Handphone Yuiji berbunyi, Yuiji yang masih setengah mengantuk, meraba-raba ponselnya yang berada di bawah bantal, mengecek ponselnya dan ketika di cek, ternyata hanya pesan masuk saja
Lalu, dia membuka pesan ifu dengan mata setengah mengantuk, isi pesan itu,
" Selamat pagi kak Yuiji, jangan lupa datang ya nanti malam, huhuhu... aku sudah mengirimkan pesan ke yang lainnya juga~ ⊂((・▽・))⊃ - Ichigo ".
Setelah membaca, Yuiji menaruh ponselnya di kasur dan dia beranjak dari kasur menunju kamar mandi, tidak lupa membawa handuk.
" Selamat pagi Yuiji, tumben anakku sudah bangun " sapa Ibu Meiko yang sudah pulang dari tempat kerjanya, semalam dia pulang dari masa lemburnya di kantor, beliau sedang mengoles roti dan dibantu Melodia.
" Pagi Ma, tadi kebangun karena pesan dari temen, hari ini aku diundang ke acara pengusiran setan di kuilnya Ma " balasnya sembari mengeringkan rambutnya dan duduk di meja makan.
" Oh ya, hari ini di kuil keluarga Furuhiko, nanti malam mengadakan pengusiran setan, mama hampir lupa sama acara itu, terlalu sibuknya mama dengan urusan laboratorium " ucapnya sembari memakan roti isi selai strawberry.
Melodia yang bingung dengan percakapan ibu dan anak itu, mengingat Setsubun ini diadakan bulan Februari padahal bulan ini bukan bulan Februari, akhirnya, ia bertanya,
" Maaf, tapi setahu aku, Setsubun itu bukannya bulan Februari? ".
Melihat Melodia bertanya seperti ini, Ibu Meiko dan Yuiji, saling tatapan satu sama lain, Yuiji menjelaskan dibalik maksud dari pengusiran setan itu apa,
" Keluarga Furuhiko sering menyebut acara pengusiran setan, maksudnya, tiap setahun sekali anak-anak dari keturunan itu di tes sejauh mana kemampuan mereka sebagai seorang Onmyouji, jadi setan yang mereka segel, akan di lepaskan di hari itu. Sebenarnya ini bukan acara umum, tapi karena diundang khusus, kita bisa datang ".
Yuiji menerangkannya panjang lebar ke Melodia, dia menyimak sambil memakan rotinya.
" Jadi itu yang dimaksud pengusiran setan, baru tahu aku ada acara kayak begini " ucapnya sembari mengunyah roti yang ada di mulut.
" Biasanya acara ini diadakan pada malam hari, banyak lampion di sekitar kuil " lanjut Yuiji sembari menaruh piring di wastafel dan mencuci piringnya sendiri. Setelah mencuci piring, dia balik ke kamarnya.
" Kamu mau kemana?! " tegur Melodia terlihat kaget, Yuiji balik ke kamarnya lagi.
" Mau tidur, ini hari libur, acara juga malam, mumpung lagi tidak ada monster, mau leha-leha dulu di kasur " jawabnya dan berjalan ke atas, ke arah kamarnya. Balik tidur, sedangkan Melodia bantu Ibu Yuiji membereskan ruangan dan pergi ke pasar menggunakan kendaraan mobil milik Ibu Yuiji.
Tidak terasa waktu begitu cepat, hari menunjukkan jarum panjang di angka 12 dan jarum pendek di angka 4, Yuiji tertidur sampai sore hari dan dibangunkan oleh ibunya sendiri, dia diingatkan untuk makan siang dan disuruh siap-siap untuk acara nanti kalau memang dia sendiri niat datang. Mendengar perintah beliau.
Yuiji bergegas merapikan diri dan setelahnya dia, kebawah untuk sarapan siang, sebenarnya bukan makan siang lagi, tapi makan sore.
Acara dimulai pukul 19.00, tapi karena perjalanan cukup jauh dari rumah, jadi Yuiji berangkat lebih awal bersama Melodia. Sebelum berangkat.
Yuiji dan Melodia berpamitan terlebih dahulu ke ibunya, kemudian, pergi meninggalkan rumah, menaiki bus, kemudian, menaiki kereta bawah tanah menunju ke kediaman keluarga Furuhiko.
Perjalanan yang membutuhkan waktu setengah jam di kereta, untungnya hari ini kereta tidak penuh, masih banyak tempat duduk yang kosong, Yuji duduk bersebelahan dengan Melodia.
Pengumuman di gerbong berbunyi, sebentar lagi mereka turun di tempat tunjuan dan selang beberapa menit kemudian, mereka sampai dan turun di sebuah stasiun, mereka turun dari kereta.
Ketika mereka naik ke atas, mereka bertemu Kaito dan lainnya yang ternyata sedang menunggu bus yang sama, padahal dari awal mereka tidak ada janjian, semua secara kebetulan, di situ ada Okita juga.
Busnya pun datang dan mereka semua masuk ke dalam bersama-sama. Sampai di tempat tunjuan, mereka semua menaiki tangga, sepanjang jalan terdapat gerbang Tori berjejer.
Perjalanan yang cukup panjang untuk sampai ke atas dan sesampainya, mereka disambut hangat oleh ibunya Ichigo, Furuhiko Anko, dengan mengenakan gaun kimono yang begitu cantik dan memakai payung tradisional Jepang, menyapa mereka di depan pintu masuk kediaman rumahnya dan mengajak mereka masuk ke dalam.
Terlihat kuil yang begitu besar dan juga kokoh berada di hadapan mereka semua, inilah kediaman keluarga Furuhiko dan baru pertama kalinya mereka masuk ke wilayah ini.
Suara gadis memanggil mereka, sumber suara itu berasal dari arah kanan mereka, pemilik dari suara itu adalah Ichigo yang memakai baju Miko. 1 jam lagi acara di mulai, Ichigo mengajak teman-temannya masuk ke rumahnya.
Ketika mereka sampai di dalam, mereka diarahkan Ibu Anko dan Ichigo ke halaman belakang karena sebentar lagi acara akan di mulai.
Semua tamu undangan sudah berkumpul disana karena acara sebentar lagi di mulai, Ichigo bersiap-siap, begitu juga anak-anak dari para tamu undangan. Sebentar lagi, setan yang disegel, akan dibuka kembali dan para Onmyouji muda yang akan menyegel mereka.
Sebelum acara di mulai, seorang laki-laki tua memakai pakaian Onmyouji berdiri ditengah-tengah lapangan, ialah yang akan membuka acara ini, sambutan meriah terdengar di halaman tersebut.
" Selamat datang para undangan, terima kasih sudah datang di acara ini, sebelum saya memulai acaranya, saya akan memberikan peraturan terlebih dahulu, setiap peserta dilarang berbuat curang, semua peserta harus menggunakan kemampuan masing-masing yang selama ini kalian asah "
ucap si pembawa acara sembari berjalan kesana-kemari.
Setelah acara pembukaan selesai, semua panitia bersiap untuk melepaskan semua segel dan para peserta di persilahkan ke tengah lapangan, sebelum itu, para penonton diharapkan menjauh dari lapangan dan munculah barrier yang dibuat dengan kertas Onmyouji.
Pelepasan penyegelan telah dimulai, yokai-yokai berhamburan kesana-kemari dan tugas para peserta membawa mereka kembali, Ichigo segera memanggil kitsune dab Naginatanya, ia menggunakan kemampuannya semaksimal mungkin, begitu juga dengan peserta lainnya.
Orang-orang yang menonton sangat terkesima dengan para kemampuan Onmyouji yang mereka miliki. Tidak mudah untuk mereka yang masih amatir, menyegel para yokai ini, sebab yokai-yokai yang ada dihadapan mereka semua banyak jenis tingkatan, tapi mereka harus berusaha agar bisa lulus dan berhak mendapatkan marga seorang Onmyouji Profesional.
Satu persatu para peserta tumbang, akibat serangan dari para yokai, tersisa hanya itungan jari saja, Ichigo yang melihat teman-temannya terluka akibat serangan para Yokai, tidak akan membiarkan yokai-yokai itu tambah melukai mereka semua.
Ichigo mengeluarkan semua kertas Onmyoujinya dan membaca mantra, Ichigo melakukan kerjasama dengan Kitsune untuk mengumpulkan semua Yokai, awalnya tidak mudah dan beberapa kali dia kena serangan, beberapa kali jatoh kesana, tapi dia tetap berusaha bangkit.
Teman-temannya yang melihat dari kejauhan di balik barrier, memberikan dukungan kepada Ichigo, dukungan inilah yang membuat ichigo bangkit. Melihat hal ini, para yokai yang makin tidak terkendali, Ichigo terpaksa harus menghancurkan mereka semua. Sebuah cahaya terang mengelilingi dirinya, ia mengeluarkan sebuah circle bergambar gerbang Tori dibawahnya dan kitsune miliknya berubah menjadi manusia setengah rubah.
Lalu, ia perintahkan untuk mengalahkan para yokai itu. Dalam sekejap, para yokai musnah ditangan Kitsune miliknya dengan kobaran api biru, kibasan dari kipas kayu tradisional di tangan kirinya dan pertandingan pun kelar. Barrier pun ikut menghilang.
Melihat hal ini para penonton dan juga para peserta sangat tertegun dengan tekad, perjuangan Ichigo.
Dirinya tahu bahwa tidak mudah mengendalikan para yokai yang semakin agresif tapi dia tetap berjuang sampai akhir dan lebih terkejutnya lagi, tanpa ia sadari kemampuannya semakin meningkat, bukti dari level kitsune yang ia miliki.
Teman-temannya Ichigo menghampiri dirinya dan mengucapkan selamat, ketika mereka semua berkumpul, seorang bapak-bapak memakai yukata dan memakai topeng kitsune menghampiri mereka.
" Saya tidak menyangka, ternyata sejauh itu kemampuan dirimu nak, tidak ada salahnya saya mendaftarkan kamu ke dalam program ini dan akhirnya, kamu resmi menjadi seorang Onmyouji Profesional " sapa pria memakai topeng kitsune itu dan kemudian, beliau melepaskan topengnya, Ichigo terkejut dengan wajah pria dibalik topeng tersebut. Pria itu bernama Furuhiko Daisuke.
" Ayah! " seru Ichigo. Dia yang belum pernah ketemu kembali dengan ayahnya dan kaget kalau hari ini tiba-tiba beliau muncul dihadapannya, reflek ia memeluk ayahnya sangat erat.
" Aku tidak menyangka ayah ada disini " lanjutnya sambil memeluk sang ayah.
" Maafkan, ayah, jika ayah sangat jarang pulang ke rumah, kamu sehat kan? " tanyanya sembari mengelus kepala anaknya.
" Kabarku baik ayah, oh ya, ayah, ini teman-teman sedivisiku " jawab Ichigo sambil memperkenalkan teman-temannya. Mereka serentak membungkukkan badan, begitu pula dengan ayahnya Ichigo.
Setelah saling memperkenalkan diri masing-masing, beliau mempersilahkan mereka masuk untuk hidangan makan malam dan sudah banyak tamu menunggu mereka disana. Tamu-tamu tadi sudah duluan berjalan ke ruang makan, sisa mereka yang masih di luar.
Hari makin malam, selesainya kegiatan yang dilakukan di kediaman keluarga Furuhiko, untuk menghindari yang tidak-tidak, ayah Ichigo menugaskan para yokai baik untuk mengantarkan mereka pulang ke rumah masing-masing menggunakan kereta kuda dengan roda berapi, ia meminta beberapa kereta kuda yang sudah berjejer di halaman rumahnya yang luas.
Dengan senang hati, ayah Ichigo memberikan mereka tumpangan dan sebelum mereka semua menaiki kereta kuda itu, mereka semua mengucapkan terima kasih dan memberikan lambaian.
Kereta pun bergerak dan berjalan ke atas, meninggalkan kediaman keluarga Furuhiko, berjalan diatas kilauan lampu-lampu perkotaan yang begitu indah dari atas dan satu-persatu anak diantarkan ke rumah masing-masing sesuai rutenya. Selesai diantarkan, kereta kuda itu kembali ke kediaman beliau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments