Alwan benar- benar dibuat kesal oleh viona
" Viona kamu......."
Alwan mencoba menenang kan diri nya agar dia merasa sabar menghadapi viona. Alwan menarik tangan viona agar berdiri lalu alwan melepaskan jas nya dan mengikatkan ke pinggang viona
" awas jangan coba - coba melepas kan nya " ucap alwan menatap tajam viona
Viona tidak menghirau kan ucapan alwan dia akan melepaskan ikatan jas yang melingkar di pinggang nya.alwan melihat viona akan melepas jas nya dari pinggang nya dia memegang tangan viona dan langsung menggendong tubuh viona, viona merasa kaget karena alwan tiba-tiba menggendong nya.
" Aaaaaaaaa,...mas kamu.....turun kan aku..cepat" teriak viona memberontak di gendongan alwan
" Diam, atau aku akan menjatuh kan mu di lantai " Ancam alwan dan membuat seketika viona terdiam.
Alwan keluar dari ruangan nya dengan viona berada di gendongan nya. Nasha dan para karyawan lain nya memperhatikan bos nya yang sedang menggendong istri nya. Pasalnya bos nya tidak pernah bersikap seperti itu kepada wanita mana pun apa lagi membawanya masuk ke ruangan nya .
Viona benar-benar merasa malu di perhatikan banyak karyawan alwan, dia menenggelam kan wajah nya di dada bidang milik alwan. Sesampai nya di lift Alwan menurun kan viona dari gendongan nya. Pintu lift terbuka viona akan berlari keluar agar dia tidak digendong alwan lagi. Viona bersiap akan lari tetapi tangan nya sudah di cengkram oleh alwan .
" Mau kemana kamu...." ucap alwan dan menggendong kembali viona
Alwan keluar dari lift dan berjalan menuju parkiran . Viona benar-benar merasa sebal dengan alwan , dia tiva- tiba menggigit dada bidang alwan.
" Aaau...viona kau ini anjing atau apa, tiba-tiba menggigit ku" ucap alwan
" huh ...kau ini sangat menyebal kan" gumam viona tapi masih terdengar oleh alwan
Alwan hanya tersenyum mendengar perkataan viona. Viona tidak sengaja melihat alwan tersenyum .
" kenapa kamu tersenyum" tanya viona sambil mendongak kan kepala nya
Alwan tidak menjawab perkataan viona dia terus berjalan. Mereka sudah sampai di parkiran kantor alwan menurun kan viona dari gendongan nya.
" cepat masuk ke mobil " suruh alwan
Viona segera masuk ke mobil . Alwan akan masuk ke mobil tiba-tiba ponsel nya berbunyi.
" tulilit...tulilit..." ( suara nada dering ponsel alwan)
Alwan mengambil ponsel dari saku nya dan mengangkat telepon dan dilihat nya yang menelepon nya adalah mama nya.
" ( hallo ma , ada apa menelepon ku" )tanya alwan
" (kamu sekarang di mana) " kata mama rani
" (masih di kantor) "
" ( jemput lah adik mu di bandara sekalian nanti)" ucap mama rani dari ujung telepon
" ( baik lah aku akan menjemput nya)"
"(Viona bersama dengan mu kak...dia kok belum pulang )" tanya mama rani
"( ia dia bersama ku.....aku tutup telepon nya)" ucap alwan
Mama rani akan bertanya lagi pada putra nya tapi tidak jadi karena Alwan sudah memutus kan sambungan telepon nya
" dasar anak ini " ucap mama rani di rumah
Viona masih menunggu Alwan di dalam mobil yang tak kunjung masuk ke mobil.
" dia ini kenapa lama sekali.....tadi menyuruh ku cepat-cepat masuk ke mobil....huh" oceh viona di dalam mobil
Tak beberapa lama alwan masuk ke dalam mobil. Alwan melihat ke arah viona dan melihat viona belum memasang sabuk pengaman.
" pakai sabuk pengaman mu" ucap alwan yang akan melaju kan mobil nya
Viona segera memakai sabuk pengaman nya. Alwan melajukan mobil nya ke arah jalan menuju bandara .
" kita mau ke mana , ini bukan jalan menuju rumah " tanya viona
" bandara" jawab alwan singkat
" kamu ingin membuang ku , dan mengirim ku ke tempat lain ha..." ucap viona
Alwan tidak habis pikir dengan pemikiran istri nya bisa-bisa nya dia berpikir kalau dirinya akan membuang nya ke tempat lain.
Alwan tidak menjawab perkataan viona dia hanya menggeleng kan kepala nya
" kenapa mas tidak menjawab ku, mas benar-benar akan membuang ku......turunkan aku aku akan pulang saja ke rumah orang tua ku" oceh viona
" kamu ini dari tadi ngomong terus gak capek ya ......diam lah " ucap alwan
" turun kan aku...aku tidak mau di buang ke tempat lain " kata viona
" diam lah kita ke bandara mau menjemput adik ku "
" adik?"kata viona bingung
" emang nya mas punya adik ?" Tanya viona
" sudah lah kamu diam saja, dari tadi berisik" omel alwan
Sekitar satu jam mereka sampai di bandara , mereka turun dari mobil.
" ayo turun "ucap Alwan
Viona mengikuti langkah Alwan dari belakang
" kakak ......aku di sini " teriak seorang gadis kecil yang sedang melambai kan tangan nya ke arah mereka
" itu adik mu mas " tanya Viona
" Hmm...
Viona pergi menemui adik alwan terlebih dahulu dan meninggal kan alwan di belakang
" hallo" sapa viona
" hallo, kakak cantik ini siapa ?" Tanya raisa adik alwan
" nama kakak viona , aku istri kakak mu " jawab viona
Alwan tersenyum mendengar ucapan viona yang menyebut kan diri nya sebagai istri nya, setelah dia di samping viona,
" kakak sudah menikah, kapan ?, kok gak ada yang memberitahu ku " ucap raisa cemberut
" sudah gak usah cemberut sekarang kamu punya kakak perempuan , kamu seneng gak " ucap viona sambil mengacak acak rambut raisa dan tersenyum
Raisa mengangguk kan kepala nya
" dasar wanita aneh , tadi bilang nya kita menikah karana perjodohan , giliran ketemu pawang di hati langsung menawar kan diri jadi kakak nya" ucap alwan dalam hati sambil tersenyum.
" oh ya kakak belum tau nama mu, siapa nama mu " tanya viona
" raisa putri kusuma " jawab raisa dengan antusias
Viona benar benar merasa gemas dengan adik perempuan suami nya
" ayo kita pulang " ajak viona
Raisa mengangguk kan kepala nya . Viona berdiri dari jongkok nya karena sedari menghampiri adik alwan dia langsung berjongkok.
" bawalah koper nya masuk ke mobil "suruh alwan kepada pengasuh raisa
Viona melihat wanita yang di suruh alwan
"Dia siapa mas " tanya viona
" dia pengasuh raisa kak " jawab raisa bukan alwan
Mereka berjalan menuju parkiran dengan viona yang menggendong raisa mereka sampai di parkiran mobil, mereka masuk ke mobil mereka
" mau duduk di depan atau belakang " tanya viona kepada raisa
" aku di belakang aja kak" jawab raisa
Viona akan duduk di belakang bersama raisa tapi belum sempat dia masu ke mobil alwan sudah menyuruh nya duduk di depan .
" KAMU duduk didepan " tunjuk alwan kepada viona
" aku tidak mau aku mau duduk sama raisa " jawab viona
" sa kamu duduk di depan temani kak viona " ucap alwan
Raisa pindah duduk di depan dan viona akhirnya masuk ke mobil dan duduk di depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments