu tetap dipaksakan.
Dr. Kim
Terkecuali.. Jika rahim itu tidak berkembang dan akan menjadi benalu merugikan, maka wajib kami untuk melakukan tindakan pengangkatan.
Jelasnya penuh kesabaran.
Dr. Kim
Satu hal yg perlu anda pahami..
Dr. Kim
Kondisi putra Anda, bukanlah sebuah kemalangan ataupun ketidak beruntungan.
Dr. Kim
Justru, apa yg ia miliki ini adalah keistimewaan yg merupakan keajaiban yg Tuhan telah berikan.
Dr. Kim
Jadi, Tuan Lee, Nyonya Lee.. Saran saya, Anda berdua tidak perlu menyesali hal ini.
Tutur sang dokter bijaksana, untuk menguatkan dan melapangkan hati pasangan muda yg ada di hadapannya.
Lee Inha
Anda benar, Dokter.
Tiba_tiba Man Hyuk berdiri dari kursi, sambil menggebrak meja yg ada di depannya dengan penuh emosi.
Membuat sang istri terjingkat kaget setengah mati, sampai ucapannya seketika itu terhenti.
Lee Man Hyuk
KEAJAIBAN BULLSHIT..!!!
Serunya penuh amarah, lalu pergi meninggalkan Inha begitu saja.
Pintu ruang dokter itupun tak luput dari pelampiasan amarahnya.
Sontak membuat dokter dan Inha kembali terjingkat kaget karenanya.
Airmata wanita itu jatuh begitu saja, dengan tubuh bergetar menahan rasa sedih dan takutnya.
Dr. Kim
Tenanglah, Nyonya Lee.
Dr. Kim
Semua akan baik_baik saja.
Ujar sang dokter sembari mengulurkan selembar tissu untuk ibu muda yg tengah menangis di hadapannya.
Lee Inha
Terima kasih, Dokter.
Sahut Inha seraya menghapus airmatanya.
Sekarang Inha merasa begitu sedih sekaligus bingung, atas penolakan suaminya pada kondisi putra mereka.
Comments
With Kakak MPLS, Kak Bro Afan
Cha Kok Gw Ngk Tau Kalau Loh Punya Cs Baru Lagi 😑
2023-01-08
4
ZI _ TaeKook 🤟
lanjut thorrr semangat 😊
2022-10-24
1