Rein merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur,hari ini hari yang benar-benar melelahkan. Bukan hanya karena banyak pasien yang ia tangani,tapi juga karena sandiwara nya yang ketahuan oleh Kean yang membuatnya harus menuruti apa perintah Kean.
Rein kembali mengingat saat ia tanpa sengaja berciuman dengan Kean. Rein senyam - senyum sendiri mengingat kejadian itu,ciuman pertamanya bersama pria sesempurna Kean. Saat berpacaran dengan Revan,ia belum pernah berciuman karena Rein terlalu kaku dalam berpacaran.
Oh astaga mengapa Rein terlihat bahagia? apakah ia sudah mulai dapat melupakan Revan? saat ini jantung nya kembali berdetak dengan kencang seperti sedang berlari marathon mengejar cinta Kean.
Rein menggelengkan kepalanya menepis semua yang ia rasakan saat ini. Ia tidak boleh mencintai pria sesempurna Kean, Revan yang berbeda jauh dengan Kean saja berani berselingkuh dengan Maureen. Apalagi Kean yang memiliki segalanya,ia dengan mudah mendapatkan wanita yang ia inginkan.
Rein memejamkan mata nya,ia terlelap tanpa membersihkan diri. Sama hal nya dengan Rein,Kean senyam-senyum sendiri saat mengingat kejadian tadi bersama Rein. Kean merasa senang saat ia mengerjai Rein.
Sang mentari mulai menyapa, cahayanya masuk dengan malu-malu lewat jendela kamar Kean saat Bunda Nichole membukakan tirai jendela.
Manik mata Kean menerjap perlahan ia membuka matanya. Kemarin Kean pulang larut malam karena operasi terakhir yang ia lakukan membutuhkan waktu yang lama. Sebenarnya ia masih mengantuk namun Bunda sudah membangun kan nya untuk ikut sarapan bersama.
" Wecheese!! selamat pagi Dokter tampan" sapa Bunda Nichole begitu antusias.
" Pagi juga bunda" jawab Kean.
" Ayo,bangun nak hari ini bunda masak masakan kesukaan kamu" ucap Bunda Nichole lalu keluar dari kamar putra nya berpindah ke kamar sebelah kamar Sean.
" Yuhuu wake up Sean!! " terdengar teriakan sang bunda membangunkan adik nya.
Kean tertawa mendengar suara itu,suara yang ia rindukan saat di LN. Suara di mana bunda nya selalu heboh saat membangun kan tiga pria Adhitama. Lexy, Kean dan Sean ketiga nya pria tampan kesayangan bunda Nichole.
Kean bangkit dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dengan ritual mandi nya,Kean keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya.
Kean melenggangkan kaki nya memasuki walk in closet untuk berganti pakaian. Setelah selesai berpakaian lengkap ia turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama.
Pagi ini Kean melihat Flora sudah berada di antara Sean dan ayah Lexy. Flora Alexandra Wijaya melepaskan karir nya sebagai sutradara terkenal hanya demi cita-cita terbesar nya yaitu menjadi istri Sean Adhitama ( kisah Sean dan Flora ada di Cheossarang).
Flora adalah adik bungsu Key dan juga calon istri Sean. Bicara soal calon istri Kean selalu malas,apabila ada Flora Bunda Nichole pasti terus memojokkan diri nya agar ia segera menikah.
" Pagi semua" sapa Kean. Lalu duduk di dekat Sean,Flora tersenyum manis kepada calon kakak ipar nya. Rencananya mereka akan menikah dalam waktu dekat ini, sebenarnya Kean tidak masalah apabila Sean menikah terlebih dahulu. Namun Bunda Nichole selalu memaksa Kean untuk segera mencari pendamping.
" Pagi, kak Kean! " sapa Flora ramah.
" Pagi,Flo" balas Kean lalu menikmati sarapannya yang sudah tersaji.
Bunda Nichole membawakan mereka minuman lalu duduk di dekat ayah Lexy.
" Bunda dan ayah akan sangat sibuk,karena harus mengurusi persiapan pernikahan Sean dan Flora" ucap Bunda Nichole.
" Maaf Kean nggak bisa bantu, pekerjaan di rumah sakit sangat banyak,kami sedang kekurangan tenaga karena salah satu dokter bedah kami sedang pelatihan di luar negri " jelas Kean panjang lebar.
" Nggak apa-apa sayang,kamu jangan terlalu fokus bekerja. Fokus cari pasangan juga dong" celetuk Bunda Nichole.
" Sebenarnya Kean udah punya calon Bunda,cuma Kean belum siap kenalin dia ke Bunda " entah ide dari mana kata- kata itu keluar dari mulut tampan Kean.
Bunda Nichole begitu senang mendengarnya," Benarkah nak? nggak jadi kamu sama designer yang kemarin tuh siapa bunda lupa nama nya" ucap Bunda Nichole begitu antusias.
" Sama Audrey Kean cuma temenan aja Bun,nanti Kean kenalin ke bunda deh kapan- kapan. " jawab Kean terpaksa berbohong kepada bunda nya. Ia sudah malas apabila selalu di tanya kapan ia akan menikah. Bukannya Kean tidak ingin menikah,hanya saja hingga kini ia masih belum menemukan wanita yang dapat menggetarkan hati nya kembali.
" Kalau bisa secepatnya ya,bunda nggak sabar pengen ketemu calon mantu" pekik bunda Nichole antusias.
Kean hanya tersenyum kikuk, setelah selesai sarapan ia berpamitan kepada semua orang lalu pergi ke rumah sakit.
Sementara Rein masih setia di alam mimpi,hari ini ia shift siang sehingga ia lebih memilih untuk tidur lagi. Belum lagi kaki nya yang masih sakit karena kejadian semalam.
Tiba-tiba saja ponsel nya berdering,Rein mencari ponselnya yang terletak di atas tempat tidur tanpa membuka mata nya. Ia melihat nama Dokter Tampan di layar ponsel nya. Siapa dokter tampan,seingat Rein ia tidak memiliki teman bernama dokter tampan.
Rein pun menerima panggilan tersebut,ia menggeser tombol hijau di layar ponsel lalu mendekat kan nya di telinga nya.
" Hey pemalas!! bangun" terdengar suara seseorang dari sebrang sana.
" Gue masuk siang,masih ngantuk gue" jawab Rein tanpa tahu siapa si penelepon.
" Saya berada di depan rumah mu,saya hitung dalam waktu lima belas menit apabila tidak segera bersiap hukuman akan bertambah" sahut Kean di sebrang sana.
Rein terperanjat ia dengan cepat bangkit dari tempat tidur lalu membuka tirai jendela kamarnya. Terlihat Kean sedang melambaikan tangan kepada sambil memegang ponsel.
Oh astaga hari- hari menyebalkan bagi Rein akan di mulai,Rein pun melemparkan ponselnya ke atas tempat tidur. Dengan cepat ia berlari masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Dalam waktu dua puluh menit Rein sudah duduk cantik di dalam mobil Kean. Rein mendelik menatap Kean,bisa - bisa nya ia mengganggu tidur cantik nya.
" Pagi - pagi tuh senyum jangan di tekuk gitu muka nya" sindir Kean sambil fokus menyetir.
" Dokter saat ini sedang melakukan tindakan penyalahgunaan kekuasaan memerintahkan saya bekerja di saat saya shift siang. Dokter udah ganggu tidur cantik saya tau nggak" cerocos Rein panjang lebar memprotes Kean.
Kean terkekeh mendengar ucapan Rein, pertama kali nya ada wanita yang tidak suka ia jemput. Saat di LN banyak wanita yang mengantri mencari perhatian Kean. Namun Rein dengan. jelas menolak Kean mentah- mentah.
Kean sengaja menjemput Rein karena ia tahu saat ini kaki Rein masih terasa sakit.
" Kamu lupa sama tugas bersih- bersih kamu di ruangan saya" Kean mencoba mengingat kan Rein akan tugas nya.
" Dokter emang tega ya liat saya bersih- bersih dalam keadaan kaki seperti ini?" tanya Rein berharap Kean berbaik hati mendiskon hukuman nya.
" Terus?" tanya Kean curiga.
" Hukumannya di diskon ya dok" pinta Rein memohon dengan wajah puppy eyes nya.
" Kamu kira ini pasar loak pake diskon segala" protes Kean kesal.
Rein pun mengerucutkan bibirnya sambil bersidekap dada.
" Lagian kamu tahu kan suster ngesot?" tanya Kean.
Rein hanya mengangguk kan kepalanya.
" Nah kamu kan bisa bersih- bersih nya sambil ngesot kayak dia" celetuk Kean membuat Rein auto ingin memukul bos nya itu.
" Dokter kira aku setan apa" ketus Rein lalu memalingkan wajahnya dari Kean.
...........
Jangan lupa like komen dan Vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
hahaha🤣🤣🤣 lha masak Rein bersih-bersih kayak suster ngesot... astaga Kean ide kamu bagus juga🤣🤣🤣
2023-02-01
2
ummi_Շɧ𝐞𝐞ՐՏ🍻muneey☪️
Dihh modus aja tuh si kean pengen jemput si rein.. tapi masa tega cantik2 disuruh jadi suster ngesot..
Omongan adalah doa kean.. jangan2 nanti sebelum sean nikah malah kean duluan yang dinikahin wkwk..
2023-01-19
0
**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**
jangan samakan Kean n Revan donk Rein, klo sejatinya ga setia meski ga di goda jg bakal selingkuh beda ma orang yang setia meski di goda ma orang yang paling sempurnapun ga bakalan berpaling
2023-01-17
1