03. Menikah

Keesokan hari nya kami bangun pagi dan bergotong royong, Ibu bagian memasak ya karena masakan ibu enak tidak heran jika selalu jadi panitia masak di tempat hajatan, mba Tami mencuci piring sedangkan aku menyapu. Rama pun bangun pagi dia membantu anak mba Tami bersiap sekolah.

Mba tanggal nikah nya enggak bisa di undur ya.."kata ku mendekati mba Tami yang sedang mencuci piring"

"Ya enggak bisa kan semalem keluarga udah sepakat semua"..

Iya di mba enggak nyangka cuma seminggu dari lamaran, kirain sampe sebulan gitu syukur kalo lebih.."sambil tercengir kikuk"

Mending di segerakan kalo niat baik biar nanti enggak ada fitnah dari tetangga sama enggak ada hal yang enggak di inginkan..

Iya si mba.."jawab ku kini kami masuk menyusun piring yang sudah di cuci"

Mempersingkat cerita

Seminggu kemudian

Hari ini hari dimana aku akan berganti status menjadi seorang istri dan tanggung jawab ku berpindah bukan lagi kepada keluarga ku tetapi pada mas Bayu, dan prioritas ku sekarang bukan lagi Ibu tetapi mas Bayu juga.."lamunanku di dalam kamar sambil di make up"

Tok..tok.."ketukan pintu dari luar"

Iya masuk.."jawab ku"

Tia makan dulu ya biar nanti enggak pingsan acara nya bakal lama, biar aku suap.."kaya saroh, dia adalah temena ku satu-satunya"

Iya mba terimakasih,maaf merepotkan.. "kata ku dengan sopan, dia adalah sepupu sekaligus temen terbaik ku"

Setelah selesai make up aku keluar dari rumah di antar dengan mba saroh menuju tempat acara Bayu dan keluarganya sudah berada di sana.

Apakah sudah siap.."tanya penghulu sambil melihat aku dan Bayu bergantian"

Sudah.."jawab Bayu, sedangkan aku hanya mengangguk kecil"

Baik lah jabat tangan saya.."ijab qobul pun di ucapkan dengan lancar dan lantang"

Bagaimana saksi sah.."tanya penghulu"

Sah.."jawab kedua saksi dan keluarga yang lain"

Alhamdulillah sekarang kalian resmi menjadi suami istri.."sambil menyalami kami dan keluarga kami"

Air mata tiada hentinya mengalir dari mataku karena aku akan meninggalkan ibu di rumah hanya bersama dengan Rama, walaupun rumah Bayu tidak begitu jauh dan aku masih sering main entah kenapa rasanya sedih sekali.

Keesokan harinya aku langsung pindah ke rumah orang tua Bayu karena dia anak bungsu dan laki satu-satunya.

Bu aku pamit ya, aku janji bakal sering main mengunjungi ibu.."pamit ku tidak bisa di pungkiri kalau mata ini tetap menangis"

Jadi istri yang patuh dan rajin agar di sayang suami dan mertua nak.."nasehat ibu sambil mencium ku"

Iya Bu aku akan selalu ingat nasehat ibu..

Kami pamit ya Bu.."mas Bayu mencium punggung tangan ibu"

Iya bay, nitip anak ibu ya jaga baik-baik jangan sakiti dia apa lagi sampe bikin dia menangis..

Iya Bu..

Lalu kami pergi dengan mengendarai sepeda motor milik mas Bayu yang di antar temannya pagi tadi. Sebelum sampai di rumah mas Bayu kami singgah memakan bakso terlebih dahulu.

Assalamualaikum.."saat sudah sampai di rumah mas Bayu"

Waalaikumsallam, ayo masuk tas nya langsung Tarok di kamar aja.."kata ibu mertua"

Iya Bu, sekalian mau istirahat sebentar ya bu.."kata ku sambil jalan menuju kamar"

Enggak mau makan dulu Ti..

Nanti aja Bu tadi udah singgah makan saat di jalan..

Aku sangat menikmati di rumah mas Bayu karena keluarga suami ku baik pada ku, Saat ini aku sedang mengandung 4 bulan dan rasanya aku sangat ingin di dekat ibu sehingga aku dan Bayu memutuskan tinggal di rumah ibu selama 3 bulan dan pada akhirnya mas Bayu sakit lalu kami di jemput untuk kembali ke rumah mas Bayu.

Maaf Bu kedatangan kami kesini ingin menjemput Bayu dan Tia agar Bayu bisa berobat di sana.."ucap ibu mertua meminta izin kepada ibuku"

Iya Bu, di sini juga bukan tidak di bawa berobat tapi Bayu nya yang selalu menolak.."jelas Bu Dewi mempertegas agar tidak ada salah paham"

Iya Bu maaf jika merepotkan, biar kami coba bawa berobat dulu di sana.."ucap nya lagi"

Iya Bu silahkan..

Kemudian aku ikut naik mobil bersama mas Bayu dan ibu mertua, selama di perjalanan aku hanya merenung karena ada rasa sedih berpisah lagi dari Ibu.

Tia tunggu di rumah aja ya sama mba Erna, Ibu biar bawa Bayu berobat dulu ke dokter penyakit dalam.."kata ibu saat mobil berhenti di depan rumah"

Iya Bu.."jawab ku sambil membuka pintu mobil"

Setelah kurang lebih 2 jam mereka keluar tidak pulang-pulang dan tidak ada kabar, aku mulai gelisah di dalam rumah di temani mba Erna.

mba mereka kemana ya kok belum pulang.."tanyaku mulai gelisah"

Sabar mungkin masih di jalan.."jawab mba Erna"

Tidak berapa lama hp mba Erna berdering.

Dari siapa mba..

Dari ibu, mba lospeker ya..

Halo Bu, gimana jadinya.."tanya mba Erna"

Jadi mau di rawat di RS kena DBD kata nya..."jawab ibu dari seberang telfon"

Terus gimana mau di anter baju apa ke sana..

Siapin aja baju nya, sekalian sama nasi buat buka puasa nanti di ambil sama Pur..

Ya udah, mau di sayurin apa..

Apa aja lah jangan lupa termos, gula, sama teh, kopi..

Terus sama apa lagi..

Gelas, piring, sendok, selimut jangan lupa, udah itu aja...

Ya udah nanti di siapin..

Hanya mba Erna yang bicara aku hanya menyimak saja, setelah ponsel dimatikan aku langsung menuju kamar menyiapkan baju mas Bayu yang berkancing agar mudah di pakai karena tangannya di pasang infus.

Mba aku siapin baju mas Bayu dulu ya, nanti baru aku bantu masak..

Iya dek sekalian selimut sama tiker nya ya siapin semua nanti biar mba yang masak..

Iya mba..mau sekalian sama kasur lantai enggak mba..

Iya siapin aja, itu kasur nya di kamar tu tiker nya juga..

Setelah semua yang di butuhkan terkumpul langsung aku susun di dalam tas sekalian ku periksa ulang agar tidak ada yang lupa..

Kayak ada yang kurang tapi apa ya.."aku bicara sendiri sambil mengingat apa yang kurang"

Emm entah lah aku enggak inget juga, aku ke dapur aja siapa tau nanti inget.."jawab ku lagi sambil berjalan ke dapur"

Udah ya mba masak nya..

Udah dek ini bungkusin aja, mba mau netein Dafa dulu..

Iya mba, ini udah semua kan mba enggak ada yang lupa lagi..

Udah semua kok, nanti kamu minep belakang aja dari pada di rumah sendirian..

Iya mba nanti kalo udah beres rumah aku ke belakang...

Bersambung....

Episodes
1 01. Kesedihan
2 02. Bertunangan
3 03. Menikah
4 04.Pulang dari Rs
5 05. Berjuang melahirkan sendiri
6 06. Baby Boy
7 07. Pulang ke rumah mertua
8 08. Apa Salah Nya Anak Laki
9 09. Ingin Ngontrak
10 10. Mulai Curiga Diselingkuhi
11 11. Mengumpulkan Bukti
12 12. POV Bayu
13 13. POV Ibu Mertua
14 14. Anak Sakit Pun Tak Peduli
15 15. Semuanya Terbongkar
16 16. Kesepakatan Keluarga
17 17. Akhirnya Pulang Ke rumah Ibu
18 18. Ancaman Secara Halus
19 19. Menuntut Kepada Pihak Polisi
20 20. Masih Menyisakan Trauma
21 21. Mengajukan Cerai
22 22. Memohon Agar Kembali
23 23. Surat Panggilan Mediasi
24 24. Mediasi Pertama
25 25. POV Mas Yanto
26 26. Akhirnya Sidang
27 27. Sudah Cerai Pun Masih Diganggu
28 28. Teman Curhat
29 29. Lowongan Kerja
30 30. Interview
31 31. POV Ibu Tia
32 32. Training
33 33. Mulai Mendapat Ledekan
34 34. Terpaksa Setuju
35 35. Pernikahan Ibu
36 36. POV Rama
37 37. POV Rama 2
38 38. Mulai Ada Rasa Nyaman
39 39. POV Arsya
40 40. Mulai Cuek
41 41. POV Tia
42 42. POV Alifa
43 43. POV Alifa 2
44 44. Kastamer pertama
45 45. Ada Kastamer
46 46. Seperti Keluarga
47 47. Ikut Bekerja
48 48. POV Ayu
49 49. Harus Kuat
50 50. Tama Pergi Main
51 51. Terus Di Cuekin
52 52. POV Alifa
53 53. Beres-beres
54 54. Mantan Mertua
55 55. Mencari Tau Tentang Tama
56 56. POV Eni
57 57. POV Tia
58 58. Mulai Tidak Cocok
59 59. Hari Sial
60 60. POV Ibu Bayu
61 61. Rindu Tama
62 62. Kebersamaan Dengan Tama
63 63. Bertemu Dengan Arsya
64 64. Berusaha Terlihat Bahagia
65 65. Dirumah Arsya
66 66. Ayu Seperti Adek
67 67. Hari Gabut
68 68. Hari Untuk Tama
69 69. Waterboom
70 70. Bahagia Yang Sederhana
71 71. Hadiah Untuk Tama
72 72. Ikut Menyusul Tama
73 73. Kabar Gembira
74 74. Kabar Bahagia 2
75 75. Meminta Pendapat
76 76.Makan Siang
77 77. Obrolan Serius
78 78. POV Ibu Putri
79 79. Mode Jenuh
80 80. Mengunjungi Rumah Tia
81 81. Meminta Restu
82 82. Sangat Bahagia
83 83. Makan Sate
84 84. Bocor Ban
85 85. Gelisah
86 86. Acara Silaturahmi
87 87.Hidup Bahagia
88 88. Tamat
Episodes

Updated 88 Episodes

1
01. Kesedihan
2
02. Bertunangan
3
03. Menikah
4
04.Pulang dari Rs
5
05. Berjuang melahirkan sendiri
6
06. Baby Boy
7
07. Pulang ke rumah mertua
8
08. Apa Salah Nya Anak Laki
9
09. Ingin Ngontrak
10
10. Mulai Curiga Diselingkuhi
11
11. Mengumpulkan Bukti
12
12. POV Bayu
13
13. POV Ibu Mertua
14
14. Anak Sakit Pun Tak Peduli
15
15. Semuanya Terbongkar
16
16. Kesepakatan Keluarga
17
17. Akhirnya Pulang Ke rumah Ibu
18
18. Ancaman Secara Halus
19
19. Menuntut Kepada Pihak Polisi
20
20. Masih Menyisakan Trauma
21
21. Mengajukan Cerai
22
22. Memohon Agar Kembali
23
23. Surat Panggilan Mediasi
24
24. Mediasi Pertama
25
25. POV Mas Yanto
26
26. Akhirnya Sidang
27
27. Sudah Cerai Pun Masih Diganggu
28
28. Teman Curhat
29
29. Lowongan Kerja
30
30. Interview
31
31. POV Ibu Tia
32
32. Training
33
33. Mulai Mendapat Ledekan
34
34. Terpaksa Setuju
35
35. Pernikahan Ibu
36
36. POV Rama
37
37. POV Rama 2
38
38. Mulai Ada Rasa Nyaman
39
39. POV Arsya
40
40. Mulai Cuek
41
41. POV Tia
42
42. POV Alifa
43
43. POV Alifa 2
44
44. Kastamer pertama
45
45. Ada Kastamer
46
46. Seperti Keluarga
47
47. Ikut Bekerja
48
48. POV Ayu
49
49. Harus Kuat
50
50. Tama Pergi Main
51
51. Terus Di Cuekin
52
52. POV Alifa
53
53. Beres-beres
54
54. Mantan Mertua
55
55. Mencari Tau Tentang Tama
56
56. POV Eni
57
57. POV Tia
58
58. Mulai Tidak Cocok
59
59. Hari Sial
60
60. POV Ibu Bayu
61
61. Rindu Tama
62
62. Kebersamaan Dengan Tama
63
63. Bertemu Dengan Arsya
64
64. Berusaha Terlihat Bahagia
65
65. Dirumah Arsya
66
66. Ayu Seperti Adek
67
67. Hari Gabut
68
68. Hari Untuk Tama
69
69. Waterboom
70
70. Bahagia Yang Sederhana
71
71. Hadiah Untuk Tama
72
72. Ikut Menyusul Tama
73
73. Kabar Gembira
74
74. Kabar Bahagia 2
75
75. Meminta Pendapat
76
76.Makan Siang
77
77. Obrolan Serius
78
78. POV Ibu Putri
79
79. Mode Jenuh
80
80. Mengunjungi Rumah Tia
81
81. Meminta Restu
82
82. Sangat Bahagia
83
83. Makan Sate
84
84. Bocor Ban
85
85. Gelisah
86
86. Acara Silaturahmi
87
87.Hidup Bahagia
88
88. Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!