Menjadi Audrey

Malam semakin larut Rein baru saja sampai di rumah nya. Ia meregangkan otot-otot nya lalu berjalan masuk ke dalam kamar. Ibu dan adiknya pasti sudah tertidur karena hari sudah terlalu malam. Rein merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur.

Hari ini begitu melelahkan begitu banyak pasien yang ia tangani. Belum lagi ia selalu di susahkan oleh Maureen. Untung nya Revan saat ini sedang memiliki tugas ke luar negeri. Setidaknya sumber masalah nya berkurang satu.

Ia berjalan menuju meja kerjanya,Rein membuka laptop.Rein ingin melihat ada balasan atau tidak dari Mbing.

mpuss aku sudah di Indonesia 🤗

Rein menutup mulut dengan kedua tangannya, omo Daebak!! Mbing saat ini sudah di Indonesia. Rein melompat - lompat kegirangan, akhir nya ia dan Mbing dapat bertemu.

Namun Rein terdiam sejenak,tapi besok ia harus bertemu dengan teman chat Audrey. Sebenarnya Rein malas harus berpura-pura menjadi Audrey. Rein malas harus berbohong,namun ia sudah janji kepada sahabat gesrek nya itu untuk datang menemuinya.

Rein pun menutup kembali laptop nya,ia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Karena terlalu lelah ia sampai lupa untuk membersihkan diri.

Pagi mulai menyapa pria tampan yang masih setia dalam mimpi. Suara burung berkicau saling bersautan membangun kan Kean dari tidur nya. Kean membuka mata nya,ia meregangkan otot-otot nya malas.

Hari ini ia malas keluar rumah, rasanya seharian ini ingin di rumah saja. Namun hari ini ia memiliki janji bertemu Audrey. Audrey teman grup chat Kean dari aplikasi novel yang sama dengan mpuss. Beda nya Kean mengenal Audrey dari grup chat sementara dengan mpuss dari kolom komentar di sebuah novel yang mereka baca.

Kean dan Audrey selalu bertukar pesan karena Audrey memiliki no ponsel Kean. Sebenarnya Kean malas bertemu dengan Audrey karena ia terlalu agresif bagi Kean. Namun mengingat perkataan Bunda nya kemarin Kean akhirnya setuju untuk bertemu dengan nya.

Kean bangkit dari tempat tidur lalu melenggang kan kaki nya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dengan ritual mandi nya Kean bersiap untuk menemui Kai dan juga Kavin sebelum ia bertemu dengan Audrey.

Bunda Nichole kini sedang menyiapkan makanan untuk suami dan kedua putra tampan nya.Walaupun masih belum pandai memasak bunda Nichole selalu ikut membantu para pelayan menyajikan makanan.

Sean saat ini baru saja duduk di kursi ruang makan bersama ayah tampan mereka Lexy Adhitama.Hari ini Sean tidak ada kuliah oleh karena itu ia akan ikut bersama ayah Lexy ke hotel mereka.

Keluarga Adhitama memiliki rumah sakit,hotel dan sekolah yang kini di kelola oleh Kean,Lexy dan Sean.Karena kejadian kecelakaan Sean tempo hari membuat Sean masih mengejar pendidikan nya yang tertinggal.Ia belajar sambil bekerja agar dapat meminang Flora Alexander Wijaya ( kisah mereka ada di Cheossarang).

" Pagi bunda" sapa Sean dan ayah Lexy saat bunda Nichole menyajikan masakan nya di atas meja.

" Wecheese..good morning para pria tampan bunda" seperti biasa bunda Nichole selalu heboh.

Tak lama kemudian si tampan Kean kesayangan othor datang menghampiri. Ia memeluk bunda tercinta nya dari belakang,lalu duduk di dekat Sean.

" Morning bunda ku yang tercantik" sapa Kean dengan senyumnya yang begitu tampan.

" Morning too anakku " jawab Bunda Nichole.

" Kamu mau kemana pagi-pagi sekali sudah rapi?" tanya bunda Nichole selidik.

" Aku ada perlu sebentar dengan Kai dan Kavin Bun" jawab Kean lalu menikmati sarapannya.

Setelah ketemu mereka aku ada janji ketemu sama Audrey juga kok" ucap Kean sambil mengunyah makanan nya.

" Audrey temen chat yang kata kamu designer itu kan? wah bisa nyambung dong nanti sama Bunda " celetuk bunda Nichole.

" Bunda sama apa aja juga nyambung" kata Sean ikut menimpali.

" Ish,Bunda pengen kalian cepet - cepet nikah tahu.Biar bunda punya cucu juga kayak mana peri yang lain".

Kean cepat - cepat menyelesaikan sarapan nya,ia paling malas ketika bunda tercintanya membahas soal pernikahan.

" Sabar lah Bun,nanti sudah saat nya mereka pasti menikah" ucap ayah Lexy saat melihat ekspresi Kean.

Ayah Lexy sangat hafal apabila putra nya yang satu ini masih belum bisa move dari cinta pertama nya.

Beberapa menit kemudian Kean telah selesai,ia lalu bangkit dari tempat duduk.Kean berpamitan kepada semua nya untuk pergi ke rumah Cinta dan Key.

" Assalamualaikum" ucap Kean memberi salam lalu pergi meninggalkan mansion.

" Waalaikumsalam" jawab bunda,ayah dan Sean bersamaan.

" Ayah sama Sean juga berangkat sekarang ya Bun" pamit ayah Lexy.

Bunda Nichole mencium punggung tangan suaminya. Sean pun berpamitan kepada bunda nya lalu mereka pergi meninggalkan mansion.

Saat ini Rein sedang di make over oleh Audrey,Rein nampak cantik memakai dress pink selutut dengan blazer putih yang menambah nya semakin terlihat cantik.

Rambut Rein di kepang kesamping ,Audrey pun mendandani Rein dengan make up yang cetar membahana membuat Rein terlihat begitu cantik.

" Omo Daebak Rein,Lo cantik banget sih" puji Audrey.

Rein mencebik,ia menatap malas ke arah Audrey sahabat nya." Nggak usah nge modusin gue dengan segala rayuan lo deh".

" Ya ampun Rein,gue serius lo cantik banget" pekik Audrey begitu antusias.

" Kalau dia nanya- nanya soal dunia design gimana? gue tau nya kan membedah manusia " ucap Rein sambil mengerucutkan bibirnya.

" Nanti gue kirim pesan ke lo kisi- kisi tentang fashion" jawab Audrey lalu memberikan Rein sepatu hak tinggi berwarna putih.

Rein pun memakai sepatu yang di berikan oleh Audrey,ia pun melenggang kan kaki nya menuju mobil yang di siapkan oleh Audrey.Tak lupa Audrey memberikan nya ponsel agar ia tidak sulit mencari Kean nanti nya.

" Gue berangkat ya,doain gue selamat" ucap Rein mendramatisir.

" Idih lo kayak mau berangkat perang aja" ejek Audrey lalu menutup pintu mobil yang di tumpangi oleh Rein.

Rein pun melajukan mobil milik Audrey meninggalkan butik setelah berpamitan dengan Audrey.Beberapa menit ia berkendara kini ia sudah sampai di depan kafe yang ia tuju.

Kean mengirimkan alamat kafe tempat ia bertemu.Rein pun memasuki kafe tersebut lalu ia mencari kursi yang di pesan oleh nya.Karena sebelum nya Kean berpesan kepadanya,ia sedikit terlambat.

" Meja atas nama Keannu Adhitama sebelah sana ya nona" tunjuk salah seorang pelayan kafe tersebut.

Rein tersenyum ramah lalu berjalan menuju meja tersebut.Wait? Adhitama? mengapa nama nya sama seperti nama rumah sakit tempat ia bekerja? Ah mungkin hanya kebetulan saja pikir Rein lalu duduk di kursi yang telah di sediakan.

...........

Jangan lupa like komen dan Vote 😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***