Bab 2 Paket Couplean

Pagi-pagi sekali Vio berangkat ke kantor karena harus menyerahkan jadwal meeting kepala divisinya untuk siang ini. Semua pekerjaan yang Vio handle pasti cepat kelar. Vio gadis yang cekatan gesit dan mandiri.

Drrttt..

Dengan cepat Vio mengangkat panggilan itu. Ternyata dari maminya.

Vi, minggu depan ada undangan di kota Surabaya loh. Acara nikahan anakny Bu Hajah yang pertama, Dela. Tapi mami sama papi tidak bisa hadir ke sana apa Vio bisa mewakili mami? Please Vio ya. Ga enak kalo ga sampe dateng, Vi.

"Of course, Mami. Vio akan dateng. Kebetulan Vio ada tugas ke sana diajak sama Pak Farel. Jadi mami don't worry be aman". Begitulah Vio jika ngobrol sama maminya. Terdengar suara maminya dari sebrang panggilan sambil terkekeh geli. Sudah sama temannya saja ya bestie 🤭.

Farel itu kepala divisi marketing di kantornya Vio. Meski usianya selisihnya dengan Vio tidaklah jauh tapi kedewasaannya sudah seperti kakak bagi Vio dan tentunya bagi Farel yang sudah menganggap Vio seperti adiknya sendiri sehingga dekat sekali sama istri dan anaknya. Maklum Vio hidup sendiri di pusat kota ini dengan tinggal di sebuah apartemen minimalis.

Tok tok tok.

"Masuk", jawab suara dari balik pintu yang didepan pintunya tertempel nama ruangan kepala divisi, alias ruangan Farel.

"Maaf, Pak. Ini jadwal untuk meeting sama klien hari ini berikut proposal presentasinya", sambil menyodorkan file ke Farel.

"Taruh disitu aja, Vi", sambil mengetik didepan leptopnya Farel tanpa menoleh sedikitpun ke file yang disodorkan Vio.

"Ada yang diperlukan lagi, Pak?". Vio bertanya sebelum kembali ke ruangannya.

"Tidak ada".

"Oh ya, Vi. Nanti selesai meeting kamu ikut saya ke rumah sebentar ya. Siska minta dibelikan rujak". Masih mengetik didepan leptopnya Farel mengajak Vio. Ya Siska adalah istrinya Farel. Yang sudah dianggap kakak perempuannya oleh Vio. Bahkan kedekatan Siska pernah membuat Farel cemburu karena tidak diperhatikan Siska. Begitulah sikap Siska yang perhatian dan keibuan terhadap Vio. Sehingga Vio tidak merasa sendiri lagi hidup di kota besar ini.

"Kak Siska ngidam rujak ya Kak? Wah mo nambah keponakan lagi nih. Mudah-mudahan cewek ya. Haduhhh sudah tak sabar hati ini menunggu kelahirannya si boneka". Vio tampak gemas membayangkannya. Begitulah Vio memanggil Farel Kak kalo obrolannya sudah tampak santai.

"Cewek atau cowok sama saja yang penting sehat, Vi. Ngapain juga kamu yang tak sabar. Aku bapaknya aja biasa aja menanti kehadirannya. Kalo emang sudah waktunya lahiran nanti juga lahiran. Yang penting istri tercintaku dan anakku sehat selamat" desis Farel.

"Eleh-eleh si bucin gayanya sok tenang aja. Padahal juga berharap-harap cemas kan menunggu debay lahir. Hiliiihhhh. Ngaku aja, Kak. Kak Farel juga pengen cewek kan biar sepasang".

"Aduh!" Vio mengaduh karena dilempar pensil Farel.

"Makanya kamu jangan sok tahu. Emang Siska belum mau USG karena pengennya nanti kalo sudah besar usia kandungannya baru mau USG". Ya usia kehamilan Siska memang masih 6 bulan.

"Di USG aja lah, Kak. Dipaksa sih Kak Siskanya. Biar ketahuan debaynya didalam ngapain aja. Hahahahaha..."

Pletak. Farel berdiri lalu menjitak kepala Vio yang membuat mengaduh Vio meringis kesakitan.

"Kenapa sih Kakak suka banget tangannya usil?" sewot Vio.

"Kamu itu harus digituin". Emang Vio suka bercanda dan jahilin Farel apalagi kalo sudah main ke rumah Farel sudah seperti tom and jerry.

Ya Vio adalah anak tunggal dari keluarga kaya. Namun bukan Vio namanya kalo tidak suka hidup mandiri dengan jerih payahnya. Vio memang tidak pernah memamerkan ke teman-temannya apalagi Prayoga kalau dia anak konglomerat. Hanya Farel dan Siska yang tahu karena maminya Vio pernah berkunjung ke apartemen Vio sewaktu Vio sakit dan merawat Vio sampai sembuh. Jadi Farel tahu siapa Vio sebenarnya. Meskipun dulu Farel belum tahu siapa Vio tapi Farel sudah sayang sebagai adiknya karena ternyata Farel dulu pernah punya adik perempuan yang memiliki sifat seperti Vio. Namun, karena kecelakaan ketika pulang sekolah akhirnya meninggal diusia yang masih belia 16 tahun. Setelah bertemu Vio, kehidupan Farelpun kembali berwarna. Dan Farel waktu pertama mengenal Vio Farel sudah menikah sama Siska. Disitulah Siska yang awalnya merasa cemburu jadi tahu setelah Farel bercerita. Semenjak itu maminya Vio menitipkan Vio ke Farel untuk dijaga seperti adiknya sendiri. Farel juga pernah ditawari untuk mengelola sebuah usahanya orang tuanya Vio, namun Farel juga sebenarnya dari kalangan konglomerat jadi Farel menolaknya dengan halus.

Vio hanya ingin diterima orang-orang disekelilingnya apa adanya bukan ada apanya. Bahkan orang tuanya yang menjadi pengusaha kontraktor ternama juga di sebuah kota besar dibidang Real Estate dan bangunan lainnya serta mendirikan yayasan pendidikan diberbagai kota sudah berulangkali meminta Vio mengelolanya. Namun Vio masih ingin merasakan bagaimana kerasnya mencari uang seperti orang tuanya.

Drrttt..Getaran di handphone Vio tanda ada panggilan masuk.

"Mbak, ada paket nanti bisa diambil di pos satpam ya. Kata satpamnya disuruh dititipin disitu." suara kurir paket dari sebrang telepon.

"Ya, terimakasih". Memang Vio sudah berpesan pada satpam apartemen jika ada paket untuknya dititipin saja ke pos satpam dulu sementara dia masih bekerja.

Benar saja setelah kurir itu telepon, pak satpam mengirim buktinya paketnya juga ke Vio melalui aplikasi hijau itu. Dan tentunya Vio tak lupa mengucapkan terimakasih. Ya saat ini Vio sudah kembali ke ruangannya.

Drrrttt drrrttt

Dengan gercep (gerak cepat) Vio mengangkat teleponnya. Dari sang pujaan hati. Membuatnya senyum sendiri bahagia merasa diperhatikan.

"Sudah sampai kan paketnya, sayang?"

"Sudah, sayang. Barusan kurirnya telepon. Pak satpam juga sudah ngasih tahu".

"Terimakasih ya, yank. Kamu perhatian banget sih. Nanti kalo ke sana aku pakai ya".

"So pasti wajib dipakai biar aku tahu nanti dan bisa nemuin kamu di sini. Kamu di sana baik-baik dan sehat-sehat ya. Ingat makannya jangan sampai telat karena sibuk kerja loh, yank". Ya Vio suka diperhatikan Prayoga seperti itu meski terlihat sepele dan kecil tapi bagi Vio itu adalah bentuk kasih sayang pacarnya meskipun LDR-an.

"Tadi mamiku telepon minggu depan aku dimintain tolong kalo tugasku sudah selesai buat dateng kondangan nikahan anaknya temen mami. Jadi nanti aku ditemenin ya ke Surabaya setelah kita ketemuan di sana?" ajak Vio.

"Siap, sayangku" sambil menutup telepon Prayoga tersenyum bahagia. Baru kali ini dia punya pacar yang sayang sama dia dan membuatnya merasa nyaman dan damai meskipun lewat online tapi serasa sudah ketemu sebelumnya. Prayoga dulu merasa tidak diperhatikan sama pacarnya sebelum sama Vio merasa diabaikan jadi dia memutuskan hubungannya dengan mantan pacarnya. Berbeda dengan Vio disaat dia memberikan perhatian Vio membalasnya dengan seimbang.

Meeting sudah terlaksana dan mampir ke rumah Farelpun sudah. Sekarang waktunya pulang ke apartemen.

"Hahhh alhamdulillah hari ini lelah sekali. Pikiran dan tenaga terkuras habis rasanya" sambil terlentang di sofa cantiknya yang lebarnya separuh ranjangnya.

Lalu Vio bangkit kembali setelah teringat paket dari Prayoga. Dia mengambilnya lalu membukanya. Dilihatnya kaos berwarna biru dongker berinisial P & V yang artinya Prayoga dan Vio berikut hijabnya. Ya Vio berhijab.

Lalu di foto dan dikirimkan ke Prayoga di aplikasi hijau itu.

"Sudah aku buka. Cantik sekali. Terimakasih ya, yank" itulah bunyi chatingannya ke pujaan hatinya. Tanda centang biru yang artinya sudah terbacapun langsung membalas.

"Iya sama-sama sayangku yang cantik" dikirim dengan emot love merah. Vio memang cantik. Parasnya cantik alami jadi tanpa perawatanpun wajahnya tetap terlihat seperti perawatan di dokter yang mahal. Meskipun itupun juga benar. Namun Vio hanya melakukannya disaat boring saja.

"Ini punyaku" Prayoga juga menunjukkan kaos berwarna senada dengan kaosnya Vio juga berinisial sama P & V hanya sizenya saja yang membedakannya.

"Nanti kita pakai celana jeans ya, yank" tambah Vio.

Tampak Vio bahagia hanya dengan emot love merah itu. (Hahhh dasar anak muda ya bestie😪)

Episodes
1 Bab 1 Ketemuan
2 Bab 2 Paket Couplean
3 Bab 3 Saatnya ketemu sang pujaan hati
4 Pengumuman
5 Bab 4 Bertemu di salah satu Mall di Surabaya
6 Bab 5 Masih di dalam mobil laki-laki aneh
7 Bab 6 Pertemuan Prayoga dan Prisa
8 Bab 7 Pertemuan kembali
9 Bab 8 Harapan
10 Bab 9 Kembali
11 Bab 10 Go home
12 Bab 11 Annyversary Mami dan Papi
13 Bab 12 Sahabat Kecil
14 Bab 13 Pertemuan di Anniversary
15 Bab 14 Putri seorang konglomerat
16 Bab 15 Rena Hilang
17 Bab 16 Pengakuan Pelaku
18 Bab 17 Amarah Violetta
19 Bab 18 Tertangkapnya Pelaku
20 Bab 19 Rena Cepat Pulih
21 Bab 20 Kembali bekerja
22 Bab 21 Kembali ke Apartemen
23 Bab 22 Menjadi Tunangan Dadakan
24 Bab 23 Ungkapan menyakitkan Vrish
25 Bab 24 Trending Topik
26 Bab 25 Penyesalan Prayoga
27 Bab 26 Masa lalu
28 Bab 27 Foto cincin tunangan Vrish
29 Bab 28 Perintah Vrish
30 Bab 29 Rena yang malang
31 Bab 30 Bertemu Clara
32 Bab 31 Rena Hamil
33 Bab 32 Hutang penjelasan
34 Bab 33 Dihadang para Cecunguk
35 Bab 34 Sudah resmi mengundurkan diri
36 Bab 35 Hidup baru
37 Bab 36 Ajakan kerjasama brand pakaiannya
38 Bab 37 Penyesalan Pelaku
39 Bab 38 Bertemu dengan Supermodel
40 Bab 39 Dunia ini sempit
41 Bab 40 Rena melahirkan
42 Bab 41 Penyelidikan Vrish
43 Bab 42 Bertemu Rubah kecilnya
44 Bab 43 Kedatangan tamu tak diundang
45 Bab 44 Fifi mencelakai Baby Re
46 Bab 45 Ayah biologis bayinya Rena
47 Bab 46 Pengakuan Rio dan Rena
48 Bab 47 Ingin membangun hidup baru
49 Bab 48 Kemarahan Vrish
50 Bab 49 Pertarungan Vio
51 Bab 50 Si Pembuat Onar
52 Bab 51 Bertemunya kembali pacar online
53 Bab 52 Berubah?
54 Bab 53 Kerjasama dengan keluarga Bastian
55 Bab 54 Sikuyang vs Vio
56 Bab 55 Terdapat kejanggalan perusahaan Atmadja
57 Bab 56 Melakukannya untuk yang pertama kalinya
58 Bab 57 Menangis lagi
59 Bab 58 Bersyukur memiliki sahabat sepertimu
60 Bab 59 Puncak Acara
61 Bab 60 Tamu Istimewa
62 Bab 61 Menginap di apartemen Vrish
63 Bab 62 Terungkap
64 Bab 63 Jantung yang berdebar
65 Bab 64 Dijemput Tuan Muda
66 Bab 65 Vila Rahasia Nona Muda
67 Bab 66 Gelisah
68 Bab 67 Kecelakaan
69 Bab 68 Meninggalnya Rena
70 Bab 69 Lima tahun kemudian
71 Bab 70 Disuruh pulang papi
72 Bab 71 Kembali ke Kota Kenangan
73 Bab 72 Jebakan itu
74 Bab 73 Ziarah ke makam Rena
75 Bab 74 Di Villa
76 Bab 75 Hari Pertama Masuk Sekolah
77 Bab 76 Si Penguntit
78 Bab 77 Gelisahnya Clara
79 Bab 78 Rindu Oma dan Opa
80 Bab 79 Bertemu Vrish
81 Bab 80 Kemarahan Tuan Atmadja
82 Bab 81 Terlacaknya keberadaan Vio
83 Bab 82 Strategi penyelamatan Vio
84 Bab 83 Para pelaku membawa Violetta kabur
85 Bab 84 Ternyata para pelakunya...
86 Bab 85 Vrish membujuk Re
87 Bab 86 Sadarnya Vio
88 Bab 87 Terungkap siapa dia
89 Bab 88 Hendrik dan Prayoga
90 Bab 89 Bukan muhrim
91 Bab 90 Akur
92 Bab 91 Pengakuan Prayoga
93 Bab 92 Ilustrasi para pemeran
94 Bab 94 Pulang dari rumah sakit
95 Bab 95 Satu sel
96 Bab 96 Menjemput sekolah Re
97 Bab 97 Sidang
98 Bab 98 Sah
99 Bab 99 Berjumpa kembali Liona
100 Bab 100 Menyusul Istrinya ke Vila
101 Bab 101 Rekaman CCTV
102 Bab 102 Sukses mencetak gol
103 Bab 103 The End
104 Promo
105 Special bab Nasib Liona
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1 Ketemuan
2
Bab 2 Paket Couplean
3
Bab 3 Saatnya ketemu sang pujaan hati
4
Pengumuman
5
Bab 4 Bertemu di salah satu Mall di Surabaya
6
Bab 5 Masih di dalam mobil laki-laki aneh
7
Bab 6 Pertemuan Prayoga dan Prisa
8
Bab 7 Pertemuan kembali
9
Bab 8 Harapan
10
Bab 9 Kembali
11
Bab 10 Go home
12
Bab 11 Annyversary Mami dan Papi
13
Bab 12 Sahabat Kecil
14
Bab 13 Pertemuan di Anniversary
15
Bab 14 Putri seorang konglomerat
16
Bab 15 Rena Hilang
17
Bab 16 Pengakuan Pelaku
18
Bab 17 Amarah Violetta
19
Bab 18 Tertangkapnya Pelaku
20
Bab 19 Rena Cepat Pulih
21
Bab 20 Kembali bekerja
22
Bab 21 Kembali ke Apartemen
23
Bab 22 Menjadi Tunangan Dadakan
24
Bab 23 Ungkapan menyakitkan Vrish
25
Bab 24 Trending Topik
26
Bab 25 Penyesalan Prayoga
27
Bab 26 Masa lalu
28
Bab 27 Foto cincin tunangan Vrish
29
Bab 28 Perintah Vrish
30
Bab 29 Rena yang malang
31
Bab 30 Bertemu Clara
32
Bab 31 Rena Hamil
33
Bab 32 Hutang penjelasan
34
Bab 33 Dihadang para Cecunguk
35
Bab 34 Sudah resmi mengundurkan diri
36
Bab 35 Hidup baru
37
Bab 36 Ajakan kerjasama brand pakaiannya
38
Bab 37 Penyesalan Pelaku
39
Bab 38 Bertemu dengan Supermodel
40
Bab 39 Dunia ini sempit
41
Bab 40 Rena melahirkan
42
Bab 41 Penyelidikan Vrish
43
Bab 42 Bertemu Rubah kecilnya
44
Bab 43 Kedatangan tamu tak diundang
45
Bab 44 Fifi mencelakai Baby Re
46
Bab 45 Ayah biologis bayinya Rena
47
Bab 46 Pengakuan Rio dan Rena
48
Bab 47 Ingin membangun hidup baru
49
Bab 48 Kemarahan Vrish
50
Bab 49 Pertarungan Vio
51
Bab 50 Si Pembuat Onar
52
Bab 51 Bertemunya kembali pacar online
53
Bab 52 Berubah?
54
Bab 53 Kerjasama dengan keluarga Bastian
55
Bab 54 Sikuyang vs Vio
56
Bab 55 Terdapat kejanggalan perusahaan Atmadja
57
Bab 56 Melakukannya untuk yang pertama kalinya
58
Bab 57 Menangis lagi
59
Bab 58 Bersyukur memiliki sahabat sepertimu
60
Bab 59 Puncak Acara
61
Bab 60 Tamu Istimewa
62
Bab 61 Menginap di apartemen Vrish
63
Bab 62 Terungkap
64
Bab 63 Jantung yang berdebar
65
Bab 64 Dijemput Tuan Muda
66
Bab 65 Vila Rahasia Nona Muda
67
Bab 66 Gelisah
68
Bab 67 Kecelakaan
69
Bab 68 Meninggalnya Rena
70
Bab 69 Lima tahun kemudian
71
Bab 70 Disuruh pulang papi
72
Bab 71 Kembali ke Kota Kenangan
73
Bab 72 Jebakan itu
74
Bab 73 Ziarah ke makam Rena
75
Bab 74 Di Villa
76
Bab 75 Hari Pertama Masuk Sekolah
77
Bab 76 Si Penguntit
78
Bab 77 Gelisahnya Clara
79
Bab 78 Rindu Oma dan Opa
80
Bab 79 Bertemu Vrish
81
Bab 80 Kemarahan Tuan Atmadja
82
Bab 81 Terlacaknya keberadaan Vio
83
Bab 82 Strategi penyelamatan Vio
84
Bab 83 Para pelaku membawa Violetta kabur
85
Bab 84 Ternyata para pelakunya...
86
Bab 85 Vrish membujuk Re
87
Bab 86 Sadarnya Vio
88
Bab 87 Terungkap siapa dia
89
Bab 88 Hendrik dan Prayoga
90
Bab 89 Bukan muhrim
91
Bab 90 Akur
92
Bab 91 Pengakuan Prayoga
93
Bab 92 Ilustrasi para pemeran
94
Bab 94 Pulang dari rumah sakit
95
Bab 95 Satu sel
96
Bab 96 Menjemput sekolah Re
97
Bab 97 Sidang
98
Bab 98 Sah
99
Bab 99 Berjumpa kembali Liona
100
Bab 100 Menyusul Istrinya ke Vila
101
Bab 101 Rekaman CCTV
102
Bab 102 Sukses mencetak gol
103
Bab 103 The End
104
Promo
105
Special bab Nasib Liona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!