Koreaaaaaa

Hari ini adalah hari keberangkatan Fia, Mia dan Will ke Korea. Viona, Ravindra dan Andri ikut mengantar mereka ke bandara.

"Hati-hati kalian di sana, jangan kelayapan kalo ga di kawal sama kakak kalian. Sesuai permintaan Fia, Papa tidak akan mengikut sertakan bodyguard. Huhhh.... mama benar-benar tak habis pikir denganmu Fi, sifat anggunmu hanya bertahan selama 2 tahun. ada pesawat pribadi, malah pilih pesawat komersil." Ravindra yang mendengarnya pun terkekeh, putrinya memang lebih suka hidup sederhana.

" Kak, kamu harus bisa menjaga 2 anak gadis mama, jangan sampai terjadi hal yang tidak di inginkan. Walau mereka bisa beladiri, mereka tetaplah seorang wanita." Viona terus memberi wejangan pada 3 orang yang akan segera berangkat berlibur.

"Iya mama" jawab mereka bersamaan, Fia dan Mia pun sampai melakukan gerakan menundukan tubuhnya.

"De, tumben kamu gak ngerengek?" tanya Ravindra yang heran melihat putra bungsunya terlihat anteng.

"Andri sudah besar, malu kalau harus guling-guling di sini. Lagian kak Fia gakan lama di sana, minggu depan juga ketemu lagi." jawab Andri seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Cih, mama ga percaya. Pasti ada udang di balik bala-bala kamu." Viona tau bagaimana watak putra bungsunya.

"Mama su udzon ihh sama anak sendiri, ga boleh gitu mah." jawab Andri dengan wajah seriusnya, walau dalam hati ia sudah merasa was-was.

Fia yang mendengarkan perdebatan itu pun tertawa kecil.

" Ya udah mah, pesawat kita udah mau berangkat. Mama baik-baik di rumah ya, jangan berantem terus sama Andri. Kasian papa, pusing dengerin mama ceramah tiap hari. Assalamu'alaikum" ucap Fia yang langsung berlari setelah mencium punggung tangan dan pipi Viona dan Ravindra.

Will dan Mia pun menggelengkan kepalanya dan mereka pun mencium punggung tangan Viona dan Ravindra.

"Kami berangkat ma, pa, dek" setelahnya menyusul Fia.

Setelah punggung mereka bertiga tak terlihat, Viona, Ravindra dan Andri pun berbalik untuk dan pergi meninggalkan bandara.

--------------------

"Kamu berangkat sekarang bang?" tanya Kania, saat mereka tengah makan siang.

"Iya mom, perusahaan di sana membutuhkan Arkan. Di sana hanya 3 atau 4 hari." jawab Arkana setelah menghabiskan minumnya.

"Abang mau kemana memangnya?" tanya Diyah sambil mengunyah makanannya.

" Telan dulu makanannya dek." tegur Arhab sang ayah

" glek.... hehehe, maaf dad." ucap Diyah terkekeh

"Abang mau ke Korea." jawab Arkana, Diyah yang mendengarnya pun langsung tersedak air minumnya.

"uhuk... uhuk... " Arhab yang ada di sebelah Diyah pun langsung menepuk pelan punggungnya.

"Kamu ini kenapa sih dek?" tanya Kania kesal, karena airnya menyembur sedikit ke wajahnya.

"Ma maaf mommy, ade ga sengaja. Abang mau ke Korea? Korea Selatan?" tanya Diyah, yang membuat Kania mendelikkan matanya karena kesal.

Arkan hanya menganggukan kepalanya dan langsung berdiri dari duduknya. Ia pun langsung mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan tak lupa mencium kening sang mommy. Saat ia menyodorkan punggung tangan pada Diyah, Diyah pun malah cemberut.

"Kakak bukan mau main ke sana, kamu pun harus belajar untuk persiapan ujian bukan? Nanti kakak bawakan oleh-oleh untukmu." ucap Arkana seraya mengusap kepala Diyah, Diyah pun mencium punggung tangan Arkana pada akhirnya. Walau wajahnya terlihat cemberut, namun ia pun mengiyakan ucapan abangnya.

"Ayo Don." Arkana pun langsung melangkah keluar setelah mengucapkan salam

dan di ikuti Doni di belakangnya.

--------------------------

Setelah 7 jam 17 menit di dalam pesawat, akhirnya mereka pun sampai di bandara Seoul Incheon Internasional.

"Alhamdulillah, sampai dengan selamat." ucap Fia yang tengah meregangkan tubuhnya karena pegal.

"KOREAAAAAA I'M COMING" teriak Mia tanpa malu

"Siapa dia? Aku tak kenal, aku siapa? Apa aku Anemia, ehh... Amnesia?" gumam Fia yang masih terdengar oleh Will, sehingga membuatnya tertawa.

Fia dan Will yang merasa malu pun ,langsung melangkah meninggalkan Mia.

"HEIIII.... TUNGGU AKU" teriaknya lagi

Mereka pun masuk ke dalam taxi dan meminta mengantarkan mereka ke apartemen teman Will.

Di waktu yang sama pun Arkana telah tiba di Bandara SEOUL, namun karena Arkana sempat diam cukup lama di pesawat karena mengecek Email masuk. Sehingga tidak bertemu dengan Fia.

Setela setengah jam, ia memeriksa email. Arkana pun akhirnya turun dari pesawat pribadinya.

"Kita langsung ke penthouse, aku ingin mengistirahatkan tubuhku sejenak." ucapnya pada Doni, Doni pun mengangguk mengiyakan.

Setelah di mobil, Doni pun meminta supirnya mengantarkan ke tempat tujuan.

_______________

Di ibu kota

Bram terlihat melamun di perusahaannya, sesal yang ia rasakan tak bisa mengembalikan hubungannya dengan Fia. Ia pun menatap undangan yang siap di sebar , tak lama ia pun menaruh kartu undangan itu di atas meja kerjanya.

"Kenapa aku bisa sebodoh ini? Mona sialan, gara-gara dia terus menggodaku. Pernikahanku dengan Fia yang tinggal sebulan pun berakhir batal. Fia.... apa aku masih memiliki kesempatan?" ucapnya seraya mengusap kasar wajahnya, ia pun kembali mengingat kenangan saat bersama Fia.

Walau tidak banyak, namun sikap lemah lembut dan penurut Fia berputar di kepalanya. Padahal Fia rela berubah demi dirinya, namun semua sia-sia karena kesalahannya.

BRAAAKKK

"BRAAAAAMMM" teriakan yang di barengi dengan suara pintu yang terbuka dengan kasar membuyarkan segalanya.

"Tu tuan, maafkan saya. Nona Mona memaksa masuk." ucap seorang sekertaris yang menggantikan Mona.

Bram pun mengangguk dan memintanya keluar. Bram langsung berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati jendela, berdiri membelakangi Mona.

"Apa maksudnya Bram? Kenapa aku harus di pecat dengan cara tidak hormat hah?!" bentak Mona tak terima.

"Itu keputusan yang terbaik, aku tidak ingin terjerumus terlalu jauh. Cukup pernikahan aku yang hancur, aku tak ingin keluargaku pun ikut hancur hanya karena kesalahanku. Dan kesalahan terbesarku adalah menerimamu menjadi sekertarisku dan masuk ke dalam hubunganku dengan tunanganku, bodohnya aku tidak menyelidikimu lebih detile." jawab Bram tanpa melihat ke belakang.

"Apa maksudmu Bram, ini bukan hanya kesalahanku. Salahmu juga karena tidak bisa menahan nafsumu. Jangan sok suci kamu Bram, di sini kita berdua bersalah. Bukan salahku bila Fia pada akhirnya memergoki kita sedang berdua." ucap Mona yang belum paham maksud Bram

"Hahahahaaha... aku benar-benar bodoh, bisa-bisanya aku tertipu oleh ular sepertimu. Aku tak menyangka, bila aku hanya di jadikan alat balas dendammu pada tunanganku." tawa Bram terdengar sangat pilu

"Ma maksudmu apa? Aku mencintaimu Bram, tak mungkin aku berniat merusak rencana pernikahanmu dengan Fia. Bahkan aku rela menjadi simpananmu selama ini." Mona mulai tergagap

Bram pun berbalik dan berjalan mendekati Mona, ia pun langsung memegang dagu Mona dengan penuh emosi.

" Dari awal pembicaraan, aku tidak ada menyebutkan nama tunanganku. Dan kamu mengetahuinya, padahal ia tak pernah sekalipun datang ke perusahaan ini. Kenapa aku bisa sebuta itu? Niatmu mendekatiku adalah ingin menghancurkan Fia. Kamu yang di penuhi rasa iri dan dengki, selalu ingin menjatuhkan Fia. Dan kini pernikahanku yang menjadi korbannya, kamu adalah wanita menjijikan yang pernah aku kenal." ucap Bram yang langsung melepaskan pegangannya secara kasar ke samping, sehingga membuat Mona terhuyung jatuh.

deg

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

Deg.. Kamu ketahuan.. 😆

2024-02-22

2

Rita

Rita

tenang Don ada Mia g bkln jomblo

2023-12-31

1

Rita

Rita

korea Utara dek mau ngajak presiden nya mabar

2023-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 OTW pantai
3 Memergokinya
4 Putusnya Pertunangan
5 Terpesona
6 Mulai Kepo
7 Mantan Arkana
8 Ibu Rima
9 Perdebatan
10 Panti Asuhan
11 Kekecewaan Keluarga Bram
12 Balapan
13 Rencana ke Korea
14 Koreaaaaaa
15 Pemecatan Mona
16 Video yang Tersebar
17 Masih tentang vidio
18 OTW pulaaaaaang
19 Butik
20 Keributan di Butik
21 Shock
22 Interogasi
23 Petuah mommy Kania
24 Diterima
25 Perubahan Mood
26 Makan-makan Penyambutan
27 Kebenaran 1
28 Kebenaran 2
29 Insiden
30 Debaran Mia
31 Hampir saja
32 Pernyataan Arkana 1
33 Pernyataan Arkana 2
34 Patah hati
35 Terkejut
36 Part 36
37 Insiden 2
38 Donor Darah
39 Jatuh Pingsan
40 CCTV
41 Siuman
42 Pengakuan
43 Siapa dia?
44 Lamaran dadakan
45 Rencana
46 Terbongkarnya Kebusukan Briley
47 Mantan yang Meresahkan
48 Part 48
49 Terkejut
50 Ternyata Musuh Lama
51 Kencan
52 Memberikan Hukuman
53 Melamar
54 Akhir dari Dona
55 Lamaran dadakan 2
56 Penyerangan
57 Penyerangan 2
58 Tak sadarkan diri
59 Tak terealisasikan dengan baik
60 Pernikahan Will & Mia
61 Resepsi
62 Part 62
63 Tradisi
64 Semakin berani
65 Tertangkap
66 Pengajian
67 The Day
68 Resepsi 1
69 Pertikaian
70 Resepsi 2
71 OTW Honeymoon
72 Akhirnya
73 Nada?
74 Kepergian Nada
75 Akhir dari Sulis
76 Alasan Rahmat
77 Ketahuan
78 Terbongkar sudah
79 Ternyata
80 Berdebar
81 Part 81
82 Pertarungan
83 APA?!
84 Kabar Bahagia
85 Fia Siuman
86 Ngidam Pertama
87 Hah? Mia juga?
88 TEGANG
89 Bye Sesil dan Cantikaaaaa
90 Asrama
91 MOS
92 Hukuman untuk mantan Anna
93 Pantesan
94 Hukuman di mulai
95 Terganggu
96 Saatnya anak muda
97 Part 97
98 Di terima
99 Calon
100 Menanti Restu Eka
101 Perubahan
102 KEGUNDAHAN NADA
103 BUCIN
104 Ngidam yang merepotkan
105 Kepulangan Surya
106 Keterkejutan Surya
107 Accident yang Di sengaja
108 Part 108
109 Part 109
110 GERCEP YA!!
111 Semua Bahagia (End)
112 Bewara kuys
113 Bewara Guys
114 Pengumuman novel Baru
115 Bewaraaaaaaa
116 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Awal Mula
2
OTW pantai
3
Memergokinya
4
Putusnya Pertunangan
5
Terpesona
6
Mulai Kepo
7
Mantan Arkana
8
Ibu Rima
9
Perdebatan
10
Panti Asuhan
11
Kekecewaan Keluarga Bram
12
Balapan
13
Rencana ke Korea
14
Koreaaaaaa
15
Pemecatan Mona
16
Video yang Tersebar
17
Masih tentang vidio
18
OTW pulaaaaaang
19
Butik
20
Keributan di Butik
21
Shock
22
Interogasi
23
Petuah mommy Kania
24
Diterima
25
Perubahan Mood
26
Makan-makan Penyambutan
27
Kebenaran 1
28
Kebenaran 2
29
Insiden
30
Debaran Mia
31
Hampir saja
32
Pernyataan Arkana 1
33
Pernyataan Arkana 2
34
Patah hati
35
Terkejut
36
Part 36
37
Insiden 2
38
Donor Darah
39
Jatuh Pingsan
40
CCTV
41
Siuman
42
Pengakuan
43
Siapa dia?
44
Lamaran dadakan
45
Rencana
46
Terbongkarnya Kebusukan Briley
47
Mantan yang Meresahkan
48
Part 48
49
Terkejut
50
Ternyata Musuh Lama
51
Kencan
52
Memberikan Hukuman
53
Melamar
54
Akhir dari Dona
55
Lamaran dadakan 2
56
Penyerangan
57
Penyerangan 2
58
Tak sadarkan diri
59
Tak terealisasikan dengan baik
60
Pernikahan Will & Mia
61
Resepsi
62
Part 62
63
Tradisi
64
Semakin berani
65
Tertangkap
66
Pengajian
67
The Day
68
Resepsi 1
69
Pertikaian
70
Resepsi 2
71
OTW Honeymoon
72
Akhirnya
73
Nada?
74
Kepergian Nada
75
Akhir dari Sulis
76
Alasan Rahmat
77
Ketahuan
78
Terbongkar sudah
79
Ternyata
80
Berdebar
81
Part 81
82
Pertarungan
83
APA?!
84
Kabar Bahagia
85
Fia Siuman
86
Ngidam Pertama
87
Hah? Mia juga?
88
TEGANG
89
Bye Sesil dan Cantikaaaaa
90
Asrama
91
MOS
92
Hukuman untuk mantan Anna
93
Pantesan
94
Hukuman di mulai
95
Terganggu
96
Saatnya anak muda
97
Part 97
98
Di terima
99
Calon
100
Menanti Restu Eka
101
Perubahan
102
KEGUNDAHAN NADA
103
BUCIN
104
Ngidam yang merepotkan
105
Kepulangan Surya
106
Keterkejutan Surya
107
Accident yang Di sengaja
108
Part 108
109
Part 109
110
GERCEP YA!!
111
Semua Bahagia (End)
112
Bewara kuys
113
Bewara Guys
114
Pengumuman novel Baru
115
Bewaraaaaaaa
116
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!