13. bukan yang ku inginkan

"Ayo sayang kita masuk ke rumah baru kita.!!"ucap Anastasia kepada kedua anaknya.

ariano pun menjadi girang. akhirnya mereka keluar dari rumah itu, walaupun aryano merasa takut kalau ia tidak bisa bertemu dengan ayahnya lagi.

namun, kembali Ariano berpikir, alangkah baiknya ia bersama ibu dan adiknya daripada bersama dengan ayah dan keluarga ayahnya yang tidak menganggap keberadaan mereka.

"yey....Apakah kita akan tinggal di sini bunda ?" tanya ariano dengan antusias. Anastasia pun tersenyum menanggapi pertanyaan anaknya.

"tentu sayang, mulai sekarang dan selamanya kita akan tinggal di sini. jadi Ian dan adik alzio tidak perlu takut lagi dengan ayah dan keluarganya."ucap Anastasia dan langsung mendapatkan anggukan kepala dari Alex aryano.

"Iya bunda, Iyan sangat senang bisa tinggal bersama bunda dan adik saja." ucap ariano dengan riang gembira.

seolah keceriaannya tidak bisa dilukiskan dan diganti dengan apapun. Mereka pun langsung turun dari mobil itu, Anastasia langsung membuka pintu rumah tersebut dan aryano langsung berlari masuk dengan riang gembira.

melihat ariano seperti itu, Anastasia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum senang melihat Putra sulungnya sangat bahagia dan gembira. Anastasia pun kembali menurunkan kelima koper itu dan meletakkannya di kamar mereka.

"Iyan, untuk sementara Ian dan adik di kamar dulu ya, karena bunda akan membersihkan rumah ini terlebih dahulu. biar nanti kita menggunakannya nyaman " ucap Anastasia kepada ariano.

"baik bunda, Apakah ada yang bisa Ian bantu?" tanya Ian kepada Anastasia.

"tidak ada sayang, tapi tolong bantu bunda untuk menjaga Adik ya.." ucap Anastasia dan langsung mendapatkan anggukan kepala dari Aryano.

"Baiklah bunda.."ucap aryano. Anastasia pun langsung menurunkan alzio dari gendongannya Dan meletakkan alzio di atas kasur, karena saat ini alzio sedang tertidur.

setelah itu, Anastasia pun mulai bekerja dan membersihkan beberapa perabot rumah yang sudah berdebu.

setelah cukup lama membersihkan tempat tersebut sambil memasak beberapa menu makanan untuknya dan kedua anaknya. setelah selesai Anastasia langsung mendudukkan tubuhnya di sebuah sofa yang ada di ruang tamu.

"aduh, kenapa ya akhir-akhir ini aku sering merasa kelelahan. walaupun aku tidak melakukan pekerjaan yang berat" ucap Anastasia. Iya Anastasia memang tidak menyadari gejala tersebut, karena ia adalah Narita bukan Anastasia.

Anastasia sedikit meregangkan otot-ototnya dan beristirahat sejenak. setelah ia merasa cukup beristirahat Ia pun kembali bangun dan berjalan menuju kamar. tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah.

tok tok tok... suara ketukan pintu. Anastasia pun keluar dan mengintip di jendela terlebih dahulu. terlihat di sana Ibu Rosma sedang berdiri sambil menenteng rantang di tangannya.

ceklek Anastasia membuka pintu rumah. Ibu Rosma pun langsung tersenyum melihat Anastasia berdiri di depannya.

"Maaf nak, Apakah ibu mengganggu? Ibu tadi mendengar bahwa kamu memutuskan untuk pindah ke rumah Narita, Ibu yakin kalian pasti belum makan kan. ini Ibu bawakan beberapa makanan, nanti kalau ada apa-apa anak-anak bisa minta tolong kepada ibu. dan jangan lupa gerbang nya juga ditutup karena ketika ibu masuk gerbangnya tidak ditutup sama sekali." ucap Ibu Rosma sambil menyerahkan rantang yang berisi makanan kepada Anastasia. walaupun Anastasia sudah memasak Ia tetap menerima pemberian itu.

"makasih ya Bu Maaf merepotkan. Apakah ibu tidak mau masuk dulu." ucap Anastasia kepada Ibu Rosma.

dengan senang hati ibu Rosma pun masuk ke dalam rumah, karena semasa kedua orang tua Narita masih hidup. Ibu Rosma dan kedua orang tua Narita itu selalu bertetangga baik dan saling membantu sama satu sama lain.

" Baiklah nak." ucap Ibu Rosma. Ibu Rosma pun masuk ia melihat kalau Anastasia sedang membersihkan rumah dari debu-debu akibat terlalu lama tidak ditinggali. tiba-tiba ia mendengar panggilan seorang anak bayi yang berumur 3 tahun itu.

"bunda..." panggilnya sambil berlari ke arah sang ibu. Ibu Rosma pun tersenyum melihat kelucuan anak tersebut.

"Apakah dia Putra mu nak?. lalu di mana ayahnya?." tanya ibu Rosma kepada Anastasia.

" Iya Bu, dia adalah putra sulung ku dan si bungsu masih tidur." ucap Anastasia. entah kenapa Anastasia merasa nyaman dengan ibu Rosma.

Anastasia pun menceritakan kisah nya kepada Ibu Rosma mengenai hubungan asmaranya dengan sang suami, hingga akhirnya mereka berakhir di rumah Narita ini. Ibu Rosma pun tersenyum, Iya tidak bisa membantu kecuali memberikan kekuatan kepada Anastasia.

"ternyata seperti itu. Maaf ya, Ibu tidak bisa membantumu, Ibu hanya bisa mengharapkan yang terbaik untukmu dan kedua anakmu saja. kalau menurut ibu, kamu sudah melakukan tindakan yang benar. daripada kita mempertaruhkan mental anak-anak, lebih baik seperti ini. namun sebaiknya segeralah urus surat perpisahan kalian agar tidak terjadi apa-apa ke depannya." ucap Ibu Rosma.

mendengar cerita Anastasia, entah kenapa ibu Rosma menjadi sedikit prihatin, apalagi kedua anak-anaknya itu tidak pernah mendapatkan perhatian apapun dari ayahnya. setelah itu Ibu Rosma pun pamit kembali ke rumahnya. selepas kepergian Ibu Rosma, Anastasia dan kedua putranya pun makan bersama.

***

sudah seminggu lamanya, Anastasia dan kedua anaknya meninggalkan rumah itu. Anastasia setiap bekerja kerap kali mengeluh merasa cepat lelah.

selama seminggu ini, Anastasia membantu ibu Rosma di rumah makannya sebelum ia berencana untuk membuka usaha. seminggu ini pulang Rosma Anastasia dan kedua anaknya menjadi dekat.

Ibu Rosma yang hanya tinggal bersama suaminya sangat menyayangi Anastasia dan kedua anaknya itu, Mereka pun tidak segan-segan menganggap Anastasia dan kedua anaknya itu sebagai anak dan cucu mereka.

saat ini, Ibu Rosma dan Anastasia sedang melayani beberapa pelanggan dibantu oleh beberapa karyawan lain. tiba-tiba Anastasia merasa pusing dan akhirnya pingsan.

"astaghfirullahaladzim... anas apa yang terjadi denganmu nak..!! cepat tolong ibu untuk memindahkan anak ke dalam rumah" teriak Ibu Rosma memanggil beberapa karyawan laki-laki untuk menggotong tubuh Anastasia. melihat hal itu, Pak dirgan pun ikut khawatir.

"Kenapa Bu, apa yang terjadi?" tanya Pak dirgan kepada Ibu Rosma.

" Ibu tidak tahu pak, tiba-tiba Anastasia pingsan. sebaiknya kita bawa ke rumah sakit" ucap Ibu Rosma, tiba-tiba aryano yang sedang bermain bersama adiknya di ruang tamu berlari memanggil bundanya.

"bunda..!! nenek bunda kenapa?" tanya ariano sambil menangis.

" cup cup cup. cucu nenek jangan menangis ya, bunda tidak apa-apa, hanya kelelahan saja." ucap Ibu Rosma menenangkan ariano. seketika Ariana pun terdiam dari tangisnya.

Pak dirgan pun langsung menghubungi ambulans untuk membawa Anastasia ke rumah sakit. tak lama ambulans pun datang dan membawa Anastasia ke rumah sakit, Ibu Rosma pun turut menemani Anastasia Sementara Pak dirgan memilih untuk di rumah menjaga aryano dan alzio.

****

sementara di tempat lain, sudah seminggu ini Alexander menunggu kedatangan Anastasia untuk memohon kepadanya. Namun karena merasa Anastasia tidak kunjung datang, Ia pun memutuskan untuk pergi ke kediaman istrinya untuk melihat kondisi di rumah itu.

"Ferry, setelah urusan kantor selesai, kita ke rumah istriku terlebih dahulu."ucap Alexander kepada Ferry atasan bawahannya.

selama Alexander menghentikan nafkah kepada Anastasia dan kedua anaknya itu, ia juga tidak kunjung pulang. saat itu ia menghabiskan banyak waktu bersama dengan Laura beguel dengan kedua orang tuanya. dia melakukan hal itu, untuk sedikit menghibur hati dan pikirannya yang tertuju kepada Anastasia dan kedua anaknya.

namun, sudah hampir mau dua bulan lamanya, Anastasia tidak kunjung datang menemuinya dan memohon kepadanya. akhirnya hari ini ia putuskan untuk berkunjung ke rumah istrinya.

setelah urusan di kantor selesai, Alexander dengan bersemangat kembali ke kediaman Anastasia untuk menyaksikan kondisi mereka. dalam hati Ia juga cukup kesal, Kenapa Anastasia tidak datang menemuinya di saat Alexander tidak memberikan apa-apa kepadanya.

tak lama mobil Alexander pun memasuki pekarangan rumah, dan keluar dari mobil tersebut. Alexander pun berjalan masuk ke dalam rumah, aneh.. itulah yang ada di pikirannya.

"Kenapa rumah kelihatan sepi seperti tidak berpenghuni."ucap Alexander. dia pun langsung masuk ke dalam rumah sambil memanggil penghuni rumah.

"mbok Ning, mbok Ning di dalam??"panggil Alexander. Namun ternyata tidak ada sahutan apapun dari dapur maupun dari mana-mana.

Alexander semakin gencar dan dengan langkah cepat ia memeriksa satu persatu ruangan yang ada di rumah itu. ternyata hasilnya nihil, tak ada seorangpun di dalam rumah. Alexander pun mengamati keadaan rumah yang sepertinya sudah sepekan tidak ditinggali.

pikiran Alexander pun mulai ke mana-mana, melihat hal itu, ia langsung berlari memasuki kamarnya dan kamar anak-anaknya. sesampainya di kamar anak-anaknya Alexander mulai membuka lemari. alangkah terkejutnya ia karena di lemari itu tidak ada barang atau baju sehelai pun.

"Apa apaan ini, tidak ini tidak mungkin!! mereka memilih pergi untuk meninggalkanku, tidak..!! kalian tidak boleh meninggalkanku begitu saja..!!" histerisnya.

Ia pun kembali ke kamarnya, setelah melihat barang-barang anak-anaknya sudah tidak ada kini ia beralih ke kamar mereka. setelah Alexander membuka lemari, iya mungkin tidak menemukan hal yang sama. di mana di lemari tersebut masih terdapat baju-baju Anastasia walaupun tidak sebanyak biasanya, karena Anastasia hanya membawa baju-baju yang sering ia pakai saja. lagi-lagi Alexander menjadi gila.

"tidak Anastasia,..!! bukan seperti ini yang aku inginkan. yang aku inginkan ialah kamu menjadi Anastasya yang dulu, yang sabar mencintaiku walaupun aku sama sekali tidak mencintaimu. tetapi Kenapa kamu melakukan hal ini kepadaku.!! Aku mohon jangan pergi dan membawa anak-anak denganmu. Aku menyesal. karena keegoisanku ini, aku harus kehilangan kalian. maafkan Aku, aku sadar tidak ada cinta yang tulus selain cintamu. maafkan aku sudah menyakitimu dan anak-anak kita, aku mohon kembalilah, aku janji akan berubah untukmu dan anak-anak. Aku mohon jangan seperti ini, Aku menyesal benar-benar menyesal, tolong kamu kembali dan bawa anak-anak kepelukanku."racaunya dengan histeris seperti orang gila.

***bersambung***

Ting. sebenarnya author kurang paham dengan masalah rumah tangga. namun, walaupun bikin bingung, author usahain untuk update tiap hari...☺️ jangan lupa, kasih kenang kenangan buat author ya🤭🤭

Terpopuler

Comments

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Ayo lex pokoknya kamu harus terpuruk. Semangat ☺️

2024-03-27

0

Miftahul Husna

Miftahul Husna

kapok...rasain...emang enak ,,, berasa pengen gampar tuh muka si alex

2023-09-12

0

Fatimah Sari

Fatimah Sari

nangisnya Alex sampai bikin merinding.

2023-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. terbangun di tubuh asing
2 2. anak anak terlantar
3 3. kedatangan Alexander
4 4. meminta cerai
5 5. di benci mertua
6 6. di benci mertua 2
7 7. heran
8 8. ucapan polos aryano
9 9. kebimbangan Alexander
10 10. mengunjungi rumah Narita
11 11. berdebat dengan mama
12 12. pergi
13 13. bukan yang ku inginkan
14 14. hamil
15 15. jangan mengatai istriku pelacur
16 16. ngidam
17 17. ngidam lagi
18 18. 6 bulan kemudian
19 19. walaupun terpuruk, harus bangkit
20 20. menemukan mereka
21 21. tekad
22 22. tekad 2
23 23. kelewat bijak
24 24. mengurus kedua balita
25 25. kedatangan sahabat lama
26 26. flashback
27 27. CCTV
28 28. menyelidiki
29 29. detik detik lahiran
30 30. panik
31 31. ayah menyayangi kalian
32 32. lahiran
33 33. si peri kecil
34 34. kebahagiaan sederhana
35 35. Alexander marah
36 36. Ferry yang kesal
37 37. kabar untuk tuan Bastian
38 38. bos mah selalu ganteng
39 39. di intai
40 40. di selingkuhi
41 41. menyiapkan sarapan
42 42. perdebatan kecil
43 43. kembali kerumah Anastasia
44 44. informasi mengenai Laura
45 45. ternyata papa
46 46. menarik investasi dan pemutusan kerjasama
47 47. Alexander yang dulu sudah tidak ada
48 48. dinner bersama keluarga
49 49. dua tahun kemudian
50 50. liburan ke luar kota
51 51. rencana pembangunan wisata alam
52 52. berunding
53 53. musibah yang menimpah
54 54. mencari
55 55. Tim alfa
56 56. menyusul
57 57. suasana haru
58 58. ditemukan oleh warga
59 59. bukti pertama
60 60. rencana
61 61. kehidupan dua bocah
62 62. pengaruh obat
63 63. akhirnya
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. terbangun di tubuh asing
2
2. anak anak terlantar
3
3. kedatangan Alexander
4
4. meminta cerai
5
5. di benci mertua
6
6. di benci mertua 2
7
7. heran
8
8. ucapan polos aryano
9
9. kebimbangan Alexander
10
10. mengunjungi rumah Narita
11
11. berdebat dengan mama
12
12. pergi
13
13. bukan yang ku inginkan
14
14. hamil
15
15. jangan mengatai istriku pelacur
16
16. ngidam
17
17. ngidam lagi
18
18. 6 bulan kemudian
19
19. walaupun terpuruk, harus bangkit
20
20. menemukan mereka
21
21. tekad
22
22. tekad 2
23
23. kelewat bijak
24
24. mengurus kedua balita
25
25. kedatangan sahabat lama
26
26. flashback
27
27. CCTV
28
28. menyelidiki
29
29. detik detik lahiran
30
30. panik
31
31. ayah menyayangi kalian
32
32. lahiran
33
33. si peri kecil
34
34. kebahagiaan sederhana
35
35. Alexander marah
36
36. Ferry yang kesal
37
37. kabar untuk tuan Bastian
38
38. bos mah selalu ganteng
39
39. di intai
40
40. di selingkuhi
41
41. menyiapkan sarapan
42
42. perdebatan kecil
43
43. kembali kerumah Anastasia
44
44. informasi mengenai Laura
45
45. ternyata papa
46
46. menarik investasi dan pemutusan kerjasama
47
47. Alexander yang dulu sudah tidak ada
48
48. dinner bersama keluarga
49
49. dua tahun kemudian
50
50. liburan ke luar kota
51
51. rencana pembangunan wisata alam
52
52. berunding
53
53. musibah yang menimpah
54
54. mencari
55
55. Tim alfa
56
56. menyusul
57
57. suasana haru
58
58. ditemukan oleh warga
59
59. bukti pertama
60
60. rencana
61
61. kehidupan dua bocah
62
62. pengaruh obat
63
63. akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!