Bab 6

Pagi ini saat bangun tidur Naya merasakan badannya sakit semua, jika dia tak ingat kalau tante dan sepupunya yang bawel itu mungkin Naya akan tidur lagi. Tapi saat mengingat bagaimana sikap tantenya Naya memutuskan untuk tetap bangun untuk bersih-bersih rumah terlebih dahulu baru dia akan memasak.

Saat dia membersihakan lantai 2 ada keranjang cucian milik Reyna yang ada diluar itu tandanya Naya harus mencuci baju-baju itu. Hari ini bukan hanya keranjang milik Reyna tapi juga keranjang baju milik om dan tantenya. Naya memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan bersih-bersihnya dulu biar nanti baju-baju itu dia bawa sekalian ke bawah.

Dia membawa baju-baju itu ke bawah lalu dia masukkan ke dalam mesin cuci. Selesai dengan pakaian itu dia langsung mempersiapkan bahan makanan yang akan dia masak hari ini. Saat dia memotong jamur perutnya mulas. Dia muntah-muntah tapi yang keluar hanya air saja, sebenarnya dia mau masak yang lain tapi dia ingat jika Reyna ingin makan jamur goreng sehingga dia memutuskan untuk memakai masker.

Selesai masak dan menatanya dimeja makan setelah itu dia menjemur baju, selesai menjemur baju Naya langsung saja mandi selesai mandi dan bersiap dia langsung menuju meja makan untuk sarapan bersam dengan keluarga omnya.

"Nay, mana tugas yang aku kasih kemarin?"kata Reyna sebelum papanya datang dia meminta tugas itu. Dia takut jika papanya tau kalau tugasnya dikerjakan oleh Naya pasti papanya akan marah besar.

"Ini tugas kamu."kata Naya sambil mengambil kertas yang ada didalam tasnya.

"Ini sudah selesai semuakan?"kata Reyna.

"Iya itu sudah selesai semua tapi aku gak tau itu salah apa benar, 'kan jurusan kita berbeda."kata Naya.

"Gak papa yang penting kamu sudah selesaikan tugas ini."kata Reyna yang langsung diam saat mamanya memberikan kode jika papanya sudah turun ke bawah.

"Selamat pagi Nay."kata om Dito.

"Pagi om."kata Naya.

"Kamu sakit kok muka kamu pucet banget Nay?"kata om Dito yang khawatir saat melihat Naya wajahnya pucat.

"Iya lagi masuk angin kayaknya om."kata Naya karena tadi pagi dia muntah-muntah terus.

"Kamu kalau sakit istirahat saja gak usah kuliah sama kerja dulu!"kata om Dito.

"Aku gak papa kok om, hari ini ada quiz sayang kalau gak masuk nanti nilaiku jelek."kata Naya yang khawatir jika nilainya jelek beasiswanya akan dicabut.

"Ya sudah tapi kalau masih gak enak badan kamu pulang saja habis dari kampus gak usah kerja dulu."kata om Dito.

"Siap om, kalau kayak gitu aku berngkat kuliah dulu om, tante."kata Naya pamitan.

"Ya sudah kamu hati-hati."kata om Dito sedangkan tante Sarah hanya diam saja tapi tetap mengurulkan tangannya pada Naya untuk dia salami.

Naya langsung berangkat dengan jalan kaki, saat baru saja berjalan sebentar menuju halte badannya sudah capek. Naya merasa ada yang aneh dengan badannya karena beberapa hari ini badannya cepat sekali kecapekan. Jika mencium bau masakan dari bahan jamur dia pasti akan muntah-muntah padahal selama ini Naya tak pernah alergi dengan makanan itu. Naya memutuskan untuk pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksakan diri setelah pulang kuliah nanti.

Untung saja dia tak lama menunggu bus dihalte karena badannya benar-benar lemas sekarang. Untungnya lagi masih ada tempat duduk sehingga dia tak perlu berdiri sampai kampus nanti, Saat sudah sampai kampus dia memutuskan untung langsung ke kelasnya. Dia ingin tidur sebentar didalam kelas sebelum dosennya masuk.

Saat dia baru saja tertidur Dini datang menganggu tidurnya, sebenarnya dia kesal tapi mau bagaimana lagi Dini adalah sahabatnya. Dini yang meihat wajah pucat Naya langsung khawatir takut jika terjadi sesuatu dengan temannya ini.

"Kamu kenapa?"kata Dini khawatir.

"Aku gak papa kok, aku hanya kecapekaan saja."kata Naya.

"Seriusan?"kata Dini.

"Iya istiraht sebentar nanti juga bakal sembuh."kata Naya meyakinkan Dini agar tidak khawatir.

"Serius, kamu gak mau aku antar ke Rumah Sakit sehabis kuliah?"kata Dini.

"Gak usah, nanti kalau aku masih gak enak badan aku akan pergi periksa sendiri."kata Naya.

"Serius, kamu gak mau aku temani?"kata Dini.

"Iya, aku gak papa kok tenang saja."kata Naya.

Mereka berhenti berbicara saat dosen yang akan mengajar mata kuliah mereka masuk ke dalam kelas. Naya hari ini benar-benar tak fokus mengikuti mata kuliah karena kepalanya pusing sekali tapi dia tetap berusha untuk menahan agar rasa sakit itu tak menganggunya. Selesai dari kampus dia langsung pergi ke Rumah Sakit tapi sebelum itu dia minta izin pada manager cafe untuk datang terlambat hari ini.

"Bagaimana dok, saya sakit apa?"kata Naya yang baru saja selesai diperiksa.

"Kapan kamu terakhir datang bulan?"kata dokter membuat Naya terkejut karrena dia sudah telat 3 minggu.

"Saya sudah telat 3 minggu dok."kata Naya sambil tangannya bergetar dia takut jika didalam rahimnya ada mahkluk yang sedang tumbuh. Jika itu terjadi dia bingung apa yang harus dia perbuat, kalau dia mau minta pertanggungjawaban dari orang yang sudah menidurinya malam itu pasti orang itu tak akan percaya jika itu anaknya apalagi dia adalah salah satu orang yang berkuasa.

"Untuk lebih memastikannya kamu bisa periksa dengan ini!"kata dokter sambil menyerahkan testpack ke Naya.

Naya langsung mengambil testpack itu, saat dia menunggu hasil dari testpack itu dia harap-harap cemas dan saat hasilnya keluar dia benar-benar terkejut karena dia hamil. Naya langsung lemas dia benar-benar tak tau apa yang akan dia lakukan dengan janinnya ini. Naya keluar dari toilet lalu memberikan hasil testpack itu.

"Selamat ya, anda akan menjadi seorang ibu. Saya akan meresepkan Vitamin dan penguat kandungan. Ingat untuk 3 bulan kedepan jangan mengerjakan sesuatu yang berat-berat dulu dan sebisa mungkin jangan sampai anda stress."kata dokter.

"Baiklah dok terimakasih. Kalau begitu saya permisi dulu dok."kata Naya.

Naya setelah keluar dari ruang dokter langsung saja menuju apotik untuk mengambil obatnya. Setelah mendapatkan obatnya dia langsung saja pergi dari Rumah Sakit dan langsung menuju cafe karena dia takut jika dimarahi oleh managernya. Dalam perjalanan menuju cafe Naya berpikir untuk berhenti kerja setelah itu dia akan pergi dari rumahnya dan pergi jauh dari kota ini. Tapi sebelum dia memutuskan untuk pergi dia terlebih dahulu mencari tempat tujuan agar nanti dia tidak bingung mau kemana setelah keluar dari rumahny. Untung saja uang tabungannya belum dia gunakan untuk membeli rumah. Jika sudah pasti dia akan bingung mau mencari uang kemana, kalau hanya mengandalkan gaji bulan ini pasti tak akan cukup untuk menyewa rumah.

Sampai dicafe dia langsung saja pergi keruangan ganti untuk ganti baju setelah itu bergabung dengan teman yang lainnya untuk melayani pelanggan yang datang. Saat dia bekerja sejenak dia melupakan jika dia sedang hamil, tapi saat beristirahat dia melamun bagaimana dengan kuliahnya setelah dia pergi dari sini. Dia terlebih dahulu akan bertanya pada dosennya apa dia bisa pindah kuliah dan mentransfer nilai ke kampus yang baru nantinya. Tapi kalau dia pindah kampus pasti dia tak akan mendapatkan beasiswa, Naya harus berusaha lebih keras lagi.

"Kamu kenapa Nay, aku liat daritadi melamun?"kata Luna.

"Eh kamu Lun, aku gak papa kok."kata Naya.

"Nay, aku sahabat kamu. Kamu bisa cerita apa saja sama aku."kata Luna.

"Aku gak papa kok, oh ya Lun kehidupan kamu diSurabaya dulu bagaimana?"kata Naya yang tau jika Luna pindahan dari Surabaya.

"Ya gitu deh disana suasananya sangat tenang gak kayak disini yang kita harus jaga diri. Ada apa kamu kok tanya tentang tempat tinggalku dulu?"kata Dini.

"Gak papa, aku hanya ingin tau saja. Kamu 'kan tau jika aku tak pernah pergi ke mana-mana, aku ingin suatu saat bisa keliling Indonesia tanpa memikirkan kehabisan uang."kata Naya.

"Kamu tu menghayalnya ketinggian."kata Budi yang baru datang.

"Boleh dong bang kita punya mimpi, kalau kita ga punya mimpi nanti kita gak akan semangat kerja dan kuliahnya."kata Naya.

"Benar apa kata Naya bang, kalau kita punya cita-cita pasti kita akan semangat lagi untuk mengapai cita-cita."kata Luna yang membenarkan perkataan Naya.

"Sudah ngayalnya ayo sekarang kita kerja lagi daripada menghayal."kata Budi.

Mereka berdua langsung tersenyum dan mengikuti Budi untuk kembali bekerja. Hari ini adalah hari yang berat untuk Naya karena dia harus memikirkan bagaimana nasib anaknya nanti tapi dia sudah memutuskan untuk mempertahankan anaknya karena anak itu tak mempunyai kesalahan.

Terpopuler

Comments

Sunarti Sunarti

Sunarti Sunarti

lanjut thor

2025-03-17

0

Arin

Arin

lanjut thor....

2023-10-11

0

Hidayat

Hidayat

lanjut up lg thor

2022-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 33
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Pengumuan
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Ban 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bbab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122
124 Bab 123
125 Bab 124
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 144
146 Bab 145
147 Bab 146
148 Bab 147
149 Bab 148
150 Bab 149
151 Bab 150
152 Bab 151
153 Bab 152
154 Bab 153
155 Bab 154
156 Bab 155
157 Bab 156
158 Bab 157
159 Bab 158
160 Bab 159
161 Bab 160
162 Bab 161
163 Bab 162
164 Bab 163
165 Bab 164
166 Bab 165
167 Bab 166
168 Bab 168
169 Bab 168
170 Bab 169
171 Bab 170
172 Bab 171
173 Bab 172
174 Bab 173
175 Bab 174
176 Bab 175
177 Bab 176
178 Bab 177
179 Bab 178
180 Bab 179
181 Bab 180
182 Bab 181
183 Bab 182
184 Bab 183
185 Bab 184
186 Bab 185
187 Bab 186
188 Bab 187
189 Bab 188
190 Bab 189
191 Bab 190
192 Bab 191
193 Bab 192
194 Bab 193
195 Bab 194
196 Bab 195
197 Bab 196
198 Bab 197
199 Bab 198
200 Bab 199
201 Bab 200
202 Bab 201
203 Bab 202
204 Bab 203
205 Bab 204
206 Bab 205
207 Bab 206
208 Bab 207
209 Bab 208
210 Bab 209
211 Bab 210
212 Bab 211
213 Bab 212
214 Bab 213
215 Bab 214
216 Bab 215
217 Bab 216
218 Bab 217
219 Bab 218
220 Bab 219
221 Bab 220
222 Bab 221
223 Bab 222
224 Bab 223
225 Bab 224
226 Bab 225
227 Bab 226
228 Bab 227
229 Bab 228
230 Bab 229
231 Bab 230
232 Bab 231
233 Bab 232
234 Bab 233
235 Bab 234
236 Bab 235
237 BAb 236
238 Bab 237
239 Bab 238
240 Bab 239
241 Bab 240
242 Bab 241
243 Bab 242
244 Bab 243
245 Bab 244
246 Bab 245
247 Bab 246
248 Bab 247
249 Bab 248
250 Bab 249
251 Terimakasih
Episodes

Updated 251 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 33
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Pengumuan
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Ban 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bbab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122
124
Bab 123
125
Bab 124
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 144
146
Bab 145
147
Bab 146
148
Bab 147
149
Bab 148
150
Bab 149
151
Bab 150
152
Bab 151
153
Bab 152
154
Bab 153
155
Bab 154
156
Bab 155
157
Bab 156
158
Bab 157
159
Bab 158
160
Bab 159
161
Bab 160
162
Bab 161
163
Bab 162
164
Bab 163
165
Bab 164
166
Bab 165
167
Bab 166
168
Bab 168
169
Bab 168
170
Bab 169
171
Bab 170
172
Bab 171
173
Bab 172
174
Bab 173
175
Bab 174
176
Bab 175
177
Bab 176
178
Bab 177
179
Bab 178
180
Bab 179
181
Bab 180
182
Bab 181
183
Bab 182
184
Bab 183
185
Bab 184
186
Bab 185
187
Bab 186
188
Bab 187
189
Bab 188
190
Bab 189
191
Bab 190
192
Bab 191
193
Bab 192
194
Bab 193
195
Bab 194
196
Bab 195
197
Bab 196
198
Bab 197
199
Bab 198
200
Bab 199
201
Bab 200
202
Bab 201
203
Bab 202
204
Bab 203
205
Bab 204
206
Bab 205
207
Bab 206
208
Bab 207
209
Bab 208
210
Bab 209
211
Bab 210
212
Bab 211
213
Bab 212
214
Bab 213
215
Bab 214
216
Bab 215
217
Bab 216
218
Bab 217
219
Bab 218
220
Bab 219
221
Bab 220
222
Bab 221
223
Bab 222
224
Bab 223
225
Bab 224
226
Bab 225
227
Bab 226
228
Bab 227
229
Bab 228
230
Bab 229
231
Bab 230
232
Bab 231
233
Bab 232
234
Bab 233
235
Bab 234
236
Bab 235
237
BAb 236
238
Bab 237
239
Bab 238
240
Bab 239
241
Bab 240
242
Bab 241
243
Bab 242
244
Bab 243
245
Bab 244
246
Bab 245
247
Bab 246
248
Bab 247
249
Bab 248
250
Bab 249
251
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!