Lily menangis dia masih belum mau pergi, dan James yang melihat itu hanya acuh lalu pergi dari rumahnya.
"Jika dia tidak mau pergi sendiri usir saja dia" titah James sebelum pergi.
Bibi hanya mengangguk dan kembali ke rumah melihat Lily yang masih tak bergeming di tempat nya.
Ada kasihan pada Lily yang baru menikah tapi harus di tinggalkan, tapi bibi hanya hanya orang lain dan dia sebagai pekerja tak berhak ikut campur ke dalam masalah keluarga majikan nya.
"Nona, tuan meminta anda segera pergi" ucap bibi dengan berat hati.
"Apa Papa pergi?" tanya Lily.
"Tuan sudah pergi 15 menit yang lalu nona, dan tuan meminta anda untuk__" ucap bibi terhenti.
Lily bangkit dan melirik bibi yang bekerja sebagai asisten di rumah mertuanya itu.
"Aku pamit" Lily dengan berat hati akhirnya melangkah keluar dari rumah yang bahkan baru satu hari dia tempati.
Ada sedih di hatinya, apalagi Lily tidak tau dia harus pergi kemana lagi karena Lily yakin dia akan di usir lagi ibu tirinya.
Tak ada pilihan lain Lily akhirnya memberanikan diri pulang, dan karena hujan yang deras Lily sampai di rumah nya dengan tubuh yang basah.
Tok..tok..
"Ma, buka" ucap Lily mengetuk pintu.
"Ma" panggil Lily lagi.
Ceklek..
Terlihat seorang wanita yang membuka pintu, wajahnya begitu sinis menatap Lily.
Dia tak lain adalah Tessa, ibu tirinya Lily yang selalu memperlakukan Lily seenaknya.
"Kenapa pulang lagi? bukan nya kamu sudah memilih pergi hah!" suara Tessa terdengar sangat lantang.
"Ma, ijinkan aku masuk.. aku kedinginan" ucap Lily dengan tubuh yang memang sangat kedinginan.
"Mau masuk? boleh tapi dengan satu syarat" balas Tessa dengan senyuman nya yang penuh siasat.
"Aku akan melakukan apapun asal bisa tinggal di rumah" jawab Lily cepat.
Tessa tersenyum menyeringai lalu membiarkan Lily masuk, dan saat Lily masuk dia melihat kakak tirinya yang sedang bermain ponsel.
Lily tak melihat ayahnya mungkin masih pergi ke luar kota karena terakhir Ayah nya mengatakan perusahaan nya butuh suntikan dana.
"Kenapa dia masuk Mam?" Selly menatap sinis pada Lily.
"Mama punya rencana bagus untuk nya malam ini" bisik Tessa.
"Apa?" tanya Selly kepo.
Tessa pun membisikkan sesuatu di telinga Selly, dan setelah itu keduanya tertawa.
"Aku dapat jatah nya kan?" tanya Selly.
"Tentu saja, Mama akan menjualnya dengan harga tinggi" balas Tessa yang berniat menjual Lily.
Keduanya langsung memasang foto Lily di aplikasi daring, dan mencantumkan harga nya yang tidak main-main.
Lily di kamar berganti pakaian, status nya sudah berubah menjadi istri dari Xeni tapi kenapa dia merasa rasanya lain.
Xeni meninggalkan nya untuk melanjutkan studinya, Lily bingung apa dia harus bahagia atau tidak dengan takdir nya yang sudah menikah dengan pria yang dia cintai itu.
"Xeni, apa kamu memikirkan aku di sana?" gumam Lily melihat ponselnya mati.
Ponselnya jatuh saat hujan deras tadi, dan Lily seperti nya harus membeli ponsel baru karena ponselnya susah di nyalakan.
Karena lelah Lily pun tertidur, dan menjelang malam Lily di bangunkan dengan disiram air oleh ibu tirinya.
"Bangun!" teriak Tessa.
"Ada apa Ma?" tanya Lily mengusap wajahnya yang basah karena di siram air satu gelas.
"Cepat mandi dan pakai ini" titah Tessa.
Lily melihat dress seksi itu, dia masih pusing karena efek baru bangun tidur.
Karena tak berpikiran aneh Lily akhirnya menurut dia mandi dan memakai dress itu, Tessa melihat nya dan dia mendandani Lily agak menor.
Lily sebenarnya tak nyaman memakai dress ini, tapi dia tak punya pilihan lain karena Tessa akan mengusir nya jika Lily tidak menurut.
"Ayo cepat masuk" titah Tessa.
Lily akhirnya masuk ke mobil tanpa tau dia akan di bawa kemana.
Selly tersenyum melihat harga yang di berikan si penawar, mereka akan bisa shopping di Mall.
"Ma aku tidak akan di jodohkan lagi kan?" tanya Lily.
"Tidak" balas Tessa.
Lily sedikit lega karena bagaimanapun dia adalah istri orang lain.
Hingga Lily di buat kaget dengan ucapan Selly yang mengatakan jika Lily akan di jual tubuhnya.
"Ma itu tidak boleh, aku punya suami" Lily menolak.
"Aku tidak perduli, lagi pula Xeni bodoh itu meninggalkan mu bukan? apa lagi yang kau mau dari pria seperti itu, lebih baik kau menjual tubuh agar punya uang dan membantu ekonomi keluarga" tegas Tessa yang menyupir.
Lily diam mendengarkan ucapan ibu tirinya, Xeni memang meninggalkan nya tapi apa ia harus sampai seperti itu demi uang?.
"Ma aku tidak bisa" ucap Lily sekali lagi menolak.
"Terlambat, sudah sampai ke hotel. sekarang yang harus kamu lakukan hanya satu yaitu menyenangkan hati pelanggan mu agar uang yang kamu dapatkan banyak" jelas Tessa.
"Dan uang mu akan membuat aku dan anak ku bahagia karena bisa shoping" lanjut Tessa dalam hatinya sangat senang.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Amilia Indriyanti
gadis bodoh.
cirinya suka bilang tidak bisa
2025-01-06
1
Nicky Nick
ibu tere ibu tere.....
2023-01-22
4
Dea
di pisahin sm papa mertuanya.
taunya mertuanya jga diam" tertarik sm menantunya...
egois banget..
2022-12-30
2