Ternyata kecurigaan Kean benar wanita yang kemarin bertemu dengannya bukan lah Audrey yang asli. Kini ia tahu Audrey Angela yang sebenarnya ada di hadapannya bersama dengan Audrey KW atau Audrey palsu. Entah permainan apa yang sedang mereka main kan membuat Kean tersenyum mengejek.
Kean melepaskan masker yang menutupi wajah Rein,dan ternyata benar sesuai dugaannya. Dari mata nya saja Kean sudah dapat mengenali bahwa Rein adalah wanita yang kemarin ia temui.
" Ikut ke ruangan gue sekarang" ucap Kean tanpa menggunakan bahasa formal lagi. Kean menarik Rein membawa nya ke ruangan Kean.
Aldi dan Audrey melongo saat melihat sahabatnya di bawa oleh Kean.
" Apakah pria tadi Dokter Kean?" tanya Audrey kepada Aldi.
Aldi mengangguk kan kepalanya masih melihat sahabatnya di bawa oleh Kean. Audrey menutup mulutnya dengan kedua tangan.
" Omo omo bahaya,Rein bisa dipecat".
" Maksud nya?" tanya Aldi masih tidak paham dengan apa yang di bicarakan oleh Audrey.
Audrey membawa Aldi masuk ke ruangan Aldi,Aldi tercengang dengan tingkah wanita ini dengan berani nya membawa ia masuk ke dalam ruangan nya seolah ia pemilik ruangan itu.
" Duduk lah" tuh kan dia malah mempersilahkan Aldi untuk duduk,Aldi merasa aneh sebenarnya siapa tamu di sini sebenarnya.
Audrey pun menjelaskan semua nya kepada Aldi,Aldi terkejut saat mendengar cerita dari Audrey.
" Jadi dokter Aladin ku sayang,bantu temen ku keluar dari masalah ini ya" pinta Audrey memohon.
" What?? Aladin ? nama gue Aldi bukan Aladin" cetus Aldi tidak terima.
" Nggak apa-apa keren nan juga Aladin,itu panggilan sayang aku ke kamu".
" Lu emang kayak nya nggak waras ya" cibir Aldi sambil menaruh telapak tangannya di kening Audrey.
Audrey mengambil tangan Aldi dan menaruh nya di dekat dada nya.
" Salah? bukan di situ. Tapi di sini,rasakan dan dengarkan suara detak jantung ku" ucap Audrey lalu tersenyum.
Aldi menepis tangan Audrey, " Nona maaf ya sebaiknya kamu periksa otak mu yang sedikit bergeser".
" Galak banget sih,untung ganteng" celetuk Audrey.
" Sekarang gimana cara nya agar Rein terbebas dari kemarahan dokter Kean?" tanya Aldi kebingungan.
" Nah itu dia,yang aku bingung."
" Lagian kenapa harus ada acara berbohong segala sih?" protes Aldi kesal.
" Niat ku baik lho,aku ingin mencari pacar buat Rein. Kalau nggak gini dia mana mau cari pacar,dia akan terus susah move on dari si ikan lele itu" jawab Audrey.
Di sisi lain saat ini Rein sedang duduk di depan Kean yang sejak tadi diam sambil menatap nya. Ia lebih baik di maki dan di marahi daripada dalam posisi seperti ini.
" Ada yang bisa di jelaskan Dokter Rein? atau aku panggil designer Audrey?" sindir Kean dengan sorot mata yang tajam.
" Aku terpaksa lho dok,nggak sengaja. Mana aku tahu orang yang mau aku temui itu dokter. Kalau aku tahu itu dokter aku pasti akan menolaknya" jawab Rein apa ada nya.
" Jadi kamu akan nolak aku gitu?" tanya Kean mulai tidak terima ternyata ada wanita yang menolak pesona ketampanan nya.
" Bukan gitu maksud ku dok,kalau tahu itu dokter aku nggak mau pura-pura jadi Audrey. " balas Rein tersenyum kikuk.Ia mencoba untuk tetap tenang walaupun hati nya saat ini sedang jedag jedug.
" Lalu kamu akan berbohong juga kalaupun itu bukan aku?" tanya Kean masih terlihat marah.
Astaga sumpah demi apa Rein rasanya ingin berlari sejauh mungkin saat ini. Ia bingung harus berkata apalagi kepada Kean.
" Kamu tahu konsekuensinya sudah berani membohongi ku?" tanya Kean serius.
" Jangan pecat saya ya dok,saya akan lakukan apapun agar dokter nggak pecat saya" rengek Rein sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada.
Kean bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati Rein,ia tersenyum menyeringai menatap Rein. Tatapan mata Kean membuat Rein bergidik ngeri,sontak ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
" Dokter emang mau apa?" tanya Rein gugup.
Jarak mereka kini semakin dekat membuat jantung Rein serasa ingin melompat dari tempat nya. Tanpa sengaja kaki Kean tersandung oleh karpet yang hendak ia injak, tubuhnya jatuh mengenai Rein yang sedang duduk di sofa.
Posisi mereka kini begitu intim,apalagi saat ini kedua bibir mereka tanpa sengaja bertemu.
Cup!!
Manik mata Rein dan Kean membelalak saat merasakan kedua bibir mereka saling bersentuhan.
Rein mendorong tubuh Kean sehingga ciuman mereka terlepas. Wajah keduanya kini memerah karena malu,Rein menatap Kean dengan tatapan tajam.
" Dokter kok mesum sih?"protes Rein mendengus kesal.
" Kamu bisa bedain nggak yang nama nya sengaja dan nggak sengaja? kejadian tadi asli nggak sengaja" kilah Kean tidak terima di sebut mesum.
" Tapi dokter mencari kesempatan di dalam kesempitan tadi" sewot Rein lagi.
" Kok malah jadi kamu yang marah? kan aku di sini yang jadi korban kebohongan kamu." Kean menggerutu.
" Tapi sekarang aku jadi korban karena ciuman pertama ku diambil dokter" Rein kekeh tidak mau kalah.
Kean tergelak tawa mendengar pengakuan Rein,jaman sekarang masih ada wanita yang belum pernah berciuman.
" Kamu udah setua ini belum pernah merasakan ciuman? apa mau aku ajarin cara ciuman yang benar kayak gimana?" goda Kean kembali mendekati Rein.
" Dokter jangan dekat-dekat ya,jangan mentang - mentang dokter punya segalanya semena- mena sama saya" ketus Rein sambil berjalan mundur ketika Kean berjalan maju mendekati nya.
Oh astaga jantung Rein saat ini benar-benar bermasalah berada di dekat Kean. Jantung nya seolah berkhianat dari sang pemilik karena berdetak dengan kencang seolah ingin memeluk Kean.
Jarak mereka kini semakin dekat hingga hidung mereka kini saling bersentuhan,Rein menutup mata nya. Biasanya pemeran wanita di drama yang ia tonton akan memejamkan mata nya saat sang pria hendak mencium nya. Namun tiba-tiba saja...
PLETAKKK!!
Kean menyentil kening Rein membuat Rein meringis kesakitan.
" Aww !! sakit bapak nggak bisa lembut dikit sama perempuan" protes Rein sambil mengerucutkan bibirnya.
Oh my God Kean menatap bibir Rein yang mengerucut itu seolah ia ingin merasakan lagi bibir itu. Kean menepis pikiran kotor nya,ia terlalu lama berdekatan dengan tiga pria mesum sahabatnya.
" Lagian pikiran kamu mesum banget,pake tutup mata segala. Pengen banget ya aku cium" goda Kean.
Kean seperti mendapatkan mainan baru untuk terus menggoda dan mengerjai Rein..
" Pokoknya kamu harus bersihin ruangan saya saat kamu senggang. Nggak boleh berbohong karena saya tahu kapan saja kamu senggang." cerocos Kean.
" Apa? nggak ada yang lain dokter?" tanya Rein frustasi.
Jangan lupa like komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂..aladin. 😂😂😂
2025-01-03
1
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
langsung sosor aja Kean... kan mumpung tuh berdua... kesempatan gak datang 2x lho🤭🤭🤭
2023-02-01
2
ummi_Շɧ𝐞𝐞ՐՏ🍻muneey☪️
Hhmm jatuh y ss ng membawa berkah itu mah namanya.. menang banyak ya dapet ciuman 🤣🤣
2023-01-17
1