My Stupid Affair

My Stupid Affair

POV Almira : Rutinitas Pagi

Namaku Almira, usiaku 35 tahun tepatnya hampir 36 tahun. Aku ibu dari dua orang anak yang sangat menggemaskan dan lucu. Merekalah semangatku, harapanku, dan bintang yang menyinari hatiku setiap hari.

Suamiku bernama Zack, dia seorang bankir di salah bank ternama di kota tempat aku tinggal saat ini. Dia sangat menyayangiku dan mencintai keluarga kecil kami. Dia pekerja keras, loyal dan sangat disiplin dalam segala hal.

Kedua putra ku sangat dekat dengannya. Seperti layaknya ayah yang menjadi panutan bagi anak lelakinya. Zack melimpahi keluarga kecil kami dengan kasih sayang dan cinta yang luar biasa. 

Semuanya begitu sempurna, hingga suatu hari badai menimpa keluarga kecilku. Badai yang aku ciptakan sendiri karena kesalahan. Yah, satu kesalahan. 

Membiarkan cinta lain tumbuh dihatiku.

Aku belajar banyak hal dari badai yang menghantam, aku menyadari bahwa dalam setiap kebahagiaan akan ada celah dimana kita merasa kesepian. Kehidupan yang sempurna bukan jaminan dari bahagianya hati. 

Sebuah pembelajaran dalam kehidupan berumah tangga. Jangan jadikan ini contoh dan jangan coba untuk menirunya. Percayalah kau tidak akan sanggup dan mampu menjalani kisah yang begitu menyesakkan dada.

Ini adalah kisahku, sebuah kisah bodoh yang seharusnya tidak terjadi. This is my Stuppid Affair.

...❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️...

Pagi ini seperti biasa, keributan selalu saja terjadi saat kedua putraku bangun tidur.

"Mom, dimana handukku?" tanya Ken putra keduaku yang baru saja menginjak usia sembilan tahun.

"Ken, jangan tanya melulu! Coba lihat semuanya sudah Mom siapin di kamar mandi!" jawabku sedikit kesal. 

Aku yang sedang menyiapkan bekal makan siang mereka selalu saja dibuat kewalahan dengan tingkah putra keduanya yang begitu manja.

"Mommy, dimana kaus kaki dan seragam sekolahku?!" Putra pertamaku Rey ikut berteriak dari dalam kamarnya.

Aku mendengus kesal, tak bisakah mereka diam sejenak dan membiarkanku memasak dengan tenang?

"Rey, semuanya sudah ada di kamar! Kapan sih kalian bisa mandiri dan mencari semuanya dengan baik!" aku berteriak menahan emosi.

"Hei, ada apa ini? Kenapa marah-marah begitu cantik." Zack, seperti biasa menenangkan ku dengan ciuman paginya.

Ia memelukku posesif dari belakang dan memberikan kecupan di leher,meredakan emosiku.

"Zack, hentikan! Aku sedang memasak!" Protesku padanya saat ia mulai menggila.

Jika dia tidak aku hentikan, bisa-bisa kami bercinta di dapur saat ini juga!

Begitulah Zack setiap pagi dan disetiap tekanan darahku tinggi menghadapi kedua putraku, ia selalu menenangkan dengan sentuhan lembutnya.

"Tenanglah cantik, kau semakin cantik saat wajahmu memerah seperti itu." Kekehnya melepas pelukannya.

"Aargh, bisakah kau membantuku menyiapkan Ken dan Rey?! Mereka bisa berjam jam disana jika tak ada yang membantunya Zack!"

"Ya, ya baiklah! Apalagi yang kau butuhkan?" Ia kembali bertanya seraya mengambil sepotong roti diatas meja.

"Tas sekolah dan pelajaran, mereka selalu melupakan jadwal harian!"

"Ok! Ehm, sayang?" Zack berbalik setelah beberapa saat melangkah.

"Apa?" tanyaku heran.

"Mmmuah …," Zack memberikan ciuman dari jauh yang membuatku geli.

"Zack?" aku protes juga percuma, Zack akan selalu melakukannya lagi dan lagi.

Suamiku tersayang yang selalu bertingkah konyol dan penuh kejutan. Aku mencintainya, sangat mencintainya.

Akhirnya setelah drama yang sedikit melelahkan dan membuatku stres di pagi hari, Ken dan Rey siap juga. Mereka berdua duduk tenang di meja makan bersama Zack menikmati sarapan serealnya.

"Mom, ada pertemuan dengan wali kelas besok apa mom akan datang?" tanya Ken sembari mengunyah sereal dimulutnya.

"Iya tentu saja, siapa lagi yang akan datang jika bukan Mom? Apa kau mengharapkan Dad yang datang?" tanyaku dengan lirikan pada Zack yang masih asik memainkan gadget pintarnya.

"No! Jangan Dad! Please!" jawab Jen cepat.

Aku terkekeh mengingat kejadian saat Zack datang menggantikan ku ke pertemuan orang tua di sekolah. Zack justru menjadi pusat perhatian karena keluwesannya bicara dan tentu saja wajah tampannya yang selalu segar membuat para ibu dan guru terpesona padanya.

Entah mengapa kedua putraku justru tidak menyukai hal itu, mereka membenci ketenaran ayahnya yang bak selebritis dadakan. Sementara aku? 

Aku cukup bangga memilikinya, meski terkadang ada rasa khawatir jika ia berpaling dariku.

"Ok, come on boy sudah hampir jam tujuh. Daddy tak mau terlambat tiba di kantor! Let's go!" 

Zack menggiring kedua putraku untuk segera berdiri dan masuk ke dalam mobilnya. Setelah berpamitan dan tak lupa menciumku Zack bergegas ke mobil kami yang sudah terparkir di halaman rumah.

"Bye, mommy!"

Kedua jagoanku melambaikan tangannya bersamaan. Aku membalasnya dengan ciuman jauh dan juga lambaian tangan. Menatapnya hingga berbelok ke pertigaan di ujung gang.

Akhirnya, kegiatan pagi yang cukup menguras tenaga berakhir sudah. Aku merebahkan tubuhku di sofa empuk. Membuka ponsel dan mengecek email sejenak. Beberapa pesan masuk dari sahabat aku balas satu persatu.

Dan akhirnya aku menemukan sesuatu yang cukup menarik perhatianku saat membuka salah satu berita di media sosial. Tertulis disana sebuah rumah yang dijual murah. 

Dilihat dari penjelasannya dan beberapa foto yang terlampir, aku jatuh hati pada tempat itu. Aku memang berniat membuka coffee shop untuk menunjang perekonomian keluarga.

 Zack dan aku sudah memikirkannya baik - baik dan kami sudah membicarakan dengan matang semua persiapan mulai dari dana hingga karyawan mungkin aku butuhkan untuk membantu. Bahkan Ken dan Rey sangat antusias membantuku mewujudkan coffee shop.

Keduanya bahkan sudah melamar sebagai karyawan tetap ku, menggemaskan bukan?

Aku segera menghubungi nomor yang tertera di sana. Michael, nama itu tercetak jelas disana. 

Sebuah nama yang akan menjadi bagian dari sejarah perjalanan hidupku. Nama yang akan membuat hari hariku berantakan di masa depan.

Terpopuler

Comments

snow angel

snow angel

memeluk posesif? posesif kan perbuatan mengatur..melarang dan membatasi

2023-09-27

0

mio amore

mio amore

ketinggalan jauh aku 😭😭

2023-06-14

0

Lilih Malihatun

Lilih Malihatun

baru hadur disini 😘

2023-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 POV Almira : Rutinitas Pagi
2 POV Michael : Kagum
3 Almira : More Kafein
4 Almira : A -
5 Almira : Otak Nakal
6 Michael : Tertangkap Basah
7 Michael : Pesona Almira
8 Almira : Halusinasi Liar
9 Almira : Kejutan Tertulis
10 Almira : Samantha dan Wanita Gatal
11 Vivian : Goodbye Mike!
12 Almira : Ketakutan Zack
13 Almira : Ide Gila Zack
14 Almira : Kegilaan yang Berlanjut
15 Michael : Serangan Pertama
16 Almira : Drama Kecil
17 Zack : Adu Strategi
18 Almira : Berkediplah Sayang
19 Almira : CCTV Rusak!
20 Almira : Tubuhku Pengkhianat!
21 Wendy : Ide Gilaku!
22 Almira : Fall in love or Fall in down?
23 Almira : Pulang demi Kewarasan
24 Almira : Mandi Aromatherapy
25 Almira : Masalah Selesai di Ranjang?
26 Almira : Kejutan Mike
27 Almira : Ancaman Mike
28 Michael : Fee untuk Steve
29 Michael : Serangan Lanjutan
30 Michael : Ungkapan Rindu dan Ancaman
31 Almira : Merindu
32 Almira : Insting Mom
33 Almira : Bimbang
34 Almira : Kopi dan Kejutan
35 Almira : Perebut Kekasih?
36 Almira : Bicara dari Hati ke Hati
37 Michael : Strategi Licik
38 Almira : Kejutan di Pagi hari
39 Almira : Adu Kuat di Meja Makan
40 Almira : Hari yang Panas
41 Almira : Terjebak Muslihat Mike
42 Almira: Risalah Hati
43 Zack : Kemarahan yang Terpendam
44 Almira : Lelucon Hamil
45 Zack : Bermain Detektif
46 Michael : Rencana Licik
47 Michael : Rencana Licik2
48 Almira : Kegilaanku bersama Michael
49 Zack : Serangan Balik
50 Michael : Aku akan Mengejarmu!
51 Almira : Aku Pergi
52 Almira : End of Story
Episodes

Updated 52 Episodes

1
POV Almira : Rutinitas Pagi
2
POV Michael : Kagum
3
Almira : More Kafein
4
Almira : A -
5
Almira : Otak Nakal
6
Michael : Tertangkap Basah
7
Michael : Pesona Almira
8
Almira : Halusinasi Liar
9
Almira : Kejutan Tertulis
10
Almira : Samantha dan Wanita Gatal
11
Vivian : Goodbye Mike!
12
Almira : Ketakutan Zack
13
Almira : Ide Gila Zack
14
Almira : Kegilaan yang Berlanjut
15
Michael : Serangan Pertama
16
Almira : Drama Kecil
17
Zack : Adu Strategi
18
Almira : Berkediplah Sayang
19
Almira : CCTV Rusak!
20
Almira : Tubuhku Pengkhianat!
21
Wendy : Ide Gilaku!
22
Almira : Fall in love or Fall in down?
23
Almira : Pulang demi Kewarasan
24
Almira : Mandi Aromatherapy
25
Almira : Masalah Selesai di Ranjang?
26
Almira : Kejutan Mike
27
Almira : Ancaman Mike
28
Michael : Fee untuk Steve
29
Michael : Serangan Lanjutan
30
Michael : Ungkapan Rindu dan Ancaman
31
Almira : Merindu
32
Almira : Insting Mom
33
Almira : Bimbang
34
Almira : Kopi dan Kejutan
35
Almira : Perebut Kekasih?
36
Almira : Bicara dari Hati ke Hati
37
Michael : Strategi Licik
38
Almira : Kejutan di Pagi hari
39
Almira : Adu Kuat di Meja Makan
40
Almira : Hari yang Panas
41
Almira : Terjebak Muslihat Mike
42
Almira: Risalah Hati
43
Zack : Kemarahan yang Terpendam
44
Almira : Lelucon Hamil
45
Zack : Bermain Detektif
46
Michael : Rencana Licik
47
Michael : Rencana Licik2
48
Almira : Kegilaanku bersama Michael
49
Zack : Serangan Balik
50
Michael : Aku akan Mengejarmu!
51
Almira : Aku Pergi
52
Almira : End of Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!