6. di benci mertua 2

Melihat respon seperti itu, nyonya Tamara sedikit heran. biasanya Anastasia akan histeris dan memohon-mohon padanya, agar tidak dipisahkan dengan putranya Alexander. namun, yang ia lihat ternyata tidak sesuai dengan yang ia harapkan.

"sombong sekali kamu,!! kamu itu tidak akan pernah hidup tanpa anak saya.!! dan saya akan pastikan kehancuran kamu,!! lagi pula, anak saya lebih cocok bersanding dengan seorang putri yang terpandang, bukan seperti kamu !! seorang gadis pelacur yang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang ia mau."tuturnya lagi tak kalah pedas. Anastasya hanya tersenyum sinis.

"Saya juga tidak terlalu mengharapkan harta dari putra Anda nyonya. lagi pula saya memang bodoh, mencintai seorang laki-laki yang tidak menganggap keberadaan saya sama sekali. namun hari ini saya sudah menyadarinya, maka dari itu, tolong permudahlah perpisahan kami. lagi pula Saya tidak meminta apa-apa kecuali hak asuh anak-anak saya."ucap Anastasia lagi.

"tenang saja kami juga tidak Sudi mengasuh anak-anak dari wanita pelacur seperti kamu." kata-kata itu membuat telinga Anastasia menjadi panas.

ia mengatakan anak-anaknya dari perempuan pelacur. Ia tidak menyangka, bahwa keluarga Alexander ini sebegitu bencinya terhadap Anastasia. sampai-sampai anak-anak yang tidak tahu apa-apa pun menjadi korban kebencian mereka.

"nyonya Anda boleh menghina saya, tapi saya tidak mengizinkan anda untuk menghina anak-anak saya..!! sebagai anak-anak dari wanita pelacur. walaupun saya adalah seorang wanita yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan anak anda, tapi saya hanya melakukannya kepada anak anda. Jika anda menginginkan saya dengan anak Anda berpisah,? maka jangan bawa-bawa anak-anak saya dengan mengatakan bahwa mereka merupakan anak pelacur. tidak ada seorang ibu di dunia ini yang rela darah dagingnya dihina oleh orang lain, termasuk Anda nyonya. Saya juga tidak mengharapkan Anda menganggap anak-anak saya sebagai cucu-cucu anda, tidak sama sekali. anak-anak saya bukan menjadi tanggung jawab kamu, jadi saya tidak mengizinkan kamu yang tidak memiliki hubungan apa-apa dengan mereka, mengatakan hal itu."ucap Anastasia dengan tegas tanpa linangan air mata.

sakit hatinya mendengar seorang nenek yang mengatakan bahwa cucu-cucunya itu adalah anak-anak pelacur, menjadikan hati Anastasia berapi-api dan tentu saja emosinya jadi menggebu-gebu. mendengar hal itu nyonya Tamara sedikit terhenyu. walau bagaimanapun kedua anak itu adalah cucunya, namun ia tidak mau mengakuinya.

"Saya tidak peduli.!! Saya hanya peduli kamu segera menyingkir dari kehidupan anak saya."ucapnya lagi. Anastasia kembali terkekeh.

"bukankah saya sudah mengatakannya? kalau begitu andalah yang harus mengurus surat cerai kami."ucap Anastasia. namun tiba-tiba terdengar suara dari luar.

"mama!!!"suara itu adalah milik Alexander. sebenarnya Alexander sudah berdiri dan mendengarkan percakapan mereka saudari tadi.

Alexander juga tidak percaya, bahwa Anastasia benar-benar melepaskannya. Alexander pun Jalan mendekati kedua perempuan yang berselisih itu.

flashback

saat Alexander sedang melamun memikirkan apa yang terjadi di meja makan kala itu, tiba-tiba Ia mendapat panggilan telepon dari anak buahnya yang ia suruh untuk mengawasi Anastasia dan kedua anaknya secara diam-diam.

Iya menyampaikan bahwa nyonya Tamara atau mamanya berada di rumah istrinya. karena takut terjadi sesuatu, mengingat sang Mama tidak menyukai Anastasia, Alexander pun segera menyusul.

alhasil, Alexander dikejutkan dengan kata-kata yang keluar dari mulut Anastasia, biasanya saat mamanya datang Anastasia akan memohon dan menjilat, agar sang Mama mau menerimanya. tapi hari ini berbanding terbalik dengan kejadian di masa lalu.

flash of

"Alex...." lirih wanita paruh baya itu. Alexander seketika langsung berada di samping Anastasia dan ibunya.

"apa yang Mama lakukan di sini?" tanya Alexander kepada ibunya dengan ekspresi datarnya. karena nyonya Tamara tahu bahwa Alexander membenci Anastasia kembali memanas-manasi Alexander.

"lex, sebaiknya kamu cepat ceraikan istri kamu yang tidak tahu diri ini. Mama tidak menginginkan ia menjadi menantu mama. itu sangat menjijikan."ucap sang ibu mertua. Alexander berali menatap Anastasia yang memasang ekspresi jengkel kepada keduanya.

"Kenapa kamu melihatku. bukankah kemarin sudah kukatakan, segeralah mengurus surat cerai aku juga tidak meminta banyak padamu hanya meminta hak asuh anak-anakku."ujar Anastasia dengan dingin.

Alexander menatap sorot mata itu, di dalamnya sudah tidak ada cinta ataupun kehangatan untuknya. merasakan hal itu, hati Alexander tiba-tiba merasa sesak dan marah, Iya seolah tidak terima Anastasia menyerah untuk mengejar cintanya.

"apa kamu benar-benar menyerah untuk mendapatkan perhatianku? atau kamu sudah kehilangan akal dan sekarang berpura-pura untuk meminta pisah padaku?" tuduhnya lagi.

Anastasia memutar bola matanya malas. berulang kali ia katakan bahwa ia sedang tidak menarik perhatian nya.

"kamu itu ngerti bahasa manusia tidak sih? dari kemarin aku sudah mengatakan padamu, bahwa aku sudah tidak tertarik lagi untuk mencari dan mendapatkan perhatianmu. aku hanya berpikir, kenapa dulu aku sangat bodoh mengejar-ngejar cintamu dan perhatianmu. padahal di luar sana banyak laki-laki yang menginginkanku untuk menjadi pendamping mereka. namun bodohnya Aku malah terperangkap dengan cinta yang tidak beralasan ini."ucap Anastasia merasa jera dengan tuduhan Alexander.

mendengar ucapan Anastasya Alexander kembali terbungkam. tiba-tiba di suasana keheningan itu tangis alzio terdengar.

oek..oek..oek.. perhatian Anastasia teralih.

"kalian berdua dengarkan, ini terakhir kalinya aku mengatakan kepada kalian. segeralah urus surat cerai kita dan aku akan mengambil hak asuh anak-anak. kalau kamu ingin mengambil rumah ini, silakan ambil aku juga tidak peduli. sekarang kalian sudah mendengarkan apa yang ingin kalian dengar, waktuku tidak banyak untuk meladeni kalian. waktu berharga ku ini, hanya untuk kedua anakku, jadi segeralah tinggalkan kediaman ini."ucap Anastasia.

setelah mengatakan hal itu, ia langsung meninggalkan kedua insan yang masih termenung itu dan langsung masuk ke kamar anak-anaknya.

Anastasia jalan mendekat ke arah kedua buah hatinya. sementara alzio masih berada di gendongan mbok Ning dan menenangkannya. aryano yang melihat kedatangan ibunya pun segera berlari menghampirinya.

"bunda, bunda tidak apa-apa kan ? bunda tidak disakiti sama mereka kan.?" tanya aryano sambil menggenggam tangan kanan Anastasia. Anastasya menggeleng dan berjongkok dan sejajarkan tubuhnya dengan tinggi putranya.

"tidak sayang, bunda tidak apa-apa. makasih ya sudah mengkhawatirkan bunda..."ucap Anastasia mengecup kedua pipi ariano. Anastasia pun beralih menatap Putra bungsunya yang masih belum diam di gendongan mbok ning.

"mbok berikan padaku saja..!!"ucap Anastasia sambil merentangkan tangannya menyambut anak bungsunya itu. mbok Ning langsung menyerahkan alzio kecil kepada ibunya.

"cup cup cup. Kenapa anak bunda menangis ?bunda kan di sini tidak apa-apa. anak bunda lapar ya mau nyusu,?"ucap Anastasia dengan lembut.

sementara mbok Ning sudah pamit meninggalkan kamar itu ia kembali melanjutkan pekerjaannya di dapur. Anastasia pun langsung memberikan sumber makanan ke arah mulut sang buah hati.

"minumlah yang banyak anak bunda..."ucap Anastasia membelai kepala alzio. Ia beralih kepada Putra bungsunya yang duduk di sampingnya.

"Apakah Iyan mengantuk sayang..?"tanya Anastasia. Iyan pun menggelengkan kepalanya karena memang ia tidak mengantuk.

"tidak bunda. bunda apa boleh Iyan bermain?" tanya ariano meminta izin kepada Anastasia. Anastasia pun tersenyum manis kepada putranya itu.

"tentu saja anakku bermainlah ..." ucap Anastasia. aryano pun langsung ke girangan ia beralih kepada mainan-mainannya. sesaat ia mulai melupakan pertengkaran ayah dan bundanya itu dan tenggelam pada mainannya.

***, bersambung***

Terpopuler

Comments

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Naiseuuuu

2024-03-27

0

Diffa'22-33

Diffa'22-33

novel pertama yang langsung gw suka dimanga toon

2023-10-18

2

NENG IKA WULANDARI

NENG IKA WULANDARI

aduh kok ga minta harta sih, nanti anak2 gimana, apa kamu sdh punya tabungan? kalau cerai jangan memperenak si alex, minta yg banyak, miskin kan kalau perlu, enak aja ga minta apa apa, ke enakan nanti yg jadi istri barunya si alex, kalau jaadi cerai, hihihi

2023-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. terbangun di tubuh asing
2 2. anak anak terlantar
3 3. kedatangan Alexander
4 4. meminta cerai
5 5. di benci mertua
6 6. di benci mertua 2
7 7. heran
8 8. ucapan polos aryano
9 9. kebimbangan Alexander
10 10. mengunjungi rumah Narita
11 11. berdebat dengan mama
12 12. pergi
13 13. bukan yang ku inginkan
14 14. hamil
15 15. jangan mengatai istriku pelacur
16 16. ngidam
17 17. ngidam lagi
18 18. 6 bulan kemudian
19 19. walaupun terpuruk, harus bangkit
20 20. menemukan mereka
21 21. tekad
22 22. tekad 2
23 23. kelewat bijak
24 24. mengurus kedua balita
25 25. kedatangan sahabat lama
26 26. flashback
27 27. CCTV
28 28. menyelidiki
29 29. detik detik lahiran
30 30. panik
31 31. ayah menyayangi kalian
32 32. lahiran
33 33. si peri kecil
34 34. kebahagiaan sederhana
35 35. Alexander marah
36 36. Ferry yang kesal
37 37. kabar untuk tuan Bastian
38 38. bos mah selalu ganteng
39 39. di intai
40 40. di selingkuhi
41 41. menyiapkan sarapan
42 42. perdebatan kecil
43 43. kembali kerumah Anastasia
44 44. informasi mengenai Laura
45 45. ternyata papa
46 46. menarik investasi dan pemutusan kerjasama
47 47. Alexander yang dulu sudah tidak ada
48 48. dinner bersama keluarga
49 49. dua tahun kemudian
50 50. liburan ke luar kota
51 51. rencana pembangunan wisata alam
52 52. berunding
53 53. musibah yang menimpah
54 54. mencari
55 55. Tim alfa
56 56. menyusul
57 57. suasana haru
58 58. ditemukan oleh warga
59 59. bukti pertama
60 60. rencana
61 61. kehidupan dua bocah
62 62. pengaruh obat
63 63. akhirnya
Episodes

Updated 63 Episodes

1
1. terbangun di tubuh asing
2
2. anak anak terlantar
3
3. kedatangan Alexander
4
4. meminta cerai
5
5. di benci mertua
6
6. di benci mertua 2
7
7. heran
8
8. ucapan polos aryano
9
9. kebimbangan Alexander
10
10. mengunjungi rumah Narita
11
11. berdebat dengan mama
12
12. pergi
13
13. bukan yang ku inginkan
14
14. hamil
15
15. jangan mengatai istriku pelacur
16
16. ngidam
17
17. ngidam lagi
18
18. 6 bulan kemudian
19
19. walaupun terpuruk, harus bangkit
20
20. menemukan mereka
21
21. tekad
22
22. tekad 2
23
23. kelewat bijak
24
24. mengurus kedua balita
25
25. kedatangan sahabat lama
26
26. flashback
27
27. CCTV
28
28. menyelidiki
29
29. detik detik lahiran
30
30. panik
31
31. ayah menyayangi kalian
32
32. lahiran
33
33. si peri kecil
34
34. kebahagiaan sederhana
35
35. Alexander marah
36
36. Ferry yang kesal
37
37. kabar untuk tuan Bastian
38
38. bos mah selalu ganteng
39
39. di intai
40
40. di selingkuhi
41
41. menyiapkan sarapan
42
42. perdebatan kecil
43
43. kembali kerumah Anastasia
44
44. informasi mengenai Laura
45
45. ternyata papa
46
46. menarik investasi dan pemutusan kerjasama
47
47. Alexander yang dulu sudah tidak ada
48
48. dinner bersama keluarga
49
49. dua tahun kemudian
50
50. liburan ke luar kota
51
51. rencana pembangunan wisata alam
52
52. berunding
53
53. musibah yang menimpah
54
54. mencari
55
55. Tim alfa
56
56. menyusul
57
57. suasana haru
58
58. ditemukan oleh warga
59
59. bukti pertama
60
60. rencana
61
61. kehidupan dua bocah
62
62. pengaruh obat
63
63. akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!