Bab 13 : Anak Yang Dibuang

Keesokan harinya, hari ini Tatsu tidak hadir ke sekolah, kabarnya dari tetangga dia, mengalami demam cukup tinggi, akibat memaksakan dirinya untuk bekerja tiap pulang sekolah.

Sekarang ini Tatsu sedang beristirahat di rumah, mendengar pengumuman dari wali kelas 2-B, hati Kaito tiba-tiba tersentuh, tidak ada angin, tidak ada hujan, terlintas di kepalanya untuk menjenguk Tatsu.

Kaito memang sangat tidak akur dengan Tatsu, tapi karena kepeduliannya yang begitu tinggi, dia berusaha untuk menekan egonya. Sepulang sekolah, ia izin kepada Mr. Y dan juga Yuiji untuk tidak hadir dalam perlatihan.

Kaito pergi berbelanja buah terlebih dahulu sebelum menjenguk dan mendatangi kedai bibinya Tatsu karena ia sendiri tidak tahu dimana Tatsu tinggal jadi meminta alamatnya ke beliau.

Setelah mengetahui alamat rumahnya Tatsu, ia segera pergi ke lokasi menggunakan kendaraan umum yaitu bus.

Hari menjelang malam, Kaito sudah berada di gang alamatnya Tatsu dan ia tinggal mencari rumahnya saja, butuh beberapa menit untuk mencarinya.

Akhirnya, sampai di tempat tunjuan, disaat dia ingin menaiki tangga, Kaito bertemu dengan Tatsu disana dan membuat dirinya kaget, melihat Tatsu terhuyung-huyung menuruni tiap anak tangga ke bawah dan Tatsu pun menyadari keberadaan Kaito di depannya.

" Kaito.. ".

Matanya Tatsu tiba-tiba menjadi buram dan nyaris jatoh di tangga, Kaito dengan singgap menolongnya dan langsung membawa Tatsu ke rumahnya, Kaito merangkul dirinya sambil menuntun dia berjalan perlahan-lahan.

Sesampainya, Kaito membukakan pintu rumahnya dan membawa Tatsu ke kamarnya.

" Badanmu masih agak demam, kamu disitu, dimana tempat kompresnya? " tanya Kaito sembari menutupi selimut ke Tatsu.

Tatsu memberikan instruksi kepada Kaito dimana letak kompresnya berada, ia pun segera mengambilnya.

Lalu, Kaito membantu Tatsu mengompres dirinya dan menunggu Tatsu tidur, ia sedikit membersihkan ruangannya termasuk dapur yang penuh dengan cucian kotor.

Semuanya kelar dan bersih di tangan Kaito. Kaito duduk di samping tempat tidur Tatsu sampai panasnya turun.

Waktu pukul 20.00, hari makin malam, Tatsu terbangun dari tidurnya, ia melihat Kaito sedang tertidur di kursinya karena menunggu dirinya yang lagi terbaring lemah di kasur.

Awalnya Tatsu kaget Kaito nungguin dia ternyata, melihat Kaito tertidur, ia tidak enak untuk membangunkannya, ia hanya membiarkannya sampai terbangun sendiri.

Waktu pukul 20.30, Kaito terbangun dari tidurnya, ia mengusap mukanya dan ia melihat Tatsu sudah bersender di kasurnya.

" Sadar juga kamu " cetus Tatsu.

" Bentar, sejak kapan anda bangun? Berapa lama saya tertidur? " tanya Kaito terhadap Tatsu.

" Daritadi saya sudah bangun dan melihat kamu tertidur, tapi saya tidak bisa membangunkan kamu " jawab Tatsu melemparkan pandangan dia ke tempat lain.

Disaat mereka berdua sedang bercakap satu sama lain, terdengar suara laki-laki sambil membuka pintu rumahnya dan meneriakkan Tatsu dari arah ruang makan.

" TATSU!! ".

Pria itu seperti seseorang yang sedang mabuk dan ditangan kanannya terdapat alkohol. Tatsu yang merasa dipanggil, walaupun dia baru saja mendingan, segera menghampiri sumber suara itu.

" Ya, ayah " ucap Tatsu berjalan menuju ruang makan dan membereskan semua kerjaan orang itu yang sedang mabuk.

Melihat kerjaan Tatsu tidak benar, pria ini membelakukan Tatsu begitu kasar, walaupun Tatsu di sekolah seperti anak preman tapi dia dengan orang tuanya tidak bisa melawan, tubuhnya terhempas cukup jauh dan punggungnya mengenai buffet, sebuah vas jatuh diatasnya.

PRANG. Suara vas berbunyi, lagi-lagi Kaito menolong kedua kalinya, kepala dia berdarah tapi Kaito menghiraukannya dan pria itu begitu kaget ternyata ada orang lain di rumahnya.

" ANDA SIAPA?! BERANI-BERANINYA MEMASUKI RUMAH SAYA TANPA SEIZIN SAYA!!! " bentak pria itu dengan penuh emosi, sebuah botol alkohol yang ada di tangan kanannya dilemparkan ke arah Kaito, ia menghindari lemparan itu dan sekali pukulan melayang di wajah pria tersebut.

Pria itu terjatuh ke lantai dan pingsan, Kaito tanpa pikir panjang, menelfon kepolisian setempat dan beberapa menit kemudian, kepolisian datang ke tempat lokasi, pria itu dibawa oleh kantor polisi, sedangkan Kaito dan Tatsu, di sembuhkan oleh dokter yang bertugas menangani kasus ini.

Bocornya Kaito tidak begitu parah dan bisa sedikit disembuhkan dengan kemampuan dokter ini.

" Soal yang tadi terimakasih ".

Tatsu merasa tidak enak karena ditolong oleh Kaito kedua kalinya dan bertahun-tahun ia alami kekerasan seperti ini, akhirnya bisa terbebas.

Bibinya yang merasa khawatir segera datang ke tempat lokasi dan memeluk Tatsu dengan erat, menanyakan kondisinya, masih banyak lagi. Kaito hanya bisa memandangi dengan penuh kelegaan di wajahnya.

" Bagaimana malam ini kamu tidur di rumahku? " tanya Kaito menawarkan Tatsu untuk tidur di rumahnya, mengingat malam sudah makin sepi dan Tatsu bingung harus tidur di mana.

Tatsu dan bibinya saling berpandangan, lalu, meskipun merasa tidak enak hati dan agak sedikit sungkan, Tatsu mengiyakan ajakan Kaito. Rumahnya yang masih dipagari tali polisi dan besok adanya persidangan.

Malam itu Tatsu tidur di rumah Kaito dan baru pertama kalinya dia bisa tidur dengan nyenyak, tidak memikirkan apapun.

Besokkan paginya, Kaito dan Tatsu izin tidak hadir ke sekolah untuk melakukan persidangan, mengingat Kaito adalah saksi utama, orang tua Kaito hadir di persidangan, begitu juga bibi dan pamannya Tatsu.

Persidangan yang berlangsung lama dan membutuhkan waktu berjam-jam, terdengar perdebatan sana-sini, suasana ruangan tersebut semakin memanas dan persidangan pun berakhir, pihak Tatsu yang menang, pria yang ternyata ayahnya Tatsu di penjarakan seumur hidup.

Persidangan kelar, Kaito berjalan ke taman yang ada di depan gedung dan duduk di bawah pohon sakura yang bermekaran.

" Indah " ucap Kaito memandangi bunga sakura yang ada di atas kepalanya, seseorang duduk di sampingnya.

" Saya tidak tahu bagaimana saya harus membalaskan kebaikan anda ".

Tatsu dengan raut wajah yang begitu bingung dan terlihat kikuk karena sejak kelas 1, antara mereka tidak ada kecocokan, tapi kali ini Tuhan seperti sengaja mempersatukan mereka dengan cara seperti ini.

" Tidak dibalas pun, aku tidak ungkit kok " sahut Kaito sembari menatap dahan pohon sakura yang ada di atasnya dan angin membawa bunga-bunga ini berguguran.

" Kok?! ".

Tatsu kaget dengan ucapan Kaito yang begitu tenang. Kaito mengarahkan pandangannya ke arah Tatsu, memasang wajah super ngeselin dan membuat Tatsu ingin meninjunya.

Dari kejauhan, ternyata teman-temannya sedang memperhatikan mereka berdua

" Ya begitulah, kalau tidak ribut, bukan mereka namanya " ucap Haru.

" Memang ciri khas ya hahahaha " sahut George.

Yuiji meninggalkan kelompoknya dan berjalan menghampiri mereka berdua yang sedang gelut satu sama lain di aspal.

" Bagaimana sidangnya? " tanya Yuiji tiba-tiba.

" Kak Yuiji?! " jawab mereka serentak dan berhenti berkelahi. Mereka berdua membersihkan badan dari debu yang menempel di baju masing-masing.

" Lancar kok " jawab Kaito sambil bertolak pinggang.

" Syukurlah, lalu.. ".

Yuiji melihat ke arah Tatsu yang ada di samping kanan Kaito, tapi Tatsu sendiri buang muka ke arah lain.

" Oh ya, aku kesini mau sampaikan ke kalian, hari ini latihan, kami disuruh Mr.Y jemput kalian, itu pun kalau yang disamping kamu mau ikut juga " lanjutnya sembari melirik kembali ke arah Tatsu.

" ... Saya ikut " jawab Tatsu dengan membuang pandangan ke arah lain, Yuiji dan Kaito saling berpandang, mereka sedikit tersenyum.

" Baiklah, ayo bro kita berangkat! ".

Kaito merangkul Tatsu dan mengajaknya jalan terlebih dahulu.

" Heh! ".

Tatsu yang merasa terangkul dan terseret oleh Kaito, mereka berdua jalan terlebih dahulu dan disusul oleh teman-temannya yang lain, termasuk Yuiji.

Perlahan-lahan divisi Yuiji bisa teratasi dan terjalin secara sendirinya, sisa Okita yang masih di dalam pikirannya sendiri.

Yuiji masih memiliki pe er untuk menghadapi anak ini, tapi ia percaya suatu saat divisi dia bisa menyatu dan bener-bener bisa menjadi satu keluarga, ia harus sabar untuk menggapai yang dia harapkan selama ini bersama Melodia tentunya.

Episodes
Episodes

Updated 41 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!