Terjerat cinta duda playboy. 1

Seorang pria dengan penampilan yang sempurna menaiki salah satu lift yang ada di hotel. Dibelakangnya, ada empat orang pria lainnya yang ikut mengekor.

Ting... Ketika pintu lift terbuka. Pria itu berjalan menyusuri lorong demi lorong hingga tanpa terasa mereka telah tiba di depan pintu kamar VIP yang dituju.

Pria itu mengetuk pintu itu tiga kali. Tidak ada sahutan dari dalam. Menghembuskan napas pelan, ia kembali melirik arloji ditangannya. Sekitar sepuluh menit kemudian, ia kembali mengetuk.

Kriett... Pintu terbuka. Seorang wanita dewasa dengan penampilan yang masih cukup berantakan keluar dari kamar. "Hai, senang bertemu dengan Anda, Tuan Brian." Sapanya dengan senyum yang menggoda.

Pria yang biasa dipanggil dengan sekretaris Brian itu mengabaikan sapaan sang wanita. Ia lebih memilih masuk ke dalam kamar, dan melihat keada Tuan yang ia layani.

"Tuan,"

"Ada apa Brian? Apa ada sesuatu yang mendesak?" Tanya Ace tenang.

Dion Ace Monata, CEO AMC Grup yang terkenal dikalangan para pengusaha. Siap yang tidak mengakui sepak terjangnya di dunia bisnis. Tidak ada. Semua orang menghormati, dan mengakui kehebatan pria itu.

Dengan santai, Ace mengancingkan kembali satu persatu kancing kemejanya. Menatap ke cermin, dan beralih merapikan rambutnya.

"Tuan Ayas Pratama memaksa ingin bertemu dengan Anda, Tuan."

Ace masih sibuk merapikan rambutnya. Namun Brian tahu jika sebenarnya Tuan-nya itu telah mendengarkan. "Ini mengenai proyek pembangunan resort di Lombok, Tuan. Perusahaan Pratama ingin mengajukan kerja sama," lanjut Brian memberikan informasi.

"Aku tidak tertarik. Lupakan!"

Brian tidak banyak bicara. Tuan yang ia layani ini memang seperti itu. Dia tidak akan banyak berpikir, jika tidak suka maka ia akan mengatakannya dengan blak-blakan.

Setelah beberapa saat, Ace keluar dari kamar hotel. Meninggalkan tempat itu, dan menyusuri lorong menuju lift.

________

Disisi lain, Araya berjalan dengan tergesa-gesa memasuki salah satu lobi hotel bintang lima di kawasan ibu kota ini. Wajahnya memerah, rasa gugup, dan kacau dihatinya tidak bisa ia kendalikan.

Brughh... Araya tanpa sengaja menabrak seseorang karena tergesa-gesa. Namun, karena emosinya yang sudah diujung tanduk. Bukannya meminta maaf, ia malah memaki pria itu.

"Kamu buta, ya! Kalo jalan pakai mata. Ngapain bergerumun kayak semut ngejar gula begini!" cecarnya kesal, kemudian berlalu dari sana begitu saja.

Pria itu adalah Ace. Harga dirinya yang tinggi, membuat hati kecilnya terluka karena di maki seorang gadis kecil.

Tatap matanya mengikuti langkah Araya. Ace tebak, anak itu bahkan belum mencapai usia dewasa. Tapi sifatnya sudah arogan sungguh menyedihkan, mau jadi apa dia dengan sikap seperti itu. Yah, meskipun ia tidak bercermin pada diri sendiri yang bahkan lebih memperihatinkan dari pada gadis itu.

"Apa perlu saya bereskan, Tuan?" Tanya Brian mengikuti arah pandang Ace.

"Lupakan!"

Mereka kembali melanjutkan perjalanan. Tempat yang akan mereka tuju adalah kantor AMC. Tempat dimana Ace terbiasa menghabiskan waktu hingga larut malam.

_______

Araya mengeratkan genggamannya pada kartu kamar cadangan yang ia dapatkan dari salah satu temannya yang bekerja di hotel ini. Ini memang melanggar privasi juga pelayan hotel. Selain itu jika ketahuan, temannya---Sofia, juga pasti terkena masalah. 

Tapi Araya harus melakukan ini. Apapun resikonya, ia ingin membuktikan dengan mata kepala sendiri. Bahwa apa yang dikatakan teman-temannya, juga kecurigaanya selama ini tidaklah benar.

Ini kali ketiga temannya memberikan kabar jika pacarnya---Doni, memesan kamar di hotel ini. Dan setelahnya Reina datang dan menanyakan kamar yang di booking oleh Doni.

Bip... Bip... Pintu kamar itu terbuka. Ayara membuka pintu itu dengan perlahan, sangat perlahan. Mengintip sejenak ke dalam. Terlihat seorang pria tanpa busana tengah mengungkung seorang wanita dengan gerakan maju-mundur di dalam sana.

Dari belakang, Araya jelas tahu jika itu benar Doni. Tapi siapa wanita yang bersamanya? Semoga itu bukan Reina seperti yang Sofia bilang.

Brakk...

"Doni! Apa yang kamu lakukan. Haaa!" Teriak Araya kencang diiringi suara bantingan pintu hotel yang menggema.

Terkejut, Doni spontan berdiri. Dengan pusaka berharganya yang masih mengacung tegak sempurna. Disisi kanannya ada Reina yang terlihat membulatkan mata saking terkejutnya.

Di tubuhnya bahkan telah banyak bintik merah sisa-sisa percintaan. "A--aya," gugup Doni terkejut.

"Bagus-bagus, jadi begini hubungan kalian dibelakang aku? Pantas saja kamu selalu banyak alasan setiap aku ajak keluar." ujar Araya dengan menggebu-gebu.

"Aku kurang apa si Don. Kurang cantik, kurang kaya, atau kurang apa?!" Bentak Araya histeris. Hal itu membuat orang-orang yang berada di kamar sebelah terganggu, dan melihat apa yang tengah terjadi pada mereka. "Kenapa kamu tega selingkuhin aku dengan saudara aku sendiri?"

"Dan Kamu!" Tunjuknya pada Reina. "Pakai pakaian kamu sekarang. Gadis murahan! Aku gak habis pikir sama tingkah laku kamu yang murahan kayak gini," cecar Araya penuh amarah. "Kurang baik apa aku sama kamu. Salah apa aku sama kamu, Reina! Salah apa?!"

"Apa kebaikan aku sama keluarga ku selam ini belum cukup untuk membuat kamu merasa puas?!" imbuhnya lagi.

Tak bisa berkata-kata. Reina hanya mengikuti perintah Araya untuk berpakaian kemudian kembali tertunduk diam. Sedangkan Doni kehabisan kata-kata untuk membela diri.

Tak berselang lama, seorang manajer hotel datang untuk melerai. Ia berdiri di samping Araya, kemudian menatap mereka secara bergantian satu persatu. "Ada apa ini?" Tanya manager hotel.

Araya tak kunjung bicara. Ini bukan salahnya, ini salah mereka. Mereka yang memilih untuk bermain api dibelakangnya. Mereka yang memilih menggunakan hotel ini sebagai tempat untuk berselingkuh.

Sejujurnya, Araya malu!

Apa mereka tidak bisa bermain pintar sedikit. Kenapa mereka harus berada di hotel bintang lima, yang mana banyak staff hotel mengenalnya. Tapi disisi lain, ia juga tidak bisa menahan gejolak amarahnya pada mereka.

"Nona Basagita, ada masalah apa ini?" Tanya manager itu kembali bertanya.

"Ini memalukan!" Gerutu Araya memijit pelipisnya pelan. "Mereka melakukan kegiatan asusila tanpa ikatan apapun, Pak. Tolong tutupi masalah ini untuk keluarga Pratama. Bagaimanapun wanita itu masih kerabat keluarga kami."

Setelah mendapatkan anggukan dari staff manager hotel, Araya berjalan keluar dari ruangan. Bahkan setelah ia pergipun kedua orang itu tetap bungkam. Bisu. Tak berani bicara, atau mungkin... takut?

Seharusnya itu mereka pikirkan sebelumnya. Bukan setelah ia berada tepat di depan mata.

Meskipun sakit, Araya berharap satu kata maaf keluar dari bibir Reina. Dan penjelasan tentang hubungan mereka yang jelas dari Doni.

Jika mereka memang saling mencintai. Katakan saja secara langsung. Ia bukan gadis bodoh yang akan menghalangi perasaan cinta orang lain. Kenapa mereka harus berselingkuh dibelakangnya?

Memijit pelipisnya pelan. Araya mendekati lift, menekan tombol, lalu masuk ke dalam sana.

"Aya, tunggu!" Doni menerobos masuk begitu saja ke dalam lift. Pria itu kembali terdiam setelah berdiri bersebelahan dengan Ayara.

"Kenapa? Kenapa harus Reina, Don?" Tanya Araya dengan bergetar. "Hubungan kita berawal dengan pertemanan. Tidakkah kamu memikirkan perasaan temanmu ini berang sedikit?"

"A--aku, aku khilaf, Ay. Aku minta maaf. Aku tidak tahu ada apa dengan hati dan pikiranku sendiri."

"Kita putus!"

Suara berisi keputusan itu menghantam hulu hati Doni. Ia sendiri belum yakin terhadap hatinya. Apakah cintanya masih untuk Araya, atau benar sudah berpaling ke Reina.

"Ja--jangan, Ay. Aku tidak mau putus. Aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf. Aku benar-benar khilaf Ayara. Maafin aku, maafin aku, maafin aku," ucap Doni meminta maaf berulangkali.

"Khilaf hingga berulangkali?"

"I--itu--"

"Sebenarnya apa yang kamu lihat dari Reina, Don? Hatinya, ketulusannya, atau wajahnya?" Doni terdiam. Dia tidak tahu. Hubungannya dan Reina itu berawal dari acara From Night ketika kelulusan sekolah. Ia yang mabuk, dan Reina yang saat itu dikerjai beberapa temannya dengan memasukkan obat perangsang menghabiskan waktu bersama.

Entah bagaimana, setelah itu berlalu. Ia terus menginginkan tubuh wanita itu lagi, lagi, dan lagi. Dengan sedikit ancaman kecil, Reina mau tidak mau terus memenuhi panggilannya.

Tapi ia tidak menyangka jika Araya, kekasihnya akan tahu kebejatannya ini. "Kamu hanya ingin menghabiskan waktu bersama wanita, right?" Lagi-lagi Araya bertanya.

Ting... Lift telah tiba dilantai dasar. Keluar dari sana dengan mata sembab. Araya menghentikan langkahnya sesaat.

"Aku akan membicarakan ini dengan ayah. Kamu harus menikahi, Reina. Setuju, tidak setuju! Kita berakhir, Doni," lirih Araya sebelum berlalu meninggalkan Doni yang mematung. Pria itu bahkan tak sanggup untuk kembali menyusul langkah Araya.

"Tidak, aku tidak ingin ini berakhir, Aya. Kita tidak akan berakhir karena kesalahanku. Aku akan berusaha agar kamu memaafkan ku," Teriak Doni keras, berharap Ayara mau mendengarkan.

Episodes
1 Prolog
2 Terjerat cinta duda playboy. 1
3 Terjerat cinta duda playboy.2
4 Terjerat cinta duda playboy. 3
5 Terjerat Cinta Duda Playboy. 4
6 Terjerat Cinta Duda Playboy. 5
7 Terjerat Cinta Duda Playboy. 6
8 Terjerat Cinta Duda Playboy. 7
9 Terjerat Cinta Duda Playboy. 8
10 Terjerat Cinta Duda Playboy. 9
11 Terjerat Cinta playboy. 10
12 Terjerat Cinta Duda Playboy.11
13 Terjerat Cinta Duda Playboy.12
14 Terjerat Cinta Duda Playboy.13
15 Terjerat Cinta Duda Playboy.14
16 Terjerat Cinta Duda Playboy.15
17 Terjerat Cinta Duda Playboy. 16
18 Terjerat Cinta Duda Playboy.17
19 Terjerat Cinta Duda Playboy.18
20 Terjerat Cinta Duda Playboy.19
21 Terjerat Cinta Duda Playboy.20
22 Terjerat Cinta Duda Playboy.21
23 Terjerat Cinta Duda Playboy.22
24 Terjerat Cinta Duda Playboy.23
25 Terjerat Cinta Duda Playboy.24
26 Terjerat Cinta Duda Playboy.25
27 Terjerat Cinta Duda Playboy.26
28 Terjerat Cinta Duda Playboy.27
29 Terjerat Cinta Duda Playboy.28
30 Terjerat Cinta Duda Playboy.29
31 Terjerat Cinta Duda Playboy.30
32 Terjerat Cinta Duda Playboy.31
33 Terjerat Cinta Duda Playboy.32
34 Terjerat Cinta Duda Playboy.33
35 pengumuman
36 Terjerat Cinta Duda Playboy.34
37 Terjerat Cinta Duda Playboy.35
38 Terjerat Cinta Duda Playboy.36
39 Terjerat Cinta Duda Playboy.37
40 Terjerat Cinta Duda Playboy.38
41 Terjerat Cinta Duda Playboy.39
42 Terjerat Cinta Duda Playboy.40
43 Terjerat Cinta Duda Playboy.41
44 Terjerat Cinta Duda Playboy.42
45 Terjerat Cinta Duda Playboy. 43
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Prolog
2
Terjerat cinta duda playboy. 1
3
Terjerat cinta duda playboy.2
4
Terjerat cinta duda playboy. 3
5
Terjerat Cinta Duda Playboy. 4
6
Terjerat Cinta Duda Playboy. 5
7
Terjerat Cinta Duda Playboy. 6
8
Terjerat Cinta Duda Playboy. 7
9
Terjerat Cinta Duda Playboy. 8
10
Terjerat Cinta Duda Playboy. 9
11
Terjerat Cinta playboy. 10
12
Terjerat Cinta Duda Playboy.11
13
Terjerat Cinta Duda Playboy.12
14
Terjerat Cinta Duda Playboy.13
15
Terjerat Cinta Duda Playboy.14
16
Terjerat Cinta Duda Playboy.15
17
Terjerat Cinta Duda Playboy. 16
18
Terjerat Cinta Duda Playboy.17
19
Terjerat Cinta Duda Playboy.18
20
Terjerat Cinta Duda Playboy.19
21
Terjerat Cinta Duda Playboy.20
22
Terjerat Cinta Duda Playboy.21
23
Terjerat Cinta Duda Playboy.22
24
Terjerat Cinta Duda Playboy.23
25
Terjerat Cinta Duda Playboy.24
26
Terjerat Cinta Duda Playboy.25
27
Terjerat Cinta Duda Playboy.26
28
Terjerat Cinta Duda Playboy.27
29
Terjerat Cinta Duda Playboy.28
30
Terjerat Cinta Duda Playboy.29
31
Terjerat Cinta Duda Playboy.30
32
Terjerat Cinta Duda Playboy.31
33
Terjerat Cinta Duda Playboy.32
34
Terjerat Cinta Duda Playboy.33
35
pengumuman
36
Terjerat Cinta Duda Playboy.34
37
Terjerat Cinta Duda Playboy.35
38
Terjerat Cinta Duda Playboy.36
39
Terjerat Cinta Duda Playboy.37
40
Terjerat Cinta Duda Playboy.38
41
Terjerat Cinta Duda Playboy.39
42
Terjerat Cinta Duda Playboy.40
43
Terjerat Cinta Duda Playboy.41
44
Terjerat Cinta Duda Playboy.42
45
Terjerat Cinta Duda Playboy. 43

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!