Ini, kamarmu.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Setelah mendapat izin dan bisa mengusai hatinya sendiri, Aurora memutuskan untuk ikut bersama suaminya ke apartemen. Dengan berat hati ia pun melangkah pergi dari kediaman orang tuanya.

Selama perjalanan menuju Apartemen, tak ada obrolan sama sekali diantara pasangan suami istri tersebut. Keduanya seolah tenggelam pada pikiran masing-masing. Leo fokus pada jalan didepannya sedang Aurora hanya melempar pandangan kearah luar jendela.

"Disini kita akan tinggal, aku harap kamu betah ikut denganku, " ucap Leo saat mobil berhenti di lobby Apartemen.

"Aku akan ikut kemana pun suamiku tinggal, Mas," jawab Aurora, ia tersenyum simpul dibalik cadar nya.

Leo yang turun lebih dulu di susul oleh Aurora, pria itu berjalan kearah belakang mobilnya untuk mengambil beberapa barang dan koper yang dibawa dari rumah sang mertua.

Mereka berjalan berdampingan dengan menjaga jarak padahal jauh didalam hati Aurora, ia ingin tangannya digandeng oleh sang suami layaknya pasangan halal pada umumnya.

Ceklek

Leo membuka pintu dengan tangan kanannya, ia mempersilahkan wanita halalnya itu masuk lebih dulu karna ia harus membawa masuk semua barang mereka.

"Apartemen ku tak terlalu besar, tapi kurasa cukup untuk kita tinggal berdua. Dan ini adalah kamarmu, La" Ucap Leo yang membuat hati Aurora mencelos tak percaya.

Leo tersenyum kecil saat membuka benda bercat putih tersebut, kata 'kamarmu' membuat Aurora sampai mengernyit kan dahi.

"Kamarku, Mas?"

"Iya, kamarku disebelah sana. Maaf, aku belum bisa jika kita tidur dalam satu kamar," jawab Leo.

Aurora hanya mengangguk, ia masuk dan duduk di tepi ranjang setelah Leo menutup pintu kamarnya.

"Pernikahan macam apa ini? Kenapa, kenapa kami tak bisa menjadi layaknya sepasang suami istri" Keluh Aurora sedikit kecewa dengan sikap Leo yang seakan tak ada niat untuk lebih mengenalnya.

Dan pindahnya mereka ke Apartemen justru membuat jarak semakin terbentang dengan adanya pisah kamar tidur seperti ini.

Rasa kesal Aurora ia alihkan dengan membereskan pakaian yang masih di dalam koper untuk di masukkan ke dalam lemari tiga pintu full kaca. Satu persatu ia masukkan semua gamis syar'i nya itu ke lemari gantung sampai akhirnya ternyata ada satu kemeja Leo yang terselip di antara tumpukan hijabnya.

"Ya ampun, punya mas Leo. Aku anterin dulu deh takut orangnya nyariin."

Aurora bergegas keluar kamar tanpa cadar, karna ia yakin tak ada orang lain di tempat ini kecuali mereka berdua.

"Mas, mas Leo" Panggil Aurora. Ia mencari mulai dari ruang tengah, ruang tamu hingga ke dapur juga.

Dirasa sosok yang dicari tak ada diberbagai tempat, Aurora memilih berjalan kearah kamar yang sebelumnya ditunjuk Leo sebagai kamarnya. Aurora mengetuk pintu bercat putih itu berkali-kali tapi tetap saja tak ada sahutan sama sekali dari dalam.

"Apa aku masuk saja?" gumamnya ragu, ada perasaan takut jika Leo akan marah.

"Sudahlah, toh aku hanya ingin menaruh bajunya saja,." ucapnya meyakinkan diri sendiri.

Ceklek

Pintu dibukanya sedikit, Aurora memilih menyembul kan kepalanya lebih dulu sebelum masuk, ia takut sang suami justru ada di dalam kamar.

"Kosong!"

Dan, baru saja ia memberanikan diri melangkah masuk tubuhnya malah lemas seketika sampai baju yang dipegangnya pun jatuh ke lantai.

Sebuah foto gadis cantik terpampang jelas dalam figura besar yang tergantung didinding kamar suaminya.

"Ini--- apa ini alasanmu, kenapa belum bisa menerima ku menjadi istri mu, Mas?"

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

na kaaan bener tebakan AQ.....Leo kenapa gk terus terang dri awal.....kan kasian Ola, bru jga sehari SAH sebagai istrimu Leo, dh patah hati aja 😥😥😭😭😭.....
pasukan gajah mana sih....

2023-10-07

0

Hediana Br Hutagalung

Hediana Br Hutagalung

apa Leo punya wanita lain,orang tuanya ngak tau ya makanya bumipun menerima tawaran itu,atau Leo masih status pacaran Ama cewek itu,binggung biasanya ngakak dgn keturunan gajah Ama singa ini kok Laen oey

2023-07-31

0

Putri Nunggal

Putri Nunggal

apa Leo masih punya pacar,? terus Napa malah nikahin Ola

2023-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan...
2 Awal yang menyedihkan.
3 Penolakan halus
4 Penantian sia-sia.
5 Ajakan Leo.
6 Ini, kamarmu.
7 Permintaan Aurora.
8 Nama wanita lain.
9 Resto..
10 Obrolan menyakitkan.
11 Takut semakin cinta
12 Meminta pertolongan.
13 Aku siap menjanda.
14 Ternyata, Aku bukan istri pertama.
15 Flashback
16 Jika Aku tulang rusukmu.
17 Dua istri satu atap.
18 Wanita yang kamu cintai.
19 Katakan pada mereka...
20 Kaktus..
21 Cemburu...
22 Rasa Sabar
23 Imam Dua Surga..
24 Tulus mencintai.
25 Belalai Gajah ku..
26 Skenario Hidup
27 Pergi dan Lepas tangan.
28 Rumah utama
29 Wajah Cantik.
30 Hukum dan Hati
31 Cucu kita lah pemenangnya.
32 Jangan pulang..
33 Si Pecemburu.
34 Terbongkar
35 Tanpa Suara.
36 Bagaimana jika??
37 Jatah Hari.
38 Hak Suami..
39 Pamitnya Sang pemilik hati.
40 Dua kepala
41 Ada apa denganmu?
42 Pertama dan Kedua
43 Berbagi dan Terbagi
44 Detik Jam
45 Manisan Salak
46 Sosok yang di Puja.
47 Sebuah kejujuran.
48 Bertepuk sebelah tangan.
49 Tak sadarkan diri
50 Tubuh yang di nikmati.
51 Wanita hebat.
52 Takdir Tuhan
53 Bukan napsu sesaat
54 Panggilan..
55 Dua Istri
56 Sayang dan Zaujatii
57 Ameena...
58 Dari hal sederhana
59 Tanpa Karena.
60 Seperti Hujan
61 Ada dan Siaga
62 Bertaruh Nyawa.
63 Demi keturunanku.
64 PENGUMUMAN.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Pernikahan...
2
Awal yang menyedihkan.
3
Penolakan halus
4
Penantian sia-sia.
5
Ajakan Leo.
6
Ini, kamarmu.
7
Permintaan Aurora.
8
Nama wanita lain.
9
Resto..
10
Obrolan menyakitkan.
11
Takut semakin cinta
12
Meminta pertolongan.
13
Aku siap menjanda.
14
Ternyata, Aku bukan istri pertama.
15
Flashback
16
Jika Aku tulang rusukmu.
17
Dua istri satu atap.
18
Wanita yang kamu cintai.
19
Katakan pada mereka...
20
Kaktus..
21
Cemburu...
22
Rasa Sabar
23
Imam Dua Surga..
24
Tulus mencintai.
25
Belalai Gajah ku..
26
Skenario Hidup
27
Pergi dan Lepas tangan.
28
Rumah utama
29
Wajah Cantik.
30
Hukum dan Hati
31
Cucu kita lah pemenangnya.
32
Jangan pulang..
33
Si Pecemburu.
34
Terbongkar
35
Tanpa Suara.
36
Bagaimana jika??
37
Jatah Hari.
38
Hak Suami..
39
Pamitnya Sang pemilik hati.
40
Dua kepala
41
Ada apa denganmu?
42
Pertama dan Kedua
43
Berbagi dan Terbagi
44
Detik Jam
45
Manisan Salak
46
Sosok yang di Puja.
47
Sebuah kejujuran.
48
Bertepuk sebelah tangan.
49
Tak sadarkan diri
50
Tubuh yang di nikmati.
51
Wanita hebat.
52
Takdir Tuhan
53
Bukan napsu sesaat
54
Panggilan..
55
Dua Istri
56
Sayang dan Zaujatii
57
Ameena...
58
Dari hal sederhana
59
Tanpa Karena.
60
Seperti Hujan
61
Ada dan Siaga
62
Bertaruh Nyawa.
63
Demi keturunanku.
64
PENGUMUMAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!