Lian dan Grace menatap Emma penuh selidik .Dengan perkataan Emma.
" What your mean hah.....!!!" kata Grace penuh selidik menatap Emma..
" Nothing tapi kita bikin challenge untuk kita bertiga." kata Emma.
" Wah pasti menantang " kata Lian tersenyum.
" Itu pasti Li, kita bikin siapa yang dari kita bisa dapat gebetan dalam.rentang waktu magang dia akan jadi pemenangnya . Dan yang kalah bagian traktir ......how ...asyik kan " kata Emma.
" You crazy Em, How can. kita ngak punya waktu untuk kencan beb. Gila lho " kata Grace.
" Tapi boleh itu cukup menantang Grace. Kita bikin Emma senjata makan tuan " kata Lian terkekeh.
" Mana ada , kau pikir aku ngak laku. gini gini masih laku ya. Dan lagi masih banyak yang antri " kata Emma cemberut tak terima.
" Iya juga ya Li., ok aku terima tantangan mu Em. Mulai star ........come on boy i love you Very much ........" kata Grace bergaya kiss bye.
" Aish......jangan cuma berhalusinasi beb, buktikan " kata Emma.
" No problem its okey. Ya kan Li." kata Grace.
" Ok aku setuju..Dan itu kesepakatan bersama ok. Dan jangan ada yang bermain curang.
" Ok mulai besok kita tampil modis dan keren.
" Huh.......kalo ngomong ngomong modis . Aku menyerah deh. Ngak bakat dandan tapi untuk tampil.keren ok ." kata Lian Yang memang suka dengan wajah polos ketimbang memoles wajahnya seperti badut.
...........................
" Pagi pa " kata Lian ketika pagi ini sudah duduk di kursinya. Dan ia langsung berdiri ketika bosnya itu datang.
" Mhem......" jawab Nathan dengan deheman.
" cuma gitu., sombong amat . jawab apa kek " kata Lian ngedumel dalam hati.
Lalu duduk kembali di kursinya. Sambil menghidupkan komputernya.
" Ana....." panggil Nathan.
" Iya pa " jawab Lian lalu bangkit dari kursinya. dan melangkah gontai ke ruangan bosnya.
" Mana jadwal ku hari ini ?" tanya Nathan. Menatap Lian tajam.
" Sebentar pa , saya ambilkan dulu " kata Lian kembali kemejanya dan mengambil berkas yang memang sudah ia siapkan .
" Ini pa, " kata Lian menyodorkan kertas berkas.
Nathan langsung mengambilnya dan membacanya. Setelah itu ia meletakkannya didepannya .
" Ok nanti sebelum jam makan kau ikut menghadiri rapat . Bersiap lah ! suruh Dion mengirim file berkas untuk Diamond Group .
" Baik pa " kata Lian yang berbalik badan.
" Tunggu " Jangan lupa bawa data berkas kemaren " kata Nathan.
Lian yang sempat berbalik Hanya mengangguk kan kepala. Lalu kembali kemejanya.
" Huh......untung bawa blazer. Dan pakai baju keren. Kalo ngak bakal dipandang sebelah mata lagi gue " dumel Lian dalam hati.
Sedang di ruangannya . Nathan sedang sibuk menandatangani berkas ..Yang sudah menumpuk. Karna beberapa hari ini ia memang sibuk meeting dengan perusahaan lain.
" Dion tolong bawakan berkas kemaren " kata Nathan memencet telpon kantor. Untuk menghubungi Dion.
Tak lama Dion pun muncul dengan membawa berkas dan laporan.
" Kenapa sangat banyak ?"tanya Nathan heran.
" Maaf bos memang ini sudah menumpuk beberapa hari Karna bos sibuk meeting. " kata Dion.
" Oh my good . Apa kau tak bisa menangani. " tanya Nathan.
" Tidak bos, apa bos mau saya menggunakan tanda tangan palsu bos " kata Dion
Nathan langsung diam . bukannya menjawab tapi memicingkan matanya dengan tajam. Menatap Dion yang duduk tenang.Di depannya.
" Tadi bos sendiri yang bertanya , Lalu kenapa marah " kata Dion.
" Kau ini. Harusnya bisa dicicil biar aku ngak kerepotan . Bawa sini !!! " kata Nathan ketus.
" Ih.......pantas ngak laku laku galak " gerutu Dion dalam hati.
" Kalo begitu saya permisi bos. " pamit Dion.
" Ya pergilah " usir Nathan.
Dion pun lalu keluar dari ruangan Nathan. Dan melewati meja Lian yang sedang asyik mengerjakan pekerjaannya. Dion berbalik lalu mendekati Lian.
" Perlu dibantu " tawar Dion.
" No...I can thanks " jawab Lian santai.
" Good luck. Nanti siang makan bareng ya " kata Dion pelan.
" Maaf kak Dion , kayanya ngak bisa aku kayanya makan diluar. karna di ajak meeting big bos " kata Lian pelan.
" Hah are you sure" tanya Dion berbisik.
" Ya kak, Kalo ngak big bos bisa ngamuk " bisik Lian pelan.
" Ya ampun biasanya juga ngak ngajak ngajak sekertaris juga. Tumben tuh bos galak bawa buntut " kata Dion protes.
" I don,t know tapi itulah yang terjadi " kata Lian.
" Ya sudah enjoy your job " kata Dion pergi.
" Thanks bro enjoy your lunch " balas Lian tersenyum. Karna Lian cepat akrab pada siapa pun. Karna ia supel dan juga ramah.
Dari dalam ruangan tampa sengaja Nathan memperhatikan tingkah laku Dion dan Lian . Ada rasa gelayar aneh dihatinya. Namun ia langsung kembali melanjutkan lagi pekerjaannya. Yaitu menandatangani semua berkas yang kemaren tertunda. Sambil sesekali melirik ke sekretarisnya itu.
" Ada hubungan apa mereka berdua " Bathin Nathan .
" ****.......!!!" kenapa pikiran ku ngak fokus " kata Nathan. Lalu kembali membaca berkas yang ingin ia tanda tangani.
....................................
Sekitar Jam 11 Nathan pun mengingat Lian. Lalu setelah siap keduanya pun berangkat . Kali ini Lian tampil elegan layaknya sekretaris
Karna memakai pakaian rapi . Dan juga terlihat berbeda .Lian hanya memakai dandanan tipis. Yang tak terlalu tebal .Karna kecantikan nya alami. Dan bukan oplas ataupun dibuat buat.
Seperti biasa Lian berjalan dibelakang Nathan. Ketika mereka memasuki kantor relasi bisnis perusahaan. Semua mata tertuju pada Lian. Yang duduk disebelah sang bos.
" Slamat datang tuan Nathan. tumben hari ini anda datang bersama sekertaris anda " kata seorang pria.
" Hanya kebetulan saja. Saya butuh dia mendampingi saya. Sekalian makan siang ." kata Nathan.
" Ih apaan alasan ngak masuk akal." kata Lian dalam.hati. Yang membuat Lian mengerucutkan bibirnya. Yang tak sengaja dilihat Nathan.
" Astaga kenapa dia seperti anak kecil tapi dia terlihat lucu kalo seperti itu " bathin Nathan Yang melirik sekretarisnya itu.
..................................
Pertemuan cukup lancar. Karna Nathan sudah mengambil keputusan yang matang. Dan Nathan meminta Lian untuk menerangkan file yang ia sediakan.
" Jelaskan tak perlu grogi " kata Nathan menoleh pada Lian ketika klein nya minta perincian data dan pembagian hasil.
" Baik pa. " kata Lian yang lalu berdiri dan mulai mempresentasikan data dari berkas yang ia pelajari dan juga menjelaskan data rinci dan juga prosedur sampai pembagian laba perusahaan .
" Trimakasih Tuan Nathan., semua sudah jelas. Oh ya nona . presentasi mu cukup bagus . Kau menjelaskan dengan sempurna dan sedetail mungkin hingga mudah di simak " kata Pria itu tersenyum manis pada Lian.
" So sweet, gila pria yang tampan. bikin hati gue meleleh bro " bathin Lian
" Yang membuat Lian tersenyum dan membalas senyuman itu. Lalu menunduk.
Nathan yang melihatnya langsung merenggut Entah mengapa ia tak senang melihat Ada pria yang mengoda sekertaris kecilnya itu.
Yang membuat hatinya sedikit terusik . Oleh sikap beberapa pria relasi bisnisnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 302 Episodes
Comments
Ima Ko
kirain ketemu papanya,gagal fokus sama panggilan pa ke bosnya
2023-08-24
1
kookv
mamtapppp
2023-07-17
1
mas Guruh
Lanjuuuttttt
2022-10-27
0