Ban 9

"Alina!" Terdengar suara Nando yang benar-benar terlihat begitu panik.

Nando langsung masuk ke dalam kamar dan mendekati Alina yang masih menitihkan air mata.

Melihat Alina yang terus saja mengeluarkan liquid bening, membuat dada Nando terasa begitu sesak.

Sementara Raja pun ikut terkejut dan langsung mendekati Alina. Dia melihat ada darah yang mengalir di leher Alina. Ia pun langsung menyingkap rambut Alina. Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat luka di belakang kepala Alina. Darah terus saja mengalir deras.

Nando langsung menatap tajam ke arah Steve. "Dasar ba.ji.ngan! Kau apakan Alina sampai seperti itu, hah!" Nando begitu marah dan langsung memukul sahabatnya itu.

"Sudah! Kalian Jangan bertengkar Lagi. Sekarang pikirkan Alina terlebih dahulu. Lihatlah darahnya keluar semakin banyak dan Alina tak sadarkan diri." Raja terlihat semakin panik.

Raja langsung menggendong Alina dan membawanya ke dalam mobil diikuti oleh Nando di belakangnya.

Sementara Steve masih terdiam mematung di kamarnya. Yang menatap noda darah yang ada di lantai. Ada rasa sesal di hatinya saat ini. Steven bergegas pergi menyusul Alina yang dibawa Nando dan Raja ke rumah sakit.

Steve merasa masih bertanggung jawab terhadap istrinya. Dan sekarang ia benar-benar merasa bersalah. Pria itu mengingat Alina yang selalu sabar menghadapinya. Tapi dia selalu saja bersikap kasar pada sang istri.

Tak berapa lama kemudian, mobil Nando pun sampai di rumah sakit. Nando langsung menggendong Alina yang tak sadarkan diri itu ke dalam rumah sakit.

Gadis itu terlihat begitu pucat. Dengan cepat perawat langsung membawanya ke UGD untuk segera ditangani.

"Silakan tuan-tuan menunggu di luar saja. Kami akan menangani pasien," ucap dokter yang saat ini memasuki ruang UGD.

Mereka hanya bisa menunggu di luar ruangan. Nando mendudukan tubuhnya di kursi tunggu. Sementara Raja mencoba menenangkan kawannya itu.

Steve berlari menuju ruang UGD di mana teman temannya menunggu di depan ruangan tersebut. Sejenak setiap menatap ke kaca yang ada di pintu UGD. Menatap sang istri yang sedang dalam perawatan.

"Tega sekali kau Steve! Kau sudah mencelakai istrimu sendiri. Dasar pria tidak punya hati!" umpat Raja.

Alfian baru saja tiba dan langsung menghampiri mereka. Dia berdiri di belakang Steven. Sementara Nando, pria itu sejak tadi diam saja dan terus berdoa yang terbaik untuk Alina. Pria itu begitu khawatir saat ini.

"Kau dan Alina ada hubungan apa? Kalian selingkuh ya? Asal kau tahu, Gadis itu juga mendekati Nan...,"

"Aku sahabat Kakaknya, Kenzo sejak kecil. Dan aku sudah menganggap alinea sebagai adikku sendiri. Apa salahnya jika aku perhatian pada adikku sendiri? Aku pun tahu posisinya saat ini. Dia istrimu, Dan Kau pun sahabatku. Aku tidak akan pernah menikungmu di belakang. Karena itu adalah perbuatan yang sangat menjijikan menurutku." Nando sejenak menghela nafasnya.

"Namun dengan kejadian ini, Mungkin aku akan mengambil Alina darimu, Steve. Karena jujur dari hatiku yang paling dalam, aku pun memendam rasa terhadap Alina. Aku menyerah untuk mendapatkannya karena dia mencintaimu. Aku tidak ingin mengganggu hubungan kalian. Namun dengan kejadian ini, aku tidak akan segan untuk merebutnya darimu. Kau sudah memperlakukannya dengan begitu kasar. Jangan pernah salahkan aku jika suatu saat nanti dia akan menjadi milikku."

Steven langsung memukul wajah Nando. Rasanya iya tak terima dengan ucapan Nando. Nando pun langsung membalas pukulan dari Steven.

Raja dan Alfian langsung memisahkan sahabat mereka yang berkelahi. "Bisa berhenti tidak kalian?! Apa kalian tidak tahu jika ini di rumah sakit?!" Alfian dan Raja begitu geram dengan kedua sahabatnya itu.

Steven menepis tangan Alfian yang melerainya. Sementara Nando memilih kembali duduk di kursi tunggu sambil menyeka sudut bibirnya yang berdarah.

"Aku hanya tidak tega melihat Alina di cafe tadi, Steve. Jika Kau berpikir kami ada hubungan, Kau salah. Kau tahu jika Aku paling tidak suka jika melihat wanita menangis. Dan asal Kau tahu, Alina menangis karena melihat mu dan juga kekasihmu. Kau tega, Steve. Kau sudah sangat menyakiti istrimu. Bahkan Kau sudah bermain kasar pada wanita. Dan itu Alina, istrimu." Raja berusaha menjelaskan. Dia sangat menyayangkan sikap Steve yang begitu kasar dan selalu menyakiti Alina.

Mendengar penuturan Raja, Steve menjadi merasa bersalah pada istrinya. Sejujurnya semuanya bukan salah Alina. Namun, jujur saja melihat ada seorang pria yang dekat dengan sang istri, membuat Steven merasa begitu marah.

Hingga dokter pun keluar dari ruangan UGD.

"Keluarga pasien bernama Alina?" tanya dokter.

Steve segera menghampiri sang dokter. Dia ingin segera tahu bagaimana kondisi istrinya.

"Ya, Saya suaminya, Dok."

"Pasien sudah di tangani. Dia tidak apa-apa. Tapi sepertinya dia sedang tertekan dan kelelahan, Tuan. Jadi kami memberikan suntikan agar pasien bisa beristirahat dan bisa kembali pulih," tutur dokter. Kemudian dokter pamit untuk memeriksa pasien lainnya.

Steve merasa sedikit lega. Setidaknya Alina baik-baik saja. Pria itu berniat untuk masuk ke ruangan menyusul ketiga temannya yang telah lebih dulu masuk untuk melihat kondisi Alina.

Namun belum sampai Steven masuk, ponselnya berdering. Panggilan dari kekasihnya membuat Steve membelokkan kakinya dan langsung mengangkat panggilan tersebut.

Terpopuler

Comments

Vita Zhao

Vita Zhao

Steve kau benar-benar membuat ku darting😡

2022-10-25

0

Mahfu Tien

Mahfu Tien

ku tunggu penyesalanmu🤬

2022-10-23

0

Rosy

Rosy

sudah Steve urus saja kekasihmu itu..mending Alina di jaga oleh Nando yg benar2 tulus padanya..kamu tidak tau saja kalau bukan hanya Nando yg menyukai Alina tapi alka juga dan kamu akan menyesal telah memperlakukan Alina dg buruk,semoga kenzo segera tau keadaan Alina biar Alina segera di bawa pulang

2022-10-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!