dikediamam keluarga Widjaja..
keluarga itu tengah makan malam *lbersama..
"Al..."panggil mamanya..
"ada apa ma.."jawab Alven
"sudah satu bulan Al..
mana calon menantu buat mama.."kata mama menghentikan Aktifitas makannya..
"ma lebih baik kita makan dulu nanti kita bicarakan lagi.."kata Ayah
"hmm baiklah.."kata mama
sedangkan Al tidak menjawab apapun
"Aku kira mama akan melupakan masalah ini.."kata Alvendra dalam hatinya
"Al kalau sudah selesai ke ruang tengah mama ingin bicara.."kata mama kemudian berdiri meninggalkan Alvenn dan juga suaminya..
Alvendra hanya menarik nafas panjang..
selera makannya sudah hilang..
Alvendra kemudian berdiri..
"Al tidak kamu habiskan dulu.."tanya Ayah
"tidak .."kata Alven datar dan berjalan keruang tengah
"Al duduklah..."kata mama
Alven sedikit memberi senyum kemudian duduk..
"Ada apa ma..?"tanya Alvendra
"ini sudah 1 bulan bahkan lebih Al..
kenapa kamu tidak membawa calon menantu untuk mama.."tanya mama dengan raut wajah yang sedih..
Alven meraih tangan mamanya..
"Ma bukan Al tidak mau..hanya saja Al.."kata kata Al terpotong
"hanya saja Apa Al kamu belum melupakan kekasihmu yang dulu iya.."cecar mamanya dan melapaskan tangannya dari Alven
"bukan begitu ma..
aku hanya merasa belum ada yang cocok..
nanti kalau Al sudah menemukan wanita yang cocok untukku juga pasti akan aku kenalkan dengan mama.."kata Alven
"tapi kapan Al kamu mau menunggu mama sampai tidak ada didunia ini lagi."kata mama dengan terisak
Alven berdiri
"mama bicara apa..
sampai kapanpun mama akan tetap bersama dengan Al"kata Al dengan nada sedikit meninggi
"terserah Al..
karena kamu belum juga membawa menantu untuk mama..
mama yang akan memilihnya untukmu.. dan tidak ada penolakan.."kata mama
"Tapi ma.."kata Alvendra
"tidak ada tapi tapian.."kata Mama kemudian meninggalkan Alven
"agrhhh.."teriak Al sambil memukul sofa disampingnya..
Ayah yang melihat dan mendengar semua perdebatan antara istri dan anakknya kini berjalan menghampiri alven
"Al..."kata ayah
tapi tidak ada jawaban Dari Alven
"Alven dengarkan Ayah dan juga mama..
kamii hanya ingin yang terbaik untukmu al..
kami ini sudah tua apa salah kami ingin melihatmu menikah ..
kami ingin kamu bahagia ..
Ayah tahu kamu belum bisa melupakan gadis itu Al..
wanita bukan hanya satu didunia ini Al..
tidak semua wanita seperti dia tidak semua wanita juga menginkan Harta..
aku harap kamu akan setuju nanti menikah dengan gadis pilihan Ayah dan mama"kata ayah kemudian berjalan meninggalkan Alven menuju kekamar istrinya..
"Ayah dengar apa kata Al kan.."kata mama
"iya ma aku dengar.."kata ayah
"aku tidak mau tahu besok pagi kita akan pergi untuk membicarakan ini dengan ibu Fatma pak Ujang dan tentu saja Rahma"kata mama
"ma..
bagaimana kalau Rahma menolaknya..
Rahma bahkan belum lulus.."kata ayah
"ayah salah
Rahma lulus tahun ini yah..
bahkan sekarang sudah selesai ujian
jadi aku akan berbicara dengannya..
kita belum mencoba bertanya pada Rahma bukan..
apa salahnya kita tanyakan dulu..
mama sangat berharap mempunyai menantu seperti Rahma.."kata mama
"ayah juga sangat ingin ma..
tapi ayah harap apapun jawaban Rahma nanti mama jangan kecewa"kata ayah
"mama sudah terbiasa dengan kekecewaan yah..
mama juga tahu kalau Al pasti akan menolak ini..tapi mama tidak mau tahu kalau Rahma setuju Al juga harus setuju"kata mama
"Tapi kalau rahma tidak setuju ma..?"tanya ayah
"entahlah ...
mama juga belum tahu yah..
kenapa ayah dari tadi bicara seperti itu bukannya bantuin mama malah bikin mama pusing saja..
sudah ayah keluar sana mama mau istirahat"kata mama
"tapi ini kan juga kamar ayah ma..?kata Ayah menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"keluar saja dulu nanti kalau mama sudah tidur baru ayah masuk..
mama kesel sama Ayah jadi mama males liat wajah ayah sebelum tidur"kata mama menarik selimut menutup seluruh badan dan kepalanya..
Ayah berjalan keluar kamar..
"selalu saja diusir dari kamar kalau lagi marah..
kebiasaan dari dulu"gumam Ayah
sedangkan Al berjalan keluar dari rumah..
:Bisma pulanglah..
bawa mobil lain..
kemarikan kunci mobil itu.."kata Alven datar
"tuan mau kemana.."tanya Bisma
"bukan urusanmu ..
sekarang pulanglah.."kata Alven kemudian masuk kedalam mobill..
"ada apa dengan tuan..tadi sepertinya baik baik saja.."kata Bisma dalam hatinya..
"apa sebaiknya aku ikuti saja tuan"gumam Bisma
"ah tidak tidak bisa bisa aku dibunuh jika sampai ketahuan mengikutinya.."katanya lagi kemudian bisma berjalan ke garasi membawa mobil untuk dia bawa pulang..
"argghh.."teriakk Alven
Alven mengendarai mobilnya dengan sangat kencang..
"kenapa jadi seperti ini..
tidak seharusnya aku membentak mama...
sial sial sial..."Alven berteriak didalam mobilnya..
Alven sampai disebuah danau buatan..
sangat sepi disana karena sudah malam..
Alven turun dan berdiri ditepi danau ..
"Sindy seandainya kamu tidak pergi mungkin kita sudah menikah dan aku mungkin tidak membantak mama hari ini.."kata Alven
Alven berteriak teriak disana meluapkan semua kekesalnya..
kini Alven kemudian duduk dibangku itu dengan tatapan kosong..
"dengan siapa aku akan menikah..
wanita mana yang akan mama nikahkan denganku...
aku seperti hidup di jaman kerajaan
menikah tapi tidak tahu dengan siapa"kata Alven
"aku tidak bisa menikah aku tidak mau"kata Alven
"bagaimana caraku menolak permintaan mama ohh tuhan kenapa hidupku sulit sekali"kata Alven
*Alven masih duduk disana hingga dingin mulai menyadarkannya..
Al menatap jam tangan
"sudah jam 2 pagi..
lebih baik aku pulang ke apartemen saja..
aku tidak mau bertemu mama dengan kondisi emosi "kata Allven kemudian berdiri dan berjalan menuju kemobilnya..
30 menit Alven sampai diApartmen..
Al langsung masuk..
dan mencuci wajahnya..
dimana obatnya.."gumam Alven mencari obat yang bisa membuatnya tidur..
sial aku kehabisan obat.."kata alven
Alven kemudian berbaring dan mencoba memejamkan matanya..
Alven hanya membolak balikkan badannya tanpa bisa tidur..
Alven menatap langit langit kamarnya dengan tatapan kosong..
*hampir 2jam mata alven baru bisa terpejam
Ya alvendra baru bisa tidur jam 4 pagi..
(.readers ada yang kek gini jugak gak ya..insom akut ??hehe*)
.
.
.
.
.
"buu hari ini pengumuman kelulusan.."kata Rahma sambil membantu memasak
"semoga kamu dan temanmu itu lulus ya nak..
siapa namanya ibu lupa..?tanya ibu Fatma
Rahma terkekeh
"yang mana buu..
yang suka habisin kue ibu ya..?"tanya Rahma
"nah iya Rahma itu.."jawab ibu yang ikut terkekeh
"Sinta buu.."kata Rahma
"iya semoga dia juga lulus ..
anak itu rajin belajar bersama denganmu sebelum ujian bukan.."?kata ibu Fatma
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Lien machan
6 like lagi dari Tim sengkleknya JSP
salam semangat
2020-10-09
0