bab 2. kenangan masa lalu

Mitha teringat kejadian 10 tahun lalu di saat kecelakaan itu merenggut kedua orang tua nya di waktu bersamaan, dan membuat nya menjadi anak yatim-piatu.

hari-hari yang di lalui oleh Mitha sangat lah sulit, dia harus berkerja dan juga bersekolah tapi hal itu tidak membuat diri nya menyerahkan akan keadaan yang dia alami.

pandangan Mitha teralih kan saat dia mendengar suara gelas jatuh dari arah dapur, Mitha bergegas pergi menuju dapur dan melihat Shaka yang sudah bangun dari tidur nya.

" Shaka, kamu lagi ngapain?" ujar Mitha terheran-heran.

" aku tadi mau ambil minum, tapi tiba-tiba kepala ku sakit sekali jadi jatuh deh gelas nya. maaf ya Mitha sudah merusak gelas nya."ujar Shaka merasa bersalah kepada Mitha.

" gak apa apa kok Shaka, kepala mu masih sakit sekarang."ujar Mitha mendekat kearah Shaka.

" sudah tidak lagi."Ujar Shaka merasa canggung.

" bagus lah kalau gitu Shaka, sekarang kamu makan terus minum obat nya." ujar Mitha sambil menarik kursi untuk di duduki oleh Shaka.

"terima kasih Mitha."ujar Shaka.

mereka berdua pun makan dengan lahap, setelah selesai makan Mitha berjalan mengambil obat nya Shaka lalu memberikan nya kepada Shaka.

" ini di minum dulu obat nya, biar kamu cepat pulih dan bisa kembali ke keluarga mu." ujar Mitha sambil menyodorkan beberapa biji obat ke Shaka.

Shaka mengambil obat dari tangan Mitha, Shaka meminum semua obatnya.

" kamu sudah makan sama minum obat, sekarang ayo sekarang kita beli baju untuk mu." ujar Mitha dengan bersemangat.

Mitha dan Shaka pergi ke pusat perbelanjaan, Mitha sangat bersemangat memilih kan baju yang bagus untuk Shaka pakai.

tak sengaja Mitha berpapasan dengan mantan pacar nya, dengan tatapan menghina ke arah Mitha dia mengucapkan beberapa patah kata yang cukup menyakiti hati nya Mitha.

" setelah putus dengan ku, kamu berpacaran dengan dia. keliatan nya dia adalah pria yang miskin." ujar mantan dengan nada menghina.

" kita sudah tidak memiliki hubungan apa apa lagi, ku mohon jangan nganggu aku lagi bisa gak!!." ujar Mitha dengan suara meninggi.

" kesal ya, kamu sih sok dulu putusin aku duluan jadi gini kan akhir nya. aku sekarang sudah sukses dan kamu masih gini-gini ajha." ujar nya tak henti-henti nya menghina Mitha.

" aku putus dengan mu adalah sebuah kebahagiaan terbesar hidup ku. aku menyesal sudah mengenal mu dalam hidup ku." ujar Mitha dengan kesal lalu berjalan pergi menghampiri Shaka.

Mitha menarik shaka menjauh dari sana, terlihat raut wajah bingung dari wajah Shaka.

" kita mau pergi kemana?" tanya Shaka.

" jangan banyak tanya, ikut saja dulu." ujar Mitha sambil menarik tangan Shaka menjauh dari sana.

di rasa sudah jauh, Mitha pun bisa bernapas lega.

" akhir nya bisa lepas dari bajingan satu itu." ujar Mitha berkata di dalam hati nya.

Mitha menoleh ke arah Shaka, dan lengan nya langsung melepaskan genggamannya dari tangan Shaka.

" kenapa tadi kita buru-buru pergi Mitha?" tanya Shaka, dengan raut wajah bingung.

" begini tadi ada mantanku yang nyebelin, jadi kita beli di tempat lain saja baju nya." ujar Mitha.

" aku kira tadi apa, ku rasa dua baju ini juga udah cukup Mitha." ujar Shaka sambil mengangkat dua baju.

" baju dari mana ini Shaka?" ujar Mitha terkejut sekaligus panik bukan main.

" ini baju dari toko tadi" ujar Shaka dengan polos nya sambil menunjuk ke arah toko baju yang tadi mereka hampiri.

" ini baju nya belum di bayar Shaka, ayo kita balik ke toko baju itu buat bayar baju nya." ujar Mitha berlari sambil menarik tangan Shaka.

sesampai nya di toko baju itu, Mitha bergegas membayar kedua baju tadi, sambil melihat kekanan dan kekiri.

" untung saja dia sudah pergi." ujar Mitha bergumam.

Shaka terheran-heran dengan tingkah Mitha. Mitha dan Shaka pun pulang kerumah setelah puas berbelanja baju untuk Shaka.

.....

keesokan pagi nya, Mitha bersiap untuk pergi ke kantor. Mitha sudah menyiapkan kan makanan untuk Shaka sebelum berangkat kerja.

Shaka datang menghampiri Mitha yang hendak pergi kerja. Dengan tatapan bingung.

" Kamu mau pergi kemana Mitha? " Tanya Shaka.

" berangkat kerja, kamu jaga rumah baik-baik selama aku berkerja. Makanan sudah aku siap kan kalau lapar tinggal makan saja. Satu lagi, kalau misal nya kamu bosan di rumah jangan lupa di kunci pintunya. ini kunci nya simpan baik baik." Ujar Mitha panjang lebar sambil memberikan duplikat kunci kepada Shaka.

Shaka membalas dengan anggukan kecil diiringi dengan kepergian Mitha. Shaka terus melihat ke arah pintu yang sudah tertutup rapat.

sesampai nya di kantor Mitha di sambut teman kerja nya yang bernama Nara.

Nara berbisik di telinga Mitha " kamu tau anak pemilik perusahaan kita menghilang." Bisik Nara.

" Menghilang karena apa Nara? " Tanya Mitha.

" Aku juga gak tau Mitha, tapi sekarang banyak orang yang ikut mencari keberadaan nya" Ujar Nara.

" dan satu lagi Nara, adik nya sekarang akan mengantikan posisi ayah nya sebagai CEO di perusahaan ini. pada awal nya Kaka nya lah yang akan menjadi penerus tapi karena dia menghilang di gantikan oleh adik nya." Lanjut Nara.

" aku tidak pernah melihat nya selama ini Nara." ujar Mitha.

" dia gak pernah datang ke perusahaan ini, hari ini dia akan datang dan kita semua harus menyambut kedatangan nya." Ujar Nara dengan antusias.

" Mitha cepat kamu siap - siap kita harus jadi cantik di hadapan CEO baru kita" ujar Nara sambil Merapikan make up nya.

tiba-tiba mereka di hampiri Bayu rekan kerja mereka berdua. Dengan panik Bayu menyampaikan informasi kalau CEO akan datang.

" cepat berbaris, kita gak boleh sampai terlambat. CEO kita terkenal galak banget." Ujar Bayu panik.

Mitha dan Nara pun berlari masuk ke dalam barisan. terlihat pria dengan memakai jas berwarna hitam berdiri di hadapan mereka semua.

" perkenalkan nama saya Aksa Prayudha, saya di sini akan mengganti kan posisi ayah saya. jadi saya harap kalian bisa berkerja sama dengan saya. dan saya tegaskan siapa pun yang terlambat maka akan saya pecat pada hari itu juga. kalian mengerti!!!" Ujar Aksa menatap dengan tajam ke arah anak buah nya.

" Mengerti pak " Ujar mereka semua serentak.

tatapan Aksa terfokus terhadap satu orang, lalu Aksa mengalih kan pandangan nya ke arah lain tersirat rasa sedih di dalam hati nya.

" kembali berkerja " perintah Aksa.

Aksa berjalan pergi meninggalkan semua karyawan nya, Nara dan Mitha pun kembali berkerja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!