Di sisi lain nampak James yang baru pulang dari club', dia bersama Ben dan Robert, teman nya.
Hanya Ben yang tidak mabuk sedangkan James dan Robert terlihat tidak sadar karena terlalu banyak minum.
Srett..
Mobil berhenti membuat kepala James yang duduk di belakang membentur jok depan.
"Sialan!" gerutu nya kesakitan.
"Sorry, seperti ada korban kecelakaan" ucap Ben melihat seseorang yang ada di pinggir jalan dan kaki nya terlihat bergerak.
"Lalu, cepat antarkan aku pulang" tegas James yang sudah pusing.
Tapi Ben malah keluar, jiwa seorang manusia nya muncul dan Ben langsung keluar dari mobilnya.
Ben kaget melihat seorangpun wanita yang di penuhi dengan darah di area wajahnya.
"Astaga, kasihan sekali" Ben berjongkok.
"Tolong a_aku" ucap Lily pelan karena sudah lemah.
"Tentu saja aku akan menolong mu" Ben memangku Lily dan mendudukkan Lily di jok belakang bersama James.
Aaaa !
"Ben sialan, apa itu mayat" James yang mabuk masih bisa melihat jelas jika wajah wanita di samping nya itu mengerikan penuh dengan darah.
"Mayat? Waw aku suka kita membawa mayat, pasti akan seru" Robert yang mabuk terlalu parah malah tertawa.
Ben menggelengkan kepalanya melihat reaksi kedua teman nya.
"Diamlah, dan kau James jaga dia jangan sampai dia jatuh kasihan" kata Ben memperingati.
"Kalau aku tak sudi?" James bertingkah.
"Kau aku tendang keluar dari mobil ini" tegas Ben menyalakan mesin mobilnya.
"Ben sialan ini mobil ku!" kesal James menendang jok depan.
Tapi Ben yang sudah menyalakan mesin mobilnya langsung mengendarai mobilnya dengan cepat.
Membuat James menggerutu kesal, tapi karena terlalu pusing James pun akhirnya memilih tidur dengan Lily yang pingsan di pangkuan nya.
Ke esokan pagi hari nya..
James di buat melongo dengan apa yang terjadi pada nya, dia masih bingung kenapa dia berada di kantor polisi.
"Aku tidak menabrak siapapun" tegas James menolak tuduhan jika dia sudah menabrak seorang gadis muda.
James ingat betul jika dia mabuk dengan Robert dan Ben, ya Ben sialan itu pergi entah kemana.
"Tuan anda mabuk, mengakulah agar semuanya bisa di tindak cepat" kata polisi.
James yang masih pusing meminta waktu untuk ke kamar mandi mencuci wajahnya, sedangkan Robert dia biarkan pulang karena Robert bukan pemilik mobil.
Setelah selesai mencuci wajah nya James kembali di interogasi, dia tetap kekeh menolak menabrak gadis itu dan polisi tak percaya begitu saja mengingat James mabuk.
"Apa aku boleh menelpon?" tanya James akhirnya.
"Silahkan tuan" balas polisi.
James langsung menelpon Ben dan Ben sialan tak mengangkat telpon nya membuat James sangat kesal.
"Ben sialan, awas kau aku akan membalas kelakukan mu" batin James dalam hati yang menggerutu kesal.
James memang mabuk tapi dia tidak merasa menabrak seseorang, tapi polisi tidak percaya karena melihat banyak darah di celana dan kemeja James.
Karena tak mau masalahnya rumit James menelpon pengacara nya, dia akhirnya bisa bebas dengan syarat harus memastikan gadis muda itu kembali sehat.
Mau tak mau James pun ke rumah sakit, gadis muda yang di tabrak nya itu tidak memiliki pengenal nama dan James pun tak bisa menelpon keluarga nya.
"Tuan saya masih ada urusan, maaf tidak bisa menemani anda" ucap pengacara.
"Pergilah" James yang baru sampai di luar ruangan nampak melihat ke ruangan.
Dan saat akan masuk James melihat dokter membuat dia langsung bertanya kabar gadis muda itu.
"Syukurlah tuan cepat menolong nya, jika terlambat dia mungkin sudah tidak tertolong" jelas dokter.
"Apa dia kritis?" tanya James.
"Tidak tuan, pasien sempat kehilangan banyak darah tapi stok darah di rumah sakit cukup hingga dia bisa tertolong, dan kondisi nya sudah stabil hanya butuh istirahat saja" jelas dokter panjang kali lebar.
James mangut-mangut mendengar penjelasan dari dokter, James berniat masuk ke ruangan itu tapi langkah nya terhenti karena dering telpon.
"Halo ada apa?"
"Tuan Xeni mabuk-mabukan tuan"
"Apa! kenapa kau tidak mencegahnya!"
"Saya sudah berusaha, tapi tuan memaksa dan membuat saya habis di pukuli nya"
James mendengar pemberontakan Xeni langsung memutuskan sepihak panggilan nya.
Dia langsung pergi tanpa melihat siapa gadis malang di dalam ruangan, James akan meminta asisten nya untuk membereskan semuanya.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Dea
itulah akibat ke egoisan mu james,kau memisahkan dua pasangan yg baru menikah..
yg kau anggap keputusanmu itu benar.
2022-12-30
4
Gomen nasai
Setidaknya Lily bisa diselamatkan tepat waktu, jika saja mereka tidak menolongnya mungkin Lily dalam kondisi kritis
2022-11-27
1
Hesti Pramuni
ckckckck...
2022-11-27
1