8. ucapan polos aryano

di Sisi lain, Anastasia masih disibukkan dengan kedua buah hatinya. hubungan Anastasia dengan aryano pun semakin erat. aryano semakin tidak bisa jauh dari ibunya begitu juga si kecil alzio.

"bunda.. kalau seandainya kita diusir oleh ayah dari sini. kita akan ke mana bunda?"tanya ariano tiba-tiba.

Anastasya yang masih melipat baju kedua anaknya itu sejenak berhenti mendengar pertanyaan polos putranya itu.

Anastasia juga berpikir mengenai apa yang dikatakan putranya. jika seandainya mereka jadi berpisah mereka akan ke mana?. namun tentu saja Anastasia sudah memikirkan itu dalam kepalanya. namun untuk tujuannya ia belum tahu.

"Kenapa Ian bertanya seperti itu sayang?"tanya Anastasia kembali melanjutkan aktivitasnya, sementara baby alzio sudah terlelap di box bayi.

"tidak apa-apa bunda, Iyan cuma pengen tahu saja. apalagi mamanya Ayah juga tidak menyukai kita. walaupun begitu bunda, kemanapun bunda pergi Ian dan adek akan selalu bersama bunda."ucap ariano langsung mendekat ke arah ibunya dan memeluk Anastasia.

seketika Anastasia merasa terharu, Iya tidak habis pikir, Anastasia yang asli tega-teganya membuat anak-anaknya sendiri merasa terbuang. namun ia bersyukur ia diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari kedua anak pintar ini.

"tidak apa-apa sayang, Iyan tidak perlu takut. walaupun nenek Iyan dan ayah tidak menganggap Iyan dan adik, kan masih ada bunda yang sayang sama Iyan dan adik. bunda janji, bunda akan memberikan yang terbaik untuk Ian dan juga adik." ucap Anastasia sambil mengelus-elus kepala putranya itu.

walaupun aryano masih berumur 3 tahun, namun pemikirannya melebihi dari orang yang seumuran dengan nya.

"Baiklah bunda. ariano hanya mengkhawatirkan bunda saja, ariano takut bunda menjadi sedih karena tidak mendapat perhatian ayah. kalau ariano dan adik kami sudah terbiasa tidak mendapatkan perhatian."ucap ariano dengan polosnya.

kata-kata yang meluncur dari mulut ariano pun seperti panah yang langsung menusuk jantung Anastasia, sakit. itulah yang ia rasakan. ingin rasanya Anastasia menangis membayangkan penderitaan kedua saudara ini.

"Iyan sangat menyayangi bunda ya? maafin bunda ya, yang dulu mengabaikan Iyan dan adik. tapi mulai sekarang, Ian dan adik adalah harta yang paling berharga untuk bunda. mulai sekarang dan selamanya, Ian dan adik akan selalu bersama-sama dengan bunda."ucap Anastasia langsung merangkul badan mungil itu ke dalam pelukannya.

"Iya bunda, Iyan juga janji tidak akan menjadi anak nakal. dan seandainya Ian sudah besar, Ian akan melindungi bunda dan adik dan membantu bunda untuk mencari rezeki." ungkapnya lagi.

Anastasya masih tidak habis pikir, kata-kata Iyan seperti anak yang sudah dewasa. barangkali karena tekanan Anastasia dulu membuat ariano harus memutar otaknya. meninggalkan masa kanak-kanaknya demi untuk melindungi dirinya dan adiknya.

"Iya sayang, bunda sangat menyayangi Ian dan adik.." ucap Anastasia dengan suara yang sedikit bergetar menahan Isak tangisnya. Anastasya pun membenamkan kecupan di atas kepala sang anak.

"kalau begitu ariano istirahat ya. ini kan sudah malam.." ucap Anastasia.

ariano pun menurut. ia langsung naik ke atas ranjang kemudian memposisikan dirinya dan menarik selimut dibantu oleh Anastasia.

Anastasia pun merebahkan tubuhnya di samping sang anak, sambil merengkuh tubuh mungilnya kemudian menepuk-nepuk pelan punggung sang anak.

tak lama aryano pun terlelap. di saat aryano sudah terlelap, pelan-pelan Anastasia beranjak dari tempat tidur menuju kamarnya. Anastasia pergi ke kamar itu untuk mencari sesuatu yang bisa dijadikan uang.

mulai sekarang. mendengar ucapan aryano itu menggerakkan hatinya untuk mempersiapkan uang, apabila sesuatu kemungkinan terjadi kepada mereka.

saat Anastasia sedang membongkar-bongkar barangnya.

Iya menemukan beberapa lembar cek di dalam laci yang masih belum digunakan. sesaat Anastasia pun mengingat kalau cek itu adalah pemberian Alexander di kala ia selesai melakukan hubungan dengannya.

"ah ternyata uang yang diberikan cukup banyak. sebaiknya aku gunakan saja, lagi pula dia tidak mencintaiku dan tidak mencintai anak-anak. aku akan menggunakan semua uang-uang ini untuk menghidupi kedua anakku. setelah itu, aku akan membuka lapak atau berjualan saja.." pikirnya.

setelah itu, Ia memasukkan kembali uang-uang itu ke dalam tempatnya semula Ia juga menggabungkan beberapa surat-surat yang penting baginya dan anak-anaknya.

setelah ia selesai membongkar-bongkar dan membereskan barang-barang itu, tiba-tiba Alexander masuk ke dalam kamar itu.

ceklek.... suara pintu dibuka dari luar.

Anastasia langsung mengarahkan pandangannya ke arah pintu. Iya melihat Alexander berdiri di mulut pintu dengan tampilan yang sedikit berantakan.

namun hanya sesaat Anastasia melihat ke arah Alexander, ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah lain. Alexander yang menyaksikan ketidak pedulian Anastasia itu menjadi kesal dan marah.

Alexander berjalan ke arah Anastasia sambil melonggarkan dasinya dan membuka satu persatu kancing kemejanya.

Anastasia yang tidak menyadari Alexander mendekat ke arahnya terkejut, tatkala Alexander menarik lengan Anastasia secara kasar.

"ouch.. sakit...!!"rintih Anastasia saat tangannya ditarik paksa oleh Alexander dengan tiba-tiba.

Alexander tidak memperdulikan rintihannya itu. namun ia malah menempelkan bibirnya ke bibir Anastasia.

mendapatkan perlakuan Alexander yang secara tiba-tiba itu, Anastasia jadi memberontak ia berusaha lepas dari kungkungan Alexander.

"lepas kamu apa-apaan sih.!!"seru Anastasia namun Alexander seolah menuliskan telinganya.

Iya terus memaksa, dan membenamkan bibirnya pada bagian-bagian yang sensitif. begitu juga Anastasia. karena ia tidak terima diperlakukan seperti itu, Anastasia terus menolak dan memberontak.

"lepaskan !! kamu gila ya..!!"ujar Anastasia sedikit berteriak.

melihat penolakan Anastasia itu, Alexander semakin menjadi geram dan tidak dapat menahan diri. Ia segera menarik Anastasia yang menempel di dinding dan mendorongnya ke atas ranjang.

seketika Anastasia langsung terjatuh dan terlentang di atas tempat tidur itu, dengan cepat Alexander langsung menindihnya dan tidak memberikan kelonggaran kepada Anastasia.

lagi-lagi Anastasia terus memberontak. dan juga lagi-lagi Alexander tidak memperdulikannya, sampai akhirnya Alexander melakukan penyatuan saat itu.

karena merasa lelah terus memberontak Anastasia Hanya berdiam diri saja. sementara Alexander terus memacu kecepatannya di atas tubuh Anastasia semakin cepat dan cepat akhirnya gol.

Alexander langsung terkapar di samping Anastasia. sementara Anastasia melihat Alexander dengan tatapan marah Dan benci. seolah jiwa yang dahulunya meninggalkan raga tersebut tidak meninggalkan cinta sedikitpun.

"dasar laki-laki brengsek.." ucap Anastasia dan segera beranjak.

ia mengenakan pakaiannya kembali. setelah itu ia langsung mengemasi beberapa barang yang sudah ia susun tadi dan memindahkannya di kamar anak-anaknya.

sementara Alexander, ia sudah menyelam ke alam mimpi apalagi ia masih dipengaruhi oleh alkohol walaupun tidak terlalu mabuk.

setelah mengambil apa yang Anastasia perlukan, Ia pun langsung keluar dari kamar itu dan pergi ke kamar kedua anaknya.

Ia memutuskan akan meninggalkan tempat tersebut, apabila ia sudah menemukan tempat yang cocok untuknya dan anak-anaknya nanti. namun untuk sementara ini Anastasia dan anak-anaknya akan tetap bertahan di rumah itu.

****

pagi pun menyingsing. matahari mulai mengeluarkan cahayanya secara perlahan sementara Anastasia dan kedua anaknya masih belum beranjak dari mimpi indahnya.

Alexander pun terbangun, iya mengusap-usap bantal yang ada di sebelahnya namun kosong. Ia pelan-pelan membuka matanya dan melihat ke arah tangannya yang mengusap bantal di sebelahnya.

melihat bantal tersebut kosong, Ia pun segera beranjak, masuk ke kamar mandi mencuci muka, gosok gigi setelah itu ia langsung keluar dari kamar dan langsung menuju dapur. namun, yang ia lihat di dapur hanya mbok Ning yang sedang memasak untuk sarapan mereka.

"mbok, di mana Anastasia dan anak-anak..?"tanya Alexander kepada mbok ning. mbak Ning yang ditanya pun segara mengalihkan pandangannya dari wajan ke arah sumber suara.

"Oh neng anas dan para tuan muda belum bangun tuan.."ucap mbok Ning sedikit membungkuk kan tubuhnya.

Alexander pun langsung mendudukkan tubuhnya di kursi meja makan itu. iya mulai mengingat-ingat kejadian tadi malam, di mana ia memulai penyatuan kembali dengan Anastasia.

seulas senyum terbit di bibirnya. Iya pun terus duduk di meja makan itu berharap Anastasia segera bangun dan keluar.

"tuan ingin sarapan apa?"tanya mbok Ning memberanikan diri.

Alexander langsung mengarahkan pandangannya ke arah mbok Ning, padahal pikirannya sedang melayang-layang memikirkan Anastasia.

"Oh tunggu saja Anastasia dan anak-anak bangun mbok. nanti kami akan sarapan bersama-sama.." ucap Alexander membuat mbok Ning sedikit mengerutkan keningnya.

***bersambung***

Terpopuler

Comments

Jhon Travolta

Jhon Travolta

author cabul taunya bikin novel sex ..wahai Thor apakah diotakmu cuma ada adengan sex ya ..hebat kamu.

2025-02-23

0

YuWie

YuWie

ternyata perpindahan jiwa pun masih lemah..gak bisa melawan alex

2024-11-06

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

hedeh kenapa masih bisa di tidurin sih....jangan lupa minum obat tu ntar hamil lg..

2025-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. terbangun di tubuh asing
2 2. anak anak terlantar
3 3. kedatangan Alexander
4 4. meminta cerai
5 5. di benci mertua
6 6. di benci mertua 2
7 7. heran
8 8. ucapan polos aryano
9 9. kebimbangan Alexander
10 10. mengunjungi rumah Narita
11 11. berdebat dengan mama
12 12. pergi
13 13. bukan yang ku inginkan
14 14. hamil
15 15. jangan mengatai istriku pelacur
16 16. ngidam
17 17. ngidam lagi
18 18. 6 bulan kemudian
19 19. walaupun terpuruk, harus bangkit
20 20. menemukan mereka
21 21. tekad
22 22. tekad 2
23 23. kelewat bijak
24 24. mengurus kedua balita
25 25. kedatangan sahabat lama
26 26. flashback
27 27. CCTV
28 28. menyelidiki
29 29. detik detik lahiran
30 30. panik
31 31. ayah menyayangi kalian
32 32. lahiran
33 33. si peri kecil
34 34. kebahagiaan sederhana
35 35. Alexander marah
36 36. Ferry yang kesal
37 37. kabar untuk tuan Bastian
38 38. bos mah selalu ganteng
39 39. di intai
40 40. di selingkuhi
41 41. menyiapkan sarapan
42 42. perdebatan kecil
43 43. kembali kerumah Anastasia
44 44. informasi mengenai Laura
45 45. ternyata papa
46 46. menarik investasi dan pemutusan kerjasama
47 47. Alexander yang dulu sudah tidak ada
48 48. dinner bersama keluarga
49 49. dua tahun kemudian
50 50. liburan ke luar kota
51 51. rencana pembangunan wisata alam
52 52. berunding
53 53. musibah yang menimpah
54 54. mencari
55 55. Tim alfa
56 56. menyusul
57 57. suasana haru
58 58. ditemukan oleh warga
59 59. bukti pertama
60 60. rencana
61 61. kehidupan dua bocah
62 62. pengaruh obat
63 63. akhirnya
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. terbangun di tubuh asing
2
2. anak anak terlantar
3
3. kedatangan Alexander
4
4. meminta cerai
5
5. di benci mertua
6
6. di benci mertua 2
7
7. heran
8
8. ucapan polos aryano
9
9. kebimbangan Alexander
10
10. mengunjungi rumah Narita
11
11. berdebat dengan mama
12
12. pergi
13
13. bukan yang ku inginkan
14
14. hamil
15
15. jangan mengatai istriku pelacur
16
16. ngidam
17
17. ngidam lagi
18
18. 6 bulan kemudian
19
19. walaupun terpuruk, harus bangkit
20
20. menemukan mereka
21
21. tekad
22
22. tekad 2
23
23. kelewat bijak
24
24. mengurus kedua balita
25
25. kedatangan sahabat lama
26
26. flashback
27
27. CCTV
28
28. menyelidiki
29
29. detik detik lahiran
30
30. panik
31
31. ayah menyayangi kalian
32
32. lahiran
33
33. si peri kecil
34
34. kebahagiaan sederhana
35
35. Alexander marah
36
36. Ferry yang kesal
37
37. kabar untuk tuan Bastian
38
38. bos mah selalu ganteng
39
39. di intai
40
40. di selingkuhi
41
41. menyiapkan sarapan
42
42. perdebatan kecil
43
43. kembali kerumah Anastasia
44
44. informasi mengenai Laura
45
45. ternyata papa
46
46. menarik investasi dan pemutusan kerjasama
47
47. Alexander yang dulu sudah tidak ada
48
48. dinner bersama keluarga
49
49. dua tahun kemudian
50
50. liburan ke luar kota
51
51. rencana pembangunan wisata alam
52
52. berunding
53
53. musibah yang menimpah
54
54. mencari
55
55. Tim alfa
56
56. menyusul
57
57. suasana haru
58
58. ditemukan oleh warga
59
59. bukti pertama
60
60. rencana
61
61. kehidupan dua bocah
62
62. pengaruh obat
63
63. akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!