Flashback

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Ceklek...

"Masuklah jika kamu bersikeras ingin bertemu dengannya," ucap Leo saat ia sudah membuka lebar pintu sebuah kamar.

Aurora yang sedari tadi menunduk, kini perlahan mendongakkan kepalanya. Ia sungguh sudah siap dengan apa yang mungkin akan terjadi, entah itu menjanda atau justru berbagi suami.

Ia yang yang masih terpaku di ambang pintu, akhirnya memberanikan diri untuk masuk.

Langkahnya begitu berat saat melangkah menuju sebuah ranjang ditengah kamar yang cukup luas.

"Dia tak akan perduli dengan kedatanganmu," ucap Leo lagi.

Aurora yang mendadak lemas hanya bisa menitikan air mata, tak sanggup rasanya melihat ada wanita yang begitu cantik terbaring tak berdaya dengan beberapa alat kesehatan ditubuhnya. Ia bagai seorang putri dalam dongeng yang sedang tertidur karna masih ada senyum di ujung bibirnya.

"Ini Ameena?" tanya Aurora tanpa menoleh, matanya tetap fokus pada yang sedari tadi ia lihat.

"Iya, dia Istriku," jawab Leo.

Deg...

Bukankah wanita yang berdiri di sampingnya itu juga istri sahnya?

"Apa ini alasanmu menikahiku?"

"Tidak, aku menerimanya dengan hati ikhlas, orang-tua ku satu-satunya alasan aku menikahimu," jawab Leo pelan tapi begitu menyakitkan.

"Orangtuaku juga alasan kenapa aku mau di nikahi olehmu, karna jika aku yang mencari sendiri mungkin tak akan berakhir seperti ini," cetus Aurora tak mau kalah.

Hatinya bukan lagi hancur, tapi sudah berserakan entah kemana. Harapan untuk bahagia kini tak lagi ada saat ia tahu Ternyata, bukan istri pertama.

Awalnya Aurora akan bersabar, ia terima semua sikap tak acuh suaminya sambil terus berbenah diri agar bisa menjadi istri yang di inginkan suaminya. Tapi, kenyataan bagai menamparnya saat ini ketika apa yang ia hindari justru tepat di depan matanya.

Keduanya tetap berdiri dan diam di tepi ranjang dengan pikiran masing-masing. Namun, tak lama berselang Leo lebih mendekat kearah Ameena.

Tatapannya begitu teduh penuh cinta tak seperti tatapannya pada Aurora.

"Sayang, dia datang ingin bertemu denganmu. Buka matamu ya," ucap Leo begitu lembut sampai rasa iri meronta dalam jiwa Aurora yang mendengar dan menyaksikan langsung suaminya bicara dengan wanita lain dengan panggilan Sayang.

"Ameena sakit apa?" tanya Aurora yang akhirnya tak lagi bisa membendung rasa penasarannya.

"Dia tak sakit, aku yang bodoh karna sudah menghancurkan hidupnya hingga seperti ini," jawab Leo yang akhirnya menangis, dan tentu itu membuat Aurora kaget.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Flashback...

"Ibu yang udah bikin kamu kaya gini?" tanya Leo saat wanita pilihan hatinya itu meringis menahan sakit di bagian kakinya.

"Enggak, Kak."

"Jawab yang jujur, Meena!" sentak Leo yang sudah sangat kesal dan tak lagi bisa menahan sabarnya.

Ibu yang akhirnya tahu hubungan Leo dan Ameena selalu saja mencoba menyakiti gadis itu. Mulai dari meneror hingga yang paling parah adalah melakukan kekerasan fisik meski bukan ibu sendiri yang secara langsung melakukannya.

Wanita paruh baya itu memang benar-benar mengecam cinta Sang putra pada Ameena yang hanya seorang karyawati di salah satu resto milik Leo.

"Aku cuma ketimpah kursi, Kak. Bukan karna Ibu," bela Ameena seperti biasa. Apapun ia sembunyikan asal hubungan anak dan ibu itu baik-baik saja. Tapi, rasanya hari ini adalah hari sial Ameena yang kaget dengan kedatangan Leo secara tiba-tiba.

Ya, Leo langsung jatuh cinta pada sosok Ameena sejak gadis cantik bermata bulat itu melamar pekerjaan, dengan kegigihan dan usaha yang Leo lakukan akhirnya ia bisa menaklukan hati Ameena yang usianya jauh lebih muda. Ameena bagai sekuntum bunga yang baru saja merekah jadi sangat wajar jika Leo begitu sangat tergila-gila.

Dua tahun mereka menjalani hubungan tanpa restu dari Orangtua Leo, hingga akhirnya satu kejadian membuat pasangan itu menikah. Leo mengikrarkan janji suci pernikahan di detik-detik terakhir Ayah Ameena menghembuskan napasnya.

Semua nampak sama, bahkan jauh lebih bahagia karena kini pasangan itu sudah halal meski hanya sah di mata agama.

"Ya sudah, kita pulang," ajak Leo sambil memapah tubuh Ameena.

Keduanya keluar dari resto menuju mobil, semua karyawan tahu hubungan mereka, tapi hanya Indra satu-satunya yang tahu mereka sudah menikah.

.

.

.

Perjalanan pulang yang harusnya selamat sampai tujuan ternyata berakhir dengan kecelakaan ketika Leo hanya fokus pada panggilan teleponnya saja.

Tabrakan pun tak lagi bisa di hindari, mobil yang di tumpangi pasangan pengantin baru itu pun menabrak pembatas jalan dan parahnya hanya sisi kiri mobil yang hancur dan itu tak lain adalah tempat dimana Ameena duduk.

Leo yang langsung tak sadarkan diri karna benturan di kepalanya tak tahu apa-apa lagi. Hingga akhirnya ia baru sadar setelah beberapa waktu di rumah sakit. Hanya ada orangtuanya di dalam kamar perawatan, dan sesaat ia langsung mengingat dimana Istri tercintanya tersebut.

Beruntungnya, Leo memiliki sahabat yang bisa di andalkan seperti Indra, pria itu langsung mengurus Ameena di rumah sakit yang berbeda demi menghindari orang tua Leo.

.

.

Leo yang bersikeras memaksa pulang akhirnya di izinkan dengan beberapa syarat. Tak lagi perduli dengan yang di sarankan dokter yang penting ia harus pulang dan menemui Ameena.

Ibu dan Ayah yang curiga tentu terus mengawasi putra mereka, sampai akhirnya Leo nekat kabur dari rumah.

Ia meninta Indra mengurus semua kebutuhan dan proses pemindahan istrinya itu ke kota A, kota yang kini menjadi tempat Ameena tinggal dalam keadaan koma.

Terpopuler

Comments

Nani Mardiani

Nani Mardiani

Harusnya dari awal Leo tuh menolak perjodohan dan jujur bahwa dirinya sudah menikah.
Jangan karena orang tua lo menerima pernikahan baru tapi kamu menyia - nyiakanya apapun alasannya.

2024-03-14

0

Ragil Saputri

Ragil Saputri

ooooo begono to cerita ne.... harusnya Leo jujur dong sejak awal....jgn bikin Ola sakit hati dlu bru kamu ngomong yg sebenarnya Leo, Tak semudah itu ferguso😡😡

2023-10-07

0

Nurjannah Rajja

Nurjannah Rajja

Pe ...... rihhhhh.

2023-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan...
2 Awal yang menyedihkan.
3 Penolakan halus
4 Penantian sia-sia.
5 Ajakan Leo.
6 Ini, kamarmu.
7 Permintaan Aurora.
8 Nama wanita lain.
9 Resto..
10 Obrolan menyakitkan.
11 Takut semakin cinta
12 Meminta pertolongan.
13 Aku siap menjanda.
14 Ternyata, Aku bukan istri pertama.
15 Flashback
16 Jika Aku tulang rusukmu.
17 Dua istri satu atap.
18 Wanita yang kamu cintai.
19 Katakan pada mereka...
20 Kaktus..
21 Cemburu...
22 Rasa Sabar
23 Imam Dua Surga..
24 Tulus mencintai.
25 Belalai Gajah ku..
26 Skenario Hidup
27 Pergi dan Lepas tangan.
28 Rumah utama
29 Wajah Cantik.
30 Hukum dan Hati
31 Cucu kita lah pemenangnya.
32 Jangan pulang..
33 Si Pecemburu.
34 Terbongkar
35 Tanpa Suara.
36 Bagaimana jika??
37 Jatah Hari.
38 Hak Suami..
39 Pamitnya Sang pemilik hati.
40 Dua kepala
41 Ada apa denganmu?
42 Pertama dan Kedua
43 Berbagi dan Terbagi
44 Detik Jam
45 Manisan Salak
46 Sosok yang di Puja.
47 Sebuah kejujuran.
48 Bertepuk sebelah tangan.
49 Tak sadarkan diri
50 Tubuh yang di nikmati.
51 Wanita hebat.
52 Takdir Tuhan
53 Bukan napsu sesaat
54 Panggilan..
55 Dua Istri
56 Sayang dan Zaujatii
57 Ameena...
58 Dari hal sederhana
59 Tanpa Karena.
60 Seperti Hujan
61 Ada dan Siaga
62 Bertaruh Nyawa.
63 Demi keturunanku.
64 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Pernikahan...
2
Awal yang menyedihkan.
3
Penolakan halus
4
Penantian sia-sia.
5
Ajakan Leo.
6
Ini, kamarmu.
7
Permintaan Aurora.
8
Nama wanita lain.
9
Resto..
10
Obrolan menyakitkan.
11
Takut semakin cinta
12
Meminta pertolongan.
13
Aku siap menjanda.
14
Ternyata, Aku bukan istri pertama.
15
Flashback
16
Jika Aku tulang rusukmu.
17
Dua istri satu atap.
18
Wanita yang kamu cintai.
19
Katakan pada mereka...
20
Kaktus..
21
Cemburu...
22
Rasa Sabar
23
Imam Dua Surga..
24
Tulus mencintai.
25
Belalai Gajah ku..
26
Skenario Hidup
27
Pergi dan Lepas tangan.
28
Rumah utama
29
Wajah Cantik.
30
Hukum dan Hati
31
Cucu kita lah pemenangnya.
32
Jangan pulang..
33
Si Pecemburu.
34
Terbongkar
35
Tanpa Suara.
36
Bagaimana jika??
37
Jatah Hari.
38
Hak Suami..
39
Pamitnya Sang pemilik hati.
40
Dua kepala
41
Ada apa denganmu?
42
Pertama dan Kedua
43
Berbagi dan Terbagi
44
Detik Jam
45
Manisan Salak
46
Sosok yang di Puja.
47
Sebuah kejujuran.
48
Bertepuk sebelah tangan.
49
Tak sadarkan diri
50
Tubuh yang di nikmati.
51
Wanita hebat.
52
Takdir Tuhan
53
Bukan napsu sesaat
54
Panggilan..
55
Dua Istri
56
Sayang dan Zaujatii
57
Ameena...
58
Dari hal sederhana
59
Tanpa Karena.
60
Seperti Hujan
61
Ada dan Siaga
62
Bertaruh Nyawa.
63
Demi keturunanku.
64
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!