...~Happy Reading~...
“Om .. “ panggil Chila ketika seluruh keluarga nya sudah pulang.
Siang tadi, setelah mengantarkan Victor dan Vito ke Bandara. Mereka langsung menuju rumah baru yang milik Mike. Sebenarnya bukan rumah baru, itu rumah sudah lama, bahkan sempat terbengkalai lantaran Mike tidak tempati. Namun, sejak saat dirinya akan menikah tepatnya satu mingguan yang lalu, kahirnya Mike mengutus orang untuk membersihkan nya, hingga kini rumah itu terlihat rapi dan nyaman.
“Iya,” jawab Mike yang tengah mengotak atik ponsel berlogo apel separoh nya, ketika mendengar suara panggilan dari Chila langsung mendongak dan meletakkan ponsel itu ke sofa.
“Ada apa?” tanya Mike lagi seraya bangkit dan menghampiri Chila yang berada di tengah tangga.
“Emmtt ... itu—“ nampak Chila terlihat menggigit bibir bawah nya, ia bingung bagaimana harus bertanya atau berkata, “Bisakah kita bicara sebentar?”
“Duduk dulu.” Seperti biasa, Mike memang selalu bersikap lembut pada Chila, karena ia sudah menganggap Chila sebagai adik atau keponakan nya sejak dulu.
Dengan perlahan, Chila mendudukkan dirinya di samping Mike, hingga kini keduanya duduk saling berhadapan di satu sofa panjang. Meskipun keduanya duduk di satu sofa berdua, namun masih ada jarak yang memisahkan keduanya.
“Chila bingung,” gumam gadis itu seraya menundukkan kepala nya sambil meremas tangan satu dengan yang lain nya.
“Apa yang kamu bingung kan? Apakah kamu menyesal dengan pernikahan ini?” tanya Mike menatap lekat pada istrinya.
“B—bukan! Insyaallah Chila tidak akan menyesal, hanya saja—“
“Katakan,” ucap Mike langsung menggenggam tangan Chila, berharap gadis itu lebih rileks dan nyaman.
“Ada sesuatu yang mengganjal di hati Chila.” Ungkap gadis itu, mendongakkan wajah nya agar ber sitatap dengan Mike, “Bagaimana dengan kak Els? Apa yang terjadi dengan hubungan om dan kak Els? Chila takut akan menyakiti kak Els atas pernikahan ini. Tapi Chila juga tidak ingin melihat mama, bunda dan mami kecewa dengan penolakan Chila.”
“Om tahu, semua teman teman Chila sudah menikah bahkan sudah memiliki anak semua. Dan mama, mami juga bunda selalu menyuruh Chila untuk pulang agar menikah. Beberapa kali Chila menolak untuk ta'aruf, karena hati Chila yang belum yakin, tapi—“
Chila memejamkan matanya, menarik napas erat sebelum melanjutkan kata kata nya, “Tapi saat Chila tahu, bahwa om sempat melamar Chila ketika Chila tidak ada, Chila merasa bahagia. Dan saat om menemui Chila di pesta itu, Chila akui hati Chila merasa senang. Apakah Chila egois? Sudah merebut om dari kak Els? Awalnya, Chila ingin egois, Chila ingin melangkah bersama om Mike. Tapi sekarang, Chila rasa, Chila tidak akan sanggup. Chila tidak bisa bila harus bahagia di atas penderitaan wanita lain. Terlebih bila wanita itu yang di cintai oleh suami Chila sendiri."
Mike langsung menarik napas nya dengan begitu dalam. Ia tidak menyangka bahwa Chila bisa berfikiran sejauh itu. Bagaimana bisa gadis itu merebut dirinya dari Els, bila pada kenyataan nya ia yang datang untuk melamar Chila, bukan Chila yang melamar dirinya.
Begitulah Chila, si gadis lugu yang begitu polos. Selalu tidak enakan dan selalu ingin melihat orang orang terdekatnya bahagia. Tanpa memikirkan perasaan nya sendiri, itu juga yang menjadi alasan bagi Mike menerima perjodohan dari kakak nya.
Benar, pernikahan dan perjodohan antara Mike dan Chila, itu semua tak luput dari campur tangan sang kakak, yakni Michele. Wanita ibu satu anak itu, ketika tahu bahwa hubungan adik nya dengan sang kekasih sudah berakhir, dengan cepat langsung merancang perjodohan antara Mike dan Chila.
“Bolehkan Chila tahu, mengapa hubungan om dan kak Els berakhir? Dan mengapa om mau menikahi Chila? Mengapa om tidak menikah dengan kak Els? Jujur, Chila tidak tahu apa yang harus Chila lakukan saat ini, Chila merasa seperti terjebak di antara dua pilihan yang sangat sulit. Chila—“
“Sssstttt.” Mike pun langsung meletakkan jari telunjuk nya di bibir Chila agar gadis itu langsung berhenti berkata, “Tidak ada yang merebut dan di rebut. Aku bukan barang, dan aku masih milik orang tuaku sebelum menikah dengan mu. Dan sekarang, kita sudah menikah, aku milik kamu, begitupun sebaliknya. Jangan pernah merasa bersalah pada siapapun apalagi Els, karena ini semua terjadi atas izin dari Allah.” Jelas Mike seraya menghela napas nya dengan berat.
“Iya tapi kenapa?” tanya Chila dengan penuh rasa penasaran.
“Karena aku ingin membuka lembaran baru. Bukankah kamu juga? Kita bisa ciptakan bahagia kita bersama,” jawab Mike yang masih enggan memberikan penjelasan lebih.
“Om tidak mencintai Chila, lantas bagaimana bisa kita membuka lembaran baru?” tanya Chila langsung menatap wajah suami nya dengan mata berkaca kaca.
...~To be continue .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Erina Munir
bagus chila...hrs tegas
2025-01-21
0
Siti Farida
mantap chila 👍 langsung to the point
2024-01-27
2
Enik Della
kenapa g,jujur saja sich Mike,g,kasihan apa ma chilla?
2023-03-07
1