New Skill

...-- 3 Minggu setelah pemanggilan Hero --...

Esaki duduk di pinggiran lapangan, melihat Mishima dan yang lain nya sedang berlatih pedang dan magic.

Hari ini Esaki duduk tidak mengikuti sesi latihan, karena dia menyadari bahwa dirinya tidak ada perubahan semenjak pasca pemanggilan Hero.

Esaki bahkan selalu tumbang di hajar pelatih hanya dengan 1 pukulan.

Setelah duduk dan memikirkan matang2, Esaki membulatkan tekad untuk berbicara pada Raja Carlos, meminta izin ingin keluar dari Istana.

Esaki ingin mencoba skill nya yang baru di luar sana.

Dia berpikir akan berkembang jika keluar dari istana.

Lalu Esaki berdiri, kemudian berjalan menuju ruangan Raja Carlos.

Di tengah perjalanan nya, Putri Elena memanggil Esaki.

Jelas kaget dan tak percaya, wanita cantik nan anggun memanggilnya tiba².

"Ada apa gerangan?" Pikir Esaki di dalam hati...

Tanpa pikir panjang dia pun datang menghampiri Putri Elena.

"Ada apa Putri Elena?" Tanya Esaki ke Elena...

"Tidak.. Eng.. Anu.. Aku ingin minum teh, tapi aku tidak ada teman" Jawab Elena...

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Esaki lagi...

"Mau kah kamu menemani saya minum teh?" Jawab Elena..

Tanpa pikir panjang Esaki langsung menganggukan kepala tanda setuju.

Lalu mereka pun menuju ruangan minum teh.

Esaki di suguhkan teh dan beberapa camilan untuk di nikmati.

Esaki masih terheran-heran dengan ini semua.

"Bukan kah Elena ingin membuang ku pasca pemanggailan itu?"

"Ahh sudah lah, mungkin Elena sudah berubah" Pikir Esaki...

"Yuk mari kita nikmati minuman dan camilan nya, terima kasih sudah mau menemaniku" Ucap Elena...

Esaki pun meminum teh tersebut, mengobrol, canda gurau, tertawa bersama.

"Ternyata Elena wanita yang baik" Pikir Esaki...

Acara minum teh pun selesai. Esaki berniat untuk melanjutkan niat nya untuk pergi keluar istana, dan ingin meminta izin kepada Raja.

Tak lama setelah keluar ruangan minum teh, Esaki merasa pusing dan berkeringat dingin sekali. Dia pun jatuh tersungkur dan tidak bisa bangun. Point HP nya menurun terus...

Ding... Ding...

**Alert**

Layar peringatan muncul di hadapan Esaki.

[Anda telah meminum racun yang sangat kuat, bahkan monster level tinggi pun tak kuat menahan nya]

-- Hp : 120 --

-- Hp : 90 --

-- Hp : 50 --

-- Hp : 3 --

#Skill aktif#

- Jika Hp drop ke 0%, tidak akan mati selama 30 detik (Life safer)

Ding... Ding...

[Anda mendapatkan Skill Baru]

- [Immune Poison (A+)] Cooldown 5 hours

Nama : Esaki Miyamoto

Job : Villager (Human)

Level : 1

HP : 3

MP : 120

Attack : 120

Magic Attack : 120

Attack Speed : 120

Defense : 120

Strenght : 1

Agility : 1

Vit : 1

Int : 1

Luck : 1000 (over max)

(- keberuntungan di luar nalar

- mendapatkan tambahan "poin akumulasi" secara acak jika naik level

- Tidak akan mati jika HP mu drop ke 0% selama 30 detik)

Poin akumulasi : 0

Exp Booster : 0%

#Skill :

- Immune Poison (A+) (New) passive skill

- ??

"Hah?... Huft.. Huft.." Esaki kaget sambil terengah-engah akibat efek racun.

"Aku punya skill baru? "Immune Poison" ? Kebal Racun?" Gumam Esaki.

Tiba2 HP (Health Point) Esaki kembali lagi dan berhenti di angka 10. Esaki selamat dari kematian karena Luck : (Life Safer)

-- HP : 10 --

-- MP : 120 --

"Kurang Ajar !! Huft.. Huft..." Gumam Esaki...

"Aku kira Elena itu sudah berubah, tapi ternyata dia berniat membunuhku. Dasar wanita ****** !!!" Gumam Esaki dalam hati...

Perlahan Esaki kembali normal dan bisa berdiri lagi..

Esaki tidak kembali ke ruangan minum teh untuk menemui Elena, tapi bergegas menuju ruangan Raja Carlos.

Lalu Esaki mengetuk pintu ruangan Raja..

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk lah..." Ujar Raja Carlos...

Esaki pun memasuki ruangan menghadap Raja.

"Ada apa Tuan Esaki? Kamu terlihat sedikit pucat" Tanya Raja Carlos...

"Tidak apa2 paduka.. Aku hanya kelelahan berlatih" Jawab Esaki...

"Aku kesini, hanya untuk meminta izin dari mu, bahwa aku ingin meninggalkan istana, dan ingin menaikan level ku di luar istana" Ucap Esaki dengan harap² cemas...

"Jika itu maumu wahai Hero, maka pergi lah, aku akan persiapkan sedikit bekal untukmu di luar sana" Jawab Raja Carlos...

Esaki terlihat senang dan bingung. Senang karena bisa keluar dari istana ini yang penuh dengan orang² menyebalkan, kecuali raja. Dan bingung kenapa raja langsung mengizinkan nya.

"Baiklah wahai Paduka, dan terima kasih atas semua kebaikan mu" Jawab Esaki...

"Semoga kau baik² saja di luar sana" Timpal Raja Carlos...

Setelah selesai, Esaki pun keluar ruangan raja, dan bergegas ke kamar nya untuk istirahat. Dan berencana untuk berangkat 1 minggu lagi.

...-- 1 Minggu pun berlalu --...

Ketika berada di gerbang istana Kerajaan, ada 3 orang yang menghadang Esaki.

Ya... Mereka adalah Mishima, Yura, dan Bwang.

Mishima : hey pecundang, kamu mau kabur hah? Haha dasar pecundang.

Bwang : jangan pergi bro.. Kami membutuhkan mu kelak, tapi sebagai pembawa barang² kami. Hahahaha...

Yura : Maukah kau ikut bersama ku? Nanti aku kasih hadiah yang spesial buat mu. Hehehe... *sambil memegang pundak Esaki*

Esaki menepis lengan Yura dan berkata..

"Aku akan menjadi kuat di luar sana, lihat saja nanti" Ucap Esaki dengan tegas...

"Bwahahahahaha.." Mereka terbawa terbahak-bahak mendengar ucapan Esaki, lalu memukuli Esaki sampai babak belur.

Ding... Ding...

-- Hp : 12 --

"Pergilah dasar pecundang !! Kami tidak membutuhkan mu disini! Hahaha" ucap Mishima, Yura & Bwang secara serentak..

Lalu Esaki pun berjalan keluar istana dengan tergopoh-gopoh dan membawa dendam yang amat sangat di hati nya.

"Akan ku hancurkan kalian semua, termasuk Elena" Gumam Esaki...

Esaki melanjutkan perjalanan nya. Tidak jauh dari istana, Esaki menemukan Pohon Besar yang rindang, hari masih sangat pagi..

Esaki memutuskan untuk istirahat di situ, ingin mengembalikan point HP nya, dan memakan sesuatu yang di sediakan oleh kerajaan.

Roti yang lembut di keluarkan dari kantong inventory nya (bisa menampung ribuan item di dalam nya). Lalu mengeluarkan sebotol minuman.

Esaki makan dan minum dengan lahap nya, hingga akhirnya point HP nya kembali semula.

Memandang langit², dedaunan yang bergoyang di tiup angin, suara² burung yang berkicau. Hati Esaki kembali tenang setelah semua yang terjadi.

Kemudian melanjutkan perjalanan nya, belum ada tujuan jelas, tapi dia tetap berjalan dengan tujuan ingin menjadi kuat dan membalaskan dendam nya.

Sambil melihat-lihat pemandangan yang sangat indah, Esaki sangat kagum dengan keindahan di Dunia Paralel ini.

(Nama lain dari Dunia Paralel ini adalah "Alizhot")

Di tengah perjalanan Esaki kaget, mendengar teriakan yang sangat keras, terdengar seperti teriakan seorang perempuan.

Esaki lekas mencari sumber suara teriakan tersebut. Setelah 5 menit mencari, akhirnya Esaki menemukan sumber suara tersebut. Dan benar ada nya, itu adalah suara teriakan perempuan yang sedang bertarung dengan monster.

perempuan itu memiliki paras yang cantik dan manis, mempunyai ekor dan telinga binatang. Memiliki rantai di kaki nya.

Esaki mengamati secara serius terhadap Monster itu yang sedang bertarung.

Tiba² system status muncul.

Ding.. Ding...

[Anda mendapatkan Skill Baru]

- [Apraisal (C)] active skill (cooldown 0 sec) (consume 10 MP)

#Window Status

#Skill :

- Immune Poison (A+) passive skill

- Appraisal (C) (New) active skill (consume 10 MP) [skill yang sama dengan conceal, conceal hanya bisa melihat status mahluk hidup, tetapi Appraisal bisa melihat status semua mahluk hidup dan benda mati]

- ??

-??

"Skill Apa ini?" Gumam Esaki...

Esaki menggunakan skill nya terhadap Monster itu.

Ding...

Nama : Viper (Monster ular)

Level : 20

HP : 3200

MP : 1340

#Skill :

- Venom Breath (B)

"Wow.. Appraisal... Skill yang sangat berguna" Gumam Esaki sambil tersenyum senang...

"Brak... Bruk..." Suara serangan Viper..

Lalu perempuan itu jatuh pingsan.

Tanpa pikir panjang, Esaki langsung menolong perempuan tersebut.

Esaki sudah berada di depan perempuan itu dan menghadang serangan dari Viper.

Karena perbedaan level, Dengan sekali serangan, HP Esaki langsung drop ke 0%, seperti biasa.. Esaki di selamat kan oleh "Life Safer" (kebal selama 30 detik).

Kali ini dia tidak terkapar, Esaki memanfaatkan momentum itu, Esaki merogoh pedang kayu nya di dalam tas inventory nya. Lalu memukul Viper itu.

Tapi Viper mengeluarkan semburan berbisa nya kepada Esaki.

Ding... Ding..

[Anda terkena serangan beracun]

#Skill (Immune Poison) Aktif

[Anda kebal terhadap Racun Viper]

Sempat kaget, karena Esaki berpikir skill "Immune Poison" tidak bisa menahan racun Viper, tapi Esaki kebal terhadap racun Viper. Esaki melanjutkan serangan nya berkali-kali hingga Viper itu akhirnya terbunuh.

Hampir saja Esaki terbunuh karena efek dari "Life Safer" 1 detik lagi akan habis.

Ding.. Ding...

** System Alert **

[Anda telah naik level]

Nama : Esaki Miyamoto

Job : Villager (Human)

Level : 15

HP : 120

MP : 120

Attack : 120 (+5) (wooden sword)

Magic Attack : 120

Attack Speed : 120

Defense : 120

Strenght : 1 (+)

Agility : 1 (+)

Vit : 1 (+)

Int : 1 (+)

Luck : 1000 (over max)

(- keberuntungan di luar nalar

- mendapatkan tambahan "poin akumulasi" secara acak jika naik level

- Tidak akan mati jika HP mu drop ke 0% selama 30 detik [Life Safer])

Poin akumulasi : 200 (standart per level \= 6, karena efek skill dari Luck, seharus nya hanya mempunyai 84 poin akumulasi, mendapat tambahan secara random)

Exp Booster : 0%

#Skill :

- Immune Poison (A+) passive skill

- Appraisal (C) active skill (consume 10 MP)

- ??

Esaki menutup layar status nya, dia berniat menambahkan status nya nanti.

Esaki bergegas menuju perempuan tadi yang di serang.

...----------------...

Siapakah perempuan itu?

Dengan telinga dan ekor binatang, termasuk Ras apa perempuan itu?

Mau tau kelanjutan nya?

Stay tune oke 😉