9. kebimbangan Alexander

Mendengar jawaban dari Alexander, mbok Ning sedikit heran apalagi tuannya ini beberapa hari sudah sering pulang di kediaman istrinya. padahal dulunya Alexander tidak akan lama apabila ia datang ke tempat ini.

"Oh baiklah tuan." ucap mbok Ning. mbok Ning kembali melakukan aktivitasnya yaitu menyiapkan sarapan dan juga membereskan beberapa alat yang tadi ia gunakan.

Alexander terus duduk dan menunggu. Namun nyatanya orang yang ia tunggu tidak kunjung keluar.

karena Anastasia dan anak-anak belum menampakkan batang hidungnya, Alexander pun berinisiatif untuk pergi ke kamar anak-anaknya.

Alexander beranjak dari tempat duduk dan melangkahkan kakinya menuju kamar di mana Anastasia dan anak-anaknya tidur.

sesampainya Ia di sana, Alexander langsung memutar knop pintu namun alhasil seperti biasa pintu itu dikunci dari dalam.

"dikunci, sejak kapan Anastasia tidur mengunci pintu..??" ucap Alexander.

karena biasanya Anastasia setiap tidur, ia tidak akan mengunci pintunya, karena ia masih berharap Alexander datang menemuinya. saat ia datang Alexander tidak perlu repot-repot untuk membangunkannya.

Namun ternyata, hari ini setelah Anastasia bangun dari komanya sifatnya banyak berubah. tak menunggu waktu lama Alexander pun langsung mengambil kunci cadangan yang ia miliki.

setelah mendapatkannya, Alexander langsung membuka pintu itu, Iya melihat tiga makhluk yang berbeda usia masih nyaman di bawah selimut.

sedikit Alexander menyunggingkan senyum, entah kenapa melihat pemandangan seperti itu hatinya menghangat. namun cepat-cepat iya menyingkirkan pemikiran itu.

Alexander langsung membangunkan Anastasia.

"bangunlah, jangan jadi kebo waktu sudah menunjukkan jam 07.00 pagi.." ucapnya kepada Anastasia yang masih setia dibawa kungkungan selimutnya.

akibat suara Alexander, bukannya Anastasia yang terbangun malah kedua putranya.

ariano yang melihat sang ayah berada di depan mata mereka menjadi takut. ia langsung memeluk adiknya dan membangunkan ibunya.

"bunda.." lirik ariano sambil menggoyang-goyangkan tubuh ibunya. melihat ketakutan di mata ariano lagi-lagi Alexander merasa terpukul.

Iya tidak habis pikir, Apakah sudah sebegitu parahnya ia melukai darah dagingnya sendiri, walaupun bukan dengan tindakan kekerasan melainkan pernyataanlah yang membuat anaknya itu merasa takut kepadanya. karena goncangan ariano pada sang Ibunda.

Anastasia pun terbangun dan sedikit mengucek matanya dan melihat ke arah sang Putra yang membangunkannya dengan sedikit lirih.

"Ada apa sayang, Kenapa ? Apa kamu butuh sesuatu hm..?"tanya Anastasia kepada ariano sambil beranjak dari tidurnya. ariano menatap Anastasia sekilas kemudian beralih menatap Alexander.

Anastasia pun langsung mengikuti arah tatapan ariano. seketika Anastasia terkejut melihat Alexander berdiri di samping tempat tidur mereka.

"kamu...!! ngapain kamu di sini? Bagaimana caranya kamu bisa masuk? padahal aku sudah mengunci pintu dari dalam.?" tanya Anastasia heran kepada Alexander.

namun yang ditanya malah terdiam dan tak menggubris sedikitpun. pandangannya lurus ke arah sang Putra yang masih menampilkan wajah takut kepadanya.

melihat Alexander diam dan tak menjawab pertanyaannya itu, Anastasia mengikuti arah pandangannya. Iya melihat Alexander memperhatikan Putra sulungnya. namun yang diperhatikan malah ketakutan.

"Kenapa kamu memandang putraku seperti itu? Apakah kamu tidak sadar, kalau tatapanmu itu membuat dia ketakutan?" ucap Anastasia membuyarkan lamunan Alexander. Alex mengusap wajahnya kasar.

dalam hatinya, Iya tak henti-hentinya merutuki dirinya sendiri yang membuat anaknya menjadi takut kepadanya.

"segeralah bangun Ini sudah pagi. jangan jadi kebo dan pemalas.." ucap Alexander sedikit menghina kelakuan Anastasia.

selepas mengatakan hal itu, Alexander langsung keluar dari kamar mereka, meninggalkan Anastasia dan ariano yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Anastasia pun beralih menatap putranya itu.

"Kenapa sayang, tenang aja ya. di sini ada bunda, bunda tidak akan membiarkan siapapun menyakiti jagoan bunda ini." ucap Anastasia menangkupkan kedua tangannya di pipi ariano sambil tersenyum manis kepada sang putra. setelah itu ia kemudian memeluk sedikit tubuh mungil itu.

"Iya bunda, Iyan tidak akan takut lagi Karena ada bunda yang akan melindungi Ian dan Adik." sebegitu perhatiannya ian kepada adiknya, sampai-sampai setiap kata yang ia ucapkan selalu menyertakan nama adiknya.

"Iya sayang, kalian tidak perlu takut. karena bunda akan selalu melindungi Ian dan Adik selamanya..."ucap Anastasia lagi.

"Ya sudah sekarang kita bangun, dan bersih-bersih. setelah itu bunda akan masakan sarapan buat jagoan bunda ini. oke..."ucap Anastasia dan langsung disambut anggukan kepala dari ariano.

setelah mengatakan hal itu Anastasia dan ariano pun beranjak, dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membantu aryano membersihkan dirinya serta memandikan si kecil alzio. tak lama aktivitas itu pun selesai. setelah selesai, Anastasia dan kedua anaknya pun keluar.

ternyata di meja makan Alexander masih setia menunggu mereka, walaupun raut wajah Alexander menunjukkan kekesalan kepada Anastasia. Mereka pun berjalan mendekat ke arah meja makan itu.

"Kenapa kalian lama sekali? tidak tahukah kalian kalau aku sudah lapar dan sudah mau telat berangkat ke kantor." ucap Alexander dengan ekspresi kesalnya. Anastasia pun memandang sesaat kepada Alexander.

"memangnya kami meminta kamu untuk menunggu kami?. kan kamu sendiri yang berinisiatif untuk menunggu kami di meja makan, lagi pula aku sama sekali tidak memperdulikan mau kamu terlambat ke kantor atau mau sarapan bersama kami. maka dari itu tolong jangan melimpahkan kesalahan itu kepada kami, karena kami sama sekali tidak meminta kamu untuk menunggu kami makan bersama." ucap Anastasia sedikit menusuk karena tidak mau disalahkan lagi.

sejenak Alexander terdiam mendengar kata-kata pedas keluar dari mulut Anastasia.

tidak ada lagi kata-kata menghibah maupun memohon dari mulutnya, dulu saja jikalau Alexander ingin makan di rumah ini bersama dengan Anastasia, maka Anastasia akan melakukan apapun untuk bisa melayani Alexander, agar laki-laki itu memberikan sedikit perhatian kepadanya.

namun saat ini, perlakuan manis seperti itu sudah tidak ada lagi dalam diri Anastasia. mengingat itu semua, Alexander merasa sesak dan sakit di dalam hatinya.

Anastasia pun langsung mengambil posisi duduknya dan membantu aryano untuk duduk sementara si kecil alzio diletakkan dalam gerobak bayi.

Anastasia melayani anaknya dengan telaten, pemandangan itu pun tak luput dari pengamatan Alexander. ia merasa perhatian Anastasia sudah beralih kepada anaknya.

(apa aku sudah tidak akan mendapatkan perhatian seperti itu lagi?) tanyanya pada dirinya sendiri.

Alexander terus menatap anak dan ibu itu secara bergantian. kemudian mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

(Oh begini rasanya diabaikan, dan tidak di perhatikan sama sekali. huf..) batinnya lagi.

awalnya ia berharap Anastasia akan melayaninya seperti biasa, Namun nyatanya itu di luar perkiraannya. Alexander bertanya-tanya, Apakah kejadian semalam tidak membekas dalam hati Anastasia.

sementara Alexander tidak sadar, Jika ia melakukan penyatuan mereka itu tanpa ada kehendak dari Anastasia itu sendiri, melainkan keinginannya sendiri.

itulah yang membedakan Anastasia dulu dengan Anastasia sekarang. jika dulu Anastasia yang memohon-mohon untuk disentuh oleh Alexander, namun sekarang melihat ketidak pedulian Anastasia membuat Alexander semakin menggila.

setelah sarapan yang menegangkan itu berakhir, Alexander pun berangkat ke kantor, Iya berniat akan pamit kepada Anastasia dan anak-anaknya.

namun melihat ketidak pedulian mereka, Alexander jadi mengurungkan niatnya tersebut. Iya pun berangkat ke kantor di jemput oleh Ferry sang asisten. namun dalam hatinya merasa kesal melihat perlakuan Anastasia yang mungkin tidak lagi mencintainya itu.

***

setibanya Alexander di kantornya, Iya langsung mendudukkan tubuhnya secara kasar di sofa yang merentang di ruangannya itu. lagi-lagi, ia berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri, Karena hati dan pikirannya selalu bertentangan.

pikirannya mengatakan hal yang baik, karena Anastasia sudah tidak mengganggu kenyamanan hidupnya lagi, sementara hatinya berkata lain, dalam hati ia tidak terima Anastasia mendiamkannya,, Iya juga merasa dalam hatinya seperti kosong dan tidak terisi.

"huf..." helaan nafas Alexander.

(apa yang harus aku lakukan sekarang, aku benar-benar bingung. dalam hati aku ingin berjuang mempertahankan cinta Anastasia, namun di sisi lain aku merasa ini adalah hal yang baik karena Anastasia sudah tidak menggangguku lagi, Namun nyatanya semuanya terasa kosong) batinnya.

***bersambung***

Terpopuler

Comments

RS

RS

panah dewa amor mulai di tancapkan di hatimu Alex😄

2023-08-24

0

niswa

niswa

matappp top lah ana

2023-08-17

1

Devi Lusi

Devi Lusi

cerita yg palinnng aku suka istri reinkarnasi yg di abaikan begini apalagi romansa krajaan kaisar dan ratu misalnya uhh top tor.. susah nyarinya cerita begini ampe lebal ini jari gesek2 hp

2023-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 1. terbangun di tubuh asing
2 2. anak anak terlantar
3 3. kedatangan Alexander
4 4. meminta cerai
5 5. di benci mertua
6 6. di benci mertua 2
7 7. heran
8 8. ucapan polos aryano
9 9. kebimbangan Alexander
10 10. mengunjungi rumah Narita
11 11. berdebat dengan mama
12 12. pergi
13 13. bukan yang ku inginkan
14 14. hamil
15 15. jangan mengatai istriku pelacur
16 16. ngidam
17 17. ngidam lagi
18 18. 6 bulan kemudian
19 19. walaupun terpuruk, harus bangkit
20 20. menemukan mereka
21 21. tekad
22 22. tekad 2
23 23. kelewat bijak
24 24. mengurus kedua balita
25 25. kedatangan sahabat lama
26 26. flashback
27 27. CCTV
28 28. menyelidiki
29 29. detik detik lahiran
30 30. panik
31 31. ayah menyayangi kalian
32 32. lahiran
33 33. si peri kecil
34 34. kebahagiaan sederhana
35 35. Alexander marah
36 36. Ferry yang kesal
37 37. kabar untuk tuan Bastian
38 38. bos mah selalu ganteng
39 39. di intai
40 40. di selingkuhi
41 41. menyiapkan sarapan
42 42. perdebatan kecil
43 43. kembali kerumah Anastasia
44 44. informasi mengenai Laura
45 45. ternyata papa
46 46. menarik investasi dan pemutusan kerjasama
47 47. Alexander yang dulu sudah tidak ada
48 48. dinner bersama keluarga
49 49. dua tahun kemudian
50 50. liburan ke luar kota
51 51. rencana pembangunan wisata alam
52 52. berunding
53 53. musibah yang menimpah
54 54. mencari
55 55. Tim alfa
56 56. menyusul
57 57. suasana haru
58 58. ditemukan oleh warga
59 59. bukti pertama
60 60. rencana
61 61. kehidupan dua bocah
62 62. pengaruh obat
63 63. akhirnya
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. terbangun di tubuh asing
2
2. anak anak terlantar
3
3. kedatangan Alexander
4
4. meminta cerai
5
5. di benci mertua
6
6. di benci mertua 2
7
7. heran
8
8. ucapan polos aryano
9
9. kebimbangan Alexander
10
10. mengunjungi rumah Narita
11
11. berdebat dengan mama
12
12. pergi
13
13. bukan yang ku inginkan
14
14. hamil
15
15. jangan mengatai istriku pelacur
16
16. ngidam
17
17. ngidam lagi
18
18. 6 bulan kemudian
19
19. walaupun terpuruk, harus bangkit
20
20. menemukan mereka
21
21. tekad
22
22. tekad 2
23
23. kelewat bijak
24
24. mengurus kedua balita
25
25. kedatangan sahabat lama
26
26. flashback
27
27. CCTV
28
28. menyelidiki
29
29. detik detik lahiran
30
30. panik
31
31. ayah menyayangi kalian
32
32. lahiran
33
33. si peri kecil
34
34. kebahagiaan sederhana
35
35. Alexander marah
36
36. Ferry yang kesal
37
37. kabar untuk tuan Bastian
38
38. bos mah selalu ganteng
39
39. di intai
40
40. di selingkuhi
41
41. menyiapkan sarapan
42
42. perdebatan kecil
43
43. kembali kerumah Anastasia
44
44. informasi mengenai Laura
45
45. ternyata papa
46
46. menarik investasi dan pemutusan kerjasama
47
47. Alexander yang dulu sudah tidak ada
48
48. dinner bersama keluarga
49
49. dua tahun kemudian
50
50. liburan ke luar kota
51
51. rencana pembangunan wisata alam
52
52. berunding
53
53. musibah yang menimpah
54
54. mencari
55
55. Tim alfa
56
56. menyusul
57
57. suasana haru
58
58. ditemukan oleh warga
59
59. bukti pertama
60
60. rencana
61
61. kehidupan dua bocah
62
62. pengaruh obat
63
63. akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!