Bab 5 : Penyesalan

Semenjak kemarin, setelah mengikuti acara pemakaman, Yuiji bersikap aneh ketika pulang ke rumah, sepeserpun dia tida mengucapkan sepatah apapun.

Setelah makan malam, dia langsung pergi ke kamar, meninggalkan Melodia dan Ibunya di meja makan, mengunci diri dikamar.

Hingga pagi, Melodia sempat mengetuk kamarnya yang dikunci, tapi tidak ada sahutan dari dalam, akhirnya Melodia pergi jalan kaki menggunakan kendaraan umum, sedangkan Yuiji izin tidak hadir untuk datang ke sekolah.

Melihat hal ini Ibu Manabe merasa sedih dan tidak tahu harus berbuat apa untuk anaknya.

Selama jam pelajaran berlangsung, Melodia melamun sambil memandangi langit dari jendela kelasnya, dia sedang memikirkan Yuiji, baru kali ini Melodia melihat Yuiji seperti ini.

Mungkin dia mengingat 1 tahun yang lalu, kejadian yang menimpa divisi dia sebelumnya.

Hal ini yang membuat Yuiji merasa depresi dan juga memiliki penyesalan seumur hidup, Yuiji menganggap semua ini adalah kesalahan dirinya.

Melodia hanya bisa menghela nafas ketika memikirkan hal ini, bertahun-tahun dia bersama Yuiji, jadi tahu betul Yuiji seperti apa orangnya.

Waktu berada di pukul 15.00, waktunya bel pulang berbunyi dan seperti biasa anak-anak berkumpul di lapangan, tapi kali ini mereka berkumpul tanpa Yuiji.

Anggota yang lain hanya bisa merasa bersimpati dengan keadaan Yuiji sekarang ini setelah mendengar penjelasan Melodia yang menggantikan posisinya sekarang ini.

" Halo, guys~ " kata seorang laki-laki berambut kuning sambil melambaikan tangan ke mereka.

Tanpa tak terduga, Kaito malah datang ke dalam perlatihan untuk pertama kalinya ketika Yuiji sedang tidak hadir, melihat ada yang kurang Kaito bertanya,

" Kak Yuiji kemana??? Tumben tidak kelihatan dia " lanjutnya, nengok ke kanan, ke kiri, mencari keberadaan Yuiji.

Melihat anggota pada diam dan saling lihat-lihatan satu sama lain, Kaito baru sadar jika ada masalah yang menimpa Yuiji, karena Kaito orangnya pekaan, dia langsung mengambil keputusan.

" Gimana kalau kita kerumahnya? Setunju? " ucapnya sambil melirik ke arah Mr. Y.

Mr. Y yang paham dengan kode yang diberikan oleh Kaito, hanya bisa tersenyum dan menyetujui mereka semua untuk menjenguk Yuiji ke rumahnya, latihan hari ini dibatalkan.

Wajah anak-anak yang tadinya sedih, kembali menjadi cerah, mereka semua pada bersemangat untuk menjenguk Yuiji.

Melodia yang menjadi komando mereka selama perjalanan menuju rumahnya, sebelum mereka ke rumah Yuiji.

Mereka sempat mampir dulu ke toko buah dan supermarket untuk membeli makanan yang akan dibawakan ke rumah Yuiji, tidak mungkin kalau mereka ke sana dengan tangan kosong.

Setelah, butuh waktu lumayan lama di supermarket, akhirnya mereka semua sampai di depan kediaman rumah Yuiji, Melodia yang pertama kali masuk kedalam halamannya, lalu disusul teman-temannya.

Melodia memencet bel rumah, dari dalam terdengar suara dan membukakan pintu untuk mereka semua.

Bertapa terkejutnya sekali Ibu Meiko, melihat teman-teman Yuiji datang untuk menjenguk anaknya, sudah lama sekali anaknya tidak pernah dikunjungi setelah kejadian setahun yang lalu.

Dengan muka yang begitu antusias dan wajah berseri-seri, Ibu Meiko langsung mempersilahkan mereka semua untuk masuk ke dalam.

Mengarahkannya ke ruang tamu dan beliau kemudian langsung membuatkan minuman untuk mereka semua.

Sedangkan teman-teman Yuiji, mereka semua duduk di sofa, kecuali Arisa, dia melihat-lihat bingkai foto yang tertata rapi di atas lemari buffet, disaat dia melihat-lihat, ada satu bingkai foto membuat Arisa terpaku.

" Maaf anak-anak sudah menunggu lama " tiba-tiba terdengar suara wanita dari balik pintu sambil membawakan baki diatasnya terdapat minuman ice lemon tea yang terlihat lezat ditenggorokan, beliau menaruh minuman-minuman ini diatas meja.

" Maaf tante, foto ini-- " tanya Arisa sambil menunjukkan salah satu bingkai foto yang dia pegang ke Ibu Meiko, melihat foto itu beliau tersenyum dan menjawab pertanyaan Arisa,

" Foto itu adalah teman-teman Yuiji, lebih tepatnya divisi yang dulu pernah Yuiji pegang setahun yang lalu, sebelum tragedi itu terjadi".

Beliau menunjukkan ekspresi yang begitu sedih dan berbicara begitu tenang, menjelaskan kepada mereka. Mendengar penjelasan dari beliau, mereka merasa empati.

" 2 tahun Yuiji memegang divisi itu semenjak dia masih kelas 1 SMA, dulu mereka sering main ke rumah, hampir tiap hari setelah pulang sekolah, sampai suatu hari, tepatnya di tanggal 25 Desember, malam natal...".

" Seharusnya malam natal adalah malam yang penuh kebahagiaan, akan tetapi tidak untuk divisi Yuiji yang menerima tugas dimalam itu, padahal mereka sendiri sudah mempunyai rencana untuk merayakan malam natal bersama-sama, terjadi ledakan yang besar di sebuah pabrik tekstil dan korban yang selamat hanyalah Yuiji seorang ".

" Yuiji ditemukan selamat di dalam barrier seseorang yang telah di siapkan sebelum ledakkan itu terjadi, ketika Yuiji tersadar di rumah sakit dan mendengar teman-temannya tidak ada yang selamat selain dirinya, membuat Yuiji merasa terpukul dan sering kali menyalahkan dirinya sendiri sampai sekarang ini, tiap kali dia melihat ada yang gugur, depresinya langsung kumat dan langsung mengunci kamar seharian, membuat tante menjadi khawatir dengannya "

Penjelasan Ibunya Yuiji, membuat mereka terdiam dan perasaan mereka seperti tertusuk oleh pisau yang tanjam, sekarang mereka semua sudah mengetahui apa yang telah terjadi terhadap Yuiji.

Yuiji masih teringat tentang masa lalunya dan takut terjadi lagi terhadap divisinya yang sekarang.

Selama ini Yuiji bersikap tenang, supaya dia bisa mengontrol emosinya dan berusaha keras untuk melupakan masa lalu, akan tetapi tidak semudah yang dibayangkannya.

" Tante, boleh kami ke kamar Yuiji? mungkin kalau ada kami, dia mau " ucap Ichigo memberi ide.

" Benar, mungkin kalau kami yang masuk, Yuiji bisa sehat kembali tante " sahut Haru dengan antusias.

Mendengar kata-kata anak-anak ini, membuat Ibu Yuiji kembali ceria, beliau mempersilahkan mereka semua masuk ke kamarnya Yuiji yang berada di atas dan dibantu Melodia mengantarkan mereka ke sana, sesampai di depan kamar Yuiji.

Melodia mencoba mengetuk pintu Yuiji yang kedua kalinya, berharap kali ini dia benar-benar membukakan pintunya setelah seharian tidak keluar, terakhir makan malam kemarin.

" Yuiji, ini aku, ada teman-temanmu yang jenguk kamu, bukalah " kata Melodia sembari mengetuk pintu kamar Yuiji.

Tidak terduga, suara kunci pintu terdengar dan pintu kamarnya terbuka.

" Kalian, masuklah, maaf kalau berantakan " ujar Yuiji, mempersilahkan mereka semua untuk masuk.

Ternyata dari pagi Yuiji hanya bermain game seharian di depan komputernya dan membaca komik-komik, terlihat jelas dari buku-buku yang berserakan di bawah, sambil mengizinkan mereka semua masuk.

Yuiji sedikit merapihkan kembali kamarnya yang berantakan. Mereka semua duduk di karpet.

" Bagaimana latihannya? " tanya Yuiji tiba-tiba menanyai latihan mereka hari ini dan dia sambil duduk di depan mereka.

" Ah itu.... kami bolos, hehe " jawab George sambil nyengir dan garuk-garuk kepala.

" Bolos?!... bentar " sontak Yuiji yang kaget mendengar jawaban George dan baru ngeh dengan satu orang yang tidak pernah hadir selama perlatihan dan sekarang malah hadir disaat dia tidak masuk sekolah.

" Kaito--- " ucapnya sambil menyipitkan mata kearah Kaito, seperti mata mengintimidasi seseorang.

" Ada apa? Di mukaku ada yang salah? " tanya Kaito terbingung-bingung dengan tatapan yang diberikan Yuiji.

" Tidak apa-apa, hanya terkejut kepada anda, karena selama ini anda tidak pernah hadir kecuali tugas dengan diancam tidak diluluskan, baru anda keluar " jawabnya sambil menghela nafas dan sedikit menjahilinya.

" Hah?! Maksud anda apa bicara seperti itu, cari keributan?? " ucap Kaito dengan wajah kagetnya.

Semua anak-anak yang ada di kamar itu tertawa setelah mendengar percakapan 2 makhluk itu.

" Yuiji.. anu, gimana keadaan kamu sekarang? " tanya Melodia yang masih begitu khawatir dengan dirinya.

" Lumayan, agak mendingan, aku sempat keluar kamar sebentar barusan mengambil makanan yang ada di kulkas lalu masuk lagi ke dalam, tapi hari ini aku belum komunikasi apapun sama ibuku, paling nanti malam aku mencoba mengajak beliau berbicara pas jam makan malam " ucap Yuiji sambil nyengir.

" Syukurlah kalau begitu " ujar Melodia dengan perasaan yang begitu lega setelah mendengar perkataan Yuiji.

Terdengar sebuah berita yang ditayangkan salah satu media di televisi yang ada di kamar Yuiji.

Anak-anak yang tadinya sedang menikmati kebersamaan mereka, berubah menjadi serius ketika mendengar berita tersebut.

Berita itu mensiarkan tentang penyerangan dari monster-monster di pusat kota pembelanjaan, membuat orang-orang yang ada di sana panik.

Lalu, alat komunikasi yang dimiliki Haru bergetar, sebuah alat hologram dia keluarkan dan munculah kepala sekolah dari layar itu.

" Anak-anak kalian sudah menonton berita televisi hari ini? Bapak sudah mengirimkan pasukan ke sana, akan tetapi sepertinya mereka membutuhkan bantuan kalian, bisakah bapak meminta bantuan kalian untuk membantu mereka? " tanya kepala sekolah kepada mereka dan mereka tanpa sungkan menjawab setunju.

Segera pergi ke tempat lokasi. Untuk bisa sampai ke sana dengan tepat waktu, mereka menggunakan kemampuan Arisa yang bisa teleport.

Mereka semua bergandengan tangan, munculah sebuah cahaya di kamarnya Yuiji dan mereka semua menghilang dalam sekejap.

Ketika mereka sampai di tempat lokasi, mereka melihat divisi yang dibicarakan kepala sekolah barusan, terlihat kacau-balau menghadapi para monster-monster itu.

Yuiji langsung membuat formasi dan memberikan aba-aba untuk teamnya ikut bertarung bersama mereka

" KITSUNE, AKU MEMANGGIL DIRIMU! " ucap Ichigo sambil menyebutkan mantra pemanggilan dan mengeluarkan Naginatanya dari tangan.

" SERAHKAN PADAKU!!!! "

George dengan suara lantang membantu anggota divisi lain yang mulai kelelahan menghadapi monster-monster itu dan menghancurkan mereka semua dalam sekali serangan.

" MINGGIRLAH KALIAN SEMUA, RASAKAN INI?!! "

Disusul Kaito dengan melemparkan bola-bola api miliknya dan semua monster hangus terbakar, sedangkan Haru dan juga Arisa mengevakuasikan warga-warga yang ada di sana.

Mereka juga menolong beberapa divisi yang sedang terluka akibat serangan dari para monster.

Penutupnya Yuiji dan Melodia bersamaan menyerang bos dari monster itu, sekali serangan bos monster berhasil dikalahkan.

Kelarnya mereka mengalahkan semua monster-monster, beberapa menit kemudian, kepolisian setempat datang ke tempat lokasi untuk melihat keadaan disana.

2 orang keluar dari dalam mobil, seperti yang dilihat, mereka adalah kepala kepolisian bersama seorang detektif, mereka berjalan ke arah anak-anak itu.

" Selamat malam anak-anak, Perkenalkan saya Akihiko Atsushi, Kepala Kepolisian di kota ini, kebetulan saya sedang bertugas menangani kasus ini dan orang yang disamping saya ini -- "

Beliau memperkenal dirinya sendiri dengan nada yang berat, menggunakan setelan kemeja yang rapih, sepatu hitam, rambut yang tertata rapih dan memperkenalkan orang yang ada di samping kirinya dengan senyuman, orang yang memiliki rambut panjang dan dikuncir, memakai pakaian stelan jas rapi dan coat berwarna cokelat.

" Halo, anak-anak saya adalah seorang detektif, sama seperti Mr. Atsushi, kebetulan bertugas dalam menangani kasus ini, nama saya Hideki Haruo, bagaimana keadaan kalian, tidak ada yang terluka kan? "

Beliau sembari menyalakan rokok yang ada di tangannya.

Mendengar pertanyaan Mr. Haruo, anak-anak serempak menggelengkan kepalanya, lalu, menjelaskan tentang situasi yang telah terjadi sebelum mereka datang.

Kedua bapak-bapak itu mendengarkan dengan serius penjelasan yang disampaikan oleh Yuiji, selaku ketua divisi mereka.

Selama anak-anak sedang berbicara dengan 2 bapak-bapak kepolisian, ternyata mereka sedang dipantau oleh seseorang.

Orang itu adalah Okita diantara kerumunan orang-orang, sejak awal pertarungan dia sudah berada disana.

Dia tidak ada minat sama sekali untuk membantu melainkan mengawasi adiknya saja, setelah pertarungan berakhir.

Okita memutuskan balik pulang, tapi orang yang menyadari kedatangan Okita, hanyalah Kaito, dia melihat Okita dari kejauhan yang pergi meninggalkan mereka.

Terpopuler

Comments

Hielmeera🍒⃞⃟🦅

Hielmeera🍒⃞⃟🦅

hmm

2022-12-08

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 41 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!