Hari pernikahan

...~Happy Reading~...

Lantunan surah Ar-Rahman, yang di lafalkan sang calon mempelai pria, menjadi pertanda bahwa acara pernikahan itu akan segera di mulai. Para tamu hadirin sudah berdatangan, begitupun dengan para keluarga yang sudah berkumpul di halaman rumah ayah Rasya.

Meskipun acara di lakukan hanya di rumah, tepatnya di sebuah halaman, namun halaman di rumah ayah Rasya cukuplah luas hingga bisa menampung hingga dua ratus tamu undangan.

Di dalam ruangan lain, Chila hanya bisa mendengarkan suara Mike yang begitu merdu dengan penuh penghayatan. Memang sejak dulu, Chila begitu menyukai suara Mike ketika melantunkan ayat suci.

Meskipun laki laki itu terkesan dingin dan cuek, namun sejak kecil ketika mereka sholat bersama, maka Mike pasti akan selalu melanjutkan dengan membaca Al-Qur'an. Terlebih di saat hati Chila sedang sedih dan gundah, maka Mike akan menghiburnya dan menemani nya dengan cara seperti itu.

“Saya terima nikah dan kawin nya Arshyla Savina binti Renata dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan sebuah cincin berlian pink empat belas koma dua puluh tiga karat di bayar Tunai!” ucap seorang laki laki bernama Mike Pranata dengan suara yang begitu lantang.

“Bagaimana saksi?”

Sah, Sah, Sah ...

“Alhamdulilah ... “

Mendengar suara kata Sah dari tempat di adakan nya acara, membuat air mata langsung lolos begitu saja di pelupuk mata Chila. Kini ia sudah sah menjadi seorang istri. Menarik napas panjang, akhirnya Chila mulai memasuki tempat acara, dengan di apit oleh kedua ibu nya, yakni bunda Anna dan mami Renata.

Memang sengaja, Chila dan Mike di pisahkan dan tidak di pertemukan sebelum mereka sah menjadi pasangan suami istri. Dan kini, saat sudah menjadi pasangan suami istri, setelah satu minggu tidak bertemu, keduanya akan nampak begitu pangling satu sama lain dan saling menatap penuh kekaguman.

Sementara itu, Ayah Rasya yang melihat putri nya berjalan ke arah tempat duduk nya dan Mike, langsung bangkit untuk menjemput sang putri. Di tengah tengah kerumunan para tamu undangan yang hadir, ayah Rasya mengulurkan tangan nya untuk menggenggam tangan sang putri dan akan mengantarkan nya kepada sang suami.

Berulang kali ayah Rasya nampak menarik napas dalam dan menghapus air matanya. Sakit, dan terasa sangat sesak saat ia hanya bisa menjadi saksi atas pernikahan putri nya. Namun ia juga bahagia, karena pada akhirnya, putrinya menikah dan mendapatkan laki alki yang tepat.

“Mike ... pagi ini, aku serahkan putri ku kepada mu. Jaga dia, lindungi dia, sayangi dia dan cintai dia. Jangan sekalipun kamu sakiti dia,” ucap ayah Rasya tak kuasa menhan tangis nya.

“Jika suatu saat nanti, putriku melakukan kesalahan atau kamu sudah bosan dengan nya, tidak sanggup lagi untuk menjaga nya. Jangan kamu marahi dia apalagi memukul nya. Cukup kembalikan dia padaku, maka aku dengan senang hati akan menerima nya kembali. Dia—“

Ayah Rasya kembali menarik napas nya panjang, ia menghapus air matanya kembali. Sungguh, rasanya sangat teramat sesak, ketika serang ayah harus merelakan putri nya untuk laki laki lain.

“Dia adalah permata ku, dia segalanya untuk ku. Dan sekarang, ku serahkan dia padamu, ku percayakan kamu untuk menjaga dan membahagiakan nya,” imbuh ayah Rasya panjang lebar dengan sekuat tenaga.

“A—ayah ... “ gumam Arsy mencengkram kuat lengan ayah nya, air matanya juga sudah luruh sejak tadi, namun beruntung tadi mama Michele sempat menyelipkan tisu untuk nya. Dan meski begitu, tetap saja, selembar tisu tidak akan mampu menyerap air matanya yang sudah mengucur deras membasahi pipi nya.

Tidak hanya ayah Rasya dan Chila yang menangis penuh haru. Hampir seluruh tamu yang hadir pada acara pagi ini ikut meneteskan air mata. Semua tahu bagaimana kisah Rasya dalam membesarkan Chila sejak bayi, tanpa adanya seorang ibu. Bagaimana perjuangan Rasya saat mendapatkan pengaduan dari beberapa orang saat putrinya di bully, di hina bahkan di caci saat sekolah karena tidak memiliki seorang ibu dan lahir di luar pernikahan.

Namun, ayah Rasya selalu mengajarkan Chila tentang arti kesabaran dan keikhlasan. Meskipun berbeda agama, namun keduanya saling melengkapi, karena Rasya juga di bantu oleh Aldi dan juga Michele. Hingga pada akhirnya Rasya berhasil meminang Anna untuk menjadikan nya ibu sambung untuk Chila dan memberikan kasih sayang seorang ibu yang begitu tulus kepada putri nya.