Bab 2

"alhamdulillah,akhirnya kelasnya pak rahman selesai" aza sambil menutup buku bukunya

"gila ya tu pak botak masuknya awal banget,untung aja tadi kita ga telat za"

"oh iya zei lo duluan aja ya ke masjidnya,gue sama aza mau ke kantin dulu soalnya tadi gak sempat sarapan dulu, gak apa-apa kan?"

"owh ya udah gak apa-apa gue duluan ya kalau gitu,assalamu'alaikum" pamitnya kemudian berjalan keluar kelas menuju masjid yang sudah ada di kampus

setelah selesai sholat duha 2 rakaat,ia beralih mengambil al-qur'an yang tersusun rapi di lemari dalam masjidalu membacanya menunggu ana dan aza

"girl tadi gue denger katanya bu dewi gak bisa masuk,soalnya lagi ada urusan" ujar ana sambil memakai kembali sepatunya

"owh ya? bagus dong kalau gitu kita pulangnya awal"

"hmm gimana kalau kalian temenin gue ke toko buku" tawar aza

"ayuk gue juga mau lihat-lihat novel,banyak yang baru soalnya"

"lah bukanya lo baru beli novel ze? "

"ck udah gue baca semua sulung"

"lagian gue mau langsung ke toko buku biar puas milihnya,terus juga bisa tau mana yang ori dan mana yang bajakan"

"ck ck kebiasaan banget ya lo baca novel aja nomor satu" cerca ana

"eh tapi emang ada ya jaman sekarang yang masih beli  bajakan? "

"Iya lh ada,malahan banyak"

"Ih jahat banget,emang apa susahnya sih beli yang ori kita juga yang untung,kasian tahu seenggaknya kan hargai penulisnya"

"ya begitulah,kalau ada yang masih berfikir kaya kita sih alhamdulillah tapi apa boleh buat"

"Iya juga,ya udah yuk"

sesampainya di sana ketiganya langsung berpisah dengan zei ke rak buku novel sedangkan ana menemani aza mencari buku materinya

"udah dapat belum sih za? Ini udah mau setengah jam loh, mana gue ngantuk lagi"rengek ana

" astaghfirullahalazim sulung,lo dari tadi ngomel-ngomel mulu gak cape apa tuh mulut,mending lo bantu gue cariin bukunya"

"ck gak mau ah lo aja sendiri cari gue mager"

"ya udah diem kalau gitu"

"huft ini kapan kelarnya sih ya Allah,gue tuh laper gue ngantuk gue mager mau cepet-cepet ketemu sama mas kasur " ujarnya ngedumel tanpa henti membuat aza geram denganya

"gue lakban juga mulut lo lama-lama na,bantu cari kek biar cep" ucapnya memberi jeda sambil melihat lurus ke ana

sedetik kemudian ia menggeser tubuh ana hingga tersungkur tak ia perdulikan,lalu dengan semangat mengambil buku di antara susunan buku lainya

"nah ini dia buku yang gue cari na,ya Allah akhirnya dapat juga" ucapnya bahagia yang masih belum menyadari keberadaan ana

"na?loh kok ilang sih"

"mata lo ilang gue di sini" jawab ana yang masih tersungkur di bawah lantai,memegang sikunya yang sakit akibat membentur lantai

"lah lo ngapai lesehan di situ na,astagfirullahaladzim bangun ih kayak anak kecil aja deh lo" Sambil membantu ana berdiri

"gue gini juga gara-gara lo ogeb"

"kok gara-gara gue "

"ya iyalah gara-gara lo,ya Allah perkara dapet buku aja gini apalagi dapet jodoh,gak tau deh tuh nasib gue"

"haha ada-ada aja deh lo,eh tapi maaf ya na sumpah deh gue gak sengaja tadi"

"Iya iya gue maafin, ya udah ah yuk bayar"

di sisi lain zeira masih sibuk mencari novel entah yang mana ia maksud,

"nah ini dia novel yang gue cari,ya Allah ternyata di sini rupanya" lalu memilih beberapa novel kemudian membayarnya

selesai membayar novelnya ia berjalan ke aza dan ana yang sudah menunggunya di tempat yang telah di siapkan

"udah novelnya? " tanya ana memastikan

zeira mengangguk "alhamdulillah udah nih" menunjuk paper bag di tangannya

"ya sudah ayok pulang"

"eh tunggu bentar,gue mau beli cemilan dulu ya di indomaret " keduanya hanya mengangguk mengiyakan

"ck kebiasaan banget tuh bocah,dimanapun dan kapanpun cemilan tetap nomor satu"

"Hehe mau senang ataupun bad mood solusinya cuman satu"

"MAKAN! " sahut keduanya bersamaan lalu tertawa

hampir 10 menit menunggu zeira,akhirnya ia kembali dengan dua tangan menenteng kantong yang sudah di pastikan berisikan cemilan.

...----------------...

Zeira melangkah memasuki kamar minimalis miliknya,

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan zeira baru saja sampai di rumahnya

"zeira " suara sang ibunda tercinta

"Iyaa ibu masuk aja gak di kunci"

"maaf bu zeira pulangnya agak telat,karena selesai tutup toko aku sinta sama rani makan dulu di warteg depan" jelasnya pada ibunda yang sudah duduk di bibir ranjangnya

"Iya sayang,kan tadi udah kasi tahu ibu"

"hehe oh ya lupa"

"Iya nak,gimana hari ini? "

"alhamdulillah bu semuanya berjalan lancar" Jawabnya seadanya

"alhamdulillah kalau begitu,pasti belum sholat isya kan? " dan di jawab anggukan dari zeira

"Ya sudah kamu mandi sholat isya terus istirahat ya,kalau lapar makan aja tadi udah ibu masak"

lagi zeira mengangguk sebagai jawaban,sebelum akhirnya berhambur ke pelukan sang ibunda

"makasih bu"

"Iya sayang terimakasih juga"

usai mandi dan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim,alih-alih tidur ia memilih maraton novel

Bahkan tertinggal 2 novel dari 4 novel yang tadi ia beli

tetapi sebelum maraton novel ia bergegas ke dapur mengambil beberapa snack serta minuman untuknya,agar tidak perlu lagi keluar kamar

...----------------...

"lihat ini! gue bisa aja ngedit foto lo tanpa sehelai benang pun,terus gue post di sosmed" ancam lelaki tinggi di hadapannya sambil mencengkram kuat dagu gadisnya,memaksakan melihat apa yang ada di layar ponselnya

"lepasin! udah gila lo ya ngelakuin hal sebodoh itu,lo gak mikirin"

"LO AJA GAK MIKIRIN PERASAAN GUE DIB! " bentuknya pada gadisnya yang sudah sedari tadi menangis

"LO BENER-BENER GAK TAHU DIRI DIB,DASAR SAMPAH PELAC"

seketika zei terbangun dari mimpi buruknya,bukan bukan mimpi tapi kejadian beberapa tahun silam

dengan wajah ketakutan dan penuh keringat ia terus beristighfar berusaha menenangkan dirinya

"astagfirullahalazim,astagfirullahalazim,astagfirullahalazim" ucapnya berkali-kali sambil memegang kepalanya yang terbalut hijab

usai melaksanakan shalat tahajud dua harakat,ia kemudian merenung dan mencurahkan seluruh isi hatinya kepada Sang pemilik hati

"ya Allah ya tuhanku,ampunilah hambamu ini ya rabb,ampunilah segala dosa hamba dulu,ampunilah hamba yang pernah dengan bangga mengumbar auratku,ampunilah aku juga yang dengan bangga punya pacar ya rabb"

"ya Allah,aku tahu bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendakmu,tapi aku mohon ya Allah bantu aku melupakan apa yang terjadi di masa laluku,dan ampunilah aku serta mereka yang ada di masa laluku" lirihnya diiringi air mata

...----------------...

ketiga sahabat itu kini sudah berada di kantin kampus meski jam masih menunjukkan pukul 10:20,mereka sengaja datang lebih awal karena tahu dosennya tidak suka terlambat,

"ha tunggu emang hari ini ada tugas? " aza dan zei hanya menjawab dengan anggukan

"tugas apa? "

"tugas waktu itu yang tentang prestasi ana"

"oh yang di presentasikan sama mas crush gue? "

"rafli maksud lo"

"Iya dong siapa lagi mas crush gue kalau bukan dia"

"halu lo ketinggian na"

"sorry masih mending gue dong,daripada zeira ngehalu yang jelas-jelas sosok fiksi"

"Oh haha mohon maaf nih ya sulung,lebih baik fiksi yang kita tau pasti tidak nyata daripada di dunia nyata tetapi kayak fiksi" balas zei membuat ana mendengus kesal

"Oh ya thank you" ujarnya pasa seorang pelayan

Melihat begitu banyak jenis makanan yang berbeda di depan mereka membuat aza dan ana langsung saling berpandangan

"zei? "

"are you okey? " tanya aza hati- hati

bukan tanpa alasan aza bertanya begitu, tapi zei adalah tipe orang yang moodnya akan naik drastis saat ada masalah,

"Hmm ya gue baik-baik aja"

"seriously?!" sambung ana memastikan

"Iya gue serius,hanya saja gue lagi bete karna tugas kuliah yang makin hari makin numpuk" jawabnya

mendengar jawaban itu sedikit meredakan kekhawatiran mereka

"huft alhamdulillah"

"Ok kalau gitu,silahkan makan and selamat menikmati"

"dan semoga lo bisa menghabiskanya sebelum kelas berikutnya di mulai"

"oh of course"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!