Hallo epribadeh tersayang masih setia sama perjalanan cinta Kean kan..skuyy bantu aku like dan komen
💕💕💕💕💕
Happy Reading 😉
visual Kean
visual Rein
Jantung Rein merasa berdetak lebih cepat saat ini,ia harus bertemu langsung dengan Kean di ruang nya. Rein berdoa agar Kean tidak mengenali nya,Rein mengetuk pintu ruangan Kean. Kean pun mengizinkan Rein untuk masuk ke dalam ruangannya.
Rein menatap wajah tampan Kean yang pandangan nya tidak lepas dari layar monitor di depannya. Untung nya Rein menutupi sebagian wajahnya dengan masker,Kean menatap ke arah Rein.
" Permisi dokter" sapa Rein dengan suara pelan,ia khawatir Kean akan mengenali suara nya.
" Dokter Rein?" tanya Kean lalu mengulas senyum.Oh astaga senyum nya seketika membuat Rein sedikit oleng. Rein mengangguk kan kepalanya,ia kembali menunduk.
" Dokter,mengapa kau memakai masker? aku tidak dapat mengenali wajah mu" ucap Kean.
Haaatchiii!
Rein pura-pura bersin di depan Kean agar Kean tidak mencurigai nya.
" Saya tidak enak badan dokter " jawab Rein dengan suara pelan.
" oh baiklah,mohon kerjasama nya ya dokter saya masih harus beradaptasi dengan suasana di sini" kata Kean ramah.
" Iya tentu saja" jawab Rein singkat padat dan jelas.
Kean bangkit dari duduknya lalu berjalan menghampiri Rein. Rein menjadi gelagapan ia berjalan mundur namun tiba-tiba saja ia menyenggol sesuatu sehingga ia hampir saja jatuh.
Untung nya Kean dengan cepat menangkap Rein,manik mata mereka kini saling menatap. Kean merasa tidak asing dengan mata ini dan juga aroma tubuh Rein Kean seperti mengenali nya.
Menyadari posisinya yang terlalu dekat dengan Kean,Rein melepaskan pelukan Kean.
" Oh maaf aku hanya nolongin" ucap Kean canggung.
" Iya nggak apa-apa" balas Rein.
" Tidak ada lagi yang di tanyakan dok?Saya boleh keluar ya dok?" tanya Rein yang sudah tidak sanggup satu frekuensi dengan Kean.
" O iya silahkan,nanti kalau ada yang mau saya tanya kan saya panggil kamu" jawab Kean.
Rein pun pamit undur diri lalu keluar dari ruangan Kean. Rein kini dapat bernafas lega setelah keluar dari ruangan Kean. Berada di dekatnya seperti sedang menaiki roller coaster sungguh menegangkan.
Tiba-tiba saja Rein di kejutkan oleh Maureen dan Shela yang sedang berjalan ke arah nya.
" Ngapain lo keluar dari ruangan Dokter Kean?" tanya Maureen penasaran.
" Idih,kepo banget sih lo,apa pekerjaan lo sekarang ngurusin urusan orang lain ya" sindir Rein kesal kepada ular betina tidak tahu diri ini.
" Alah bilang aja lo lagi cari perhatian dokter Kean kan? pake masuk ke ruangan nya segala" kini antek- antek uler ikut menghujat.
" Kenapa? kalian iri ya nggak bisa dekat dengan dokter pujaan kalian itu" cibir Rein lalu berjalan menjauh dari ruangan Kean.
Ia tidak ingin tiba - tiba saja Kean keluar dari ruangannya dan melihat pertengkaran mereka.
" Apa bagus nya lo sampai gue harus iri?hellow " Maureen tidak terima.
" Terus kenapa masih aja sibuk ngurusin gue? nggak cukup lo rebut Revan dari gue hah?" sentak Rein marah.
Aldi yang melihat pertengkaran mereka dengan cepat memisahkan mereka. Ia membawa Rein menjauh dari dua wanita ular berbisa itu.
" Lo ngapain sih ribut segala sama mereka?" tanya Aldi saat mereka berada di pantry.
" Mereka julid duluan,gue baru keluar dari ruangan dokter Kean eh mereka nuduh gue yang enggak-enggak " cerocos Rein kesal.
Aldi memberikan minum untuk Rein lalu Rein pun meminumnya. Aldi pun duduk di samping Rein,ia menatap sahabatnya yang saat ini sedang emosi.
" Mereka itu jangan di ladenin,kalau lo ladenin kalian sama gila nya" ucap Aldi.
" Iya deh pak Dokter Aldi yang bersahaja,akan gue dengar nasehat lo".
" Wait? kata Dokter Edo lo jadi asisten dokter Kean ya?" tanya Aldi selidik.
" Iya," jawab Rein malas.
" Wah pantesan aja mereka iri sama lo" cetus Aldi.
" Semua staf cewek pengen banget jadi asisten Dokter Kean," sambung Aldi lagi.
" Gue malah pengen tukeran aja kalau di bolehin" celetuk Rein membuat Aldi tercengang. Ia menaruh punggung tangan nya di kening Rein.
" Lo nggak sakit kan? masa iya lo nggak tertarik sama Dokter Kean? si Donat aja heboh banget kalau ada Dokter Kean " sahut Aldi yang mengkhawatirkan Rein pindah haluan.
" Lo kira gue nggak suka lagi sama cowok gitu? enak aja lo. Gue insecure deket - deket dia terlalu sempurna " cerocos Rein panjang lebar.
Sementara itu di ruangannya Kean merasa tidak asing dengan suara dan aroma tubuh Dokter Rein. Ia merasa seperti melihat Audrey, ya mata nya mirip sekali dengan Audrey. Dan aroma tubuhnya pun sama,Kean pun bangkit dari duduknya lalu keluar dari ruangan nya.
Ia ingin memastikan apa benar ia Audrey atau bukan,namun langkah nya terhenti saat melihat dua sahabatnya membuat heboh rumah sakit.
Kean pun mengurungkan niatnya menemui Rein,ia menghampiri kedua sahabatnya yang saat ini di dekati para staf wanita.
Kean pun berdehem membuat mereka kembali ke tempat masing-masing.
" Kalian ngapain ke sini?" tanya Kean.
" Gue teleponin nggak di angkat,kita jemput Key sama Lope di bandara yuk" ajak Kavin.
" Sebentar gue ganti baju gue dulu" ucap Kean lalu berjalan masuk kembali ke ruangan nya.
Di sisi lain Audrey baru saja memarkir kan mobil nya di area parkir rumah sakit Adhitama. Ia keluar dari mobil lalu berjalan masuk mencari Rein,Audrey ingin mengajak Rein makan malam bersama. Karena sebentar lagi jam kerja Rein selesai.
Tiba-tiba saja ia menabrak seorang pria yang tak lain adalah dokter Aldi. Audrey tercengang saat melihat dokter tersebut. Jentikkan jari jemari Aldi menyadarkan Audrey dari lamunannya.
" Ah ya maaf" ucap Audrey .
" Mba,sakit ya? mau di periksa? " tanya Aldi.
Audrey mengangguk sambil terus memandang wajah tampan Aldi.
" Seperti nya Dok" jawab Audrey .
" Silahkan daftar di sebelah sana,nanti saya periksa" ucap Aldi menunjukkan tempat pendaftaran kepada Audrey.
Audrey seolah melupakan niat nya datang ke Rumah sakit untuk apa, ia malah mengikuti saran Aldi.
Dan kini ia berada ia sedang duduk di berhadapan di ruang praktek Aldi. Aldi memeriksa tidak ada yang salah dengan wanita yang berada di hadapannya ini.
" Nona,tidak ada sesuatu yang bermasalah dengan mu." ucap Dokter Aldi.
" Iya,yang bermasalah jantung ku dokter" jawab Audrey yang tak lepas menatap Aldi.
" Kau menderita penyakit jantung begitu? " tanya Aldi lagi masih tidak paham dengan modus yang di lontarkan oleh Audrey.
" Jantung bermasalah berada di dekat mu dokter," sahut Audrey membuat Aldi tercengang mendengar nya.
" Astaga".
.........
Jangan lupa like komen dan vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Rosmery Napitu
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤦🤦🤦🤦 Audrey memang rada kali ya...
2023-07-02
1
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
hahaha🤣🤣🤣 jantung nya gak baik-baik aja klo didekat kamu Aldi
2023-02-01
2
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
jantung...nya olengg kan
2023-01-19
2