🍃🍃🍃🍃🍃🍃
“Tugas Anda bukanlah untuk mencari cinta, tetapi hanya untuk mencari dan menemukan semua penghalang dalam diri Anda yang telah Anda bangun untuk melawannya.” - Rumi
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Episode 9
"Lagi apa dik? Kok belum masuk ke kamar Mama?" tanya Ayah Ahmad Fatihurahman ke Riko.
"Nih aku dapat pemandangan bagus yah, gimana?" ucap Riko sambil menunjukkan foto Fatih yang tengah di cium Vina Renata.
Ayah Ahmad Fatihurahman yang menatap foto dari ponsel Riko berusaha mengontrol emosinya yang kembang kempis di buat pemandangan itu terjadi lagi, tapi dia memiliki rencana hingga.....
"Blokir semua fasilitas untuk kakak mu itu melalui Delon!! Sialan benar tuh anak, awas kau entar!!! Kirim foto itu ke Ayah!! Segera Riko!!" tegas Ayah Ahmad Fatihurahman.
"Yaelah senjata nuklirnya keluar deh, blokir terus blokir." sungut Riko.
"Gimana dik? Ayahmu ini dengar lho, mau di pites juga kah dirimu?" sahut Ayah Ahmad Fatihurahman mengendalikan emosi nya.
"Eh Ayah Ahmad Fatihurahman yang ganteng, baik dan ........" ucapan Riko terputus untuk memancing emosi ayahnya pagi ini.
"Dan apa hemmm? Lanjutkan kata kata mu itu." pinta Ayah Ahmad Fatihurahman.
"Dan suka marah marah ,wleeekk." Riko menjulurkan lidahnya dan berlari.
"Hei tunggu!!! Awas kau Fatih!! Kemana juga si Delon?" ucap Ayah Ahmad Fatihurahman sambil mengecek ponsel nya.
Sementara di kamar inap Mama Zahra Khumaira, Aisha menyuapi dengan telaten dan sabar.
"Ma, yuk satu sendok, lagi aaaaakkkkk." ucap Aisha menirukan seorang orang tua menyuapi anak nya.
"Kenyang nak Mama, Mama mau bicara sama kamu serius boleh?" tanya Mama Zahra Khumaira.
Aisha mengangguk sebagai jawaban nya, sementara Delon dan Anas yang ingin memasuki kamar inap Mama Zahra tiba tiba di kagetkan dengan Riko yang berlari ke arah nya.
"Awas ada singa ngejar, minggir gua mau masuk, assalamualaikum wr wb Mamaku sayang." teriak Riko.
"Waalaikumsalam wr wb, jangan masuk dulu!!!" ucap Aisha setengah berteriak.
"Eh eh eh, maaf, aku kira tadi siapa ternyata bidadari surga yang nunggu Mamaku." ucap Riko ke arah Aisha yang membelakangi Riko untuk memasang niqabnya.
Mama Zahra Khumaira memberi isyarat untuk Riko agar keluar terlebih dahulu karena Aisha sedang tidak memakai niqabnya sejak Delon mencari Fatih.
"Sudah silahkan masuk." teriak Aisha dari dalam kamar inap Mama Zahra Khumaira.
Mereka semua berbicara santai, sedikit banyak Mama Zahra Khumaira terhibur dengan adanya Riko, Anas, Delon dan tentunya tidak lain dan bukan adalah Aisha.
Ayah Ahmad Fatihurahman yang tengah berdiri di pintu menatap haru keluarga kecilnya terutama istrinya tercinta yang sudah siuman semalam.
"Assalamualaikum wr wb, sehat selalu istriku." ucap Ayah Ahmad Fatihurahman mencium kening istrinya.
"Waalaikumsalam wr wb Mas Ahmad, sudah Mas, malu banyak anak anak kecil." ucap Mama Zahra Khumaira yang sudah bushing pipinya kemerah-merahan.
"Huuuuuu, anak kecil, tuh Raja hutan ngapain kesini?" ucap Riko ke arah ayahnya.
"Riko Ayah mu ini salah apa? Hingga kamu memanggil ayahmu yang tampan ini sebagai Raja hutan?" sahut Ayah Ahmad Fatihurahman.
"Riko mau satu kayak dik Aisha Ayah, boleh dong carikan, mungkin stok nya masih banyak." ucap Riko menaik turunkan alisnya ke ayahnya.
"Emang barang dagangan kamu sebut stock? Delon!! Sini sebentar, kita bicara di depan." ucap Ayah Ahmad Fatihurahman mengajak Delon keluar dari kamar inap istrinya.
Sementara itu Mama Zahra Khumaira memandang Aisha dengan penuh tanya dan Aisha menjawabnya dengan menaik turunkan bahunya sebagai tanda tak mengerti.
"Oh ya ini Tante dari Umi, katanya Umi Fatimah di suruh minum tiga kali sehari, nanti Insya Allah Abi Hamzah dan Umi Fatimah datang kesini." ucap Anas sambil menyerahkan makanan dan minuman di samping Mama Zahra Khumaira.
"Masya Allah Fatimah, masih ingat aja kesukaanku dari dulu." ucap Mama Zahra Khumaira antusias.
"Apa itu Ma? Aisha gak pernah dibuatkan jajan seperti itu." ucap Aisha sambil memperhatikan kotak makan di samping Mama Zahra Khumaira.
"Ini minuman daun kelor dan ini Getuk Gatot Tiwul" sahut Mama Zahra Khumaira sambil melahap makanan tersebut.
"Masya Allah Mama, pelan pelan, Aisha Ndak minta kok." ucap Aisha seraya menyuapi Mama Zahra Khumaira.
"Hah, Getuk Gatot Tiwul?" jawab Anas dan Riko bersamaan.
Ayah Ahmad Fatihurahman dan Delon yang telah mengobrol di luar pun masuk dan menatap istrinya sedang menikmati makanan.....
"Mama makan apa? Tapi kok warna nya seperti familiar dengan nih masakan." ucap Ayah Ahmad Fatihurahman sambil mengendus aroma masakan yang di makan mama.
"Itu yang di makan Mama itu namanya Gatotkaca yah dan nanti Riko jadi Arjuna nya, hahahahahahaha." timpal Riko sambil tertawa
Semua menatap Riko dengan aneh karena guyonan nya yang garing....
"Garing ya? Heheheheh, yauda yuk Mas Anas kita maem, perut ku laper, Ayah jadi untuk melakukan tugas negara tadi?" tanya Riko ke arah ayahnya.
"Jelas jadi dong, yauda sana makan dulu nanti gantian aja jaga Mama, lagian sudah diurus Delon juga kok." ucap Ayah Ahmad Fatihurahman santai.
Mendengar ucapan suaminya, Mama Zahra Khumaira bergegas memandang Aisha kembali tetapi Aisha hanya menggeleng pelan. Anas dan Riko pun keluar untuk membeli sarapan dan cemilan untuk di santap di kamar inap Mama Zahra Khumaira.
"Mama dan Aisha, bisa Ayah berbicara? Tetapi dengan syarat Mama harus tegar setelah ini ya."
Aisha mengangguk sementara Mama Zahra hanya memandang suaminya itu dengan penuh teka teki.
"Sebelumnya Ayah mertuamu ini Aisha dan suamimu ini istriku, aku meminta maaf terlebih dahulu karena Fatih sudah aku gantikan posisinya di perusahaan oleh seseorang. Karena Ayah ingin memberikan sebuah pembelajaran, bagaimana kalian setuju?" tanya Ayah Ahmad Fatihurahman.
"Ya benar Mama sangat setuju tetapi kenapa jabatan Fatih tidak di gantikan Aisha saja sih Yah? Kenapa harus orang lain?" tanya Mama Zahra Khumaira.
"Karena orang itu nantinya akan menaklukkan Fatih." sambil menatap Aisha penuh makna.
Mama Zahra Khumaira yang mengerti gerak gerik mata milik suaminya itu pun mengerti sementara Aisha yang menunduk hanya mengangguk saja karena dia tak paham.
Fatih dengan penuh bangganya menggandeng tangan Vina Renata untuk memasuki kamar inap Mama Zahra Khumaira pun mengatakan sesuatu ke Vina Renata.
"Jangan bikin onar, bersikaplah dengan anggun, faham sayang?" ucap Fatih.
"Faham sayang, karena ini untuk pernikahan kita juga kan." jawab Vina Renata antusias.
Akhirnya mereka berdua masuk ke kamar inap Mama Zahra Khumaira....
"Halo Mama sudah bangun toh." ucap Fatih sambil mencium tangan Mama Zahra Khumaira.
"Waalaikumsalam wr wb." jawab Mama Zahra Khumaira, Ayah Ahmad Fatihurahman, Aisha dan Delon serempak.
"Eh kompak ya." celetuk Vina Renata.
Ayah yang memandang Vina Renata hanya meredam emosinya sementara tangan Aisha masih di genggam erat Mama Zahra Khumaira, hingga....
"Mama gimana kabarnya?" tanya Vina Renata berusaha mencium pipi Mama Zahra Khumaira.
"Tinggalkan anakku!!" tegas Mama Zahra Khumaira seraya mendorong tubuh Vina Renata.
Ayah Ahmad Fatihurahman tersenyum mendengar ucapan istrinya tersebut, dia bergegas duduk di kursi dan di ikuti Delon berdiri di belakangnya.
"Lho kenapa Mama mertua bilang begitu? Bukankah aku sama Fatih serasi? Iya ndak, Sayang?" ucap Vina Renata mesrah ke arah Fatih.
"Ma, izin kan Fatih menikah dengan Vina Renata, please." ucap Fatih mencoba mencium tangan Mama Zahra Khumaira.
"Nikah saja tapi jangan pernah menyentuh serta menginjakkan kakimu dirumah lagi serta jangan menyentuh apapun yang berada di rumah, termasuk menganggap aku sebagai ayahmu lagi." ucap Ayah Ahmad Fatihurahman santai.
"Maksud Ayah mertua apa sih sayang?" tanya Vina Renata ke Fatih.
Fatih yang mendengar ucapan Ayah nya itu pun tersentak dan melihat semua fasilitas melalui hapenya dan ternyata semuanya sudah berganti nama seseorang yang berinisial "Khumairah".
"Jadi wanita jangan bodoh Vina Renata dan kamu Fatih jadi laki laki jangan bego jugalah. Ayah dan Mamamu ini memberikan yang terbaik buat masa depan mu kelak tapi kamu tolak, gimana? Sudah kamu lihat semuanya? Dan sudah kamu cek juga? Bagaimana keadaanmu setelah ini anakku, Fatih?" tanya Ayah Ahmad Fatihurahman sambil tersenyum sinis ke arah Vina Renata.
Sementara Aisha yang menunduk segera menatap ke arah Vina Renata yang tengah sibuk memperhatikan Fatih mengotak atik hapenya "Apakah itu Vina Renata yang di tunggu kakak?" batin Aisha.
"Maksudnya ayah mertua gimana? Apakah tidak setuju saya sama Fatih menikah?" suara Vina Renata meninggi ke arah Ayah Ahmad Fatihurahman.
"Ini yang kamu bela dari kekasihmu nak? Masih ingat dia yang kamu tampar Vina Renata??" ucap Mama Zahra Khumaira.
Vina Renata yang menatap Mama Zahra Khumaira segera menatap Aisha dan segera mengenali siapa wanita itu.
"Oh jadi dia pembantu baru di rumah Mama mertuakan?." jawab Vina Renata sombong.
Ayah Ahmad Fatihurahman mendengar ucapan Vina Renata rasanya ingin menghajar Vina Renata tapi dicegah Delon, sementara Aisha yang mendengar ucapan Vina Renata hanya menunduk menyiapkan sebuah jawaban.....
"Kalaupun saya pembantunya Mama Zahra Khumaira dan Ayah Ahmad Fatihurahman tidak apa apa asalkan saya masih tetap menghormati mereka berdua sebagai orangtua layaknya orangtua saya sendiri." ucap Aisha tenang.
"Hei, jadi pembantu saja jangan songong kau!!" hardik Vina Renata.
"Sombong? Maaf bisakah berkaca terlebih dahulu pada diri sendiri? Saya tidak memiliki yang pantas di sombongkan." ucap Aisha tetap tenang.
"Kau!!!!" ucap Vina Renata berjalan ke arah Aisha dan hendak menarik niqab Aisha tapi......
"Sekali lagi anda menyentuh saya, tidak segan segan saya mengirimmu ke ruang jenazah!!" Aisha menatap tajam Vina Renata sambil meremas kuat tangan Vina Renata.
"Hei!! Lepaskan tangan kekasih saya!! Ternyata di balik niqabmu ada jiwa kasar yang melekat di diri anda!!" suara Fatih meninggi karena taK terima Vina Renata kekasih nya itu di sakiti lengannya.
Bugh
Bugh
Bugh
Pukulan mendarat di wajah Fatih yang di lakukan oleh Delon tetapi Fatih hanya diam tak mampu membalas karena itu pasti Ayah Ahmad Fatihurahman yang menyuruh Delon bertindak....
"Jaga ucapanmu Fatih, Ayahmu ini tidak pernah menyakiti perempuan dengan nada tinggi tetapi perempuan itu merusak dirimu sendiri maka Ayah mu ini akan merusak dirimu, dan sudah kamu lihat kan posisimu saat ini? Kamu mau menikah dengan pilihan Mama dan Ayah atau tetap sama Vina Renata kekasih mu itu?" ucap Ayah Ahmad Fatihurahman tenang.
Aisha tetap menatap tajam Vina Renata sambil terus mencengkram tangan Vina Renata.
"Nona Muda lepaskan, tak baik tanganmu menyentuh tangannya." ucap Delon penuh hormat.
"Nona Muda? Apakah dia yang di jodohkan denganmu sayang?" tanya Vina Renata ke arah Fatih.
"Iya tapi aku tetap ingin bersamamu, percayalah aku mencintaimu Vina Renata." ucap Fatih menggenggam tangan Vina Renata.
"Jika kamu memang di jodohkan dengannya maka terimalah, aku akan mundur untuk dirinya." ucap Vina Renata sedih sambil berlari keluar ruangan.
"Vina Renata!!!! Tunggu!!! Jangan pergi sayang!!!!" ucap Fatih sambil menangis.
Ayah Ahmad Fatihurahman dan Delon saling menatap tak percaya dengan keputusan Vina Renata yang menerima Fatih di jodohkan dengan Aisha, begitu juga Mama Zahra Khumaira hanya melongo mendengar ucapan Vina Renata sementara Aisha hanya tersenyum mengerti ada sebuah permainan yang di lakukan Fatih dengan Vina Renata.
"Apakah permainanmu di mulai Tuan Muda Fatih? Akan aku beritahu permainan sesungguhnya." batin Aisha sambil tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kenapa Vina Renata menerima perjodohan Fatih dengan Aisha? bagaimana Aisha mengetahui permainan yang di buat Vina Renata dan Fatih? bagaimana kelanjutan cerita ini?
Ada yang bisa menebak???? ada yang penasaran kenapa Aisha tersenyum?? siapa di balik nama Khumaira yang menjadi pewaris pengganti Fatih? author kasih surprise nya deh ntar hihihihihihihi
yuk tebak.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Sadewa Dhani
Main kan Aisha, tombol ada di sebelah kanan mu tuh hehehehehehehe, Thor pesan satu bidadari surga seperti Aisha boleh?😂😂😂😂
2022-11-07
1
Tyo Prasetyo
Kok Renata pasrah?? jangan jangan ada gajah di balik pohon tuh anak🤔🤔
2022-11-06
0
Mutia Kim🍑
Renata anjdhsjwvbanxskwk🤬 Si Fatih cengeng banget dah😒
2022-11-04
1