KKN DUNIA GHAIB
" kamu yakin jan?"kalau ini tempat kkn kita! aku lihatnya kaya desa mati yang gak ada penghuni.aku yakin kalau ini lokasinya."ucap ranu uang berseru kepada bajan karna tidak yakin dengan tempatnya.
"udah lah ran! kamu bisa diem gak sih,dari tadi kamu sibuk aja.kalau kita lihat dari google maps ini bener lokasinya."ucap bajan dengan nada yang tinggi.
irwan yang duduk di kursi belakang hanya bisa melihat kedua temannya berdebat setelah itu berkata "udah,lanjut aja jan,kalau kita ragu nanti kita tanya sama orang yang kita jumpai pertama kali.
bajan yang merasa di dukung oleh irwan,bajan langsung melanjutkan perjalanan menuju desa lembah danau.
selama di perjalanan, mereka di sambut dengan suara gonggongan anjing,dan suara orang yang tertawa dari dalam hutan tersebut.
"jan,ran, kalian denger gak suara ini?"ucap irwan yang bertanya ke bajan dan ranu.
"iya aku denger kok"ucap ranu dan bajan dengan bersamaan.
wajah ranu yang seketika pucat setelah mendengar suara rintihan orang tertawa yang semakin dekat di telinganya.sementara itu irwan merasa ada sesosok makhluk yang duduk di sebelah kursinya.
bajan yang sedang menyetir mobil juga mengetahui bagaimana kondisi di dalam mobilnya karna sedang di penuhi dengan makhluk halus kemudian berkata dengan nada yang tinggi.
"kalian ngapain ke sini?aku minta kalian pergi sekarang juga!atau."
setelah bajan belum selesai berbicara,tiba tiba bajan mengerem kan mobilnya secara mendadak.
"jan,km kenapa tiba tiba ngerem mendadak gitu?km mau kitaa mati ha.!"ucap ranu yang kembali ngomel ke bajan.
bajan tidak menghiraukan perkataan ranu,dan segera turun dari mobill Karna melihat ada seorang bapak² yang berusia sekitar 60 tahun yang sedang berjalan sendirian.
"permisi assalamu'alaikum pak,nama saya bajan,mahasiswa dari kota Cikareng ingin survey lokasi kkn.maaf pak ap bener yah ini jalan menuju lembah danau?"ucap bajan yang bertanya ke bapak tersebut.
"wallaikumsalam nak bajan,nama saya ijang.iyh benar nak,ini memang jalan menuju desa yang kamu maksud.kmu tinggal lurus aja sekitar 15menit kalian bakal sampai di gerbang desanya."ucap ijang yang menunjukkan jalan arah yang di maksud oleh bajan.
"oke pak Terima kasih atas bantuannya.ngomong² bapak ini mau ke mana"ucap bajan yang bertanya ke pak ijang.
"saya juga mau ke desa lembah danau nak"ucap pak ijang dengan kata yang santai.
"kalau gitu mari pak saya antar ke rumah bapak"ucap bajan yang menawarkan tumpangan ke pak ijang.
"tidak usah repot repot nak,rumah bapak tidak jauh dari gerbang desa kok.hitung hitung sekalian olahraga.bapak takut kalo teman km melihat bapak nanti."ucap pak ijang dengan ekspresi wajah yang serius.
seketika bajan terkejut dengan pernyataan tersebut.ia segera paham apa yang di maksud oleh pak ijang."baik lah pak kalau gitu kami jalan duluan ya pak"
pak ijan hanya mengangguk dan berjalan tanpa menghilangkan bajan.
di dalam mobil,ranu dan irwan merasa heran karna bajan hanya terdiam saja ketika di luar mobil.
"tur kamu kok tadi diem aja pas di luar mobil"ucap irwan yang bertanya dengan heran.
"gak ada apa apa wan, tadi aku cuman ngobrol sama bapak bapak yang lagi jalan."
"hah bapak bapak? siapa?km jangan gitu jan!aku liat kamu diam aja di luar." ucap ranu kembali dengan nada tinggi.
dengan santai sambil tersenyum bajan menjawab"nanti kalian juga bakal tau apa yang terjadi nanti."
+++++++++++
sampai lah mereka di depan gerbang desa lembah danau.bajan berkata kepada kedua temannya tersebut.
"kalian liat gak rumah yang deket gerbang itu?"
irwan dan ranu mengganggukan kepalanya,bajan kembali melanjutkan perkataannya.
coba kalian sebutin satu kata secara jujur kondisi rumah tersebut .
ranu menjawab dengan satu kata "kotor"
Irwan menjawab satu kata "rusak"
irwan dan ranu segera berpandangan karna merasa heran, melihat rumah tersebut.
"jadi gini wan,ran,itu rumah orang yang aku tanya alamat desa ini.kalian melihat kondisi rumah itu dengan dua persepsi yang berbeda,kalo aku lihatnya rumah itu hanya dengan satu kata yaitu "megah".
lah kok bisa jan?ucap irwan dengan terheran.
bajan tidak mau menjawab pertanyaanya dan hanya berkata "nanti kamu tau sendiri wan."
irwan dan ranu merasa kesal dengan sikap bajan yang sudah mulai aneh semenjak sampai di tempat itu.namun ia tidak bisa berkata apa-apa karna bajan hanya diam dan menjawab seadanya.
melewati rumah pak ijang,sampailah mereka di rumah kades yang mereka tuju setelah bertanya ke warga desa di mana kediaman kades.
segera bajan memarkirkan mobilnya di depan rumah kades.
"oh kalian anak anak kkn ya! akhirnya kalian datang juga.mari ikut saya ke rumah.saya ini kades di desa ini,nama saya hardi."
tiba tiba saja kades muncul dari belakang mobil.stellah itu bajan,irwan,ranu segera berjalan mengikuti kades tersebut menuju rumahnya.setelah sampai di rumah pak kades, mereka di persilahkan untuk duduk.
"silahkan duduk dulu kalian,saya mau ke blakang dulu membuat kan air teh."
kemudian mereka segera duduk di kursi tersebut,bajan merasa mulai ada ke anehan dengan desa ini.bajan memang bisa merasakan dan melihat dengan mata batin apa yang ada di sekelilingnya.bajan bukan termasuk anak indigo,bukan juga orang yang menuntut ilmu hitam ataupun ilmu putih.semua kemampuannya di dapatkann secara tiba tiba.sampai saat ini ia juga merasakan heran dengan apa yang ada di dalam dirinya.
sambil menunggu pak kades membuat teh, Irwan kemudian teringat kembali dengan perkataan bajan masalah rumah yang mereka lihat tadi."tur,coba deh kamu ceritain apa yang mau kamu bilang tadi?sampai kamu ngebentak aku."
bajan tidak menjawab dan hanya menempelkan jari telunjuknya ke mulut sambil berbisik."nanti kamu juga tau sendiri"
irwan merasa kesal dengan respon bajan yang hanya menyuruhnya diam.
tidak lama setelah itu,pak kades sudah datang kembali sambil membawa air teh kepada mereka.
bajan segera menerawang air teh tersebut apakah ada hal yang aneh atau tidak ada.pada gelas yang di letakan ke irwan dan ranu tidak ada keanehan sama sekali,akan tetapi pada gelas yang di berikan kepada-nya berbeda dari kedua temannya tersebut.pak kades meletakkan gelas ke hadapan bajan sambil tersenyum penuh arti.
setelah meletakkan gelas di meja tamu.pak kades segera mempersilahkan mereka bertiga untuk minum."silahkan di minum dulu tehnya,cuman teh aja yang bisa saya siapkan.gelasnya juga beda beda,namanya juga di kampung,maklumi aja yah."
bajan tersenyum mendengar perkataan pak kades tersebut.ia tau apa yang dia maksudkan pak kades dengan memberikan gelas yang berbeda beda kepadanya.
irwan dan Dimas tidak langsung mengambil teh yang di sajikan untuk mereka, tetapi menunggu bajan untuk minum dan baru mereka ngambil gelas dan meminum teh yang di sajikan oleh pak kades.
karna merasa haus dan merasa air yang di berikan ke mereka aman,irwan serta ranu menghabiskan teh mereka.
setelah mereka mereka bertiga selesai minum,pak kades langsung bertanya "kalian ini satu kelompok apa gimana?"
ranu yang kkn di desa lembah danau segera menjawab sekalian melakukan pendekatan emosional kepada kades tersebut."gini pak,saya memang kkn di desa ini,tapi dua temen saya yang lainnya itu kkn di desa sebelah.irwan kkn di desa bandar,dan bajan kkn di desa lembah pulau."
mendengar Jawaban ranu dan memberi tahu kalau bajan kkn di desa lembah pulau.pak kades langsung menatap bajan sambil tersenyum penuh arti dan berkata"bajan,kamu cocok kalau kkn di sana,warga desa sana sangat membutuhkan orang yang mempunyai kemampuan lebih seperti kamu."
bajan hanya tersenyum tipis dan tidak berkata apa-apa.sementara itu irwan merasa penasaran dengan perkataan pak kades tersebut."maaf pak,irwan mau nanya tapi ini sedikit agak lancang, bapak kok bisa tau bajan punya kemampuan lain? padahal kami baru sekali ini menginjakan kaki di desa ini."
pertanyaan irwan tidak segera di Jawab oleh pak kades,akan tetapi pak kades mengalihkan pembicaraan. "kalian kok bisa sampai ke sini?padahal ini desa terpencil,dan jauh dari kota.apa ada orang yang bawa kalian kemari.?"
bajan yang selama ini diam dan tak banyak bicara tau ke arah mana obrolan yang akan di inginkan pak kades.segera menyahut perkataan pak kades tersebut."gini pak,kami tadi dari kota Cikareng melihat google maps sampai di gerbang kecamatan lembah kuantan.nah kami pas mau jalan ke desa ini,kami bertemu sama pak ijang,kami tawari beliau tumpangan karna tidak tahu jalan ke desa ini.apa lagi tadi itu udah maghrib."
wajah pak kades terkejut ketika mendengar perkataan bajan tentang pertemuannya dengan pak ijang.namun ekspresinya segera berubah lalu berkata dengan nada yang serius."tadi waktu ketemu sama pak ijang,dia itu ramah atau cuek?"
irwan yang penasaran akan pertanyaan bajaan langsung berseru."allhamdullilah pak,tadi kami di sambut dengan ramah sama beliau.dan juga kami tadi mengantar beliau sampai ke depan rumahnya."
perkataan irwan tentang rumah pak ijang tersebut membuat pak kades menjadi penasaran dan berkata."tadi kalian liat rumahnya seperti mau roboh.sebenernya ada apa sih pak?"
lagi lagi pak kades tidak langsung menjawab pertanyaan irwan,ia menoleh ke bajan dan bertanya."jan,tadi rumah kaya apa yang kamu liat?"
irwan dan ranu seketika tercengang mendengar pertanyaan pak kades tersebut.tapi mereka tidak brani memotong pembicaraan antara pak kades dan bajan.segera bajan menjelaskan rumah seperti apa yang dia lihat tadi sebelum maghrib.
"jadi gini pak kades,tadi yang saya lihat itu rumah pak ijang sangat besar dan mewah,sangat kontras dengan rumah para yang ada di desa ini.rumah dua tingkat dengan pagar keliling dan dan beberapa orang penjaga rumah yang sedang mengamankan rumah pak ijang."
irwan, ranu dan bajan sudah menjelaskan tentang bentuk rumah pak ijang.pak kades menarik nafas pelan dan memulai perkataan dengan nada serius.
"jadi sebenarnya gini,pak ijang ini sebenarnya orang yang sudah meninggal belasan tahun yang lalu ketika saya masih berusia muda."
ekspresi irwan dan ranu berubah menjadi ketakutan mendengar perkataan pak kades tersebut.akan tetapi bajan diam dan tidak berkata apapun saat itu.
melihat ekspresi irwan dan ranu yang berubah,pak kades tetap melanjutkan pembicaraannya.
"yang saya ketahui bahwa pak ijang itu orang yang sangat alim,dan ilmu agamanya sangat tinggi.di kabupaten ini hampir seluruh orang mengenal dia.dia itu orang yang sangat ramah kepada semua orang.akan tetapi dia berubah sangat cuek ketika melihat orang yang tidak memiliki etika dan sopan santun.allhamdulilah kalau tadi kalian melihatnya dengan wajah yang ramah.dia sudah tau kalau niat kalian ke sini itu baik dan untuk membantu perkembangan desa ini.pak ijang meninggal ketika sedang memberikan khutbah Jum'at di masjid desa lembah pulau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Arif Akbar
wa sama cerita di novel sebelah berkisah kkn 2alam
2023-03-16
0
Kozlet Wehh
keren
2022-11-04
1
Randy_Chavaladruva
paling suka baca cerita horor kkn
2022-10-25
1