Butik

"Dasar PA, ga ada sopan-sopannya ya lu sama orang yang mau interview lu." ucap Mia yang ingin sekali menyumpal mulutnya sejak tadi

"Hahahaha.... Sori sori, si mba nya duluan yang ngajak becanda tadi. Karena kayanya orangnya asyik, ya gue ajak becanda juga lahh." jawab Fia yang sudah tak tahan untuk tertawa.

" Perusahaan mana?" tanya Mia

"Gila dong, gue dapet panggilan di perusahaan PERWIRA anjaayyy" sorak Fia

"Emang pantes sih lu kalo sampe keterima di perusahaan ntu, secara lu tuh pinter mba sis." ucap Mia tak kalah senang

" Kalo gitu, kita harus cepet-cepet balik ke Indo geys." ucap Fia riang, ia pun mempercepat berkemasnya seraya bersenandung riang.

Mia pun hanya menggelengkan kepalanya, melihat Fia sebahagia itu.

______________________

Sedangkan di sebrang sana, Arkana yang mendengar percakapan Anna dan Fia pun akhirnya tertawa. Ia tak menyangka bila wanita kesayangannya, mempunyai selera humor juga. What? Wanita Kesayangannya? HAhahaha, benarkan?

Doni dan Anna yang memang menahan tawanya sejak tadi pun, akhirnya tak bisa menahannya. Walau mereka mendapat pemandangan langka, yaitu melihat Arkana tertawa selepas itu.

Hal itu tak di sia-siakan oleh Doni, ia merekamnya dan berniat kan mengirimkan vidio tersebut pada nyobes Kania.

"Aku sudah tak sabar bertemu dengannya besok." ucap Arkana seraya melangkah masuk ke dalam ruangannya.

Anna dan doni pun saling berpandangan dan tersenyum.

"Hari ini akan terasa cerah, secerah mentari." ucap Anna

"Kamu benar, seandainya setiap hari seperti ini. Hidupku sepertinya akan berumur panjang." jawab Doni yang jawab tawa oleh Anna.

Anna pun menyusul masuk ke dalam ruangan Arkana dan membacakan semua jadwalnya hari ini.

____________________

Karena Fia yang terus menerus mengatakan pada Will bila ia harus segera pulang. Yang tadinya jadwal kepulangannya nanti siang, pada akhirnya berubah menjadi saat ini.

Di sinilah sekarang mereka, di pesawat pribadi milik keluarganya. Fia yang bersemangat karena mendapat panggilan kerja, sampai menurut bila pulangnya menggunakan pesawat pribadi.

"Apa sih yang bikin kamu pengen cepat-cepat pulang?" tanya Will penasaran

"Besok aku ada panggilan interview kak." jawab Fia senang

"What?! Cuma karena dapet panggilan interview membuatmu mau menggunakan pesawat pribadi?" tanya Will terkejut

"Ishhh.... ini pengalaman pertama kak, Fia seneng banget." ucap Fia lagi

Will hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia tak habis pikir dengan apa yang ada di kepala Fia. Sejak dulu, adiknya yang satu ini paling anti bila bepergian keluar negeri menggunakan pesawat pribadi. Dan apaa ini? hanya karena mendapat panggilan interview besok, ia semangat 45 menggunakan pesawat pribadi. What The Hell?

"Perusahaan apa yang memanggilmu?" Tanya Will seraya melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Perwira kak, hebatkan? Perusahaan besar itu memanggil Fia kak." jawab Fia bersemangat

"Ck... memangnya perusahaan milik papa kecil apa?" gerutu Will tak terima

"Ishhh... ga gitu kakakku yaang paling tampan. Kalo di perusahaan papa, aku pasti akan di perlakukan layaknya putri dari pemilik perusahaan. Tak mungkin papa akan membiarkan putri kesayangannya tersakiti oleh karyawannya, karena mereka kan ga tau siapa Fia. Dan pasti papa akan memberitahukan siapa Fia. Kalau seperti itu, Fia tidak akan bisa merasakan bagaimana rasanya jadi karyawan dong. Berbeda dengan perusahaan lain, mereka akan memperlakukan Fia seperti yang lainnya bukan? Karena mereka tidak tau identitas Fia yang sebenarnya." jawab Fia panjang lebar

Will dan Mia pun mengangguk membenarkan ucapan Fia. Intinya ia tidak mau bekerja karena ada nama keluarga di belakangnya.

Will yang melihat binar kebahagiaan di wajah Fia pun, akhirnya memilih membiarkan Fia. Biar nanti ia akan menyelidiki alasan kenapa adiknya bisa di panggil oleh perusahaan yang tak kalah besar dengan perusahaan keluarganya.

Akhirnya, mereka pun sampai di pukul 16.00 di waktu Indonesia. Mia yang langsung berpamitan pulang karena ternyata supir keluarganya sudah menunggu di depan bandara.

Begitupun dengan Will dan Fia, supir mereka sudah menunggu.

"Mang Asep, udah lama nunggu?" tanya Fia

"Gak juga neng, mamang baru 10 menit nunggu. Soalnya tadi macet di jalan neng." jawab supir Fia

Mang Asep pun segera mengambil koper milik Fia dan memasukkan ke dalam bagasi, begitupun koper milik Will.

Setelah selesai memasukkan koper, Mang Asep segera masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobil tersebut.

"Nanti mampir ke butik mama bentar ya mang, saya mau cari baju." pinta Fia

"Kamu ga cape apa de?" tanya Will

Fia hanya menjawab dengan gelengan kepala dan tersenyum.

"Dasar" Will pun mengacak rambut Fia dan terkekeh, ia pun merebahkan tubuhnya di pangkuan Fia dan menutup matanya. Fia hanya membiarkan dan mengusap sayang kepala kakaknya itu, sampai tak terasa William pun tertidur.

Setelah 35 menit, akhirnya mereka pun sampai di depan salah satu butik milik Viona. Fia dengan perlahan menurunkan kepala Will ke atas bantal yang memang tersedia di mobil.

"Tunggu bentar ya mang, Fia mau nyari baju dulu." ucap Fia pelan

"Siap neng" jawab mang Asep tak kalah pelan.

Fia pun keluar dan menutup pintunya dengan pelan. Ia lalu berjalan masuk ke dalam butik, di sana beberapa karyawan yang tau siapa Fia pun menunduk. Fia pun hanya membalasnya dengan tersenyum. Walau sekeras apapun ia menyembunyikan identitasnya, namun sang ibu tetap memberitahukan pada karyawannya. Tapi dengan syarat, hal ini tak bocor keluar.

"Non Fia mau nyari baju apa ?" tanya salah satu karyawan

" Baju formal mbak, buat interview " jawab Fia tersenyum

"Sebentar, saya ambilkan beberapa potong baju buat non Fia."

"Ga usah, tunjukin aja di mana? Biar saya yang ke sana pilih sendiri." Fia menahan karyawan ibunya yang hendak melangkah.

"Baik non, mari saya antar." Fia pun melangkah pelan mengikutinya, dengan mata yang melihat sekeliling.

"Di sini non, non Fia bisa pilih dan coba pakaian yang menurut nona cocok. Saya tinggal dulu ya non." Karyawan itu pun pergi setelah mendapat anggukan sebagai jawaban dari Fia.

Fia memang tidak suka di panggil nona, namun mamanya selalu mengingatkan bila dirinya tetap harus bisa menjaga nama baik keluarganya. Bila memang orang tersebut harus menghormatinya, maka biarkan. Tapi kita tetap tau batasan sopan santun pada seseorang, bukan bermaksud menyombongkan kedudukan. Karena tidak semua orang akan memperlakukan kita dengan baik, bila tidak di beri tahu.

Fia pun asyik memilih beberapa potong celana panjang dan baju atasan, ia tak mau memilih rok. Rasanya tidak akan leluasa dalm bergerak.

Saat asyik berjalan seraya memilah dan memilih, tanpa sengaja ia menabrak seseorang.

"Awww... kamu kalo jalan liat ke depan dong, ga liat ni tas saya jatuh hah?!" ucap wanita yang tertabrak oleh Fia

Perasaan ia berjalan pelan dan kalau menabrak ga akan separah itu bukan? Fia pun mengalihkan pandangannya pada si wanita yang menegurnya.

Saat mereka saling berhadapan, si wanita yang tertabrak pun terkejut.

"Wahh... wah.... cewe kaya lo bisa juga masuk ke sini ya? Gimana sih cara kerja di butik ini? masa cewe miskin kaya lo bisa masuk?"

...****************...

Happy Reading

All💞💞

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

😅😂🥰🥰

2024-02-22

1

Mur Wati

Mur Wati

🤣🤣🤣 emang iya ar kalo mia gak ya kebangetan ya

2023-12-30

2

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

itu pasti musuhnya Fia ya...

2023-12-16

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 OTW pantai
3 Memergokinya
4 Putusnya Pertunangan
5 Terpesona
6 Mulai Kepo
7 Mantan Arkana
8 Ibu Rima
9 Perdebatan
10 Panti Asuhan
11 Kekecewaan Keluarga Bram
12 Balapan
13 Rencana ke Korea
14 Koreaaaaaa
15 Pemecatan Mona
16 Video yang Tersebar
17 Masih tentang vidio
18 OTW pulaaaaaang
19 Butik
20 Keributan di Butik
21 Shock
22 Interogasi
23 Petuah mommy Kania
24 Diterima
25 Perubahan Mood
26 Makan-makan Penyambutan
27 Kebenaran 1
28 Kebenaran 2
29 Insiden
30 Debaran Mia
31 Hampir saja
32 Pernyataan Arkana 1
33 Pernyataan Arkana 2
34 Patah hati
35 Terkejut
36 Part 36
37 Insiden 2
38 Donor Darah
39 Jatuh Pingsan
40 CCTV
41 Siuman
42 Pengakuan
43 Siapa dia?
44 Lamaran dadakan
45 Rencana
46 Terbongkarnya Kebusukan Briley
47 Mantan yang Meresahkan
48 Part 48
49 Terkejut
50 Ternyata Musuh Lama
51 Kencan
52 Memberikan Hukuman
53 Melamar
54 Akhir dari Dona
55 Lamaran dadakan 2
56 Penyerangan
57 Penyerangan 2
58 Tak sadarkan diri
59 Tak terealisasikan dengan baik
60 Pernikahan Will & Mia
61 Resepsi
62 Part 62
63 Tradisi
64 Semakin berani
65 Tertangkap
66 Pengajian
67 The Day
68 Resepsi 1
69 Pertikaian
70 Resepsi 2
71 OTW Honeymoon
72 Akhirnya
73 Nada?
74 Kepergian Nada
75 Akhir dari Sulis
76 Alasan Rahmat
77 Ketahuan
78 Terbongkar sudah
79 Ternyata
80 Berdebar
81 Part 81
82 Pertarungan
83 APA?!
84 Kabar Bahagia
85 Fia Siuman
86 Ngidam Pertama
87 Hah? Mia juga?
88 TEGANG
89 Bye Sesil dan Cantikaaaaa
90 Asrama
91 MOS
92 Hukuman untuk mantan Anna
93 Pantesan
94 Hukuman di mulai
95 Terganggu
96 Saatnya anak muda
97 Part 97
98 Di terima
99 Calon
100 Menanti Restu Eka
101 Perubahan
102 KEGUNDAHAN NADA
103 BUCIN
104 Ngidam yang merepotkan
105 Kepulangan Surya
106 Keterkejutan Surya
107 Accident yang Di sengaja
108 Part 108
109 Part 109
110 GERCEP YA!!
111 Semua Bahagia (End)
112 Bewara kuys
113 Bewara Guys
114 Pengumuman novel Baru
115 Bewaraaaaaaa
116 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Awal Mula
2
OTW pantai
3
Memergokinya
4
Putusnya Pertunangan
5
Terpesona
6
Mulai Kepo
7
Mantan Arkana
8
Ibu Rima
9
Perdebatan
10
Panti Asuhan
11
Kekecewaan Keluarga Bram
12
Balapan
13
Rencana ke Korea
14
Koreaaaaaa
15
Pemecatan Mona
16
Video yang Tersebar
17
Masih tentang vidio
18
OTW pulaaaaaang
19
Butik
20
Keributan di Butik
21
Shock
22
Interogasi
23
Petuah mommy Kania
24
Diterima
25
Perubahan Mood
26
Makan-makan Penyambutan
27
Kebenaran 1
28
Kebenaran 2
29
Insiden
30
Debaran Mia
31
Hampir saja
32
Pernyataan Arkana 1
33
Pernyataan Arkana 2
34
Patah hati
35
Terkejut
36
Part 36
37
Insiden 2
38
Donor Darah
39
Jatuh Pingsan
40
CCTV
41
Siuman
42
Pengakuan
43
Siapa dia?
44
Lamaran dadakan
45
Rencana
46
Terbongkarnya Kebusukan Briley
47
Mantan yang Meresahkan
48
Part 48
49
Terkejut
50
Ternyata Musuh Lama
51
Kencan
52
Memberikan Hukuman
53
Melamar
54
Akhir dari Dona
55
Lamaran dadakan 2
56
Penyerangan
57
Penyerangan 2
58
Tak sadarkan diri
59
Tak terealisasikan dengan baik
60
Pernikahan Will & Mia
61
Resepsi
62
Part 62
63
Tradisi
64
Semakin berani
65
Tertangkap
66
Pengajian
67
The Day
68
Resepsi 1
69
Pertikaian
70
Resepsi 2
71
OTW Honeymoon
72
Akhirnya
73
Nada?
74
Kepergian Nada
75
Akhir dari Sulis
76
Alasan Rahmat
77
Ketahuan
78
Terbongkar sudah
79
Ternyata
80
Berdebar
81
Part 81
82
Pertarungan
83
APA?!
84
Kabar Bahagia
85
Fia Siuman
86
Ngidam Pertama
87
Hah? Mia juga?
88
TEGANG
89
Bye Sesil dan Cantikaaaaa
90
Asrama
91
MOS
92
Hukuman untuk mantan Anna
93
Pantesan
94
Hukuman di mulai
95
Terganggu
96
Saatnya anak muda
97
Part 97
98
Di terima
99
Calon
100
Menanti Restu Eka
101
Perubahan
102
KEGUNDAHAN NADA
103
BUCIN
104
Ngidam yang merepotkan
105
Kepulangan Surya
106
Keterkejutan Surya
107
Accident yang Di sengaja
108
Part 108
109
Part 109
110
GERCEP YA!!
111
Semua Bahagia (End)
112
Bewara kuys
113
Bewara Guys
114
Pengumuman novel Baru
115
Bewaraaaaaaa
116
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!